ORGAN SENSORIS
25/04/17 1
PENDAHULUAN
Panca indera memegang peranan dalam
kehidupan manusia
Semua signal dari organ indera akan
dikirimkan ke CNS untuk
memberitahukan keadaan
sekitar/lingkungan
Struktur yang membawa signal sensoris
berasal dari organ sensoris/reseptor
25/04/17 2
Penghantaran Impuls
INFORMASI DARI LUAR DAN DALAM TUBUH AKAN
DITERUSKAN KE SSP MELALUI RESEPTOR2
INDERA
INFO DIKIRIM DALAM BENTUK IMPULS
RESEPTOR YANG MENGUBAH INFO DARI LUAR
MENJADI IMPULS DISEBUT TRANSDUSER
RESEPTOR DAPAT MEMBERI RESPON THD INFO
BILA :
ADA PERUBAHAN PERMEABILITAS MEMBRAN
ADA PERBEDAAN MUATAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
RANGSANG ADEKUAT
25/04/17 3
MACAM-MACAM RESEPTOR
BERDASAR JENIS ENERGI DARI
RANGSANG YG DITERIMA RESEPTOR:
1. MEKANORESEPTOR
2. THERMORESEPTOR
3. KHEMORESEPTOR
4. ELEKTROMAGNETIK RESEPTOR/
FOTORESEPTOR
5. NOSISEPTOR
25/04/17 4
BERDASAR ASAL RANGSANG :
1. EKSORESEPTOR
CONTOH : RESEPTOR TAKTIL
2. INTERORESEPTOR
CONTOH : RESEPTOR UNTUK KADAR CO2
3. PROPRIORESEPTOR
CONTOH : RESEPTOR PADA SENDI
4. TELERESEPTOR
25/04/17 5
MASKING EFFECT
MASKING EFFECT ADALAH PENEKANAN
PADA RANGSANG LAIN YANG TIDAK
DIINGINKAN, PENEKANAN DAPAT TJD PADA
TINGKAT RESEPTOR SAMPAI TINGKAT PUSAT
CONTOH : SAAT DI PASAR YG BISING MAKA
PEMBELI MASIH DAPAT BERBICARA DG
PENJUAL, JADI SUARA BISING DI TEKAN
KARENA PEMBELI INGIN MENDENGARKAN
SUARA PENJUAL
25/04/17 6
ADAPTASI
KEADAAN ADANYA IMPULS YANG TIDAK
DIHANTARKAN KE SSP, PADA SAAT
RANGSANG DIBERIKAN SECARA TERUS
MENERUS
CONTOH : KITA TIDAK MERASAKAN
PAKAIAN YANG KITA PAKAI, HAL
TERSEBUT TERJADI KARENA RESEPTOR
TAKTIL PADA KULIT KITA MERUPAKAN
RESEPTOR ADAPTASI CEPAT
25/04/17 7
KERAPATAN RESEPTOR
RESEPTOR YANG SEMAKIN RAPAT
PADA SUATU INDERA MENINGKATKAN
KEPEKAAN TERHADAP RANGSANG
KHUSUS
CONTOH : RESEPTOR RABAAN PADA
KULIT DORSUM MANUS LEBIH RAPAT
DARI RESEPTOR KULIT PUNGGUNG,
SEHINGGA KULIT DORSUM MANUS
LEBIH PEKA RABAAN
25/04/17 8
PANCA INDERA
ALAT INDERA SEBENARNYA BUKAN
HANYA PANCA INDERA
PANCA INDERA ADALAH INDERA
KHUSUS YANG TERDIRI ATAS:
1. INDERA PENGELIHATAN
2. INDERA PENDENGARAN
3. INDERA PENGECAP
4. INDERA PENCIUMAN
5. INDERA PERABAAN
25/04/17 9
Mekanisme Kerja
Rangsang Spesifik
Panca Indra
Persepsi ( Kesan )
25/04/17 10
Organ Penglihatan
Mata
25/04/17 11
Bagian-bagian mata :
Sclera
Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk
mata
Cornea
Berfungsi sebagai nutrisi dan O2 pada mata (lapisan
tear film)
Iris
Berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke
dalam mata
Lensa Kristalina
Berfungsi dalam akomodasi
25/04/17 12
Retina
a. Berfungsi sebagai reseptor sinar
25/04/17 13
25/04/17 14
ANATOMI MATA
25/04/17 15
25/04/17 16
25/04/17 17
25/04/17 18
25/04/17 19
Organ penglihatan, mata (organon visus)
dapat dibagi menjadi dua:
1. Organon Oculi Assesoria
2. Okulus
25/04/17 20
1. Organon Oculi Assesoria, terdiri atas :
a. Otot-otot mata eksterna, meliputi :
m.rektus lateralis untuk abduksi (RL)
m.rektus medialis untuk adduksi (RM)
m.rektus superior untuk elevasi (RS)
m.rektus inferior untuk depresi (RIF)
m.obliquus superior untuk depresi (OS)
m.obliquus inferior untuk elevasi (OIF)
25/04/17 21
Otot mata eksterna
25/04/17 22
25/04/17 23
25/04/17 24
25/04/17 25
c. Glandula lakrimalis :
mengeluarkan cairan (sekret) yang berguna untuk
membasahi dan membersihkan konjungtiva bulbi
dan palpebra.
