LATAR BELAKANG
diperkirakan lebih dari 1,5 miliar orang (24% dari populasi dunia) terinfeksi oleh
Indonesia. Angka infeksi cacing mencapai 28% dari penduduk Indonesia pada
tahun 2013(2). Kecacingan sering terjadi pada anak-anak, diperkirakan sekitar 600
juta anak usia sekolah beresiko tinggi terinfeksi parasit cacing di seluruh dunia (1).
gangguan pertumbuhan, obstruksi usus hingga anemia akibat kurang gizi (4).
cacing soil transmitted helminth (STH) yang media penularannya melalui tanah
Cacing gelang usus yang akan diteliti adalah Ascaridia galli dan cacing
pita usus Raillietina sp sebagai hewan uji. Ascaridia galli merupakan nematoda
yang memiliki genus yang mirip dengan nematoda usus manusia Ascaris
usus ayam(6). Infeksi cacing ini menyebabkan sayap ayam melemah dan
1
2
untuk mengobati infeksi STH(9). Meskipun efektif, obat-obatan tersebut memiliki efek
samping seperti nyeri ulu hati, diare, sakit kepala, mual, lemah, pusing dan insomnia.
Obat-obatan ini juga dikontraindikasikan bagi wanita hamil serta menyusui, penderita
sirosis hati dan keamanan pemakaian pada anak-anak dibawah umur 2 tahun belum dapat
alam yang memiliki efek antelmintik sebagai obat cacing alternatif. Telah dilakukan
mortalitas dan kematian cacing, diantaranya akar dan daun tanaman putri malu, daun
ketepeng cina dan biji pinang(8,13,14). Kandungan zat pada tanaman yang memiliki daya
belum ada penggunaan bahan alam berupa biota laut sebagai antelmintik. Potensi
biota laut sebagai sumber bahan bioaktif baru banyak diteliti dalam tahun-tahun
terakhir, meskipun belum sebanyak penelitian terhadap biota darat. (17) Salah satu
biota laut yang berpotensi menghasilkan senyawa bioaktif adalah teripang yang
juga dikenal dengan nama sea cucumber, mentimun laut. Teripang adalah jenis
biota laut yang tersebar di perairan Indonesia, salah satunya teripang keling
memiliki bioaktivitas yang tinggi dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
etil asetat. Pelarut etil asetat merupakan pelarut dengan toksisitas rendah yang
flavonoid, fenolik, tanin dan triterpenoid(26). Untuk itu perlu dilakukan pembuktian
daya anticacing dari fraksi etil asetat teripang sehingga selanjutnya dapat
memiliki daya antelmintik, namun hingga saat ini masih belum ada penelitian
1. Apakah fraksi etil asetat teripang memiliki daya antelmintik pada cacing
sp.
wawasan dibidang daya antelmintik dari bahan alam yang belum banyak
diteliti.
sebagai terapi antelmintik dan meningkatkan potensi dan nilai guna biota