Anda di halaman 1dari 50

ORGANON VISUS

Bagian Anatomi, Histologi, dan Embriologi


Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi
FKH-IPB
OGANON VISUS

Aesthesiology  ilmu yang mempelajari


alat-alat indera, yaitu alat-alat
yang menerima rangsangan dari
luar dan meneruskan rangsangan
ke otak (melihat, mendengar,
merasakan cita rasa, membau dan
meraba
ORBITA
Wadah bulbus oculi, otot–otot extraocular, glandula
lacrimalis, sistema nasolacrimalis, pembuluh darah,
syaraf, jaringan adnexa lainnya

The bony orbit dibentuk


oleh 6 – 7 ossa cranii
(os palatinum, frontale,
zygomaticum, sphenoidale,
maxillare, lacrimale,ethmoidale)
Primata : enclosed orbit
Karnivora : open orbit
Herbivora : closed orbit
mata buaya
mata kambing

mata badak

mata kuda nil mata gajah

mata kucing

mata anjing
mata kuda
POSISI MATA
• Ditentukan oleh letak orbita
terhadap sumbu kepala.
• Komparasi daya penglihatan antar
hewan ditentukan oleh :
A

Sudut mata, visual axes, visual


field, tingkatan binocular vision

• Contoh : Anjing
sudut mata 40,
visual axis 65 –85, visual field
290, binocular vision tidak baik. B

A: Kucing, B Kelinci
Kemampuan melihat
Monocular vision/panoramic vision :
• Kemampuan melihat masing-masing mata terhadap
bidang pandang yang berbeda (satu mata melihat satu sisi
dan mata yang lain melihat sisi yang lain).
• Tidak fokus dan hanya melihat gerakan
• Baik pada herbivora (penting untuk melihat gerakan
musuh di kehidupan liar)
Binocular Vision :
• Kemampuan melihat satu bidang pandang dengan
menggunakan kedua bola mata.
• Untuk melihat secara fokus. Baik pada primata

Blind spot : daerah di luar visual field/pada saat


bayangan jatuh pada papilla n optica
POSISI BOLA MATA HEWAN
VISUAL FIELD PADA SAPI
BINOCULAR
VISION Blind Spot

MONOCULAR
VISION

Monocular Vision Blind Spot

Binocular
Vision
Monocular Vision
Aplikasi pengetahuan visual field

Untuk mendekati
dan menggiring
sapi
ORGANON VISUS

Terbagi atas 3 bagian :


I. Bulbus Oculi
II. Palpabrae dan Conjunctiva

III. Musculi Extraocular


THE GLOBE (BULBUS OCULI)
Tiga lapis dinding bulbus oculi :
1. Tunica externa (tunica fibrosa) :
- sclera
- cornea
2. Tunica media (tunica vasculosa/
uvea)
- choroidea  tapetum
- corpus ciliaris
- iris
3. Tunica interna (tunica nervosa):
- retina : - pars optica
- pars ciliaris
- pars iridicae
DINDING BULBUS OCULI
Sclera : 5/6 dari tunika
eksterna
mempertahankan
bentuk
dan melindungi bagian
dalam
Cornea : 1/6 dari tunika
eksterna
menerima dan
membelokkan
cahaya yang masuk
Sclera
 Jaringan ikat fibrosa : banyak
serabut kolagen, sedikit serabut
elastin
 Putih dan tidak tembus cahaya
 Tempat bertaut otot extraocular
 Lokasi tertentu : ditembus oleh
buluh darah dan syaraf
 Polus posterior : tempat
masuknya n. opticus
Cornea
Sangat transparan, vertex corneae lebih tipis,
avascular, kaya serabut syaraf sensoris n
ciliaris

Dibentuk oleh 5 lapisan (dari superfisial) :


1. Lapis epithelium : daya regenerasi besar
2. Membrana Bowman : tak ada regenerasi
3. Substansia propria : tebal, serabut
collagen, serabut syaraf sangat halus, ada
leukosit, limfosit, fibroblast.
4. Membrana Descemet : bersifat elastik, ada
protuberansia ke profundal ‘Hassal-Henle
bodies
5. Endothelium corneale : selapis sel.
DINDING BULBUS OCULI
Choroidea : banyak
pembuluh darah, serabut
elastik dan kolagen, sel
pigmen, menyebarkan
cahaya
Corpus ciliaris :
mensekresikan
humor aqueous &mengatur
akomodasi lensa
Iris :
mengatur cahaya
yang masuk ke bola mata
(membentuk pupil)
Choroidea
Bangun Histologis :
 Membran suprachoroidea: hitam, elastik, tidak ada buluh darah
 Lamina Haller: banyak buluh darah besar
 Lamina Sattler: dibentuk oleh serabut elastik dengan buluh
darah kecil-kecil
 Lamina choriocapilaris : buluh darah kapiler
 Membran Bruch : berbatasan dengan retina

1, internal limiting membrane of


retina; 2, ganglion cell layer of retina;
3, bipolar cell layer of retina; 4,
nuclei of rods and cones; 5, rod and
cone layer of retina; 6, pigment
epithelium of retina; 7, Bruch's
membrane; 8, choriocapillaris; 9,
large blood vessel of choroid; 10,
sclera
Tapetum lucidum
- Sel-sel tapetum di choroidea mengandung leucophore:
- Fibrosum (ungulata) / cellulosum (karnivora)
- Merefleksikan cahaya : retina mendapat 2 x rangsangan
cahaya
- Kuda dan sapi: terlihat pada saat disinari (Fibrosum)
- Karnivora : terlihat pada saat gelap (cellulosum)
- Babi : tidak punya tapetum
- Warna bervariasi
Corpus Ciliaris
Corpus ciliaris  processus ciliaris
Ligamentum suspensorium lentis (lig. zonularis) bertaut pada
capsula elastica dari lensa crystallina
Musculi ciliares (otot
polos), arah serabut otot :
1. antero-posterior/
meridional (M. Brucke)
2. serabut radial
3. sphincter-like/circular
(M. Muller)
Fungsi : mengatur
akomodasi lensa mata
LENSA CRYSTALLINA
Lensa crystallina : transparan, biconvex,
mampu berakomodasi, semakin tua: daya akomodasi
berkurang
Fungsi : memfokuskan cahaya dengan sifatnya
yang dapat berakomodasi agar bayangan tepat
jatuh di retina

A : m ciliaris, relaksasi lig.


zonularis mengencang
B : m. ciliaris kontraksi,
lig. zonularis mengendur

A B
sclera
m. ciliaris
plexus venosus
sclerae proc. ciliaris

iris

lensa

kornea
iris

corpus ciliaris
m. ciliaris
sclera
IRIS
* lanjutan corpus ciliaris ke bidang median mata
* banyak pembuluh darah, syaraf dan pigment
* membentuk pupil, ada variasi bentuk pupil

mata kambing mata kucing mata kuda

mata anjing mata manusia


PUPIL
2 macam otot polos :
- M. sphincter pupillae : menyempitkan pupil
- M. dilatator pupillae : melebarkan pupil
DINDING BULBUS OCULI
Retina :
menerima cahaya dan
mengkonversikan men-
jadi reseptor dan impuls
syaraf.
Retina
Terdapat photoreceptor cells :
Rods/batang : hitam putih Cones/kerucut : rangsangan warna
Retina dimulai dari tempat masuknya N. opticus sampai tepi
dalam iris, dibagi 3 bagian :
 Retina pars optica : bagian terluas
 Retina pars ciliaris: di daerah corpus ciliaris, selaput tipis tidak
bersyaraf
 Retina pars iridicae: di posterior iris, berpigmen
Ora ciliaris = batas retina yang mengandung syaraf dan tidak.
Retina pars optica  macula (sensitif cahaya)
Bagian yang berlegok : fovea, berisi sedikit/tidak ada sel batang
Elang, rajawali dan burung pemangsa punya dua fovea
Papilla n.opticus = tempat masuknya n. opticus ke
dalam bola mata  merupakan titik buta/Blind spot:
Bayangan tepat jatuh di papila n opticus
Blind spot
Struktur Mikroskopis Retina

Outer nuclear layer

Inner nuclear layer/


CAMERA OCULI ANTERIOR /POSTERIOR
AND INTRA-OCULAR PRESSURE (IOP)
Camera oculi anterior /posterior : humor aqueuos
(sekresi dan difusi processus ciliaris). Secara teratur
diganti, diproduksi oleh corpus ciliaris, saluran
Schlemm (plexus venosus sclerae), menyediakan
nutrisi untuk cornea dan lensa.

Plexus venosus sclerae (saluran Schlemm): gerbang


aliran keluar humor aqueous.
Stagnasi drainage, IOP tinggi : glaucoma primer

Corpus vitreum : humor vitreus, gel, tidak diganti.


Fungsi : menekan retina ke dinding.
Camera Oculi dan Vitreus Chamber
EYELIDS / PALPEBRAE
Fungsi :
1. Mengatur jumlah cahaya masuk ke mata
2. Menyapu benda asing mencapai cornea
3. Menyebarkan air mata di permukaan cornea
4. Punya auxiliary glands untuk lubrikasi
5. Membuang air mata ke saluran drainase