25/04/17 26
25/04/17 Gambar 1 : Bulbus okuli 27
2. Okulus terdiri dari :
- Bulbus okuli
- N.Optikus
25/04/17 28
Bulbus Okuli
Bentuknya oval dengan diameter anterior-posterior
24 mm dan diameter superior-inferior 23,5 mm.
25/04/17 29
25/04/17 30
25/04/17 Gambar 1 : Bulbus okuli 31
25/04/17 32
LAPISAN PEMBUNGKUS BULBUS
OKULI
Bulbus okuli dibungkus 3 lapisan yang konsentris :
a. Lapisan paling luar terdiri dari jaringan ikat
fibrous,
SKLERA: 5/6 bagian belakang keras dan kokoh,
putih, elastis, dan tidak tembus sinar
KORNEA:1/6 bagian depan transparan merupakan
segmen spheris dari bulbus okuli dengan diameter
7,7 mm, garis median vertikal 11 mm dan garis
median horizontal 12 mm.
25/04/17 33
b. Lapisan tengah banyak mengandung
pembuluh darah terdiri atas
KHOROID pada bagian belakang, lapisan ini
berkelanjutan ke depan menjadi
KORPUS SILLIARIS dan
IRIS
KORPUS SILLIARIS di dalamnya terdapat
m.silliaris dan ligamentum suspensorium lentis
untuk mengikat lensa (Zonula silliaris ZINNI).
IRIS di tengah-tengahnya berlubang dan
lubang ini disebut PUPIL yang berfungsi untuk
mengatur sinar-sinar yang masuk ke dalam
mata.
25/04/17 34
c. Retina
merupakan lapisan yang paling dalam
berupa :
lapisan saraf
lapisan penyangga
lapisan pigmen.
25/04/17 35
Garis yang menghubungkan pusat lensa dengan
fovea sentralis disebut linea visus (aksis
prinsipalis)
25/04/17 36
25/04/17 37
Gambar 2 : Rod dan conus
25/04/17 38
RETINA
25/04/17 39
Mata sebagai alat optik
Media refraksi mata
Kornea
Humor aquos
Lensa
25/04/17 40
Mata Sifat Optik Mata
Pembiasan cahaya
Pembiasan = pembelokan berkas cahaya pada
bidang peralihan dua media yang berbeda
indeks biasnya
Indeks Bias adalah rasio kecepatan cahaya
dalam Udara
Indeks Bias udara = 1 (300 rb/km/dtk)
Pembiasan pada lensa konveks ~
memfokuskan berkas cahaya (konvergensi)
menuju suatu titik fokus
Indeks bias lensa = dioptri
+1 dioptri = memusatkan cahaya sejajar menjadi
1 titik fokus 1 cm di belakang lensa
25/04/17 41
Pembentukan bayangan oleh lensa
konveks
25/04/17 43
MATA SEBAGAI KAMERA
Susunan mata :
1. Lensa
2. Pupil sebagai diafragma yang dapat
berubah-ubah
3. Retina sebagai film
25/04/17 45
REDUCED EYE
25/04/17 46
MEKANISME AKOMODASI
25/04/17 47
Presbiopia
Berkurangnya kemampuan lensa untuk
berubah bentuk krn meningkatnya usia
Usia 40-50 thn = <2 dioptri dan menjadi 0
pada 70 thn tdk berakomadasi sama
sekali presbiopia
membutuhkan kacamata bifocus, bagian atas
untuk jauh dan bagian bawah untuk dekat.
25/04/17 48
KELAINAN REFRAKSI
EMETROP SINAR SEJAJAR MASUK
MATA TEPAT PADA RETINA (NORMAL)
25/04/17 49
KELAINAN PEMBIASAN
Hiperopia (Hipermetropi)
25/04/17 51
Astimagtisme
kelainan pembiasan mata yang menyebabkan
bayangan penglihatan pada satu bidang
fokus pada jarak yang berbeda.
25/04/17 52
Katarak
lensa yang berkabut dan keruh
Penyebab : usia, gizi
Gambaran Pada mata :
~ dini denaturasi protein
~ lanjut protein berkoagulasi
membentuk daerah keruh
Koreksi : operasi dan kacamata dengan
59 dioptri atau mengganti dengan
lensa buatan.
25/04/17 53
GAMBAR KELAINAN PEMBIASAN
25/04/17 54
25/04/17 55
RESEPTOR DAN FUNGSI NEURAL
Lapisan retina
1. lapisan pigmen : pigmen hitam melanin mencegah
pantulan cahaya dari bagian lengkungan bola mata
berguna untuk penglihatan yang jelas
25/04/17 58
RETINA
25/04/17 59
ADAPTASI
Ada dua macam :
Adaptasi gelap
Adaptasi terang
25/04/17 60
ADAPTASI GELAP DAN
TERANG
Adaptasi terang adalah menurunnya
sensitivitas terhadap cahaya dikarenakan
berada di tempat terang dengan waktu yang
lama, zat photosintesis sel batang dan kerucut
terurai menjadi retinal dan opsin vit.
A
Adaptasi gelap adalah berubahnya vit. A
menjadi retinal untuk menyediakan pigmen
peka cahaya tambahan dikarenakan berada di
tempat gelap dalanm waktu yang lama .
25/04/17 61
Siklus penglihatan rodopsin-retina-vit.A
25/04/17 62
Kelainan Penglihatan
Buta warna
~ tdk adanya sel kerucut yang akan menerima warna.
~ Kelainan genetik
~Jenis :a. Buta warna merah-hijau protanopi
b. Kelemahan warna biru
~ Pemeriksaan
a. Kartu Uji warna (Ishihara)
25/04/17 63
VISUS (TAJAM PENGLIHATAN)
Definisi : tajam penglihatan adalah
ketepatan untuk mengamati secara
detail bentuk dari suatu benda.
25/04/17 64
PEMERIKSAAN VISUS
(KETAJAMAN PENGELIHATAN)
KELAINAN REFRAKSI DAPAT DIUKUR
DENGAN OPTOTIP SNELLEN
PENGUKURAN TERSEBUT DIPEROLEH
VISUS
KELAINAN REFRAKSI DIKOREKSI UNTUK
MEMPEROLEH VISUS 6/6
UNTUK MENGKOREKSI KELAINAN-KELAINAN
TERSEBUT PERLU DIPERHITUNGKAN
ADANYA DAYA AKOMODASI
25/04/17 65
MEDAN PENGELIHATAN
MERUPAKAN SUATU AREA YANG
PENGELIHATAN YANG DAPAT DILIHAT OLEH
SALAH SATU MATA PADA JARAK TERTENTU
LAPANG PANDANGAN BAGIAN NASAL :
AREA YANG TERLIHAT DI BAGIAN NASAL
LAPANG PANDANGAN BAGIAN TEMPORAL :
AREA YANG TERLIHAT DI BAGIAN
TEMPORAL
UNTUK MEMETAKAN KEBUTAAN RETINA
TERTENTU DAPAT DILAKUKAN
PEMERIKSAAN LAPANG PANDANGAN
25/04/17 66
BINTIK BUTA
PADA MEDAN PENGELIHATAN TERDAPAT
BINTIK BUTA
LETAKNYA 15O DISEBELAH LATERAL TITIK
PUSAT PENGELIHATAN
PADA RETINA TEMPAT INI MERUPAKAN
TEMPAT MASUKNYA N. OPTICUS YG TIDAK
MEMPUNYAI RESEPTOR PENGELIHATAN
LETAK KELUARNYA N. OPTICUS INI 15O
NASAL FOVEA CENTRALIS
25/04/17 67
SCOTOMA
SCOTOMA : ADANYA BINTIK BUTA
SELAIN PADA TEMPAT KELUARNYA N.
OPTICUS
PENYEBABNYA ANTARA LAIN :
1. RETINITIS PIGMENTOSA
SEL RESEPTOR BAGIAN PERIFER RUSAK DAN
DITEMPATI PIGMEN-PIGMEN TERTENTU
LUAS MEDAN PENGELIHATAN MENYEMPIT
MANIFESTASI PADA PANDANGAN PERIFER
PNDANGAN SENTRAL TETAP BAIK
25/04/17 68
2. GLAUKOMA
ADALAH ADANYA PENINGKATAN TEKANAN
INTRAOKULAR
DISEBABKAN SUDUT KANALIS SCHLEMM TERLALU
KECIL ABSORPSI CAIRAN TERGANGGU TIO
PENINGKATAN TIO MENJEPIT ARTERI NERVUS DAN
ARTERI KEMATIAN RESEPTOR
3. ABALTIO RETINA
ADALAH TERLEPASNYA RETINA
PADA PENDERITA MIOPIA BERAT KECENDERUNGAN
RETINA UNTUK MAJU AGAR PENGELIHATAN FOKUS
25/04/17 69
LINTASAN PENGELIHATAN
LINTASAN PENGELIHATAN :
RETINA DI NASAL : MEDAN PENGLIHATAN
DI TEMPORAL
RETINA DI TEMPORAL : MEDAN
PENGLIHATAN DI NASAL
RETINA DI ATAS : MEDAN PENGLIHATAN
DI BAWAH
RETINA DI BAWAH : MEDAN PENGLIHATAN
DI ATAS
25/04/17 70
25/04/17 71
LINTASAN PENGELIHATAN
PADA MEDAN PENGLIHATAN YANG HILANG
DAPAT DIKETAHUI TEMPAT KERUSAKANNYA
:
RUSAK PADA N. OPTICUS : ANOPSIA
DEXTER/SINISTER
25/04/17 72
Buta Warna
Buta warna terdapat 8 % pada laki-laki dan
0,4 % pada wanita dari seluruh populasi
Sedangkan dari kasus buta warna ini juga
disebabkan oleh komplikasi suatu penyakit
Tetapi kebanyakan oleh faktor keturunan
oleh gen resesif dari kromosom X (oleh
karena ada mutasi pada kromosom X)
Bila kromosom resesif X terdapat pada laki-
laki (XrY) maka laki-laki tersebut adalah
buta warna
Dan bila ada satu kromosom Xr pada wanita
maka wanita tersebut tidak buta warna dan
baru terjadi buta warna bila wanita tersebut
mempunyai 2 kromosom Xr.
25/04/17 73
Gambar : Tiga warma dasar ; biru, merah hijau
25/04/17 74
25/04/17 75
Kartu
Ishihara
25/04/17 76
PENDENGARAN
25/04/17 77
25/04/17 78
25/04/17 79
Telinga luar terdiri dari (dari luar ke dalam)
aurikula
meatus acusticus externus
membrana tymphani.
Telinga tengah
Merupakan suatu ruangan (cavum tympani)
ukuran 15x5x2mm3,
Terletak di dalam os petrosum
Bagian luar dibatasi oleh membrana tymphani
Bagian dalam dibatasi oleh oval window (fenestra
ovalis), promontorium cochlea dan round window
(fenetra cochlearis)
Berisi udara dengan tekanan yang sama dengan
tekanan udara luar, yang diatur oleh tuba Eustachius
keluar melalui nasopharynk
25/04/17 80
Di dalam cavum tymphani terdapat
Tiga tulang pendengaran yang membentuk persendian
dan menghubungkan membrana tymphani dengan
fenestra vestibuli.
Tulang-tulang tersebut adalah
malleus
Incus
stapes
m.tensor tymphani.
refleks penguatan
25/04/17 81
Telinga dalam (labyrinth)(gambar 15)
Terletak di dalam os labyrinth, lebih ke dalam dari
telinga tengah berisi organ pendengaran. Berbentuk
seperti saluran spiral dengan 2 lingkaran dan
panjang 35 mm.
Saluran ini terbagi menjadi tiga ruangan oleh
membrana basalis dan membrana Reissner menjadi :
a. Skala tymphani : ruangan antara membrana
basalis dengan tulang
b. Skala media : ruangan antara kedua
membran (gambar 16)
c. Skala vestibuli : ruangan antara membrana
Reissner dengan tulang
25/04/17 82
Gambar 15: Telinga bagian dalam
25/04/17 83
Skala vestibuli dan tymphani berisi cairan perilymp yang
identik dengan cairan cerebrospinal (liquor serebri),
sedangkan endolymp belum diketahui.
Reseptor pendengaran (organ corti) merupakan susunan
sel saraf sensoris dengan sel sustentakularis. Organ ini
terletak di dalam skala media menempati setengah atau
lebih dari permukaan dalam daripada membrana basalis.
Sel organ corti ini membentuk dua barisan dari apex ke
dasar daripada cochlea :
Inter hair cell berjumlah + 35.000
Outer hair cell berjumlah + 20.000
Axon dari sel reseptor ini diteruskan ke ganglion spirale
dan seterusnya bersama-sama n.cochlearis menuju
pusat pendengaran.
25/04/17 84
Mekanisme Pendengaran
Gelombang suara dari telinga luar akan diteruskan
oleh telinga tengah melalui tulang-tulang
pendengaran ke telinga dalam dimana terdapat
reseptor pendengaran organ corti.
25/04/17 85
Dua faktor yang bertanggung jawab pada
intensifikasi getaran pada oval window :
1. Kerja tuas (lever) dari malleus dan incus
2. Luas membrana tymphani yang lebih
besar jika dibandingkan dengan oval
window.(dalam hal ini luas membrana
tymphani (64 mm2) 20 kali luas oval window
(3,2 mm2), panjang tuas malleus 1-1,3 kali
daripada tuas incus
25/04/17 86
Hantaran Gelombang Suara
Gelombang suara sebelum mencapai
reseptor pendengaran melalui tiga jalan :
1. Ossicular conduction (hantaran fisiologis)
2. Air conduction
3. Bone conduction
25/04/17 87
Ad.1. Ossicular conduction
Gelombang suara menggetarkan membrana
tymphani, diteruskan ke tulang-tulang
pendengaran, fenestra vestibuli, perilymp (skala
vestibuli), mendorong membran Reissner,
mendorong basal membran sehingga terjadi
rangsangan pada organ corti.
Ad.2. Air conduction
25/04/17 88
Ad.3. Bone conduction
Agar suara tersebut bisa terdengar maka
sumber suara harus mengadakan kontak
dengan prosesus masthoideus dan hantaran
melaui tulang ini sangat minim sekali.
25/04/17 89
Tuli Dengar = Pekak Telinga
Sesuai dengan letaknya kerusakan /kelainan maka tuli
dengar termasuk kelainan dalam pendengaran dibagi
dalam 3 bentuk :
1. Tuli hantar = conduction deafness
Segala gangguan pada hantaran gelombang suara melalui
telinga luar dan tengah, misalnya :
adanya nanah, cairan atau wax
adanya adhesi dari tulang-tulang pendengaran pada dinding
otosclerosis
penebalan membran tymphani karena infeksi
peninggian-perendahan tekanan telinga tengah-tuba
eustachius
25/04/17 90
b. Tuli saraf = perception (nerve) deafness
Kerusakan bukanlah terletak di cortex tetapi
disebabkan karena :
- degenerasi saraf sensoris/sel telinga bagian dalam
- tumor pada saraf pendengaran
- fatigue/kelelahan atau partial trauma (sementara)
25/04/17 92
FUNGSI TELINGA
Pendengaran
Keseimbangan
Kosmetik
25/04/17 93
1. Sebagai alat pendengaran
~ Impuls akustis = suara
~ Komponen suara :
a. amplitudo/intensitas : kekerasan suara,
dyne/cm3 decibel(dB)
b. Frekuensi : ketinggian suara, CPS/Hz(Hertz)
c. Pitch/desah : dapat membedakan suara satu
dengan yang lain
25/04/17 94
Bagian telinga sebagai alat pendengaran
5. Telinga Dalam :
a. Transmisi : penerusan impuls suara pdari basis stapes
perilimfe membran vestibuli dan membran basilaris
endolimfe organo corti
b. Trasduksi : perubahan impuls suara dari benuk energi fisik
25/04/17 menjadi energi listrik di organon corti 95
25/04/17 96
Praktis Bagian konduksi : T. Luar
dan T. Tengah
Bagian persepsi/sensori
neural : T. Dalam
25/04/17 97
BAGAN PROSES MENDENGAR
Proses mendengar
A.
Sumber suara
Telinga Luar
Telinga Tengah
Telinga Dalam
N.VIII
Otak
25/04/17 98
B. Bila sumber suara ditempel di telinga
Sumber suara
Lubang telinga
Telinga Dalam
N. VIII
Otak
25/04/17 99
Penentuan Arah Suara
25/04/17 100
Jaras Pendengaran
25/04/17 101
Kelainan Pendengaran
Jenis tuli
1. Tuli Konduksi : ggg pada sistem konduksi
(TL, TT)
2. Tuli Persepsi : ggg pada sistem sensori neural/TD
3. Tuli Campuran : ggg pd keduanya
Evaluasi Pendengaran
1. Tes Bisik : a. Ruang hening dengan jarak 6 m
b. Penderita tidak melihat penderita
c. Kata bisikan : 2 suku kata pada akhir respirasi
2. Tuning Fork Tes : Garpu Tala
Sensasi :bunyi garpu tala (gatal) yang digetarkan (pada siku
untuk mencegah overtone)
1 set gatal terdiri dari 6 gatal dgn frek. 128, 256, 512, 1024,
25/04/17 2048, 4096 Hz 102
Ada 3 macam
Rinne, Weber, Schwabach
Pemeriksaan Rinne selalu bersamaan dengan Weber
1. Rinne
Prinsip : membandingkan konduksi dan persepsi sesisi
Cara : Tangkai garpu tala di depan proc.mastoideus
sampai tidak mendengar kemudian dipindahkan
di depan auricula
Hasil :
~ bila di auricula masih mendengar maka AC>B (+)
25/04/17 103
2. Weber
Prinsip : membandingkan konduksi (hantaran)
tulang pada kedua telinga
25/04/17 105
Telinga sebagai alat
keseimbangan
Sistem keseimbangan dan vestibuler :
stabilitas dalam sikap (berdiri, duduk
jongkok), kelancaran dalam gerak
(jalan, lari,lompat)
Struktur telinga penunjang keseimbangan
dan vestibuler :
1. Makula utrikuli
2. Makula sakuli
3. Krista ampularis
25/04/17 106
Krista ampularis ada 3 :
1. Krista ampularis sup. Berfungsi memantau
percepatan anguler dalam bidang frontal
2. Krista ampularis lat. Berfungsi memantau
percepatan anguler dalam bidang horisontal
3. Krista ampularis post. Berfungsi memantau
percepatan anguler dalam bidang sagital
25/04/17 107
25/04/17 108
25/04/17 109
25/04/17 110
25/04/17 111
25/04/17 112
PENGECAPAN DAN
PENCIUMAN
INDERA INI MEMBUAT KITA MAMPU
MEMISAHKAN DAN MEMILAH
MAKANAN YANG TIDAK KITA
INGINKAN/ TIDAK DIBUTUHKAN,
ATAUPUN YANG BERBAHAYA BAGI
TUBUH.
25/04/17 113
PERCOBAAN PD BINATANG
TIKUS DISUNTIK INSULIN
HIPOGLIKEMIA MEMILIH
MAKANAN YG MANIS
TIKUS YG DIAMBIL KEL. ADRENAL
KEKURANGAN Na MEMILIH
MAKANAN YG ASIN
25/04/17 114
PENGECAPAN DAN PENCIUMAN
Umumnya pengecapan dan penciuman digolongkan
sebagai perasaan viseral karena hubungannya yang erat
dengan fungsi pencernaan.
25/04/17 115
PENGECAPAN
Substansia tertentu dalam larutan
merangsang reseptor yang dapat
menimbulkan kesan yang disebut
kemoreseptor.
Juga termasuk alat indera viseral.
Pada umumnya terdapat 4 cita rasa dasar
yaitu : manis, asin, asam, pahit.
Seseorang dapat merasakan ratusan
perbedaan cita rasa. Ini semua diduga
karena kombinasi 4 cita rasa dasar.
25/04/17 116
RASA ASAM
Disebabkan oleh asam-asam, dan intensitas dari
pengecapan ini kira-kira kekuatannya adalah
logaritma dari konsentrasi ion Hidrogen. Asam-asam
organik dirasa lebih asam pada konsentrasi ion
hidrogen tertentu daripada asam mineral, ini mungkin
karena asam organik menembus sel lebih cepat
daripada asam mineral. Oleh karena itu makin asam
suatu asam makin kuat sensasinya.
Standar : HCL indeks 1
Nilai ambang : 0,0009 N
25/04/17 117
RASA ASIN
Rasa asin dihasilkan oleh ion garam.
Kualitas dari pengecapan ini bervariasi dari satu
garam dengan garam lainnya karena garam-garam
juga menimbulkan rasa pengecapan lain di samping
asam. Kation dari garam-garam terutama
menentukan rasa keasinannya tetapi anion juga
sedikit banyak menyokong hal ini. Anion itu
misalnya : Cl, Br, SO4, NO3.
Standar : NaCL indeks =1
Nilai ambang : 0,01 M
NH4Cl : indeks 2,5
25/04/17 118
RASA MANIS
Rasa manis tidak disebabkan oleh satu kelas
substansia kimia.
Biasanya disebabkan oleh gula. Contoh : sukrosa
dan glukosa.
Nilai ambang sukrosa : 10-2 mol/L indeks 1
Nilai ambang glukosa : 8 x 10-2 mol/L
Zat-zat ini juga menyebabkan rasa pengecapan
manis adalah : glycol, alkohol, aldehyl, keton,
amida, ester, asam amino, asam sulfonat, asam-
asam halogen, garam-garam anorganik, dari timah
hitam dan beyllium
Sakarin : bukan gula tapi terasa manis
Nilai ambang sakarin : 23 x 10-7 mol/L
25/04/17 119
RASA PAHIT
Lidah paling peka terhadap rasa pahit
Saat mengecap pahit intensitas tinggi cenderung
dimuntahkan mekanisme pertahanan tubuh
Rasa pahit sama dengan rasa manis tidak
disebabkan oleh satu tipe substansia kimia, tetapi
beberapa substansia memberikan rasa pahit,
kebanyakan rasa pahit disebabkan oleh zat organik.
Dua klas yang penting dari substansia pahit:
Substansia organik dengan rantai panjang
Alkaloid
25/04/17 120
BUTA PENGECAPAN
Banyak manusia tidak peka thd
substansi tertentu, terutama : tiourea
Feniltiokarbamida : sering digunakan
ahli psikologis untuk menunjukkan
ketidakpekaan pengecapan
Hasil : sekitar 15-30% manusia tidak
peka.
25/04/17 121
Putik Kecap dan Fungsinya
Putik kecap adalah organ sensorik untuk
pengecapan berbentuk bulat telur disebut
juga apparatus gustatorius = taste bud.
Organ ini berdiameter 1/30 mm dan
panjangnya 1/16 mm atau berukuran 50-70
mm. Tiap putik kecap dibentuk dari kira-kira
40 sel epithel yang mengalami modifikasi
disebut sel-sel pengecapan (taste cells).
25/04/17 122
Putik kecap didapatkan pada tiga dari
empat tipe papilla lidah :
25/04/17 123
Lokalisasi dari Putik Kecap
Indera pengecap melayani sensasi primer
yang khusus dari pengecapan, dilokalisir
pada daerah yang khusus pula.
Rasa manis dan rasa ditempatkan pada
permukaan depan dari ujung lidah
asin asam pada 2/3 bagian lateral dari lidah
rasa pahit pada papilla circum vallatae bagian
posterior dari lidah, bersama-sama dengan rasa
asam juga dirasakan pada pallatum mole
Keempat jenis rasa tersebut dapat dirasakan
pada pharynk, tonsil, epiglottis, esofagus
proksimal.
Penyokong cita rasa makanan : bau, konsistensi,
suhu
25/04/17 124
Jumlah indera pengecap :
Dewasa : 3000 10.000
Anak-anak : lebih sedikit
Orang tua : degenerasi jumlah
berkurang
25/04/17 125
LINTASAN IMPULS
PENGECAP
Impuls-impuls dari 2/3 bagian depan lidah melalui
nervus VII dan kemudian melalui chorda tymphani ke
dalam nervus IX kemudian ke tractus solitarius ke
dalam batang otak.
Sensasi pengecapan dari papilla circum vallatae
pada bagian belakang lidah dan bagian regio
posterior ditransmisi melalui nervus IX juga ke tractus
solitarius tetapi agak ke bawah.
impuls rasa pengecapan dari dasar lidah dan bagian
dari regio pharynk ditransmisikan ke tractus solitarius
melalui nervus vagus
25/04/17 126
Semua serat-serat saraf pengecapan
yang bersynap di dalam nukleus
solitarius dan neuron kedua ke
thalamus, yang sebelum axonnya
menyilang garis tengah dan bergabung
dengan lemnicus medialis, berakhir
dengan serabut-serabut untuk
sensibilitas raba, nyeri, dan suhu dalam
nuclei spesific sensory relay dari
thalamus.
25/04/17 127
REFLEKS PENGECAP
Dari traktus solitarius sejumlah besar
impuls dihantar/ditransmisi langsung ke
nukleus salivatorius superior dan
inferior dan impuls-impuls ini
dihantarkan ke glandula submaxillaris
dan parotis untuk membantu kontrol
sekresi saliva selama mencerna
makanan.
25/04/17 128
ADAPTASI PENGECAPAN
25/04/17 129
INDERA PENCIUMAN
Indera penciuman adalah indera yang
sedikit diketahui.
Resptor penciuman terletak pada bagian
khusus dari mukosa hidung, dimana sukar
untuk mempelajari
Indera penciuman pd manusia tidak
berkembang sempurna dibandingkan pd
hewan tingkat rendah
Dan kenyataannya bahwa sensasi
penciuman adalah fenomena subjektif, yang
tidak dapat dipelajari dengan mudah pada
binatang rendah
25/04/17 130
INDERA PENGHIDU BERHUBUNGAN
DENGAN :
PENGECAP
SEKSUAL
25/04/17 131
Sel-sel Olfaktorius (The Olfactory Cells)
25/04/17 134
SUBSTANSI YG PEKA : METIL
MERKAPTAN
NILAI AMBANG : 4 x 10-8 mg/L
25/04/17 135
Klas dari rangsangan olfaktorius ini adalah
karakteristik seperti di bawah ini :
1.Camphoraceous (seperti kapur barus)
2.Musky (seperti kasturi)
3.Floral (bunga-bunga)
4.Pepperminty (permen)
5.Ethereal (eter)
6.Pungent (pedas)
7.Putrid (busuk)
25/04/17 136
KEMAMPUAN RESEPTOR
MENJAWAB RANGSANG
Teori Kimia :
Diduga bahwa reseptor kimia di dalam membran
rambut olfaktorii bereaksi spesifik dengan tipe
rangsang olfaktorius. Macam reseptor kimia
menunjukkan tipe rangsang yang akan menimbulkan
jawaban di dalam sel olfaktorius. Reaksi antara
rangsang dan substansi reseptor diduga
meningkatkan permibialitas dari membran rambut
olfaktorius dan ini menghasilkan potensial reseptor
dalam sel olfaktorii yang menghasilkan impuls dalam
serat-serat saraf olfaktorii.
25/04/17 137
Teori Fisika :
Bahwa perbedaan tempat-tempat di dalam reseptor
fisika pada membran rambut dari sel olfaktorii yang
terpisah menurut rangsang spesifik yang diserap
pada membran dari sel olfaktorii. Kenyataan yang
menunjang teori ini bahwa substansi yang berbeda-
beda sifat kimianya tetapi yang mempunyai bentuk
molekul yang identik mempunyai bau yang sama. Ini
menunjukkan bahwa sifat fisika dari rangsang
menunjukkan baunya.
25/04/17 138
ADAPTASI
Reseptor-reseptor olfaktorius adaptasi kira-kira
50% dalam detik pertama atau begitu sesudah
dirangsang. Sesudah itu mereka adaptasi secara
perlahan-lahan.
pengalaman kita sendiri : sensasi penciuman
adaptasi hampir dihapuskan selama satu menit
atau lebih sesudah seseorang masuk udara yang
berbau keras. Adaptasi psikologis kelihatan lebih
cepat daripada adaptasi reseptor, sudah disarankan
bahwa sebagian kecil terjadinya adaptasi ini di
susunan saraf pusat, seperti halnya sudah terbukti
untuk adaptasi pengecapan.
25/04/17 139
adaptasi
Tingkat reseptor
ada rangsang tapi tidak ada impuls yg
dihantarkan ke pusat
Tingkat pusat
- ada impuls yg dikirim ke pusat tapi
tidak dipersepsi
25/04/17 140
Pada indera penghidu : terdapat
masking effect
Impuls dijalarkan : N I (olfaktorius)
25/04/17 141
Mendengus (Sniffing)
Bagian rongga hidung yang berisi reseptor
olfaktorii dialiri udara yang sangat sedikit.
Jumlah udara ini akan akan meningkat dengan
mendengus, suatu keadaan termasuk
kontraksi dari bagian bawah septum nasi
membantu masuknya aliran udara ke atas
Mendengus adalah sebuah jawaban
semireflex yang biasanya terjadi bila bau
menarik perhatian.
25/04/17 142
INDERA TAKTIL
25/04/17 144
Reseptor Taktil
1. Ujung Saraf Bebas
Dijumpai pada semua bag kulit dan jaringan lain
Mendeteksi rabaan dan tekanan
2. Reseptor raba dan Badan Meissner
Banyak terdapat pada kulit tak berambut (ujung
jari dan bibir)
Peka trehadap pergerakan objek yang sangat
sediukit di permukaan kulit
3. Reseptor taktil yang ujungnya meluas (Diskus
Merkel)
Banyak terdapat pada ujunng jari
Bersama-sama dengan badan meissner berfungsi
melokalisasi sensasi raba yang spesifik dan
bentuk apa yang dirasakan
25/04/17 145
4. Organ Ujung Rambut
Merupakan reseptor raba
Mendeteksi pergerakan objek pada permukaan
tubuh atau kontak awal dengan tubuh
5. Reseptor Ruffini
Dijumpai pada lapisan kulit dan jaringan yang
lebih dalam
Peka terhadap panas
6. Reseptor Krause
Dijumpai pada lapisan kulit dan jaringan yang
lebih dalam
Peka terhadap dingin
7. Badan Paccini
Terletalk di bawah kulit dan jaringan fasia tubuh
Peka terhadap tekanan
25/04/17 146
25/04/17 147