UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
KELUHAN TAMBAHAN : Mual (+), muntah (+), demam (+), rasa haus (+), lemas (+)
1. Riwayat Penyakit Sekarang
4HSMRS
Pasien mulai diare pada hari jumat sore, sebanyak 6x masing-masing gelas belimbing,
pertama-tama diare terdapat ampas kemudian lama kelamaan menjadi cair tanpa ampas, warna kuning
kecoklatan, lendir (-), darah (-). Selain itu, pasien juga muntah (+) sebanyak 2x, isi muntahan bercampur
dengan makanan gelas belimbing, mual (+), BAK normal seperti biasa, warna kuning jernih, nyeri
saat buang air kecil (-). Pasien juga merasakan demam (+), saat demam pasien tidak menggigil, kejang
(-), kesadaran menurun (-), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), rasa haus (-), nafsu makan menurun.
3HSMRS
Pada Sabtu pagi, pasien dibawa oleh kedua orang tuanya ke bidan dan diberikan obat untuk diare
dan juga obat penurun panas. Setelah mendapatkan obat tersebut diare pasien berhenti. Muntah (+) 1x
bercampur dengan makanan gelas belimbing, mual (+), demam (-), kejang (-), penurunan kesadaran
(-), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), BAK normal seperti biasa warna kuning jernih, nyeri saat buang
air kecil (-), rasa haus (-), nafsu makan menurun.
2HSMRS
Pada Minggu sore, pasien mengalami diare 4x masing-masing gelas belimbing, ampas (-),
lendir (-), darah (-), warna kuning, BAK pasien normal seperti biasa, nyeri saat berkemih (-), muntah (+)
sebanyak 4x berisi air gelas belimbing, demam (+), saat demam tidak disertai dengan rasa menggigil,
kejang (-), penurunan kesadaran (-), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), rasa haus (-), nafsu makan
menurun.
HMRS
Pada Senin pagi jam 09.00, pasien dibawa oleh kedua orang tuanya ke IGD RSUD Sukoharjo,
diare (+) 2x sebanyak gelas belimbing, ampas (-), lendir (-), mual (+), muntah (+) 1x bercampur
dengan makanan gelas belimbing, demam (+), saat demam tidak disertai dengan rasa menggigil,
kejang (-), penurunan kesadaran (-), lemas (+), rewel (+), batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-), rasa haus
(+), BAK normal seperti biasa, warna kuning jernih, nyeri saat berkemih (-), nafsu makan menurun.
Kesan : - BAB cair selama 4 hari sebanyak 12x 1/4 gelas belimbing, konsistensi cair, ampas (-),
lendir (-), darah (-), warna kuning.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
- Muntah selama 4 hari sebanyak 8x 1/2 gelas belimbing, bercampur dengan makanan.
- Mual
- Demam
- Lemas
- Rewel
- Rasa haus
- Nafsu makan menurun
Kesan: Terdapat riwayat diare pada keluarga (Ayah) dan tidak terdapat riwayat penyakit keluarga
yang diturunkan.
3. Riwayat keluarga diberikan oleh: Ayah/ Ibu/ kakek/ nenek/ saudara/ tetangga ) ikhtisar keturunan:
(Gambar skema keluarga).
76 75
78 80
42 33 36 43 39 40 38 37 35
39
Pohon keluarga
9 6 17
16 10 9 12 8
14 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
Keterangan:
: Laki-laki : Laki-laki meninggal
: Perempuan : Perempuan meninggal
: Pasien : Mengalami diare
Kesan : Anak yang lahir dari ibu berusia 35 tahun dan ayah berusia 42 tahun, didapatkan riwayat
diare pada keluarga (Ayah) dan tidak terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan.
RIWAYAT PRIBADI
2. Riwayat makanan :
- Umur 0 - 6 bulan : ASI
- Umur 6 8 bulan : ASI, bubur serelak (1 mangkuk kecil) diberikan 2-3 kali sehari dan selalu
habis.
- Umur 9 - 10 bulan : ASI, bubur serelak diselingi dengan nasi tim dan kuah sayur (1 mangkuk
sebanyak 3 kali sehari) dan selalu habis.
- Umur 10 - 12 bulan : ASI, Bubur nasi, 1 mangkuk kecil diberikan 2-3 kali sehari dan selalu
dihabiskan, buah yang dihaluskan..
- Umur 1 3 tahun : Makanan dewasa (nasi, sayur, tempe, tahu, telur, ikan, ayam) 1 piring kecil
diberikan 2-3x sehari, buah (apel, pisang, papaya).
Kesan: ASI 0-1 tahun, kualitas dan kuantitas makanan cukup, makanan sesuai dengan usianya.
3. A. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Personal Sosial
Mencorat-coret Berjalan Berbicara kalimat Dah dah dengan
(14 bulan) (12 bulan)
belum jelas tangan (10 bulan)
(12 bulan)
Mencontoh Melompat Berbicara kalimat Bisa menggunakan
gambar (18 bulan)
jelas (18 bulan) sendok (14 bulan)
( 18 bulan)
Menggambar 3-4 Berlari (2-3 tahun) Menyebut gambar Memakai baju
objek (24 bulan) (24 bulan)
(24 bulan)
Menggoyangkan Berjalan dengan Mengenal warna Gosok gigi sendiri
ibu jari (3 tahun) tumit (3 tahun) (3 tahun)
(3 tahun )
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan kepandaian sesuai usia
4. Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 3 kali 0, 2, 4, 6 bulan Posyandu
BCG 1 kali 2 bulan Posyandu
DPT 3 kali 2, 4, 6 bulan Posyandu 18 bulan
Polio 4 kali 0, 2, 4, 6 bulan Posyandu 18 bulan
Campak 1 kali 9 bulan Posyandu 24 bulan
Kesan : Vaksinasi dasar dan ulangan dilakukan secara lengkap sesuai PPI
Kesan: Pasien tidak pernah mengalami diare dan tidak pernah mondok dengan diare.
7. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : Nyeri kepala (-), demam (+), penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
- Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-),mimisan (-), gusi berdarah (-), bibir berdarah (-)
- Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (+), muntah (+/air dan sisa makanan),
kembung (-), diare (+), kontipasi (-)
- Urogenital : BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-)
- Integumentum : Pucat (-), bintik merah (-), kuning ( -)
- Muskuloskeletal : Nyeri otot (- ), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+), nyeri sendi (-)
KESAN UMUM
Keadaan umum : Lemas, tampak kehausan
Kesadaran : Compos mentis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-)
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Otot : Atrofi (-) , nyeri otot (-)
Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
Sendi : Gerakan bebas
Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal
PEMERIKSAAN KHUSUS:
Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis.
Thoraks : Simetris, ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Tidak kuat angkat
Perkusi :
Kanan atas : SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas : SIC II LPS sinistra
Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-)
Kesan : leher, thoraks, dan jantung dalam batas normal
Paru-paru :
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri fremitus kanan kiri sama
sama (+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+) tidak Auskultasi SDV (+/+) tidak menurun,
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
Kesan : Terdapat Peristaltik meningkat, turgor kulit menurun, dan pemeriksaan hati, limpa, dan
anogenital dalam batas normal.
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - -
Reflek fisiologis Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
Reflek patologis Hoffman (-), tronmer (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Kesan : ektremitas dan status neurologis dalam batas normal
b. Mata : CA (-/-), SI (-/-), edema palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+) isokor (+/+) 2mm : 2mm,
mata sedikit cekung (+/+), sekret (-/-).
c. Hidung : Sekret (-)
d. Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
e. Mulut : Mukosa bibir kering (+), sianosis (-), faring hiperemis (-), secret (-)
f. Gigi : Caries (-), calculus (-)
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Kesan : Terdapat mata sedikit cekung, mukosa bibir kering, kepala dan hidung dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
Nilai Normal
Leukosit 7.0 4.5 12.5 103/ uL
Eritrosit 4,75 3.80 5.20 106/ uL
Hemoglobin 11,9 11.7 15.5 g/dL
Hematokrit 37,2 35 47 %
Index eritrosit
MCV 78,3 80 100 fl
MCH 25,1 26 34 pg
MCHC 32,0 32 36 g/dL
Trombosit 408 154 386 103/uL
RDW CV 15,9 11.5 14 .5 %
PDW 8,3 Fl
MPV 9,0 Fl
P-LCR 15,8 %
PCT 0,37 %
DIFF COUNT
NRBC 0,00 0-1
Neutrophil 59,2 53 75 %
Limfosit 29,2 25 40%
Monosit 7,80 28%
Eosinofil 3,50 2.00 4.00 %
Basofil 0.30 01
IG 0,30
RINGKASAN
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab
1. BAB cair selama 4 hari KU : Lemas, CM, tampak Pemeriksaan darah
sebanyak
FAKULTAS 12x KEDOKTERAN
1/4 gelas kehausan rutin didapatkan
UNIVERSITAS VS : Nadi : 108x/menit, Suhu
MUHAMMADIYAH
belimbing, konsistensi cair, peningkatan
SURAKARTA : 380C, pernapasan : RDW3 CV.
ampas (-), lendir (-), UNIT PENYAKIT ANAK 3 5 8 x x
darah (-), warna kuning. 28x/menit, TD: 90/60 mmHg
2. Muntah selama 4 hari Kepala : Mata : CA (-/-), SI
sebanyak 8x 1/2 gelas (-/-), edema palpebra (-/-),
belimbing, bercampur dengan reflek cahaya (+/+) isokor (+/
makanan. +) 2mm/2mm, mata sedikit
3. Mual
4. Demam cekung (+/+), sekret (-/-),
5. Lemas bibir kering (+)
6. Rewel
7. Rasa haus Hidung : Sekret (-),
8. Nafsu makan menurun epistaksis (-), nafas cuping
9. Terdapat riwayat diare pada
hidung (-/-)
keluarga (Ayah) dan tidak
Thoraks pulmo dan cor dalam
terdapat riwayat penyakit
batas normal
keluarga yang diturunkan. Abdomen: peristaltik (+)
10. Anak yang lahir dari ibu meningkat, perkusi timpani
berusia 35 tahun dan ayah (+), nyeri tekan epigastrik
(-), turgor kulit menurun (+),
berusia 42 tahun, didapatkan Hepatomegali (+)
riwayat diare pada keluarga Limpa : splenomegali
(Ayah) dan tidak terdapat (-)
Anogenital : Warna kulit
riwayat penyakit keluarga yang
coklat, rambut mons pubis
diturunkan. (-), ukuran penis 5,5 cm,
11. Riwayat ANC, persalinan, dan hypospadia (-), epyspadia
riwayat PNC baik. (-), vimosis (-)
12. ASI 0-1 tahun, kualitas dan Ekstremitas: Akral hangat
(+).
kuantitas makanan cukup,
Status neurologis: tidak ada
makanan sesuai dengan kelainan
usianya.
13. Motorik kasar, motorik halus,
bahasa, personal sosial, dan
kepandaian sesuai usia
14. Vaksinasi dasar dan ulangan
dilakukan secara lengkap
sesuai PPI
15. Sosial ekonomi cukup dan
kondisi lingkungan rumah
baik.
16. Di dapatkan gangguan
serebrospinal, gastrointestinal
dan musculoskeletal.
17. Status gizi baik, akan tetapi
BB//U kurang.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
Inaktif :
- Sosial ekonomi cukup dan kondisi lingkungan rumah baik, tetapi personal hygiene pasien kurang
baik karena pasien memiliki kebiasaan lupa mencuci tangannya sebelum makan.
Rencana pengelolaan
A. Rencana Tindakan
- Bed rest
- Observasi KU dan vital sign
- Perhatikan jika tanda-tanda dehidrasi memburuk
- Perhatikan feces (warna, lendir, darah, konsistensi)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK
( ) ( )
Nama lengkap Nama lengkap
FOLLOW UP
4 Januari S/ diare (-), ampas (-), lendir (-), mual Diare cair akut et causa virus dd bakteri
2017 (-), muntah (-), demam (-), kejang (-), perbaikan
penurunan kesadaran (-), lemas (-), - Dehidrasi ringan-sedang perbaikan
batuk (-), pilek (-), nyeri kepala (-),
rasa haus (-), BAK normal seperti Terapi :
biasa, warna kuning jernih, nyeri saat - Infus RL 12 tpm
- Ondansentron 1,5 mg/8 jam k/p
berkemih (-), nafsu makan baik.
- Probiotik 2x1
O/ Vital Sign: - Zink 1x20mg
TD = 100/60 HR: 100 x/mnt, S:
36,3C, RR: 28x/mnt
BLPL
KU: CM, sedang.
-Probiotik 2x1
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata sedikit
-Zink 1x20mg
cekung (-/-), mukosa bibir kering (-),
edema palpebral (-)
Leher : PKGB (-)
Bj I.II reguler
Thorax :SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-, efusi pleura (-)
Abdomen : Supel(+), peristaltik(+),
turgor kulit menurun (-), nyeri tekan
(-), meteorismus (-), asites (-),
hepatomegaly (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 3 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK