Organon Visus

L/O/G/O

07 November 2018

Anatomy Department FK UMS

Organa sensuum

Organum visus

Organum
vestibulocochleare

Organum olfactoria

Organa gustatoria

Integumentum
commune
 Organon visus

Oculus Organon oculi

acessoria
n. Opticus Bulbus oculi Conjunctiva
Palpebra
Apparatus
Dinding Isi lacrimalis
Mm. Oculi
Humor aquosus
Tunica fibrosa
Lensa crystalina
Tunica vasculosa
Corpus vitreum
Tunica nervosa
M&M, fig. 16.4
Orbita
• Rongga berbentuk piramid
• Tepi orbita : margo infra-
supra orbitalis,margo
laterali,medialis
• Dibentuk : tu os
frontal,zygomaticum, maxilla
• Wadah dari oculus, musculi
oculi, nervus, pb darah,
lemak dan gld lacrimalis
• Dilindungi oleh palpebra
BULBUS OCULI
• Terletak 1/3 anterior cavum
orbita
• Diameter : ± 24 mm
• Tersusun 2 segmen bola
– 1/6 bag.anterior (cornea)
– 5/6 bag.post. ( sclera )
• Terdapat 2 kutup:
– Polus anterior (Ttk
tengah cornea)
– Polus posterior (Ttk
tengah sclera)
BULBUS OCULI
• Axis optica
• Lapisan dinding:
– Tunica fibrosa
– Tunica vasculosa
– Tunica nervosa
Bulbus oculi
DINDING BOLA MATA
1. TUNICA FIBROSA
• SKLERA
• CORNEA
2. TUNICA VASCULOSA
• CHOROIDEA
• CORPUS CILIARIS
• IRIS
3. TUNICA NERVOSA / INTERNA
• RETINA
 Sclera
• Menyusun 5/6 bag.post
bola mata
• Jaringan ikat fibrosa opak
( tampak putih )
• Lapisan terluar : lapisan
kolagen  analog dengan
duramater
• Di posterior sclera
ditembus oleh n. Opticus
 menyatu dengan
selubung duramater saraf
ini
• Sclera juga ditembus oleh
a. Ciliaris dan v.
Vorticosae.
 LANJUTAN…………………….
• Bag.anterior  dilapisi tunica
conjungtiva bulbi
( transparan + vasa darah
kecil )

• Sbg tempat perlekatan

Mm.ekstraoculer
( insertio )
Vascularisasi: a.cilliaris anterior
Cornea
• = tanduk
• Kubah transparan  “jendela
mata”
• Struktur primer (terkuat) untuk
memfokuskan cahaya yang
masuk ke mata
• Saraf (+), vascular (-) nutrisi dr
substansia propia
• D: lk 12 mm
• Limbus cornea: batas antara
cornea dan sclera
Cornea
Lapisan : ( anterior ke
posterior)
– Epithel: epithel squamous
( pipih berlps) bersambung
conjungtiva
– Membrana Bowman( lamina
limitans anterior)
– Substantia propria (jar.utama
cornea)
– Membrana descement:
lamina limitans posterior
– Endothelium camerae
anterioris
Tunica Vasculosa
= Uvea
• Choroidea (1)  melapisi
sclera dari dalam
• Corpus ciliare (2) 
batas antara cornea dan
sclera 3
• Iris (3)
– lanjutan ke frontal corpus 2
ciliare
– Puncak  lubang: pupil
1
Corpus ciliare
• Terdiri atas:
– Corona ciliaris:
• bagian posterior corpus ciliaris
• Bersambung dengan retina
– Processus ciliaris:
• lipatan-lipatan tersusun radial, padanya melekat
ligamentum suspensorium lentis/zonula ciliaris
• Produksi humor aqueous
– M. ciliaris
• Mengatur akomodasi mata ( dibicarakan pd lensa )
Corpus ciliare
Iris dan Pupillae
• Di bagian anterior choroid
• Diafragma berpigmen yang tipis dan kontraktil
• Di tengahnya: lubang pupilla
• Tepi iris  permukaan anterior corpus ciliare
• Terletak di antara lensa dan cornea  membagi
menjadi
– camera oculi anterior
– camera oculi posterior.
Iris dan Pupillae
Iris dan Pupil
• Fibra otot iris  involunter, terdiri atas:
– Serat sirkuler: m. sphincter pupillae  saraf
parasimpatis  mengecilkan pupil dalam
cahaya terang dan akomodasi.

