INDONESIA
MENGAMBIL MANFAAT
DARI HEWAN DAN
TUMBUHAN LAUT
Mengambil Manfaat dari Hewan
dan Tumbuhan Laut
Penyusun | Aat Uji M.
Editor | Sarjan Ramdani
Desain Cover | Andri Sheva
Tata Letak Isi | Yusuf Sobari
Diterbitkan pertama kali oleh | Penerbit Mitra Edukasi Indonesia
Redaksi:
Mitra Edukasi Indonesia
Jl. Pelindung Hewan Blk 25 Bandung
Telp/Fax 022-5222585
E-mail: mitraedukasi@gmail.com
Website: www.mitraedukasi.com
Penulis
iii
iv
Daftar Isi
Prakata i
Bab 1
Pendahuluan 1
Bab 2
Aneka Jenis dan Manfaat Hewan Laut 3
A. Salmon 3
B. Hiu 6
C. Cumicumi 8
D. Teripang 13
E. Udang 17
F. Kerang 22
G. Kepiting 25
H. Anemon laut 28
I. Bintang Laut 32
Bab 3
Aneka Jenis dan Manfaat Tumbuhan Laut 35
A. Rumput laut 35
B. Ganggang/ Alga Laut 39
C. Fitoplankton 47
Bab 4
Penutup 49
Glosarium 52
Indeks 55
Daftar Pustaka 57
v
vi
Bagian 1
Pendahuluan
B umi disebut sebagai planet biru. Hal ini karenakan hampir 70 persen
planet Bumi yang kita tinggali ini terdiri atas perairan dan sebagian
besar perairan tersebut terdapat di lautan. Adapun laut adalah sekumpulan
air asin yang menggenangi suatu tempat yang sangat luas.
Air yang terdapat di laut terdiri atas campuran 96,5 persen air murni
dan 3,5 persen material lainnya, seperti garam-garaman, gas-gas terlarut,
bahan-bahan organik, dan partikel-partikel tak terlarut. Di tempat inilah
hidup hewan-hewan air asin dan tumbuhan-tumbuhan air asin yang
sangat banyak ragamnya. Makhluk hidup yang hidup di laut meliputi
jenis ikan, flora laut, kerang, dan lain-lain.
Sumber: gugusan-pulau-cingkuak.stat.kompasiana.com
Hampir 70 persen planet Bumi yang kita tinggali ini terdiri atas perairan.
manfaat dari sumber daya alam yang ada di dalamnya. Di antara sumber
daya alam laut yang paling banyak diambil untuk dimanfaatkan bagi
kehidupan manusia adalah hewan dan tumbuhan laut dengan segala
macam jenisnya.
Bagian 2
Aneka Jenis dan
Manfaat Hewan Laut
A. Salmon
Sumber: fotoikan.blogspot.com
Salmon
1. Klasifikasi Salmon
a. Kingdom: Animalia
b. Famili: Salmonidae
2. Karakteristik Salmon
Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu
famili dengan salmon adalah ikan trout. Perbedaan di antara keduanya
adalah ikan salmon bermigrasi dalam siklus hidupnya dari air tawar ke
lautan dan sebaliknya untuk berkembang biak. Sementara ikan trout
menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Secara umum, salmon bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon
lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar
untuk berkembang biak.
Salmon muda menetap di perairan air tawar tersebut tempat mereka
dilahirkan, selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke lautan. Pada masa
tersebut, mereka berwarna keperakan. Diperkirakan hanya 10% dari
jumlah telur yang selamat mencapai tahap ini.
Salmon menghabiskan waktu selama satu hingga lima tahun sebelum
mencapai usia kematangan seksual. Salmon dewasa akan kembali ke
tempat dia dilahirkan untuk berkembang biak. Untuk menuju ke proses
4 tersebut, beberapa jenis salmon mengembangkan taring. Warna mereka
akan menjadi gelap.
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
3. Manfaat Salmon
Salmon adalah salah satu jenis ikan konsumsi terpopuler. Selain karena
teksturnya yang khas dan rasanya yang nikmat, ikan salmon kaya akan gizi
yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Salmon merupakan sumber
asam lemak omega-3 yang sangat berkhasiat. Berikut beberapa manfaat
salmon untuk kesehatan.
a. Mencegah penyakit jantung
Salmon mengandung asam lemak omega-3 yang membantu me-
ngurangi kolesterol dan trigliserida, mempertahankan kelenturan
pembuluh darah, dan menguatkan otot jantung.
b. Mencegah hipertensi
Asam lemak omega-3 membantu mengendalikan tekanan darah se-
hingga mencegah hipertensi (tekanan darah tinggi).
