Anda di halaman 1dari 30

DIET PENDERITA DIABETES

MELITUS DAN HIPERTENSI


TINJAUAN
• KEBUTUHAN KALORI
• CARBOHYDRATE COUNTING
• SERAT
• INDEKS GLIKEMIK
• ANTIOKSIDAN
Perencanaan Makan
 Jumlah kalori
 Komposisi karbohidrat, protein, lemak
 Karbohidrat: 45-65% dari total kalori
 Minimal asupan karbohidrat: 130 g/hari
 Jenis makanan, termasuk jenis karbohidrat
 Jadual makanan: 3x makan utama, 2x
selingan
Anjuran Pola Makan
SARAPAN
25%
SNACK PAGI
10 %
MAKAN SIANG
30%
SNACK SORE
5%
MAKAN MALAM
20%
SNACK MALAM
10%
Diet 1700 kalori
Makan siang:
Makan pagi: Nasi 150 gr
Nasi 100 gr Snack pagi: Sup dada ayam 50 gr
Pepes ikan 50 gr Bubur kacang Tahu kecap 50 gr
Tempe ungkep bacem 50 gr Hijau 25 gr Sayur sup (wortel, buncis)
Sayur bening 100 gr + gula 1 sdm 100 gr
Buah pepaya 100 gr Jeruk 1 buah

Makan malam:
Snack sore: Nasi 100 gr
Snack malam:
Agar-agar 50 g Semur telur 50 gr
Jeruk 100 g
Capcai 100 gr
Apel 1 buah
Jangan lupakan minum air putih!
• Minum 8-10 gelas/hari… OK!
Contoh makanan dengan gizi seimbang
Contoh makanan dengan gizi seimbang
Carbohydrate Counting
• Suatu metode dalam perencanaan makan
dengan berpedoman pada jumlah total
karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada
jenis karbohidratnya
1 unit karbohidrat ∞ 15 g karbohidrat
Impact of Carbohydrate Counting on Glycemic Control in Children With
Type 1 Diabetes Diabetes Care June 2009 32:1014; published ahead of
print February 24, 2009, 10.2337/dc08-2068
• Effects of Carbohydrate Counting on Glucose Control and Quality of Life
Over 24 Weeks in Adult Patients With Type 1 Diabetes on Continuous
Subcutaneous Insulin Infusion: A randomized, prospective clinical trial
(GIOCAR) Diabetes Care April 2011 34:823; published ahead of print March
4, 2011, 10.2337/dc10-1490
Carbohydrate Counting
• Idaho plate method:
1 piring = 60 g kh
¼ piring: 15 g kh
Indeks Glikemik (IG)
• Suatu indeks yang menggambarkan
potensi karbohidrat yang terkandung
dalam makanan untuk menaikkan kadar
glukosa darah setelah konsumsi makanan
tersebut
• Sebagai pembanding:
IG gula (glukosa): 100
Indeks Glikemik
Teh 10 Susu kedele 44
Jamur 10 Jus jeruk46
Brokoli 10 Mie instant 47
Kopi 16 Whole wheat 49
Kedelai 18 Kentang 54
Susu rendah lemak 26 Pisang 58
Telur 30 Bubur polos 58
Mentega 30 Madu 58
Kacang hijau 31 Pepaya 60
Spageti 32 Mangga 60
Yogurt 33 Es krim 62
Keju 33 Kismis 64
Apel 40 Bit 64
Strawberi 40 Cola (soda) 65
Jeruk 40 Nanas 66
Pir 41 Croissant 67
Kacang polong 42 Maple sirup 68
Anggur 43 Jagung 69
Indeks Glikemik
• Makaroni 71 Cookies 77
• Roti tawar 71 Muffin 78
• Pop Corn 72 Biskuit 79
• Corn chips 72 Pizza 89
• Bagel breads 72 Cornflakes 80
• Masged potato 73 Nasi 83
• Labu 75 Rice crackers 91
• French fries 75 Lobak 97
• Donat 76 Semangka 103
• Waffles 76 Kurma 103
• Wafer 77
• Sumber: American Journal of Clinical Nutrition
Beban Glikemik (Glycemic Load)

= Indeks glikemik x jumlah karbohidrat


100
Nilai referensi:
Tinggi jika ≥ 20
Sedang jika = 11-19
Rendah jika ≤ 10
SERAT
• Sisa sel tanaman setelah dihidrolisis enzim pencernaan
manusia
• Penggolongan:
– Serat tidak larut air:
Selulosa: kulit padi, kacang polong, kubis, apel
Hemiselulosa: kulit padi, gandum, sayuran
Lignin: wortel, gandum, arbei
Serat larut air
- Pektin: apel, arbei dan jeruk
- Gum: oatmeal, kacang-kacangan
Nilai kalori serat: 0-2,3 Kkal/g
Anjuran: 20 g/2000 Kkal atau 25 g/2500 Kkal
Memiliki risiko DM: harus mengkonsumsi serat 25-30 g/hari
Pengaruh Serat
• Serat larut air
• Menunda pengosongan lambung dan menghambat
pencampuran isi saluran cerna dengan enzim-enzim
pencernaan sehingga mengurangi penyerapan makanan
di usus bagian proksimal dengan cara memiliki
kemampuan menahan air yang tinggi dan membentuk
cairan kental dalam saluran cerna
• Memperlambat penyerapan glukosa
• Kacang almon, oat, brokoli, wortel, dan buah-
buahan seperti berry, pisang, apel, dan pir.
Pengaruh Serat
• Serat tidak larut air
• Menarik air terutama pada bagian terminal usus
sehingga mempercepat peristaltik untuk
mengeluarkan feses, membuat massa feses dan
memperlunak feses
• Mengikat zat-zat organik seperti cairan empedu
dan kolesterol
• Gandum utuh, biji-bijian, daun-daunan hijau,
buah seperti avokad, kiwi, dan tomat.
Daftar kandungan serat makanan per 100 gram