– Serat radier: m. dilator pupillae  saraf

simpatis  melebarkan pupil pada saat
cahaya kurang
DILATASI & KONSTRIKSI

Marieb, E.N. (2004)

 Humor Aqueous
• Diproduksi oleh corpus
ciliare (processus
ciliaris)
• Camera oculi posterior
 pupil  camera
oculi anterior 
angulus iridis  sinus
venosus sclerae 
sirkulasi darah
Humor aqueous
• Fungsi:
– Menyokong dinding bola mata 
tekanan bola mata dari dalam
– Memberi nutrisi pada lensa
– Membuang sisa metabolisme.
• Gangguan pembuangan humor
aquosus  peningkatan
tekanan bola mata (tekanan
intraokular)  glaucoma.
CAIRAN DAN TEKANAN INTRAOKULER

• Cairan intra okuler

– Aqueous humor : dalam COA dan COP
– Vitreeous humor yang berada di belakang
lensa
• Tekanan intra okuler
– Rata-rata 15 mmHg
– Variasi : 12-20 mmHg
– Alat : tonometer
Lensa crystalina
• Bangunan bikonveks,
avascular dan
transparan
• Di belakang iris, di
depan corpus vitreum
• Dikelilingi oleh
processus ciliaris
• Melekat ke processus
ciliaris melalui
ligamentum
suspensorium lentis
• Memfokuskan cahaya
ke retina
Lensa crystalina
Akomodasi
• Tarikan ligamentum suspensorium 
lensa menjadi pipih  mata dapat
difokuskan pada obyek-obyek yang jauh

• m. ciliaris berkontraksi ( parasimpatis )

 menarik corpus ciliare ke depan dan
dalam  ligamentum suspensorium
relaksasi  lensa menjadi lebih bulat 
untuk berakomodasi terhadap obyek-
obyek yang dekat
Presbyopia
• Orang tua  lensa
bertambah padat dan
kurang elastis 
kemampuan
akomodasi menjadi
kurang (presbyopia).
Corpus vitreum
• gel transparan, dibungkus oleh membrana vitrea
• mengisi bola mata di belakang lensa
• Anterior: membrana vitrea membentuk
ligamentum suspensorium lentis
• Fungsi
– Menambah pembesaran mata
– menyokong permukaan posterior lensa
– Membantu melekatkan pars nervosa pada pars
pigmentosa retina.
Corpus vitreum
Tunica Interna/Sensoria/nervosa:
Retina
• Terdiri atas:
– Pars pigmentosa/stratum pigmenti: di sebelah luar
– Pars nervosa: di sebelah dalam.
• Pars pigmentosa/ Stratum pigmenti ( retinae, corporis
ciliaris , iridis)
• Pars nervosa / retina (Pars optica retinae, Pars ciliaris retinae
dan Pars iridica retinae. )
• Ujung anterior retina: ora serrata (non reseptif)
• Bagian posterior: daerah yang paling jelas untuk
penglihatan: macula lutea  bagian tengahnya
berlekuk: fovea centralis
Retina
Retina
• Nervus opticus meninggalkan retina
melalui discus n. Optici
• Pada discus tidak memiliki sel-sel coni
maupun bacili  “bintik buta” atau macula
ceca.
• Bagian tengah discus n. optici berlekuk 
tempat keluarnya a. Centralis retina
Media yang dilalui cahaya
• Cornea
• Humor aquosus
• Lensa
• Corpus vitreus

Lintasan cahaya: Cornea

 Anterior segment 
Pupil  Lens  Posterior
segment  Neural layer
of retina  Pigmented
retina
Photoreceptors
 Contains:
• rods:-receptors for night vision
• Cones: receptors for day
vision and color
• Macula lutea
• Fovea centralis
Anatomy of Rods and
Cones
Physiology of Rods and
Photopigments
 n. opticus
Rangsang cahaya  sel conus & bacillus

Chiasma
opticum

Tractus opticus

Corpus
Colliculus Nucleus
geniculatum
superior pretectalis
laterale

Radiatio optica

Centrum
visuale (fissura
calcarina)
The Visual Pathway
Primary visual cortex
• area brodmann 17, atau V1
FOTOKIMIA PENGLIHATAN
• Rod dan cones mengandung zat kimia
yang bisa terurai jika ada cahaya dan
akan merangsang serabut saraf
• Bahan kimia dalam sel rods disebut
rhodopsin
• Bahan kimia dalam sel cones disebut
iodopsin
PENGLIHATAN WARNA
• Teori Young-Helmholz
– Ada 3 macam cones yang berbeda tanggap
secara maksimal terhadap warna yang
berbeda
– Cones memiliki substansi fotokimia yaitu :
• Pigmen peka biru
• Pigmen peka hijau
• Pigmen peka merah
NEUROFISIOLOGI
PENGLIHATAN
Vision and the Brain
• Primary visual cortex (Striated Cortex) --
– spatial organization of a scene
– shapes of objects
– brightness and shading of parts of objects
• Secondary visual cortex (Prestriated Cortex) --
– pattern recognition
The Brain and Vision (cont)
• Temporal Lobes
– center for visual learning
– recognition by sight
• Midbrain -- Limbic sector
– emotional responses to visual stimuli
• Midbrain -- Superior Colliculus --
– guides visual attention
Organon oculi acessoria

1. Palpebra
- Proteksi mata dari cedera dan cahaya >>
- Terdiri atas palpebra superior et inferior
- Bag.superfisial  cutis, Bag.profunda 
membrana mucosa (conjungtiva)
- Pd tepi bebasnya cilia
- Folikel cilia  gland.ciliaris(Zeis) dan
gland.Moll (modif.kel.keringat)
hordeolum
- Pd tepi bebas post.  lubang2 kcl 
muara gland.tarsalis(meibom)obstruksi
( chalazion)
Pd pars palpebralis + pars orbitalis
glandula lacrimalis
Skema struktur palpebra superior dan segmen anterior bola mata
( Potongan sagital )
2. Conjunctiva
• Membran mukosa transparan
• Melapisi permukaan dalam palpebra dan
bola mata
Conjunctiva
• Bagian-bagian:
– Conjunctiva palpebralis
– Conjunctiva bulbi
– Fornix conjunctiva
 CONJUNGTIVA
CONJUNGTIVA PALBEBRALIS
• Bagian dalam palpebra
• Sebagian besar melekat pada
tarsus
• Permukaan licin + sedikit
papillae (epitel silindris dari sel
goblet=mucin)
CONJUNGTIVA
BULBI
• Bagian yang menutupi
bulbus oculi
• Melanjutkan diri menjadi
epitel kornea
• Pada daerah cantus
internus lipatan (plica
semilunaris)
FORNIX CONJUNGTIVA
• Peralihan dari conjungtiva
bulbi dengan conjungtiva
palpebra
• Lipatan-lipatan besar
• Pembuluh darah >>
• Muara glandula lacrimalis
dan accesorius ( lateral
fornix conjungtiva
superior )
Musculi recti
• Origo: annulus tendineus communis  cincin
penebalan periosteum yang mengelilingi canalis
opticus
• Insersi: sclera  6 mm di belakang tepi cornea.
• Terdiri atas:
– m. rectus superior, berasal dari bagian atas cincin,
inervasi: n. oculomotorius
– m. rectus inferior dari bagian bawah cincin, inervasi:
n. oculomotorius
– m. rectus medialis dari bagian tengah cincin, inervasi:
n. oculomotorius
– m. rectus lateralis dari bagian lateral cincin, inervasi:
n. abducens.
Musculi obliquus
• M. Obliquus superior.
– Origo: corpus ossis sphenoidalis, insersi:
sclera
– Inervasi: n. trochlearis
• M. obliquus inferior
– origo: bagian anterior dasar orbita, insersi:
sclera
– inervasi: ramus inferior n. oculomotorius
The extra-ocular muscles
Alat gerak: Musculi extra-
occuli
• Adduksi:
– M. rectus medialis bulbi
– M. rectus superior bulbi
– M. rectus inferior bulbi
Lateral,sinister
• Abduksi:
– M. rectus lateralis bulbi
– M. obliquus superior bulbi
– M. obliquus inferior bulbi
• Gerakan ke cranial:
– M. rectus superior bulbi
– M. obliquus inferior bulbi
• Gerakan ke caudal:
– M. rectus inferior bulbi
– M. obliquus superior bulbi

Dorsal,dexter Ventral,dexter
N. Oculomotorius
• Divisi Superior  m. rectus superior dan m.
levator palpebrae.
• Divisi Inferior  m. rectus inferior dan medialis
dan m. obliquus inferior
• Inervasi musculi pada pupillae
Oculomotor palsy
• Pupil dilation
• Ptosis

                                                                 

                          
Abducens palsy
APPARATUS LACRIMALIS

• TERDIRI DARI 2 BAGIAN:

 SISTEM PRODUKSI:
• Glandula Lacrimalis

 SISTEM EKSKRESI:
• Punctum Lacrimalis
• Canaliculi Lacrimalis,
• Saccus Lacrimalis
• Ductus Lacrimalis
GLANDULA LACRIMALIS

• Terletak di bagian temporo

antero superior dari rongga
orbita
• Glandula Lacrimalis terdiri
dari:
– Pars Orbitalis
– Pars Palpebralis
• 6-12 ductus excretori , bermuara
lateral fornix conjungtiva superior
Lanjutan……………………..
• Air mata : membasahi cornea  mengumpul dalam lacus lacrimalis 
canaliculi lacrimales melalui punctum lacrimales  bermuara ke saccus
lacrimalis  ductus nasolacrimalis  meatus nasi inferior.
INERVASI ORGANON VISUS
• N. Opticus
– masuk ke orbita melalui canalis opticus bersama-sama a.
ophthalmica
– Saraf ini beserta meningens yang menyelubunginya menembus
sclera.

• N. Lacrimalis
– cabang dari divisi ophthalmicus n. V (n. trigeminus)
– menginervasi glandula lacrimalis (serabut sekretomotorik
parasimpatik) dan kulit bagian lateral palpebra superior.

• N. Frontalis.
– cabang dari divisi ophthalmicus n. V (n. trigeminus)
– Tepat sebelum mencapai tepi orbita, nervus ini bercabang
menjadi n. supratrochlearis dan supraorbitalis
– menginervasi kulit dahi
N. Opticus, A. ophthalmica

n. frontalis , N. lacrimalis,
N. Nasociliaris
• dipercabangkan dari divisi ophthalmicus n. V.
• Cabang-cabang:
– Ramus communicans ke ganglion ciliare: bersifat sensoris dari
bola mata
– Nn. Ciliares longi: mengandung serabut simpatis untuk m. dilator
pupillae.
– N. ethmoidalis posterior: ke sinus ethmoidalis dan sphenoidalis.
– N. infratrochlearis: dan bagian-bagian hidung yang
berdekatanmenginervasi kulit bagian medial palpebrae superior
– N. ethhmoidalis anterior: menginervasi sebagian mukosa hidung
dan kulit hidung.
• Ganglion ciliare: merupakan ganglion parasimpatis,
terletak di posterior orbita.
nn. opthalmicus nn. lacrimalis n. frontalis

n.infratrochlearis

Nn.Ciliaris longi
n. Ethmoidalis
anterior
n. Ethmoidalis
posterior
nn.nasociliaris
• N. oculomotorius:
– ramus superior: menginervasi m. rectus superior dan
m. levator palpebrae superioris
– ramus inferior: menginervasi m. rectus inferior, rectus
medialis, obliquus inferior.

• N. Trochlearis:
– menginervasi m. obliquus superior.

• N. Abducens:
– menginervasi m. rectus lateralis.
VASCULARISASI:
Arteri ophthalmica
• Cabang dari a. Carotis interna
• Cabang-cabangnya adalah:
– A. centralis retina: berjalan dalam serabut n. opticus
dan masuk ke dalam bola mata pada pusat discus n.
opticus
– Aa. Musculares
– Aa. Ciliares: di anterior masuk ke bola mata di dekat
batas cornea-sclera dan dekat n. opticus di posterior.
– Aa. Lacrimales: ke glandula lacrimalis
– A. supratrochlearis dan supraorbitalis: ke kulit dahi.
a. ophthalmica
Referensi
1. Gray Dasar-Dasar Anatomy. 2014.
2. Grant’s Atlas of Anatomi, ed 12th. 2009.
3. Human Anatomy: Volume I: Upper Limb
And Thorax. 2008. Halim A.
Thank You!

L/O/G/O