c. Menjaga kesehatan mata
Asam lemak omega-3 dan asam-asam amino membantu menjaga
kesehatan mata dan mencegah degenerasi makular, mata kering, dan
keletihan mata.
d. Melindungi tubuh terhadap radikal bebas
Salmon kaya akan selenium, suatu mineral yang membantu tubuh
melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan radikal bebas yang dapat
melemahkan sel-sel tersebut terhadap serangan penyakit.
e. Melindungi kulit 5
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
radang) yang dapat melindungi kulit terhadap sinar matahari dan
kanker kulit.
f. Mengurangi depresi
Asam lemak omega-3 berperan mengurangi depresi dan menjaga
mood yang baik.
g. Melindungi tubuh terhadap kanker ginjal
Asam lemak membantu melawan carcinoma sel ginjal yang merupakan
bentuk kanker ginjal yang paling umum.
h. Menyehatkan otak
Asam lemak omega-3 di otak yang membantu fungsi otak dan ber-
peran mencegah penyakit alzheimer. Asam lemak omega-3 juga
membantu mencegah stroke karena mengendalikan kolesterol darah
dan menyehatkan pembuluh darah.
i. Mengurangi resiko diabetes
Asam lemak omega-3, vitamin D dan selenium yang terdapat pada
salmon membantu kerja insulin yang mengontrol kadar glukosa darah
sehingga mengurangi resiko diabetes.
j. Membantu mengendalikan berat badan
Salmon dikenal sebagai makanan yang mempercepat metabolisme
sehingga mengurangi kesempatan menumpuknya lemak tubuh.
B. Hiu
Sumber: id.wikipedia.org
Ikan Hiu
1. Klasifikasi Hiu
a. Kingdom: Animalia
b. Filum: Chordata
c. Subfilum: Vetebrata
d. Kelas: Chondrichthyes
2. Karakteristik Hiu
Hiu adalah ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh
yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang
(kadang-kadang enam atau tujuh, bergantung pada spesiesnya). Hiu
mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi
kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika
air. Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan.
Ukuran hiu bermacam-macam, bergantung pada spesiesnya. Ada hiu
yang berukuran sebesar telapak tangan, yaitu hiu pigmi (Euprotomicrus
bispinatus) sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya 22 cm.
Selain itu, ada juga hiu paus (Rhincodon typus) ikan terbesar yang mampu 7
tumbuh hingga sekitar 12 meter seperti ikan paus. Hiu jenis ini hanya
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
memakan plankton melalui alat penyaring di mulutnya. Hiu banteng
(Carcharhinus leucas) adalah yang paling terkenal dari beberapa spesies
yang berenang, baik di air laut maupun air tawar (jenis ini ditemukan di
Danau Nikaragua, di Amerika Tengah) dan di delta-delta.
3. Manfaat Hiu
Hewan laut ini belakangan diketahui memiliki kandungan senyawa yang
sering disebut squalamine. Senyawa ini dikatakan mampu melawan
berbagai virus mulai dari Hepatitis A dan B sampai dengan penyakit
kuning. Selain itu, hewan laut ini juga bermanfaat untuk melawan berbagai
penyakit kanker dan juga penyakit mata, serta diabetes.
C. Cumi cumi
Sumber: iptek.net.id
Cumi-cumi
8
1. Klasifikasi cumi-cumi
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
a. Kingdom: Animalia
b. Fillum: Mollusca
c. Kelas: Cephalopoda
d. Genus: Loligo
e. Spesies: Loligo pealii
2. Karakteristik cumi-cumi
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang
berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk
penghisap. Pada umumnya cumi-cumi biasa berukuran sekitar 5,1 cm.
Namun, ada pula jenis cumi-cumi (Architeuthis princeps) atau cumi-cumi
raksasa berukuran hingga lebih dari 15 m. Cumi-cumi raksasa ini sering
ditemukan terdampar di sepanjang pantai Newfoundland. Banyak cumi-
cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari cokelat menjadi ungu,
merah, atau kuning sebagai kamuflase agar terhindar dari ancaman pe-
mangsanya.
Sementara cumi-cumi yang
biasa dikonsumsi oleh manusia
adalah jenis Loligo Pealei. Cumi-
cumi jenis ini tersebar di perairan
Laut Tengah, Asia Timur, serta
sepanjang pantai timur Amerika
Utara. Cumi-cumi ada yang hidup
di dekat dengan permukaan air
dan ada pula yang hidup di tempat
yang dalam sekali atau palung
laut.
Selain itu, ada pula jenis cumi-
cumi terbang, (Ommastrephes
Sumber: asatrio.blogspot.com
bartrami). Cumi-cumi ini dapat
Anatomi tubuh cumi-cumi.
dibandingkan dengan ikan ter-
bang. Hewan ini sering melompat keluar dari air, terutama dalam cuaca
buruk, dan kadang-kadang terdampar di atas dek kapal nelayan.
9
Total jenis cumi-cumi yang tersebar di seluruh bagian dunia adalah
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
sekitar 300 spesies cumi-cumi yang berbeda. Di Indonesia, cumi-cumi
dikenal dengan beberapa istilah, seperti enus, nus, sotong, atau sontong
bunga.
3. Manfaat cumi-cumi
Menurut data dari Food and Agricultural Organization atau FAO, jumlah
moluska yang ditangkap untuk kepentingan komoditas komersial, pada
tahun 2012 adalah 3.173.272 ton dan 75,8% dari jumlah tersebut adalah
cumi-cumi yang dimakan.
Bahkan, cumi-cumi poligo atau jenis yang biasa kita makan, menurut
data US Commercial Fisheri, pada tahun 2008 tercatat sekitar 8 juta ekor
telah ditangkap di pesisir Pantai California. Hal ini dikarenakan kandungan
gizi dalam cumi-cumi baik untuk manusia, yaitu selenium, riboflavin, dan
vitamin B 12. Selain itu, tinta pada cumi-cumi juga dapat mencegah kanker.
Berikut adalah beberapa manfaat dari cumi-cumi.
a. Kandungan gizi yang tinggi
Ditinjau dari nilai gizi, cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar
biasa karena kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100
gram cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibandingkan
dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna,
memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis
asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.
Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan
fenilalanin. Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan
adalah asam glutamat dan asam aspartat. Kedua asam amino tersebut
berkontribusi besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih. Itu
sebabnya, secara alami cumi-cumi telah memiliki cita-rasa gurih
sehingga dalam pengolahannya tidak perlu ditambahkan penyedap
(seperti monosodium glutamat = MSG).
Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro
dan makro dalam jumlah yang sangat tinggi. Kadar mineral yang
10 terkandung pada cumi-cumi sangat bervariasi, walaupun dalam satu
spesies yang sama. Variasi ini bergantung pada keadaan lingkungan
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Natrium (mg) 305,8
Kalium (mg) 279,0
Magnesium (mg) 38,0
Seng (mg) 1,7
Tembaga (mg) 2,1
Selenium (mkg) 51,8
Retinol (mkg) 11
Tiamin (mkg) 0,06
Riboflavin (mkg) 0,46
Niasin (mkg) 2,60
Asam folat (mkg) 9,00
Vitamin B12 (mkg) 1,23
Vitamin C (mg) 4,20
Asam fantotenat (mg) 0,51
Tabel 2: Tabel Asam Amino pada 100 gram Cumi-Cumi.
12 Alanin 1,07
Glisin 1,11
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
13
D. Teripang
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Sumber: id wikipedia.org
Teripang
1. Klasifikasi Teripang
a. Kingdom: Animalia
b. Filum :Echinodermata
c. Kelas: Holothuroidea
d. Genus: Holothuria
e. Spesies: Holothuria .sp
2. Karakteristik Teripang
Teripang atau ketimun laut termasuk hewan inverebrata (tidak bertulang
belakang) dan termasuk filum echinodermata atau hewan berkulit duri.
Selain itu, teripang juga mempunyai kemampuan regenerasi sel yang
cepat. Maksud regenerasi sel yang cepat di sini adalah jika ada bagian
tubuh teripang yang terluka atau putus, bagian yang terluka atau putus
itu akan pulih dengan cepat dan tumbuh menggantikan bagian yang
terluka.
Teripang menggunakan tentakel mereka untuk makan. Teripang
14 biasanya makan terus-menerus karena mereka mencerna bahan organik
yang membusuk di pasir atau yang mengambang di sekitar mereka.
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
3. Manfaat Teripang
Teripang merupakan salah satu hewan laut yang bermanfaat karena dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal tersebut berdasarkan
penelitian berbagai ahli nutrisi yang sudah membuktikannya melalui
penelitian mereka.
Sumber: jeligamat.org
15
Teripang
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Di antara adalah seorang ahli nutri Malaysia, Walter Kee Mun Yee.
Dia mengatakan bahwa teripang mengandung kolagen, MPS (Muco-
polysacharida), DHA (Docosahexaenoic Acid), dan EPA (Eicosapentaenoic
Acid). Selain itu, alumnus Wisconsin University itu mengatakan bahwa MPS
dalam bentuk kondroitin sulfat memulihkan sendi dan membangun tulang
rawan. Senyawa itu juga memberikan perlendiran pada dinding sel.
EPA dan DHA (disebut Omega 3) merupakan asam lemak rantai panjang
yang banyak ditemukan pada satwa lautan. DHA dan EPA bermanfaat
untuk pertumbuhan otak dan melancarkan sirkulasi darah. EPA dan Omega
3 sebagai pelarut kolesterol sehingga mencegah penyakit jantung. Ekstrak
teripang juga sangat bagus diberikan kepada wanita hamil, bukan anak-
anak. Pada beberapa penelitian spesifik, DHA tidak terlalu berkhasiat ketika
bayi sudah lahir. DHA menampakkan fungsinya ketika pembentukan otak
dan janin.
Zat zat aktif teripang yang membantu penyembuhan berbagai macam
penyakit di antaranya sebagai berikut.
a. Collagen : bahan perekat tulang, elastisitas kulit, dan pembuluh darah,
merangsang regenerasi sel yang baik.
b. Mucopolysacharide (MPS) : pengencer darah, pengendur syaraf, dan
penghilang rasa sakit.
c. Glucosamine + chondroitin sulfat : merangsang pertumbuhan tulang
rawan dan cairan persendian.
d. Holothurin : bahan antivirus, anti peradangan, dan anti sel kanker.
e. Omega 3 : memperbaiki kadar kolesterol, melarutkan endapan koles-
terol dalam pembuluh darah.
f. Chromium : memperbaiki kadar gula darah.
e. Glucasaninoglycans (GAGs)
f. Antiseptik alamiah
g. Chondroitin
h. Omega-3, 6, dan 9
i. Asam Amino
17
E. Udang
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Sumber: id.wikipedia.org
Udang
1. Klasifikasi Udang
a. Kingdom: Animalia
b. Fillum: Anthropoda
c. Kelas: Malacostraca
d. Genus: Penaus
e. Spesies: Penaus longicep
2. Karakteristik Udang
Udang hidup di semua jenis habitat perairan dengan 89% di antaranya
hidup di perairan laut, 10% di perairan air tawar, dan 1% di perairan
teresterial. Jumlah udang di perairan seluruh dunia diperkirakan sebanyak
343 spesies yang potensial secara komersil. Dari jumlah itu, 110 spesies
termasuk dalam famili Penaidae. Udang digolongkan ke dalam Filum
Arthropoda dan merupakan Filum terbesar dalam Kingdom Animalia.
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala
dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut
18 cephalothorax, yang terdiri atas 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan
8 ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri atas 6 ruas. Tiap-
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
f
h
i
j
k
g
Sumber: rizalbbapujungbatee.blogspot.com
Morfologi udang
Keterangan:
a = alat pembantu rahang
b = kerucut kepala
c = mata
d = cangkang kepala
e = sungut kecil
f = sungut besar
g = kaki jalan
h = kaki renang
i = anus
j = telson
k = ekor kipas
3. Manfaat Udang
Udang sangat cocok dimakan sesudah berolahraga karena mengandung
sumber protein yang padat nutrisi dan sangat rendah lemah. Udang
memang makanan yang rendah kalori dan lemak jenuh, tetapi kandungan
19
kolesterolnya cukup tinggi.
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Berdasarkan penelitian para ilmuan, walaupun mengandung kadar
kolesterol yang cukup tinggi, saat dikonsumsi udang tidak langsung
menaikkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Selain itu, kolesterol
yang terdapat pada udang sangat dibutuhkan untuk keseimbangan
homocysteine bagi tubuh orang yang aktif berolahraga, khususnya olahraga
angkat beban.
Homocysteine pada dasarnya adalah keseimbangan hormon yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan setiap sel tubuh, terutama sel pada otot.
Namun, bagi orang yang tidak aktif berolahraga, alangkah lebih baik
membakar dan mengukus udang sebelum disantap karena hal itu dapat
mengurangi kadar kolesterol yang terkandung dalam udang.
Berikut adalah manfaat mengkonsumsi udang untuk kesehatan.
a. Mencegah kanker
Setiap 85 gram udang kukus dapat mencukupi 48 persen dari jumlah
selenium harian tubuh. Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan
berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Di samping mencegah
kanker, selenium juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap penyakit dan infeksi.
20
Sumber: omkicau.com
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Udang
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
h. Menyehatkan saluran prostat
Asupan zinc atau seng yang dibutuhkan oleh tubuh relatif sedikit,
yakni 10-15 mg setiap harinya. Dengan mengonsumsi udang
maka kebutuhan tubuh akan zat tersebut akan terpenuhi. Dengan
terpenuhinya zinc dalam tubuh kita maka pertumbuhan sel kanker
prostat akan diperlambat.
i. Menjaga kesehatan kelenjar tiroid
Udang dapat berkontribusi pada kesehatan kelenjar tiroid dengan
kandungan lembaga yang dimilikinya. Tiroid yang sehat dapat
meningkatkan aktivitas sel dan mengatur metabolisme dalam tubuh
dengan baik.
j. Menstabilkan kadar gula dalam darah
Makanan laut yang enak ini juga merupakan sumber magnesium
yang baik. Penelitian terbaru menyatakan bahwa magnesium dapat
membantu mencegah berkembangnya diabetes tipe kedua.
F. Kerang
Sumber: id.wikipedia.org
22
Kerang darang (Anadara granosa)
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
1. Klasifikasi Kerang
a. Kingdom: Animalia
b. Filum: Mollusca
c. Kelas: Pelecypoda
2. Karakteristik Kerang
Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (molusca).
Semua kerang memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau
katup) yang biasanya simetri yang terhubung dengan suatu ligamen
(jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang
mengatur buka-tutupnya cangkang.
Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang
memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.
Kerang dapat bergerak dengan kaki berupa semacam organ pipih yang
dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup
cangkang. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring.
Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.
3. Manfaat Kerang
Setiap mengunjungi rumah makan seafood, biasanya kita selalu
menemukan menu yang berasal dari kerang. Kerang biasa diolah menjadi
menu makanan yang nikmat, meskipun ada beberapa orang memiliki
alergi terhadap kerang.
Sebenarnya kerang memiliki manfaat untuk kesehatan kita. Sebagai
bahan makanan, kerang merupakan sumber vitamin B12 (cobalamin), yaitu
nutrisi penting bagi kesehatan kardiovaskular. Sistem kardiovaskular adalah
suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH. Vitamin B12 dalam
kerang bermanfaat untuk menjinakkan homosistein, zat kimia yang dapat
merusak dinding pembuluh darah manusia.
Menurut penelitian, di dalam 100 gram kerang mengandung 33 23
persen vitamin B12 dari kebutuhan harian yang dibutuhkan oleh tubuh
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
kita. Mengonsumsi vitamin B12 juga akan melindungi kolon dari kanker
karena vitamin B12 mampu mencegah terjadinya mutasi sel. Kerang
juga kaya akan asam lemak omega 3, kalium serta magnesium. Zat-
zat ini mempunyai manfaat yang baik untuk membantu kinerja sistem
kardiovaskular sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Mengonsumsi seafood, termasuk kerang minimal 1-3 kali per bulan
dapat mencegah terjadinya serangan stroke iskemik. Apabila kita
mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 setiap
hari, misalnya kerang, resiko terjadinya penyakit jantung koroner akan
menurun secara signifikan.
Walaupun belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan
kebenaran dari beberapa teori yang telah di buat tentang kerang, kerang
mengandung banyak vitamin dan mineral, terutama seng. Seng mampu
mengendalikan kadar progesteron, yang mempunyai pengaruh positif
terhadap libido manusia.
Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari kerang dianjurkan untuk
mengonsumsi kerang yang dimasak dengan cara direbus atau dipanggang
daripada kerang yang dimasak dengan cara digoreng. Kandungan yang
terdapat di dalam kerang dan makanan laut lainnya adalah sumber utama
zat gizi mineral, seperti iodium (I), zat besi (Fe), seng (Zn), kalsium (Ca),
fosfor (P), kalium (K), selenium (Se), fluor (F), asam lemak omega 3, dan
lain-lain.
Mineral yang terkandung dalam makanan laut lebih mudah diserap
oleh tubuh dibandingkan dengan yang berasal dari serelia dan kacang-
kacangan. Dengan mengonsumsi kerang secara teratur maka secara
otomatis kita mendapat asupan kalsium yang memadai sehingga kita
dapat terhidar dari penyakit osteoporosis (tulang keropos).
Meskipun kerang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, namun
kadar lemak total maupun lemak jenuhnya rendah. Bahkan, kerang
memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda (Omega 3) yang tinggi.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Omega 3 dengan karakteristiknya
yang unik mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol
24
dan melekatnya bintik-bintik darah pada dinding pembuluh darah
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
G. Kepiting
Sumber: id.wikipedia.org
Kepiting
1. Klasifikasi Kepiting
a. Kingdom: Animalia
b. Filum: Anthropoda
c. Kelas: Crustacea
d. Genus: Scylla
e. Spesies: Scylla spp.
