1 2 3 4
20
3
A.0,024 A B.0.030 A C.0,048 A
D.0,055 A E.0.060 A
A.1 nF ( nano Farad )
B. 2 nF (nano Farad)
3. Gambar rangkaian di bawah ini, tegangan
C.10 nF (nano Farad )
pada ujung-ujung R2 adalah D. 20 nF (nano Farad )
E. 30 nF (nano Farad
D. 4 volt E. 3 volt
A.0,12 uF B.0,22 uF C.0,41 uF
4. Besarnya R total pada titik A - B D.0,45 uF E.0,62 uF
rangkaian pada gambar dibawah
ini adalah 8. Pada gambar dibawah ini , maka nilai
capasitansi totalnya pada titik A B adalah
A C4
C1 C2 C3 1uF
1uF 5 uF 5 uF
B
A. 1 k B. 2 k C. 3 k A. 2,2 uF B. 12 uF C .22 uF
D. 45 uF E. 55
D. 4 k E. 5 k
9. Pada gambar rangkaian dibawah ini cara
5. Pa da gambar resistor dibawah ini , kerja komponen dioda adalah.
,mulai dari titik A ,arus mengalir
melalui D2,menuju Output + Vdc
T1 A
D4 D1 ,kembali melalui D4 , ke titik B
DIODE DIODE
220Vac
B + Vdc 10.
D3 D2
DIODE DIODE
C1
+
2200 uF
)
D. Mulai dari titik A (setengah periode 12. Gambar dibawah ini adalah single Amplifier
pertama ) arus mengalir melalui penguat tunggal Transistor yang dioperasikan
Dioda D1,menuju output + Vdc lalu pada Kls A,
kembali Melalui D3 , ketitik B dan
Diketahui ;
pada setengah perioda berikutnya
,mulai dari titik A,arus mengalir Transistor mempunyai spesifikasi sbb :
melalui D2,menuju Output + Vdc Hfe = 100
,kembali melalui D4 , ket itik A Vbe = 0,6 V
dan jika di pasang
E. Mulai dari titik A (setengah periode
Vcc = 12 V
pertama ) arus mengalir melalui Rc = 3 K
Dioda D1,menuju output + Vdc lalu
kembali Melalui D3 , ketitik B dan Maka besarnya nilai resistansi pada resistor
pada setengah perioda berikutnya Rb adalah,.
15. Pada gambar dibawah ini , manakah
yang menyatakan symbol dari
komponen SCR
A.Rb = 570 K B.Rb = 420 K 16. Gambar dibawah ini adalah display
pada skala multimeter untuk mengukur
C.Rb = 330 K D.Rb = 220 K
tegangan DC,Jika posisi sakalar selector
E.Rb = 190 K pada skala 250 V, Maka tegangan yang
terukur adalah sebesar
D.10000 Hz E.25000 Hz
A.100 B.200 C.2500
D.8000 E.10000
18. Gambar dibawah ini adalah dispay pada
layar osciloscop, untuk mengukur tegangan modulasi amplitude ( AM modulasi ),
atau amplitdo volt peak to peak (Vpp). Jika
kondisi saklar selector pada 5 V /div. Maka A.
tegangan yang diukur oleh osciloscop
tersebut adalah
B.
C.
19. Gambar dbawah ini adalah blok diagram
peawat amplifier mono.Block yang
fungsinya sebagai power amply adalah
D.
R2
22 k
Vin R1
0,2 V op amp
2 k
Vout
D.55 E. 57 B.
Input
Q1 Q2 Q3
clock
24 Konversi dari bilangan biner 10001110 Ke 0 1 0 0
Ke 1 1 1 0
menjadi bilangan Hexadesimal adalah..
Ke 2 0 1 1
Ke 3 0 0 1
A.69 B.68 C.8E D.9A E. 9D Ke 4 0 0 0
input
pulsa
>Cp >Cp > Cp D.
Ka Kb Kc Inpu
t Q Q Q
cloc 1 2 3
input pulsa 1 2 3 4 5 6 7 k
A. Qc
Ke 0 1 0 0
Ke 1 0 1 0
B. Qc Ke 2 1 1 1
Ke 3 1 1 0
C. Qc Ke 4 1 1 1
D. Qc
E. Qc E.
Inpu
t Q Q Q
26. Pada gambar dibawah ini , table
cloc 1 2 3
kerja atau table kebenaran kondisi k
output Q1 sampai Q3 adalah Ke 0 1 0 0
Ke 1 1 1 0
Ke 2 1 1 1
Ke 3 1 1 1
Ke 4 1 1 1
A.10 db B 20 db C. 30 db
D.40 db E. 50db
C. 2,50 meter D. 5,50 meter 35. Frewensi tengah atau IF untuk radio
penerima AM adalah.
E. 7,50 meter
A.10,7 Mhz B. 88 Mhz C.455 Khz
31. Spectrum atau band frekwensi radio FM 36. Gejala kerusakan pada pesawat amplifier
adalah : mono yaitu terdengar suara yang
dihasilkan pada output kurang jelas atau
A.88 Mhz sampai 108 Mhz seperti suara berisik atau noise maka
kerusakan pada komponen
B.525 Khz sampai 1650 Khz
A. conus pada loud speker ada yang robek
C.188 Mhz sampai 1088 Mhz
atau pecah
D.5255 Khz sampai 16505 Khz
B. komponen transistor atau IC pada bagian
E.10850 Mhz sampai 10808 Mhz power amply rusak
C. komponen elco pada bagian power suply atau komponen
C.video,sinkronisasi horisontal