Volume 17 ( 4) 2005
MEWASPADAIDAMPAKBAHANPENCEMARTIMBAL(Pb)
DILINGKUNGANTERHADAPKESEHATAN
EviNaria
Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Abstract
The main source of lead (Pb) pollution come from vehicle emissions. Lead contaminations are there at various
environmental components that is air, water and the ground and also the food substance. Accessible lead into
body of human being through inhalation, ingestion and topical. Health affect of lead is annoying of enzyme ALAD
that annoyed erythrocyte forming. Chronic impact lead exposure are early tiredly, debility, and trouble
gastrointestinal. And than to show anemia, concentration decrease, and the memory trouble. Dissimilar symptom
are infertilities for men, trouble menstruate, aborted, premature, and even the death. Lead in body of child will
result occurrence of anemia continuously, and intelligentsia degradation.
66
Evi Naria Jurnal KOMUniKASI PENELITIAN
Volume 17 ( 4) 2005
Adanya timbal pada komponen lingkungan gas akan masuk ke dalam tubuh dan dapat
yaitu air, tanah, dan udara memungkinkan terikat di dalam darah.
berkembangnya transmisi pencemaran
menjadi lebih luas kepada berbagai Hasil tes darah yang dilakukan Badan
mahkluk hidup, termasuk manusia sehingga Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti (Bapedalda) provinsi Jawa Timur dan Balai
terganggunya sintesa darah merah, Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya
anemia, dan penurunan intelegensia pada pada bulan Juni 2001 menunjukkan bahwa
anak. dari 85 orang yang dites darahnya,
sebanyak 45 orang atau 50% lebih
B. Timbal di Lingkungan mempunyai kadar timbal yang tinggi di
dalam darahnya. Angka pencemaran paling
Di Udara. Komponen lingkungan tinggi adalah pada anak jalanan, yaitu
mempunyai konsentrasi kadar timbal yang 600 g/l darah hingga 680 g/l darah. Batas
tinggi dan harus diwaspadai adalah udara. normal timbal dalam darah adalah
Hasil pengukuran yang dilakukan oleh 400 g/l darah (Anonimous, 2001).
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
(Bapedal) Daerah Provinsi Sumatera Utara Di Air. Sumber utama adanya timbal di air
pada tanggal 3 Februari 2003 menunjukkan berasal dari pembuangan limbah yang
hasil bahwa kadar timbal di udara ambien mengandung timbal. Salah satu industri
(bebas) Kota Medan adalah sebesar yang dalam air limbahnya mengandung
3,5 g/Nm3. Angka ini telah melebihi baku timbal adalah industri aki penyimpanan di
mutu udara ambien untuk timbal, yaitu mobil, di mana elektrodanya mengandung
sebesar 2,0 g/Nm3 berdasarkan PP RI 93% timbal dalam bentuk timbal oksida
No. 41 Tahun 1999 (Anonimous, 2000). (PbO2). Public Health Service Amerika
Serikat menetapkan bahwa sumber-sumber
Kendaraan bermotor memberikan kontribusi air untuk masyarakat tidak boleh
terbesar dalam menyumbang timbal di mengandung timbal lebih dari 0,05 mg/L,
udara. Sebagai ilustrasi, jumlah kendaraan sedangkan WHO menetapkan batas timbal
bermotor roda empat di Kota Medan di dalam air sebesar 0,1 mg/L. Dalam
mengalami peningkatan sebesar 6,4% dan mengkontaminasi sumber air, hampir
semua timbal terdapat dalam sedimen, dan
kenderaan roda dua mengalami
sebagian lagi larut dalam air (Fardiaz,
peningkatan sebesar 13,03% dari tahun 2001). Menurut Mukono (2002) di Amerika
sebelumnya. Pada tahun 2001 jumlah Serikat ditemukan kadar timbal dalam air
kendaraan roda empat yang terdaftar minum mencapai 50 g/l yang disebabkan
sebanyak 220..245 buah dan kendaraan oleh pemakaian tandon dan pipa air minum
roda dua sebanyak 493.896 buah. Pada yang berlapiskan timbal. Indonesia juga
tahun 2002 jumlah kendaraan roda empat mempunyai nilai ambang batas timbal untuk
yang terdaftar 234..295 buah dan air bersih dan air minum berdasarkan
kendaraan roda dua sebanyak 558.236 Permenkes RI No. 416 tahun 1990 yaitu
(BPS, 2002). Jumlah ini terus meningkat sebesar 0,05 mg/l.
sampai hari ini, yang artinya kadar timbal di
Timbal yang ada di dalam air dapat masuk
udara juga terus meningkat. ke dalam organisme di perairan, dan jika air
Partikel timbal yang terdapat dalam asap tersebut merupakan sumber air konsumsi
kendaraan bermotor berukuran 0,021,00 m, masyarakat maka timbal tersebut tentunya
dengan masa tinggal di udara mencapai akan masuk ke dalam tubuh manusia. Baku
440 hari. Partikel yang sangat kecil ini mutu timbal di perairan berdasarkan PP
memungkinkan timbal terhirup dan masuk No. 20 tahun 1990 adalah 0,1 mg/l. Pada
sampai ke paru paru. Timbal dalam bentuk analisa kandungan timbal dalam tumbuhan
air didapatkan 13,0 mg/kg timbal pada
67
Evi Naria Jurnal KOMUniKASI PENELITIAN
Volume 17 ( 4) 2005
pajanan 10 g/l. Akar tumbuhan mengandung bagi tanaman. Adanya senyawa organik di
2,5 kali lebih tinggi dari batang. dalam tanah dapat mengikat logam menjadi
senyawa kompleks sehingga dapat
Air yang mengandung timbal, jika mengurangi bahaya akumulasi logam di
digunakan untuk menyiram tanaman akan dalam tanaman (Stevenson, 1982 dalam
menimbulkan risiko masuknya timbal ke Shiela, 1994).
dalam tanaman. Hasil penelitian pemanfaatan Dalam Bahan Pangan. Bahan pangan
air Sungai Bengawan Solo yang yang dikonsumsi manusia juga
mengandung timbal digunakan untuk mengandung timbal secara alami. Pada
mengairi sawah, ternyata terdapat timbal ikan dan binatang lain yang mengandung
dalam padi hasil panen sebesar timbal 0,2-2,5 mg/kg, pada daging atau telur
13,57 mg/kg (Diponegoro, 1997). Demikian mengandung timbal sebesar 0-0,37 mg/kg,
juga hasil penelitian Naria (1999) padi-padian mengandung timbal sebesar 0-
menemukan bahwa pada kandungan 1,39 mg/kg dan sayur-sayuran mengandung 0-
timbal tanaman pada umur 26 hari setelah 1,3 mg/kg. Dengan demikian, maka kita
tanam adalah 1,98 ppm untuk bayam, perlu memperhatikan menu makanan yang
2,72 ppm untuk selada, dan 1,80 ppm untuk dikonsumsi setiap hari.
kangkung. Tanaman tersebut setiap hari
disiram dengan air sungai yang Indonesia mempunyai batas maksimum
mengandung timbal rata rata 0,063 ppm. cemaran Timbal (Pb) pada bahan makanan
Masuknya timbal ke dalam tanaman yang ditetapkan oleh Dirjen POM dalam
tersebut berarti munculnya risiko kesehatan Surat Keputusan Dirjen POM
pada manusia ketika mengkonsumsi No. 03725/B/SK/VII/89 tentang Batas
tanaman tersebut. Maksimum Cemaran Logam dalam
Makanan. Bahan makanan seperti susu dan
Di Tanah. Keberadaan timbal di dalam hasil olahannya kadar maksimum adalah
tanah dapat berasal dari emisi kendaraan 1,0 ppm, untuk sayuran dan hasil
bermotor, di mana partikel timbal yang olahannya maksimum 2,0 ppm, untuk ikan
terlepas ke udara, secara alami dengan dan hasil olahannya maksimum 2,0 ppm,
adanya gaya gravitasi, maka timbal tersebut dan untuk beberapa jenis bahan makanan
akan turun ke tanah. Kandungan timbal lainnya.
dalam tanah bervariasi misalnya karena
kepadatan lalu lintas, jarak dari jalan raya C. Dampak Timbal di Lingkungan
dan kondisi transportasi. Kandungan timbal Terhadap Kesehatan
lebih banyak ditemukan pada permukaan
tanah sampai beberapa cm di bawahnya. Timbal adalah logam berat yang dapat
menyebabkan keracunan dan terakumulasi
Kandungan timbal di tanah yang belum dalam tubuh manusia. Mekanisme
diolah 6 20 ppm, dan pada tanah yang masuknya timbal ke dalam tubuh manusia
sudah diolah mencapai 300 ppm. Logam dapat melalui sistem pernafasan, oral,
berat, seperti timbal, di dalam tanah ataupun langsung melalui permukaan kulit.
ditemukan juga dalam bentuk ion. Logam
yang tidak terikat dengan senyawa Akumulasi Timbal dalam tubuh manusia
kompleks bersifat larut dan relatif tersedia dapat dilihat pada Gambar 1.