2. Karakteristik Kepiting
Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh. Tubuh
kepiting dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari
kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Kepiting sejati mempunyai
lima pasang kaki, sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi
sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak.
Kepiting terdapat di semua samudra dunia, khususnya di wilayah-
wilayah tropis. Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan
jarang naik ke pantai.
26
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Sumber: educationaltoysinfo.info
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
d. Mineral selenium berperan sebagai antioksidan untuk mencegah
kerusakan sel dari radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung.
Selenium diyakini berperan dalam mencegah kanker dan pengrusakan
kromosom, juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
virus dan bakteri serta mencegah peradangan.
e. Mineral copper berfungsi sebagai komponen enzim redox, pem-
bentukan sel darah merah, otot, syaraf, tulang dan otak, serta mencegah
penyakit tulang dan syaraf.
f. Mineral zinc berfungsi untuk komponen pembentuk enzim-enzim
tubuh, sel darah merah, sistem kekebalan tubuh, mencegah pem-
besaran prostat, dan mencegah kerontokan rambut.
g. Kerang sangat cocok untuk menu diet yang tinggi protein karena me-
ngandung lemak jenuh yang sangat rendah hanya 0,2 gram/100 gram.
H. Anemon laut
28 Sumber: muhammadahsin.wordpress.com
29
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Sumber: zeovit.com
Anemon laut.
komoditi perairan yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis. Berikut ini
adalah beberapa manfaat dari anemon laut.
a. Sumber makanan
Biota ini sangat populer sebagai bahan makanan laut (sea food), ter-
utama di luar negeri, seperti Perancis, Jepang, Korea, dan Kepulauan
Pasifik bagian Timur.
b. Memiliki nilai ekonomis
Nilai ekonomis penting yang dimiliki hewan laut ini adalah dapat
dijadikan sebagai hewan pengisi akuarium yang sangat indah dan
menarik karena memiliki bentuk tubuh yang menyerupai bunga
beraneka warna. Jenis anemon laut, seperti Actinaria equima, Anemonia
sulcata, Bunodactis verrocosa, Redianthus malu, dan Stoichactis keuti
telah diekspor ke Singapura, Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada
sebagai anemon hias untuk akuarium laut.
c. Bermanfaat dalam dunia farmasi
Anemon memiliki sel-sel penyengat (nematokis) yang mengandung
bioaktif potensial berupa toksin-toksin yang sangat berguna bagi dunia
farmasi, seperti polypeptide neurotoxin (Sh I), ShK, AsKS, BgK, HmK, AeK,
AsKC 1-3, BDS-I, BDS-II, APETx1, dan Gigantoxin II and Gigantoxin III dari
anemon Sticodaytyla gigantea, dan lain-lain.
d. Berperan dalam ekosistem terumbu karang
Anemon laut juga memiliki peranan dalam ekosistem terumbu karang.
Tidak kurang dari 51 spesies ikan karang melakukan simbiosis fakultatif
dengan anemon laut, khususnya di perairan tropis.
Antara kedua jenis binatang ini telah terjalin simbios yang bersifat
mutualisme. Anemon laut dan ikan Amphiprion dapat hidup dan
tumbuh dengan baik apabila hidup bersama-sama. Akan tetapi,
apabila sendiri-sendiri, pertumbuhan dan kelangsungan hidup salah
satu atau keduanya akan terganggu.
Menurut Shimek, ada 10 spesies anemon yang dapat menjadi
host bagi ikan-ikan giru, yaitu Adhesive anemone (Cryptodendrum 31
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
anemone (Heteractis aurora), Sebae anemone (Heteractis crispa), Ritteri
anemone (Heteractis magnifica), Malu anemone (Heteractis malu),
Long-tentacled anemone (Macrodactyla doreensis), Gigantic carpet
anemone (Stichodactyla gigantea), Haddoni atau green carpet anemone
(Stichodactyla haddoni), dan Mertens carpet anemone (Stichodactyla
mertensii).
Seperti halnya karang dan beberapa biota bentik lainnya, pada
sel-sel endodermis anemon laut berlimpah sel-sel zooxanthellae
sebagai simbion intraselluler. Zooxanthellae adalah sel tunggal berupa
alga dinoflagellata (cokelat keemasan) yang hidup bersimbiosis dalam
sel-sel beberapa binatang laut, seperti kebanyakan terumbu yang
membentuk karang di daerah tropis.
