Anda di halaman 1dari 32

DM DALAM

KEHAMILAN
Soffin Arfian
RS PKU Muhammadiyah Surakarta/FKUMS
Diabetes Mellitus
 Sindroma klinik yang ditandai Defisiensi atau
sensitifitas yang menurun terhadap Insulin dan
paparan organ thd hiperglikemia kronis
 Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah ggn
metabolisme karbohidrat dari ringan sampai berat
yang dipicu oleh kehamilan, yang mungkin
disebabkan oleh PERUBAHAN FISIOLOGIS
yang berlebihan dalam metabolisme glukosa.
Penjelasan lainnya  Tipe 2 DM yang ditemukan
saat kem\hamilan ( Maturity Onset )
KLASIFIKASI
 DM diklasifikasikan menjadi 2 klasifikasi
berdasarkan kebutuhan penderita akan insulin
eksogen untuk mencegah ketoasidosis :
1. Tipe 1 ( Insulin Dependent )
2. Tipe 2 ( Non Insulin Dependent )
 Tipe 1  Immune Mediated  terjadi pada
orang2 yang rentan secara genetik  terdapat
stimulasi imun dari antibodi terhadap sel ß.  sel
ß menjadi rentan terhadap autoimmune cytotoxic
antibodies  Destruksi sellular  DM
 Secara genetik Tipe 1 DM Terdapat hubungan
dengan HLA –D histocompatibility complex yang
terdapat pada kromosom 6 .
 Tipe 2 ( Non insulin Dependent ) tidak ada
hubungan dengan HLA-D.
 Patofisiologi Tipe 2 DM  Sekresi Abnormal
Insulin Dan Resistensi Insulin pada Jaringan. 
Kebanyakan penderita OBESE  Ada spekulasi
 Resistensi Insulin perifer yang dipicu obesitas
menyebabkan “ KELELAHAN” SEL ß
 DM  Komplikasi Medis yang sering dijumpai
pada kehamilan & memiliki angka mortalitas dan
morbiditas tinggi baik pada ibu maupun janin yang
dikandungnya.
 Pasien dapat dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Pasien yang diketahui Sudah Memiliki Peny.
DM sebelum Hamil ( OVERT DM)
2. Pasien yang didiagnosa saat kehamilan
( Gestasional DM )
 Diperkirakan 90 % kehamilan yang terkomplikasi
dengan DM disebabkan oleh Gestasional DM.
 Klasifikasi Selama Kehamilan.
DIAGNOSIS OVERT DM DURING
PREGNANCY
 Wanita dengan Kadar Glukosa Plasma yang tinggi,
Glukosuria, dan Ketoasidosis. Jelas.
 Wanita dengan Gula Darah Acak lebih dari
200mg/dl Atau Kadar Gula Darah Puasa ≥ 126
mg/dl + Gejala dan Tanda klasik seperti :
Polidipsi,poliuria dan Unexplained Weight Loss.
( American Diabetes Association,1999b)
 Cutoff GDP 126mg/dl  didasari oleh resiko
komplikasi2 seperti retinopati meningkat pada
kadar tersebut
DETEKSI GESTASIONAL DM
 Definisi : Intoleransi Karbohidrat pada tingkat
keparahan yang bervariasi dengan onset atau
ditemukan pertamakali saat kehamilan.  definisi
ini tanpa menghiraukan apakah insulin digunakan
atau tidak sebagai penatalaksanaan.  Beberapa
wanita dengan GDM sebenarnya memiliki OVERT
DM yang tidak dikenali sebelumnya.
 Hiperglikemia Puasa pada kehamilan muda 
menunjukkan tanda OVERT DM.
SKRINING
 Dilakukan pada semua wanita hamil dan dilakukan
pada usia kehamilan 24-28 Mg
 Resiko tinggi  dilakukan penapisan lebih awal
dan diulang kembali pada minggu gestasi ke 28.
SKRINING
GESTASIONAL DM
 Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah ggn
metabolisme karbohidrat dari ringan sampai berat
yang dipicu oleh kehamilan, yang mungkin
disebabkan oleh PERUBAHAN FISIOLOGIS yang
berlebihan dalam metabolisme glukosa. Penjelasan
lainnya  Tipe 2 DM yang ditemukan saat
kem\hamilan ( Maturity Onset
 MOST IMPORTANT PERINATAL CONCERN
 Excessive Fetal Growth / Makrosomia 
Trauma Persalinan.
 Lebih dari separo wanita dengan GDM akan
berkembang nmenjadi OVERT DM dalam 20
tahun berikut, dan kejadian komplikasi jangka
panjang termasuk obesitas dan DM dalam
keturunannya.
 Secara umum angka kejadian DM dalam kehamilan
<0,5%
 Angka kejadian DMG di Indonesia 1,9-3,6%
 Angka mortalitas perinatal 3-5%
 Pada janin dapat timbul komplikasi berupa
kelainan kongenital, sindrom distres pernafasan,
makrosomia, IUGR, hipoglikemia bahkan IUFD
KOMPLIKASI
 IBU :
Komplikasi Obstetri, Kegawat daruratan karena
Dmnya, Gangguan Vaskular dan Organ,
Neurologik.
 JANIN :

Pada janin dapat timbul komplikasi berupa


kelainan kongenital, sindrom distres
pernafasan, makrosomia, IUGR,
hipoglikemia bahkan IUFD
PATOFISIOLOGI
 Kehamilan mempengaruhi metabolisme Glukosa
 Plasenta menghasilkan hPL ( Human placental
Lactogen) yang akan menyebabkan :
-Uptake glukosa menurun
- Peningkatan Lipolisis
- Kadar Free Fatty Acid meningkat
 Plasenta mnghasilkan estrogen, progesteron dan
insulinase Kebutuhan Insulin ibu meningkat akibat
efek anti insulin hormon estrogen dan progesteron.
EFEK MATERNAL & FETAL
 PENTING  Fetal anomali tidak meningkat 
Tidak seperti OVERT DM.
 MAKROSOMIA  Trauma Persalinan
( Distosia Bahu )  Kecuali Otak, hampir semua
organ terpengaruh oleh makrosomia yang
umumnya ( TIDAK SELALU ) terjadi pada wanita
DM.
 Bayi dengan ibu DM  ada penumpukan lemak
berlebihan pada Bahu dan Tubuhn Predisposing
Factor Distosia Bahu
 Insulin dan Insulin-like Growth Factor I dan II
IGF-I dan IGF-II )  mempunyai peran dalam
regulasi Fetal Growth  Insulin disekresi oleh sel
ß pankreas janin  Menstimulasi Somatic Growth
dan Adiposa.
 Maternal Obesitas  secara independen
merupakan faktor resiko terjadinya Makrosomia.
 Maternal Obesitas  Confounding Factor
diagnosis GDM
PENATALAKSANAAN
 Tujuan Utama  Pengendalian Kadar Gula Darah
yang Baik sehingga menurunkan atau mencegah
komplikasi .
 Terdiri dari :
- Diit sesuai berat badan
- Exercise  Efek pada kadar gula dapat dilihat
setelah 4 minggu
- Terapi obat :
TIDAK DIANJURKAN OAD  TERATOGENIK.
DIANJURKAN MENGGUNAKAN INSULIN
 Terapi Insulin direkomendasikan ketika
penatalaksanaan diet standar Tidak Dapat
mempertahankan Gula Darah Puasa < 105 mg/dl
Atau 2 Jam PP < 120 mg/dl.
OVERT DM
 Tidak Seperti GDM  Overt DM memiliki impact
yang signifikan pada outcome Kehamilan.
 FETAL EFFECTS :
Abortus
Persalinan Prematur
Malformasi
Unexplained Fetal Demise/ IUFD/Stillbirth
Hydramnion
 Stillbirth  Bayi besar dan meninggal sebelum
persalinan  biasanya usia ± 35 minggu atau lebih.
 Berhubungan dengan metabolisme asam –basa
 fetal pH ↓, ( Pco2, Laktat, Eritropoitin ↑ )
 Hidramnion  disebabkan Fetal Poliuria akibat
Fetal Hiperglikemia.
 NEONATAL EFFECTS
Respratory Distress Syndrome
Hipoglikemia
Hipokalsemia
Hiperbilirubinemia
Cardiac Hipertrofi
Perkembangan Kognitif Jangka Panjang
Inheritance DM
Altered Fetal Growth ( Bayi besar )
 MATERNAL EFFECTS
Nefropati Diabetik
Retinopati Diabetik
Neuropati Diabetik
Preeklamsia
Ketoasidosis
Infeksi  Candida, ISK,Infeksi Puerperal, Infeksi
Sal Nafas.
PENATALAKSANAAN
ANTEPARTUM
 Tujuan : EUGLIKEMIA
 USG
 EKG
 Pemeriksaan Faal Ginjal, jantung, mata
 HbA1c untuk mengetahui kualitas pengendalian
Gula darah
PENATALAKSANAAN INTRA
PARTUM
 Tujuan : Euglikemia
 Periksa Kadar Gula darah kalo perlu tiap 4 jam 
Sesuaikan dosis Insulin. Pertahankan kadar Gula
darah 80-120 mg/dl
 Evaluasi DJJ kontinyu
PENATALAKSANAAN
POSTPARTUM
 Periksa Kadar Gula Darah tiap 4-6 jam  Insulin
disesuaikan
 Diit
 Konsultasi KB  Bila ada gangguan vaskuler
disarankan MOW
Evaluasi Neonatus
 RESIKO HIPOGLIKEMIA  Janin sudah terbiasa
dengan kondisi Hiperglikemia  Kerja Pankreas
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai