Anda di halaman 1dari 27

NUTRISI

- Untuk mempertahankan kesehatan : ada


kebutuhan diet yang seimbang secara
kualitatif & kuantitatif

- Bervariasi dengan umur, jenis kelamin, gaya


hidup

- MALNUTRISI : kelebihan & kekurangan


- kwashiorkor - xerophthalmia
- anemia - puasa
- malabsorption - obesitas
KEBUTUHAN NUTRISI

Asam amino His, Ile, Leu, Lys, Met, Phe, Thr, Trp,
esensiil Val
Asam lemak Asam linoleat, asam linolenat
esensiil
Vitamin : Vit C, biotin, Cobalamin, folic acid,
larut air niacin, pantothenic acid, pyridoxine,
riboflavin

Larut lemak Vitamin A, D, E, K


Makronutrien Ca, Cl, Mg, P, K, Na,
Mikronutrien Cr, Cu, I, Fe, Mn, Mo, Se, Zn
Serat, air,
Energi
SUMBER ENERGI

Calorimeter Human ox
- Protein 5.4 4.1
- Lipid 9.3 9.3
- Karbohidrat 4.1 4.1
- Ethanol 7.1 7.1

ANJURAN MASUKAN ENERGI


umur BB Rerata range
Laki-laki 23-50 70 2900 2300-3100
Perempuan 23-50 55 2200 1600-2400
- Mengandung + 300
- Menyusui + 500
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGELUARAN ENERGI

1) Basal metabolic rate (BMR)


2) Efek termogenik : 5-10% total pengeluaran
- pencernaan
- metabolisme
3) Aktivitas fisik : terbesar, bervariasi
istirahat – aktivitas atlet
4) Suhu lingkungan :
Dingin : menggigil
Panas : berkeringat
PROTEIN :

- Untuk sintesis protein khusus


- Sintesis senyawa N-non protein :
purin, pirimidin, hema
- Senyawa Nitrogen dikeluarkan melalui urine,
saliva, feses, pengelupasan kulit, rambut,
kuku
- Kebutuhan protein lebih pada:
Ibu mengandung
Ibu laktasi
perbaikan jaringan setelah luka
penyembuhan setelah sakit
Aktivitas fisik meningkat
- Energi dari protein : 12%
Efisiensi protein diet tergantung :

1. Kualitas protein : perbandingan asam amino


dalam makanan : yang dibutuhkan
Telur, susu, daging : protein kualitas tinggi
Protein tumbuhan: rendah asam amino
esensiil
Jagung : << Trp, Lys
Gandum : << lys
Kacang2 an : << Met

2. Konsumsi energi : karbohidrat, lipid  energi


protein  bukan sumber energi
3. Aktivitas fisik  retensi nitrogen naik
Defisiensi protein  kwashiorkor
- edema

Defisiensi kalori & protein  Marasmus


- kurus, kering
- rambut merah
- gigi mudah tanggal
- kulit kering dll.
SUMBER KARBOHIDRAT :
- Tepung
- Gliserol (dari lemak)
- Asam amino glukogenik

Kebutuhan minimum : mencegah ketosis

Serat : selulosa, hemiselulosa, lignin, gums,


pektin, pentosan
Fungsi : retensi air
mengikat asam empedu dan kolesterol
pengosongan lambung lambat
kenaikan kadar gula darah pp lambat
menurunkan insidensi diverticulosis,
kanker colon, CVD, DM
SERAT
1. Tidak dapat dicerna Sumber
a. Selulosa batang/daun sayuran
b. Hemiselulosa kulit biji
c. Pektin buah-buahan
d. Gum biji
e. Alga

2. Dicerna sebagian:
a. Inulin akar artichokes
b. Galaktogen keong
c. Mannosan tumbuhan polong
d. Raffinosa gula beet, kidney beans .
e. Pentosan fruits and gums

3. Dapat dicerna:
a. Starch/Pati ubi, legume, sereal
& Dekstrin
b. Glikogen produk daging dan seafood
LIPID

- membantu absorpsi vitamin larut lipid


- sumber asam lemak tidak jenuh
- prekursor leukotrine, lipoxin, prostaglandin,
tromboxan

VITAMIN :

- diperlukan dalam jumlah kecil


- sebagai koenzim
- untuk proses reduksi
Kebutuhan lemak pada Anak

• lemak tidak jenuh pembentukan sel syaraf (>>>)

• Omega-6 : Omega-3 = 4 : 1 (≈ASI)

• 35% lemak otak :


asam arakhidonat (AA) (C20:4n-6)
asam dokosaheksanoat (DHA) (C22; 6n-3) .
Kekurangan asam lemak esensial:

– retardasi pertumbuhan
– rambut menjadi kasar,
– penyembuhan luka lebih lama
– gangguan penglihatan
Metode Penilaian Status Gizi

1. Secara langsung
a. Antropometri: BB, TB, lingkar lengan, kepala dll
b. Klinis:
c. Biokimia
d. Biofisik

2. Secara tidak langsung


a. Survei konsumsi pangan
b. Data statistik vital & faktor ekologi
Metode Penilaian Status Gizi Langsung:

• Metode antropometri:
- tingkat fungsional dalam jaringan
- menunjuk riwayat gizi masa lalu

• Metode Biokimiawi/Biofisik:
- melihat derajat simpanan zat gizi dalam
jaringan atau cairan tubuh
- pengukuran fungsi fisiologis/tingkah laku yang
berkaitan dg zat gizi tertentu.

• Metode klinik:
- deteksi tanda klinik dan tanda anatomik,
melihat riwayat medis dan pemeriksaan fisik.
Keuntungan Biokimiawi:

- Dapat mendeteksi perubahan awal metabolisme


sebelum tanda klinis tampak

- precise, accurate, reproducible

Kerugian:

- waktu
- Mahal
- Perlu tenaga ahli
Contoh analisis biokimiawi:

= Kadar albumin serum


= Menentukan status protein
= Kadar transferin serum
= Kadar Hb, hematokrit, RBC, WBC
= profil lipid
= Urinalisis
SIMPTOM DEFISIENSI NUTRISI

Area tubuh Kemungkinan defisiensi nutrisi


Kepala
Rambut kering Defisiensi Essential fatty acid (EFA)
    
Rambut Defisiensi asam pantotenat (B5)
kemerahan
    
Rambut rontok Defisiensi folat, B5, B6, B-complex,&
EFA. Toksisitas vitamin A atau faktor
lingkungan
LEHER
Warna kulit Intoleransi glukosa atau kadar
sekitar leher, insulin naik (tanda awala ganggaun
tangan pengaturan glukosa darah)

WAJAH
Acne Defisiensi zinc, EFA & vitamin A.
Asam lambung rendah, konsumsi
lemak >> mis. Asam lemak trans

TELINGA
Wax berlebihan EFA rendah
MULUT
Gigi keropos Defisien vit B6, mineral (Si, p, Ca,
boron).

 Perdarahan gusi Defisien vitamin C & bioflavanoid


 
Ujung mulut Defisien vit B2 (riboflavin)/B-
pecah2 complex.

LIDAH
glossitis Defisien vit B12, folate, zinc, Fe.

Lidah pucat Fe rendah


MATA
Lingkar hitam di Kadar quercetin, vitamin C &
bawah cromolyn rendah (anti alergi).

Floaters Defisien vitamin K, vitamin C, &


bioflavonoid

KUKU
Mudah patah, Defisin Fe, Zn, Asam lambung<<
bentuk tidak rata
KULIT
Kering Defisien EFA, vitamin A, E. 
Merah pada Defisien vitamin A, E, zinc, EFA,
belakang lengan

Luka sulit Defisien vitamin A, C, zinc,


sembuh EFA. Mungkin karena Diabetes 

Mudah lebam Defisien vitamin K, C, E,


bioflavonoid

Tangan
Kulit pecah2 Defisien Zn, vitamin E, EFA

Anda mungkin juga menyukai