Dengan adanya anemon maka semakin beragamnya struktur
tropik pada ekosistem terumbu karang. Kehadiran ikan-ikan karang ini
berdampak positif terhadap penambahan bahan organik yang berasal
dari fecesnya. Dengan adanya kemampuan bakteri di terumbu maka
bahan organik tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh biota-biota
yang berasosiasi dengan terumbu karang, termasuk zooxanthellae dan
alga lainnya.
I. Bintang Laut
32
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Bintang laut
A n e ka Je n i s dan M an f aa t He wa n La ut
Anus
Lambung
Mulut
Syaraf Usus Kaki
Saluran membujur
Sumber: theo766hi.wordpress.com
34
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Bagian 3
Aneka Jenis dan Manfaat
Tumbuhan Laut
A. Rumput laut
35
Sumber: arhild.wordpress.com
Serat
Karbohidrat Protein Lemak Air Abu
Jenis RL Kasar
% % % % %
%
A n e ka Je n i s dan M an f aa t Tu mb uhan La ut
Penggunaan jenis rumput laut E.cottonii tidak hanya terbatas sebagai
makanan utama pada industri karagenan, tetapi juga dapat digunakan
sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan dan juga merupakan
sumber gizi yang baik. Selain itu, jenis rumput laut E.cottonii juga merupa-
kan sumber mineral yang baik.
38
Pemanfaatan Agar Karagenan Alginat
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Minuman ya ya ya
Roti - - -
Kembang gula - ya -
Makanan lain ya ya ya
Makanan bayi ya - -
Nonpangan ya ya ya
Pet food - - -
Makanan ikan ya ya -
Tekstil, kertas - ya -
A n e ka Je n i s dan M an f aa t Tu mb uhan La ut
B. Ganggang/ Alga Laut
Ganggang atau alga (Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang
tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan
dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan
(akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan
pula sebagai tumbuhan bertalus.
1. Klasifikasi Alga
Oleh para ahli Biologi, alga diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan
yang dikandungnya. Pigmen yang terdapat pada alga adalah klorofil,
karoten, fikoeritrin, fukosantin, dan fikosianin. Alga diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis, yaitu alga hijau, alga keemasan, alga cokelat, alga merah,
alga hijau biru, dan alga api. Namun, yang habitat hidupnya di laut adalah
alga hijau, alga cokelat, alga merah, dan alga hijau biru.
a. Alga Hijau (Chrolophyta)
Sumber: oseanografi.lipi.com
40 Alga Hijau
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
41
A n e ka Je n i s dan M an f aa t Tu mb uhan La ut
Sumber: id.wikipedia.org
A n e ka Je n i s dan M an f aa t Tu mb uhan La ut
c. Alga Merah (Rhodophyta)
Sumber: id.wikipedia.org
Alga merah
1) Klasifikasi Alga Merah
(a) Kingdom : Plantae
(b) Domain : Eukariota
(c) Filum : Rhodophyta
(d) Kelas : Florideophyceae
Bangiophyceae
Cyanidiophyceae
2) Karakteristik Alga Merah
Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada
alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin yang jumlahnya
lebih banyak dibandingkan dengan pigmen klorofil, karoten, dan
xantofil.
Alga ini pada umumnya bersel banyak (multiseluler).
Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas
atau lembaran. Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak
44
terdapat di laut tropika. Alga merah yang banyak ditemukan di
laut adalah Gelidium dan Graciliaria, sedangkan Euchema spinosum
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
45
A n e ka Je n i s dan M an f aa t Tu mb uhan La ut
Sumber: blog.ub.ac.id
47
Sumber: blog.ub.ac.id
A n e ka Je n i s dan M an f aa t Tu mb uhan La ut
Fitiplankton
1. Karakteristik Fitoplankton
Fitoplankton adalah komponen autotrof plankton. Autotrof adalah
organisme yang mampu menyediakan atau menyintesis makanan sendiri
yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan
energi, seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai
produsen.
Sebagian fitiplankton berukuran terlalu kecil untuk dapat dilihat
dengan mata telanjang. Akan tetapi, ketika berada dalam jumlah yang
besar, mereka dapat tampak sebagai warna hijau di air. Hal ini karena mereka
mengandung klorofil dalam sel-selnya (walaupun warna sebenarnya dapat
bervariasi untuk setiap spesies fitoplanton) karena kandungan klorofil
yang berbeda-beda atau memiliki tambahan pigmen lain.
2. Manfaat Fitoplankton
Sekarang ini persentasi gas karbondioksida (CO2) semakin meningkat. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak (BBM),
batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang pada akhirnya dapat
mengakibatkan pemanasan global.
Ternyata fitoplankton dapat membantu mengurangi proses pemanasan
global. Hal ini karena fitoplankton merupakan tumbuhan laut yang
membutuhkan karbon dari gas karbondioksida (CO2 ) ini untuk melakukan
proses fotosintesis. Gas karbondioksida ini mereka serap dari atmosfer.
Selain itu, dengan adanya fitoplankton ini, maka plankton bisa
melangsungkan kehidupannya. Plankton kemudian menjadi makanan
bagi ikan-ikan di laut. Ikan-ikan ini akhirnya akan dikonsumsi oleh manusia
sehingga fitoplankton dapat menjaga suatu mata rantai kehidupan di laut
yang begitu besar manfaatnya bagi manusia.
48
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Bagian 4
Penutup
49
50
Sumber: wikipedia.or.id
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Sudah sewajarnya pula kita bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerah-
kan lautan yang begitu luas dan indah.
51
Pe n u tu p
Glosarium
G l o sar i u m
nusia
Kolesterol : metabolit yang mengandung lemak sterol
Moluska : hewan triplolastik selomata yang bertubuh lunak
Nutrisi : makanan bergizi
pH : derajat keasaman yang digunakan untuk me-
nyatakan tingkat keasaman dan kebasaan
suatu zat
Protein : senyawa organik kompleks yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan dengan ikatan peptida
Sistem kardiovaskuler : suatu sistem organ yang berfungsi memin-
dahkan zat ke dan dari sel
Spesies : suatu taksom yang dipakai dalam taksonomi
untuk menunjuk pada satu atau beberapa
kelompok individu
Trigliserida : sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan
tiga asam lemak. Trigliserida merupakan pe-
nyusun utama minyak nabati dan lemak
hewani
54
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
Indeks
A
agar 8, 36, 38, 44
alginat 36, 38
asam amino 5, 10, 24, 27, 36, 37, 41, 42
asam aspartat 10
asam glutamat 10
asam lemak 4, 5, 12, 15, 21, 23, 24, 27, 43
C
copper 27, 36, 37, 42
D 55
diabetes 6, 7, 21
I n de k s
E
ekologis 30
energi 20, 21, 27, 47, 53
F
famili 4, 18
filum 14, 28, 44
G
genus 44
glukosa 6
H
habitat 6, 18, 39
I
insulin 6
K
kamuflase 8
karagenan 36, 37, 38
karbohidrat 21, 36
karbondioksida 48
karoten 39, 41, 42, 44
kelas 21, 28, 42
kolagen 15, 16, 17
kolesterol 5, 12, 15, 16, 19, 24, 27, 41, 42, 43
M
moluska 9, 30
56 N
nutrisi 14, 15, 16, 19, 20, 23, 27
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut
P
pH 23
protein 10, 17, 19, 20, 21, 24, 27, 36, 37, 41, 46
S
spesies 7, 9, 10, 17, 18, 28, 29, 31, 35, 41, 46, 47
T
trigliserida 5, 42, 43
Daftar Pustaka
Ambarjaya, Beni S. 2011. Aku Tahu tentang Laut. Solo: Tiga Serangkai.
Carter, E., Soemodinoto, A. & White, A. 2010. Panduan untuk Meningkatkan
Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut di Indonesia. Bali,
Indonesia: Program Kelautan The Nature Conservancy Indonesia.
Dahuri, Rokhmin. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Denny, Mark. 2008. How the Ocean Works: An Introduction to Oceanography.
Princeton: Princeton University Press.
Haryani, Eny Budi Sri, dkk. 2008. Konservasi Sumberdaya Ikan di Indonesia.
Jakarta: Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, Direktorat
Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan
dan Perikanan dan Japan International Cooperation Agency.
57
Huffard, Christine L., Mark V. Erdmann, dan Tiene Gunawan (ed.).2012.
D af tar Pu staka
Prioritas Geografi Keanekaragaman Hayati Laut untuk Pengembangan
Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. Jakarta: Direktorat Konservasi
Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan
Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Marine
Protected Areas Governance Program.
Hutabarat, S. dan Evans, S.M. 2003. Pengantar Oseanografi. Jakarta: UIP.
McKay, Sindy. 2001. About the Ocean. San Anselmo, CA: Treasure Bay.
Nontji, Anugerah. 2002. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.
http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/index.html
http://apotik-hidupku.blogspot.com
http://baitulherbal.com
http://bio-nugraha.blogspot.com
http://id.wikipedia.org
http://olvista.com
http://respository.ipb.ac.id
58
M e n g am bi l M an f aat dar i He wa n d a n Tumb uha n La ut