Palpebrae terdapat 3 buah, yaitu :


a. Palpebrae superior (dorsalis)
b. Palpebrae inferior (ventralis)
c. Palpebrae tertiae (membrana nictitans)
Palpebrae membentuk sudut mata :
- canthus lateralis (angulus oculi lateralis)
- canthus medialis (angulus oculi medialis)
Canthus medialis tumpul  lacus lacrimalis  penonjolan kecil
berpigmen  caruncula lacrimalis
Ligamentum palpebrarum nasalis (medialis) dan temporalis
(lateralis) : mempertahankan bentuk mata agar tak membundar
mengikuti M. orbicularis oculi.
sclera
palpabrae superior
canthus medialis
iris
membrana
nictitans canthus lateralis
palpabrae
inferior pupil
Mata kiri anjing
Permukaan palpebrae :
 - Facies palpebrarum anterior;

mengandung rambut peraba (pili)


 - Facies palpebrarum posterior; dilapisi

oleh conjunctiva
Batas antar facies palpebrarum  margo
palpebrarum, terdiri dari :
# Limbus palpebrae posterior
- permuaraan gl. Meibom (kel
sebaceous),
fungsi : menahan cairan air mata tidak
melewati palpebrae
# Limbus palpebrae anterior
- terdapat bulu mata (cilia)
- permuaraan gl. Moll (kel keringat) dan
Gl. Zeis (kel. sebaceous)
MEMBRANA NICTITANS
Transparan pada beberapa spesies,
bergerak ke lateral atau laterodorsal.
Subur pada herbivora.

Fungsi : membuang debu, benda asing,


kelebihan air mata tanpa menggerakkan
eyelid externa pada waktu,makan,
merumput atau menyelam, melindungi
cornea dari pucuk rumput tajam.
Membrana nictitans
Mata kanan
CONJUCTIVA
 Selaput lendir lanjutan bagian
dalam palpebrae, ada 2
bagian :
1. conjunctiva palpebrarum
(di posterior palpebrae)
 permuaraan gl.
lacrimalis
2. conjunctiva bulbi :
menempel di bola mata
APPARATUS LACRIMALIS
(glandula lacrimalis, saccus lacrimalis,
ductus lacrimalis, dan ductus nasolacrimalis)

glandula lacrimalis: di dorso-lateral orbita, tubuloalveolar,


modifikasi kelenjar kulit, warna merah muda, pipih,
15 – 20 ductuli excretoriae, syaraf otonom, sekresi sereus.

Penyakit yang dapat timbul :


1. Radang saccus lacrimalis
2. Stenose dan rupture
ductus lacrimalis
OTOT-OTOT EXTRAOCULAR
Fungsi : penggerak dan suspensor (bekerja sama dengan conjunctiva
dan ligamentum palbebrae), menggerakkan bola mata ke arah benda-
benda yang akan dilihat.

1. M. rectus (oculi) dorsalis (N.C. III/ N. oculomotorius)


2. M. rectus (oculi) ventralis (N.C. III)
3. M. rectus (oculi) medialis (N.C. III)
4. M. rectus (oculi) lateralis (N.C. VI/ N. abducens)
5. M. obliquus (oculi) dorsalis (N.C. IV/N. trochlearis)
6. M. obliquus (oculi) ventralis (N.C. III)
7. M. retractor bulbi (N.C. VI)
8. M. levator palpebrae superioris (N.C. III)

Burung: otot ini tidak berkembang sehingga burung harus


menggerakkan seluruh kepalanya jika akan memindahkan fokus
penglihatannya
Otot-otot extraoculer mata
Otot-otot extraokuler anjing

M. levator palpabrae superioris


M. rectus oculi dorsalis
Glandula lacrimalis
Sclera M. rectus oculi lateralis
M. obliquus oculi ventralis
M. rectus oculi ventralis

A. opthalmica externa
Visual Pathway
Visual Pathway
Retina – N. opticus – chiasma opticus – tractus opticus – corpus
geniculatum laterale – radiatio opticus – cortex cerebri lobus
occipitalis (kesadaran melihat)
Jalur reflex penglihatan :
Retina – N. opticus – chiasma opticus – tractus
opticus – brachium colliculus anterior –colliculus
anterior – nucleus N. oculomotorius, trochlearis,
abducens (gerakan bola mata)
FASCIA BULBI DAN PERIORBITA

Otot-otot extraocular semuanya diselaputi oleh fascia


dan dinamakan fascia bulbi. Selain itu seluruh orbita
dibungkus oleh periorbita.
1. PERIORBITA : lanjutan periost dari os frontalis dan
os temporalis yang akan membentuk Tenon’s capsule.
Berfungsi membungkus dan mengikat bola mata, otot,
pembuluh darah dan syarafnya menjadi suatu kesatuan
yang kuat.

2. CHECK LIGAMENT : (berbentuk


8 pipih, bertaut pada
bulbus oculi) menghubungkan otot extra-ocular di bagian
anterior dengan periorbita dan dengan dura N. opticus
ARTERI UNTUK BOLA MATA
Fundus dilihat dengan Opthalmoscope

dog cat

horse ox

Anda mungkin juga menyukai