68
Evi Naria Jurnal KOMUniKASI PENELITIAN
Volume 17 ( 4) 2005
Jaringan Lunak:
- Hati
- Ginjal
- Syaraf
Timbal - Pernafasan
(Pb) - Oral DARAH
- Kulit
Jaringan Mineral:
- Tulang
- Gigi
Sekreta:
- Urine
- Faeces
- Keringat
Kira-kira 40% dari timbal yang masuk yang hampir sama dengan Ca2+. Pb2+ yang
melalui pernafasan, diabsorbsi sampai ke berkumpul dalam skeleton kemungkinan
saluran pernafasan. Sekitar 5-10% dari dapat diremobilisasi ke bagian-bagian tubuh
senyawa timbal yang masuk diserap oleh lainnya lama setelah absorbsi awal
saluran gastrointestinal. (Fardiaz, 2001).
Timbal yang masuk melalui makanan, Waktu paruh timbal secara biologi dalam
masuk ke saluran cerna, dan dapat masuk tulang manusia diperkirakan 2-3 tahun.
ke dalam darah. Pada anak-anak, tingkat Timbal dalam darah akan dapat dideteksi
penyerapan timbal mencapai 53%. Hal ini dalam waktu paruh sekitar 20 hari,
jauh berbeda pada tingkat penyerapan sedangkan ekskresi timbal dalam tubuh
orang dewasa, yaitu sekitar 10%. Defisiensi secara keseluruhan terjadi dalam waktu
besi (Fe) dan Kalsium (Ca) serta diet lemak paruh sekitar 28 hari. Dari darah dan
tinggi dapat meningkatkan absorbsi timbal tempat deposit, timbal kemudian
gastrointestinal. Peningkatan asam diekskresikan melalui urine, faeces, dan
lambung dapat meningkatkan absorbsi usus keringat (Riyadina, 1997).
sehingga absorbsi timbal juga meningkat
(Riyadina,1997). Kadar timbal dalam darah merupakan
indikator pemajanan yang sering dipakai
Timbal yang diabsorbsi oleh tubuh akan dalam kaitannya dengan pajanan eksternal.
mengikat gugus aktif dari enzim ALAD Kadar timbal dalam darah dapat merupakan
petunjuk langsung jumlah timbal yang
(Amino Levulinic Acid Dehidratase), di sesungguhnya masuk dalam tubuh. Dengan
mana enzim ini berfungsi pada sintesa sel demikian untuk mengetahui dan mengukur
darah merah. Adanya senyawa timbal akan kadar timbal dalam tubuh manusia dapat
mengganggu kerja enzim ini sehingga dilihat melalui darah, sekreta, jaringan
sintesa sel darah merah menjadi terganggu lunak, dan jaringan mineral. Tetapi
(Palaar, 1994). Timbal juga akan spesimen biomarker yang mewakili
didistribusikan ke darah, cairan keberadaan timbal adalah darah dan urine.
ekstraselular, dan beberapa tempat deposit.
Tempat deposit timbal berada di jaringan Kadar maksimum Pb yang masih dianggap
lunak (hati, ginjal, dan syaraf) dan jaringan aman dalam darah anak-anak sesuai
mineral (tulang dan gigi). Timbal yang dengan yang diperkenankan WHO dalam
terakumulasi dalam skeleton (tulang) Depkes (2001) adalah 10 g/dl darah,
diperkirakan sekitar 90% dari jumlah sedangkan untuk orang dewasa adalah 10-
keseluruhan. Tulang berfungsi sebagai 25 g/dl darah. Tingkat keparahan akibat
tempat penyimpanan karena sifat ion Pb2+ timbal pada orang dewasa digolongkan
menjadi 4 kategori (lihat Tabel 1).
69
Evi Naria Jurnal KOMUniKASI PENELITIAN
Volume 17 ( 4) 2005
70
Evi Naria Jurnal KOMUniKASI PENELITIAN
Volume 17 ( 4) 2005
71
Evi Naria Jurnal KOMUniKASI PENELITIAN
Volume 17 ( 4) 2005
72