Anda di halaman 1dari 19

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Nama: R Ruang : Anggrek


ANAMNESIS
Umur: 3 th Kelas : 11.3
Nama lengkap : An. A
Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 29 September 2013 Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Ayah : Tn. W Umur : 3 th
Pekerjaan Ayah : Swasta Umur : 42 th
Nama Ibu : Ny. P Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Umur : 35 th
Alamat : Karangwuni 11/4 Gondangsari Juwiring, Pendidikan Ibu : SMA
Klaten Diagnosis Masuk : Diare Cair Akut
Masuk RS tanggal : 2 Januari 2017 dengan Dehidrasi Ringan Sedang
Dokter yang merawat : dr. Eva Muzdalifah, Sp. A, M. Kes Ko. Asisten : Pratiwi Fatmasari N , S.Ked

Tanggal : 2 Januari 2017


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

KELUHAN UTAMA : BAB cair

KELUHAN TAMBAHAN : Mual (+), muntah (+), demam (+), rasa haus (+), lemas (+)
1. Riwayat Penyakit Sekarang
4HSMRS
Pasien mulai diare pada hari jumat sore, sebanyak 6x masing-masing gelas belimbing,
pertama-tama diare terdapat ampas kemudian lama kelamaan menjadi cair tanpa ampas, warna kuning
kecoklatan, lendir (-), darah (-). Selain itu, pasien juga muntah (+) sebanyak 2x, isi muntahan bercampur
dengan makanan gelas belimbing, mual (+), BAK normal seperti biasa, warna kuning jernih, nyeri
saat buang air kecil (-). Pasien juga merasakan demam (+), saat demam pasien tidak menggigil, kejang
(-), kesadaran menurun (-), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), rasa haus (-), nafsu makan menurun.
3HSMRS
Pada Sabtu pagi, pasien dibawa oleh kedua orang tuanya ke bidan dan diberikan obat untuk diare
dan juga obat penurun panas. Setelah mendapatkan obat tersebut diare pasien berhenti. Muntah (+) 1x
bercampur dengan makanan gelas belimbing, mual (+), demam (-), kejang (-), penurunan kesadaran
(-), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), BAK normal seperti biasa warna kuning jernih, nyeri saat buang
air kecil (-), rasa haus (-), nafsu makan menurun.
2HSMRS
Pada Minggu sore, pasien mengalami diare 4x masing-masing gelas belimbing, ampas (-),
lendir (-), darah (-), warna kuning, BAK pasien normal seperti biasa, nyeri saat berkemih (-), muntah (+)
sebanyak 4x berisi air gelas belimbing, demam (+), saat demam tidak disertai dengan rasa menggigil,
kejang (-), penurunan kesadaran (-), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), rasa haus (-), nafsu makan
menurun.
HMRS
Pada Senin pagi jam 09.00, pasien dibawa oleh kedua orang tuanya ke IGD RSUD Sukoharjo,
diare (+) 2x sebanyak gelas belimbing, ampas (-), lendir (-), mual (+), muntah (+) 1x bercampur
dengan makanan gelas belimbing, demam (+), saat demam tidak disertai dengan rasa menggigil,
kejang (-), penurunan kesadaran (-), lemas (+), rewel (+), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), rasa haus
(+), BAK normal seperti biasa, warna kuning jernih, nyeri saat berkemih (-), nafsu makan menurun.

Kesan : - BAB cair selama 4 hari sebanyak 12x 1/4 gelas belimbing, konsistensi cair, ampas (-),
lendir (-), darah (-), warna kuning.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

- Muntah selama 4 hari sebanyak 8x 1/2 gelas belimbing, bercampur dengan makanan.
- Mual
- Demam
- Lemas
- Rewel
- Rasa haus
- Nafsu makan menurun

2. Riwayat Penyakit pada Keluarga yang diturunkan


- Riwayat penyakit diare : disangkal
- Riwayat diare pada keluarga : Diakui
(Ayah pasien mengalami diare 2 minggu
sebelum pasien diare)
- Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
- Riwayat kencing manis : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal

Kesan: Terdapat riwayat diare pada keluarga (Ayah) dan tidak terdapat riwayat penyakit keluarga
yang diturunkan.

3. Riwayat keluarga diberikan oleh: Ayah/ Ibu/ kakek/ nenek/ saudara/ tetangga ) ikhtisar keturunan:
(Gambar skema keluarga).

76 75
78 80

42 33 36 43 39 40 38 37 35
39

Pohon keluarga

9 6 17

16 10 9 12 8

14 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Keterangan:
: Laki-laki : Laki-laki meninggal
: Perempuan : Perempuan meninggal
: Pasien : Mengalami diare

Kesan : Anak yang lahir dari ibu berusia 35 tahun dan ayah berusia 42 tahun, didapatkan riwayat
diare pada keluarga (Ayah) dan tidak terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan.

RIWAYAT PRIBADI

1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan :


a. Riwayat Kehamilan Ibu Pasien
Ibu G2P2A0 hamil saat usia 32 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilan ketika usia kehamilan 1
bulan, kemudian kontrol rutin kebidan sebulan sekali. Selama hamil ibu tidak merasakan mual,
muntah dan pusing yang menggangu aktivitas sehari-hari pada trimester 1. Selama kehamilan tidak
ada riwayat trauma, perdarahan maupun infeksi selama kehamilan. Tekanan darah ibu selama kontrol
dalam kisaran normal yaitu sekitar 120/80 mmHg. Berat badan ibu ditimbang dinyatakan normal dan
perkembangan kehamilan dinyatakan normal.

b. Riwayat Persalinan Ibu Pasien


Ibu melahirkan anaknya dibantu oleh bidan dengan persalinan secara normal. Umur kehamilan 9
bulan, bayi lahir dengan berat badan 2800 gram dengan panjang badan 48 cm. Pada saat lahir bayi
langsung menangis, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat Paska Lahir Pasien
Bayi perempuan lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak biru dan tidak
kuning, mendapat ASI pada hari pertama, BAK dan BAB kurang dari 24 jam.

Kesan: Riwayat ANC, persalinan, dan riwayat PNC baik


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

2. Riwayat makanan :
- Umur 0 - 6 bulan : ASI
- Umur 6 8 bulan : ASI, bubur serelak (1 mangkuk kecil) diberikan 2-3 kali sehari dan selalu
habis.
- Umur 9 - 10 bulan : ASI, bubur serelak diselingi dengan nasi tim dan kuah sayur (1 mangkuk
sebanyak 3 kali sehari) dan selalu habis.
- Umur 10 - 12 bulan : ASI, Bubur nasi, 1 mangkuk kecil diberikan 2-3 kali sehari dan selalu
dihabiskan, buah yang dihaluskan..
- Umur 1 3 tahun : Makanan dewasa (nasi, sayur, tempe, tahu, telur, ikan, ayam) 1 piring kecil
diberikan 2-3x sehari, buah (apel, pisang, papaya).
Kesan: ASI 0-1 tahun, kualitas dan kuantitas makanan cukup, makanan sesuai dengan usianya.
3. A. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Personal Sosial
Mencorat-coret Berjalan Berbicara kalimat Dah dah dengan
(14 bulan) (12 bulan)
belum jelas tangan (10 bulan)
(12 bulan)
Mencontoh Melompat Berbicara kalimat Bisa menggunakan
gambar (18 bulan)
jelas (18 bulan) sendok (14 bulan)
( 18 bulan)
Menggambar 3-4 Berlari (2-3 tahun) Menyebut gambar Memakai baju
objek (24 bulan) (24 bulan)
(24 bulan)
Menggoyangkan Berjalan dengan Mengenal warna Gosok gigi sendiri
ibu jari (3 tahun) tumit (3 tahun) (3 tahun)
(3 tahun )

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan kepandaian sesuai usia

4. Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 3 kali 0, 2, 4, 6 bulan Posyandu
BCG 1 kali 2 bulan Posyandu
DPT 3 kali 2, 4, 6 bulan Posyandu 18 bulan
Polio 4 kali 0, 2, 4, 6 bulan Posyandu 18 bulan
Campak 1 kali 9 bulan Posyandu 24 bulan

Kesan : Vaksinasi dasar dan ulangan dilakukan secara lengkap sesuai PPI

5. Riwayat penyakit dahulu :


- Riwayat penyakit diare : disangkal
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

- Riwayat mondok dengan diare : disangkal


- Riwayat batuk lama : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal

Kesan: Pasien tidak pernah mengalami diare dan tidak pernah mondok dengan diare.

6. Sosial, ekonomi, dan lingkungan:


a. Sosial ekonomi
Ayah dan Ibu pasien seorang pekerja swasta yang tiap bulan berpenghasilan Rp 2.500.000,- dan
mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
b. Lingkungan
Pasien tinggal bersama orangtua dan kakaknya. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur, 1 kamar
mandi dan 3 kamar tidur. Kamar mandi menyatu dengan WC, kamar mandi biasanya dikuras
seminggu sekali. Pakaian selalu dicuci sehari sekali. Rumah memiliki atap yang terbuat dari genteng,
dinding dari semen, lantai rumah dari keramik. Ventilasi udara dan penerangan cukup. Jarak antara
rumah dengan septi tank kurang lebih >10 meter. Sumber air yang digunakan adalah air sumur. Air
sumur digunakan untuk mandi, dan mencuci pakaian. Sedangkan untuk minum menggunakan air
galon. Sampah yang digunakan dibuang didepan rumah dan dibakar.
c. Personal Hygiene
Pasien memiliki kebiasaan lupa mencuci tangannya sebelum makan.
Kesan: Sosial ekonomi cukup dan kondisi lingkungan rumah baik, tetapi personal hygiene pasien
kurang baik.

7. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : Nyeri kepala (-), demam (+), penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
- Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-),mimisan (-), gusi berdarah (-), bibir berdarah (-)
- Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (+), muntah (+/air dan sisa makanan),
kembung (-), diare (+), kontipasi (-)
- Urogenital : BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-)
- Integumentum : Pucat (-), bintik merah (-), kuning ( -)
- Muskuloskeletal : Nyeri otot (- ), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+), nyeri sendi (-)

Kesan: Didapatkan gangguan serebrospinal, gastrointestinal, dan musculoskeletal.

KESAN UMUM
Keadaan umum : Lemas, tampak kehausan
Kesadaran : Compos mentis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Suhu badan : 38o C


Nadi : 108x/menit,
Pernapasan : 28x/menit
TD : 90/60 mmHg
Kesan : Keadaan umum lemas dan tampak kehausan, kesadaran compos mentis, dan demam.
Status Gizi
- Bb : 12kg
- Tb : 96 cm
- Lingkar kepala : 48 cm
Index quetelet : BB (kg) /TB (cm) x 100
12/96 x100
= 12,5
BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = kg/m2
= 12/(0,96)2
= 13,04

BMI// U Berada di antara median dan -1,80 SD (Normal)

BB //U Berada di antara median dan -2.27 SD (Kurang)


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

TB// U Berada di antara median dan -1,66 SD (Normal)


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Kesan : Status gizi baik, akan tetapi BB//U kurang

PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-)
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Otot : Atrofi (-) , nyeri otot (-)
Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
Sendi : Gerakan bebas
Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal

PEMERIKSAAN KHUSUS:
Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis.
Thoraks : Simetris, ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Tidak kuat angkat
Perkusi :
Kanan atas : SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas : SIC II LPS sinistra
Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-)
Kesan : leher, thoraks, dan jantung dalam batas normal
Paru-paru :
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri fremitus kanan kiri sama
sama (+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+) tidak Auskultasi SDV (+/+) tidak menurun,
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

menurun, Ronkhi (-), Ronkhi (-), wheezing (-)


wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri fremitus kanan kiri sama
sama (+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+) tidak Auskultasi SDV (+/+) tidak menurun,
menurun, Ronkhi (-), Ronkhi (-), wheezing (-)
wheezing (-)
Kesan : Paru dalam batas normal, efusi pleura (-)

Abdomen : - Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-)


- Auskultasi : Peristaltik (+) meningkat
- Perkusi : Timpani (+), meteorismus (-), asites (-)
- Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-), turgor kulit menurun (+)
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Anogenital : Warna kulit coklat, rambut mons pubis (-), ukuran penis 5,5 cm (+), hypospadia (-), epyspadia
(-), vimosis (-)

Kesan : Terdapat Peristaltik meningkat, turgor kulit menurun, dan pemeriksaan hati, limpa, dan
anogenital dalam batas normal.

Ekstremitas dan status neurologis


Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), a. Dorsalis pedis teraba kuat, capillary refill time <2 detik.

Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - -
Reflek fisiologis Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
Reflek patologis Hoffman (-), tronmer (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Kesan : ektremitas dan status neurologis dalam batas normal

a. Kepala : Normocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut,


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

b. Mata : CA (-/-), SI (-/-), edema palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+) isokor (+/+) 2mm : 2mm,
mata sedikit cekung (+/+), sekret (-/-).
c. Hidung : Sekret (-)
d. Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
e. Mulut : Mukosa bibir kering (+), sianosis (-), faring hiperemis (-), secret (-)
f. Gigi : Caries (-), calculus (-)

V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V

Kesan : Terdapat mata sedikit cekung, mukosa bibir kering, kepala dan hidung dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Hasil Laboratorium 2 Januari 2017 (Saat pasien di IGD)

Nilai Normal
Leukosit 7.0 4.5 12.5 103/ uL
Eritrosit 4,75 3.80 5.20 106/ uL
Hemoglobin 11,9 11.7 15.5 g/dL
Hematokrit 37,2 35 47 %
Index eritrosit
MCV 78,3 80 100 fl
MCH 25,1 26 34 pg
MCHC 32,0 32 36 g/dL
Trombosit 408 154 386 103/uL
RDW CV 15,9 11.5 14 .5 %
PDW 8,3 Fl
MPV 9,0 Fl
P-LCR 15,8 %
PCT 0,37 %
DIFF COUNT
NRBC 0,00 0-1
Neutrophil 59,2 53 75 %
Limfosit 29,2 25 40%
Monosit 7,80 28%
Eosinofil 3,50 2.00 4.00 %
Basofil 0.30 01
IG 0,30

Kesan : Pemeriksaan darah rutin didapatkan peningkatan RDW CV.

RINGKASAN
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab
1. BAB cair selama 4 hari KU : Lemas, CM, tampak Pemeriksaan darah
sebanyak
FAKULTAS 12x KEDOKTERAN
1/4 gelas kehausan rutin didapatkan
UNIVERSITAS VS : Nadi : 108x/menit, Suhu
MUHAMMADIYAH
belimbing, konsistensi cair, peningkatan
SURAKARTA : 380C, pernapasan : RDW3 CV.
ampas (-), lendir (-), UNIT PENYAKIT ANAK 3 5 8 x x
darah (-), warna kuning. 28x/menit, TD: 90/60 mmHg
2. Muntah selama 4 hari Kepala : Mata : CA (-/-), SI
sebanyak 8x 1/2 gelas (-/-), edema palpebra (-/-),
belimbing, bercampur dengan reflek cahaya (+/+) isokor (+/
makanan. +) 2mm/2mm, mata sedikit
3. Mual
4. Demam cekung (+/+), sekret (-/-),
5. Lemas bibir kering (+)
6. Rewel
7. Rasa haus Hidung : Sekret (-),
8. Nafsu makan menurun epistaksis (-), nafas cuping
9. Terdapat riwayat diare pada
hidung (-/-)
keluarga (Ayah) dan tidak

Thoraks pulmo dan cor dalam
terdapat riwayat penyakit
batas normal
keluarga yang diturunkan. Abdomen: peristaltik (+)
10. Anak yang lahir dari ibu meningkat, perkusi timpani
berusia 35 tahun dan ayah (+), nyeri tekan epigastrik
(-), turgor kulit menurun (+),
berusia 42 tahun, didapatkan Hepatomegali (+)
riwayat diare pada keluarga Limpa : splenomegali
(Ayah) dan tidak terdapat (-)
Anogenital : Warna kulit
riwayat penyakit keluarga yang
coklat, rambut mons pubis
diturunkan. (-), ukuran penis 5,5 cm,
11. Riwayat ANC, persalinan, dan hypospadia (-), epyspadia
riwayat PNC baik. (-), vimosis (-)
12. ASI 0-1 tahun, kualitas dan Ekstremitas: Akral hangat
(+).
kuantitas makanan cukup,
Status neurologis: tidak ada
makanan sesuai dengan kelainan
usianya.
13. Motorik kasar, motorik halus,
bahasa, personal sosial, dan
kepandaian sesuai usia
14. Vaksinasi dasar dan ulangan
dilakukan secara lengkap
sesuai PPI
15. Sosial ekonomi cukup dan
kondisi lingkungan rumah
baik.
16. Di dapatkan gangguan
serebrospinal, gastrointestinal
dan musculoskeletal.
17. Status gizi baik, akan tetapi
BB//U kurang.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Daftar masalah (aktif dan inaktif)


Aktif:
Anamnesis:
- BAB cair selama 4 hari sebanyak 12x 1/4 gelas belimbing, konsistensi cair, ampas (-), lendir (-),
darah (-), warna kuning.
- Muntah selama 4 hari sebanyak 8x 1/2 gelas belimbing, bercampur dengan makanan.
- Mual
- Demam
- Lemas
- Rewel
- Rasa haus
- Nafsu makan menurun
Pemeriksaan fisik:
- Keadan umum lemas, kesadaran Compos mentis
- Suhu 38o C, HR 108x/menit, RR 28x/menit, TD 90/60 mmHg
- Kepala : CA (-/-), SI (-/-), edema palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+) isokor (+/+) 2mm/2mm
- Terdapat tanda dehidrasi
- Akral hangat
Pemeriksaan laboratorium:
- Darah rutin menunjukkan peningkatan RDW-CV.

Inaktif :
- Sosial ekonomi cukup dan kondisi lingkungan rumah baik, tetapi personal hygiene pasien kurang
baik karena pasien memiliki kebiasaan lupa mencuci tangannya sebelum makan.

Kemungkinan penyebab masalah :


- Diare cair akut et causa infeksi virus dd bakteri
- Dehidrasi ringan sedang

Rencana pengelolaan
A. Rencana Tindakan
- Bed rest
- Observasi KU dan vital sign
- Perhatikan jika tanda-tanda dehidrasi memburuk
- Perhatikan feces (warna, lendir, darah, konsistensi)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

- Berikan minum sedikit-sedikit tapi sering


B. Rencana penegakan diagnosis
- Cek Darah Rutin
- Cek Feces Rutin
C. Rencana Terapi
Kebutuhan Cairan Rehidrasi Oral (CRO) sebanya 75 mL/kgBB/ 3jam
= 75x 19 kg
=1425 mL/ 3 jam pertama
= 475 mL/ jam

Rehidrasi parenteral (intravena) BB > 15 kg = 135 mL/ kgBB/ hari


=135 x 19 kg
=2565 ml/ hari
= 106 mL/jam
=106/4 = 26 tpm makro
- Paracetamol syr 10 x 19 kg 190 mL= 1,5 cth / 5 jam k/p
- Inj ondancentron 0,1 x 19kg 1,9mg/ 12 jam
- Probiotik 2x1
- Zink 1x 20 mg
D. Rencana Edukasi
- Menjaga kebersihan lingkungan dan makanan
- Menjelaskan tentang personal hygine yang baik
- Pemberitahuan tata cara pemberian cairan dirumah dan tanda-tanda dehidrasi

- Menjelaskan tentang lintas diare, yaitu:


1. Berikan cairan lebih banyak dari biasanya.
2. Berikan tablet Zink selama 10 hari berturut-turut
3. Beri anak asupan nutrisi/makanan untuk mencegah kurang gizi
4. Berikan antibiotik secara selektif (hanya sesuai indikasi, seperti disentri, koler, dll)
5. Berikan edukasi/nasihat pada ibu/keluarga, yaitu jika anak:
- Buang air besar cair lebih sering
- Muntah berulang
- Mengalami rasa haus yang nyata
- Makan atau minum sedikit
- Demam
- Tinjanya berdarah
- Tidak membaik dalam 3 hari
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Nama dan tanda tangan Co Ass

Pratiwi Fatmasari Ningrum


J510 165 024

Diperiksa dan disahkan oleh : Diperiksa oleh :


Supervisor dari pavilion / ruangan : Dokter pavilion/ ruangan :
Tanggal .. jam..:. Tanggal jam.
Tanda tangan, Tanda tangan,
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

( ) ( )
Nama lengkap Nama lengkap

FOLLOW UP

Tanggal SOAP Tatalaksana


3 Jnuari S/ diare (+) 7x sebanyak gelas A/
2017 belimbing, ampas (-), lendir (-), mual - Diare cair akut et causa virus dd bakteri
(+), muntah (-), demam (-), kejang (-), perbaikan
penurunan kesadaran (-), lemas (-), - Dehidrasi ringan-sedang perbaikan
batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-),rasa
haus (-), BAK normal seperti biasa, Terapi :
warna kuning jernih, nyeri saat - Infus RL 12 tpm
- Ondansentron 1,5 mg/8 jam k/p
berkemih (-), nafsu makan membaik.
- Probiotik 2x1
O/ Vital Sign: - Zink 1x20mg
TD = 90/60 HR: 100 x/mnt, S: 36,1C,
RR: 32x/mnt
KU: CM, sedang.
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata sedikit
cekung (-/-), mukosa bibir kering (-),
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

edema palpebral (-)


Leher : PKGB (-)
Bj I.II reguler
Thorax :SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-, efusi pleura (-)
Abdomen : Supel(+), peristaltik(+),
turgor kulit menurun (-), nyeri tekan
(-), meteorismus (-), asites (-),
hepatomegaly (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)

4 Januari S/ diare (-), ampas (-), lendir (-), mual Diare cair akut et causa virus dd bakteri
2017 (-), muntah (-), demam (-), kejang (-), perbaikan
penurunan kesadaran (-), lemas (-), - Dehidrasi ringan-sedang perbaikan
batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-),
rasa haus (-), BAK normal seperti Terapi :
biasa, warna kuning jernih, nyeri saat - Infus RL 12 tpm
- Ondansentron 1,5 mg/8 jam k/p
berkemih (-), nafsu makan baik.
- Probiotik 2x1
O/ Vital Sign: - Zink 1x20mg
TD = 100/60 HR: 100 x/mnt, S:
36,3C, RR: 28x/mnt
BLPL
KU: CM, sedang.
-Probiotik 2x1
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata sedikit
-Zink 1x20mg
cekung (-/-), mukosa bibir kering (-),
edema palpebral (-)
Leher : PKGB (-)
Bj I.II reguler
Thorax :SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-, efusi pleura (-)
Abdomen : Supel(+), peristaltik(+),
turgor kulit menurun (-), nyeri tekan
(-), meteorismus (-), asites (-),
hepatomegaly (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Ekst : Hangat (+), oedem (-)

Anda mungkin juga menyukai