Makanan/Grup Makanan Kandungan Serat 

Sereal (whole grain) 15-30 gr


Kacang (mete, kacang tanah, dll.) 5-10 gr
Sayur kacang (kedele, kacang hijau, buncis dll.) 3-6 gr
Roti putih 2-3,5 gr
Roti (whole sereal) 5 gr
Sayuran berupa daun dan buah 1,5-4 gr
Umbi-umbian termasuk kentang 1-3 gr
Nasi putih dan pasta 0.5-2 gr
Antioksidan
• Hiperglikemia berhubungan dengan
pembentukan radikal bebas
• Hiperglikemia menyebabkan autooksidasi
glukosa, glikasi protein (gugus aldehid pada
gula berikatan dengan protein) dan aktivasi jalur
metabolisme poliol yang selanjutnya
mempercepat pembentukan senyawa oksigen
reaktif
• Antioksidan membantu pencegahan komplikasi
DM
• Vitamin C, vitamin E dan glutation
Tujuan Pengaturan Makan pada
Penderita Hipertensi
• Menstabilkan tekanan darah
• Mencegah komplikasi organ-organ
• Mencegah penyakit stroke, PJK
• Mencegah kematian
• Meningkatkan kualitas hidup
Perhatikan
Kendalikan faktor risiko:
•1. Jaga berat badan
•2. Pantau kadar gula darah
•3. Diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol
•4. Diet tinggi karbohidrat kompleks (tinggi serat)

•5. Kurangi garam


•6. Tingkatkan aktivitas fisik
National Cholesterol Education Program
(NCEP)

• Asupan lemak jenuh < 7% dari kalori total


• Asupan asam lemak tidak jenuh tunggal
mencapai 20% dari kalori total
• Asupan asam lemak jenuh rantai jamak
tidak melebihi 10% dari kalori total
• Kalori dari lemak: 25-35%
• Kolesterol < 200 mg/hari
• Karbohidrat: 50-60%
Anjuran Asupan Garam
• National Research Washington menganjurkan
kebutuhan minimal Natrium 500 mg dan
maksimal 2,4 g atau 6 g NaCl
• Diet ringan/RG I: (konsumsi garam 3,75-7,5
gram per hari),
• Diet menengah/RG II: (1,25-3,75 gram per hari)
• Diet berat/RG III: (kurang dari 1,25 gram per
hari).
• Genetic and environmental influences on sodium intake determined by using
half-day urine samples: the Healthy Twin Study (Am J Clin Nutr December 2013 vol. 98
no. 6 1410-1416)
Kandungan Natrium (mg)/100 g

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2008. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2007. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
DM DAN HIPERTENSI
• Setiap peningkatan 50-pmol/L insulin
puasa berhubungan dengan peningkatan
risiko hipertensi sebesar 25%
• Fasting insulin concentrations and incidence of hypertension, stroke, and
coronary heart disease: a meta-analysis of prospective cohort studies
Am J Clin Nutr December 2013 vol. 98 no. 6 1543-1554
• Fasting Insulin Level Is Positively Associated With Incidence of Hypertension Among
American Young Adults A 20-year follow-up study. Diabetes Care July 2012 vol. 35 no. 7
1532-1537
• Insulin: meningkatkan tonus pembuluh darah, sistem
RAA, vasokonstriktor
KALIUM
Institute of Medicine (IOM) dan
Departemen Kesehatan AS (US
Department of Health and Human
Services/USDA) merekomendasikan
asupan kalium ≥4700 mg/d
• Sodium and potassium intakes among US adults: NHANES 2003–2008
Am J Clin Nutr September 2012 vol. 96 no. 3 647-657
KALIUM
Bahan makanan Kandungan kalium (mg)
Pisang 435
Alpukat 278
Pepaya 221
Apel merah 203
Peterseli 900
Daun pepaya muda 652
Bayam 416
Kapri 370
Kembang kol 349
MAGNESIUM dan KALSIUM
• MAGNESIUM: bersifat vasodilator
• Tinggi magnesium:
• Sayuran hijau, seafood, tahu, beras
merah, kacang-kacangan, buah pisang,
• KALSIUM: kadar intraseluler yang rendah
menyebabkan stabilitas membran
pembuluh darah sel-sel otot polos
terganggu Calcium and
( Hypertension-escholarship.org/uc/item/68b658ss)
ANTIOKSIDAN
• Vitamin C: berperan meningkatkan Nitrogen Oksida (NO) sebagai
vasodilator
• Vitamin E: menurunkan sensitivitas LDL terhadap oksidasi
• Karotenoid
• Flavonoid
• Vitamin A
• Terdapat dalam bahan makanan alami:
– rempah-rempah (jahe, lengkuas, kunyit)
– dedaunan, teh, coklat, biji-bijian
– buah-buahan dan sayur-sayuran
– aktivitas

Bekerja dengan cara: antioksidan kuat, hambatan agregasi platelet, dan


fungsi endoterial sehingga terjadi penurunan tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai