UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA Nama: An. A A Ruang2 :5 Anggrek
7 2 1 9
ANAMNESIS UNIT PENYAKIT ANAK
Umur: 10 th Kelas : 10.1
Nama lengkap : An. A A
Jenis Kelamin : laki - laki
Tempat dan tanggal lahir : 13 Desember 2006
Umur : 10 th
Nama Ayah : Tn. K
Umur : 38th
Pekerjaan Ayah : Pegawai Pabrik
Pendidikan Ayah : SMA
Nama Ibu : Ny. H
Umur : 43th
Pekerjaan Ibu : ibu rumah tangga
Pendidikan Ibu : SMA
Alamat : Tegalrejo 2/5 Toriyo, Bendosari- Sukoharjo
Diagnosis Masuk : Febris Hari ke 5, DSS
Masuk RS tanggal : 6 Januari 2017
Dokter yang merawat : dr.Eva Musdalifah,Sp.A, M.Kes Ko. Asisten : Pratiwi Fatmasari N, S.Ked
5HSMRS
Dari Alloanamnesis ibu pasien, pada hari Minggu sore sekitar jam 16.00, pasien mengeluh demam
mendadak tinggi. Saat demam pasien tidak mengigil, mengigau (-), kejang (-) kesadaran menurun (-),nyeri
perut (+), nyeri sendi (-), nyeri kepala (+), mual (+), muntah 4x, gelas belimbing, berisi air dan sisa
makanan, batuk (-), pilek (-), bintik merah dikulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAK normal seperti
biasa, warna kuning jernih, nyeri buang air kecil (-),kaki anyep-anyep (-), BAB lancar seperti biasa warna
kuning, diare (-), nafsu makan menurun dan minum baik.
2HMRS
Pada hari Rabu, ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih demam tinggi. Saat demam pasien tidak
mengigil, mengigau (-), kejang (-), kesadaran menurun (-), nyeri perut (+), nyeri sendi (-), nyeri kepala (+),
mual (+), muntah (-), batuk (-),pilek (-),bintik merah dikulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAK normal
seperti biasa, warna kuning jernih, nyeri buang air kecil (-),kaki anyep-anyep (-), BAB lancar seperti biasa
warna kuning, diare (-), nafsu makan menurun dan minum baik.
HMRS
Pada hari Jumat pagi jam 09.45 orang tua pasien membawa pasien ke Puskesmas dan dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan hasil nilai trombosit 74, Hct: 45,3. Kemudian setelah itu orang tua pasien
mendapatkan surat rujukan dan datang ke Poli RSUD Sukoharjo. Demam (+), mengigau (-), kejang (-),
kesadaran menurun (-), lemas (+), nyeri perut (+), nyeri sendi (-), nyeri kepala (+), mual (+), muntah (-),
batuk (-), pilek (-), bintik merah dikulit (-), mimisan (+), gusi berdarah (-). BAK normal seperti biasa,
terakhir jam 06.00, warna kuning jernih, nyeri buang air kecil (-), kaki anyep-anyep (+), BAB lancar seperti
biasa warna kuning, diare (-), nafsu makan menurun dan minum baik.
Kesan :
- Demam 5 hari terus menerus sejak Minggu Sore.
- Muntah sebanyak 4x isi muntahan bercampur dengan makanan gelas belimbing.
- Mual
- Nyeri kepala
- Nyeri perut
- Mimisan
- Kaki anyep-anyep (+)
Kesan: Pasien tidak pernah mengalami sakit demam berdarah dan tidak pernah mondok dengan demam
berdarah
3. Riwayat penyakit pada keluarga dan lingkungan yang diturunkan dan ditularkan
- Riwayat demam berdarah pada keluarga : disangkal
- Riwayat demam berdarah pada lingkungan : diakui
- Riwayat batuk lama : disangkal
- Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
- Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
- Riwayat kencing manis : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
Kesan: Tidak didapatkan riwayat penyakit demam berdarah pada keluarga, namun75terdapat riwayat
80
79 777
penyakit demam berdarah pada lingkungan.
Pohon59
Keluarga
54 55 57 43 48 51 56 58 38 40 36
22 15 21 18 18 15 14 12 21 19
15 10 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Meninggal
: : Pasien
Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan atau ditularkan yang
berhubungan dengan penyakit sekarang.
RIWAYAT PRIBADI
Ibu melahirkan anaknya dibantu oleh bidan. Umur kehamilan 9 bulan lebih 17 hari, bayi lahir dengan
berat badan 2900 gram dengan panjang badan 45 cm. Pada saat lahir bayi langsung menangis, tidak
ditemukan cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki-laki lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak biru dan tidak kuning,
mendapat ASI pada hari pertama, BAK danBAB kurang dari 24 jam.
Kesan: Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, dan riwayat PNC baik.
2 Riwayat makanan :
- Umur 0 - 6 bulan: ASI ekslusif
- Umur 6 - 8 bulan : Susu formula + cerelac 1 hari 3 mangkuk kecil dan selalu dihabiskan
- Umur 8 bulan - 10 bulan: Susu formula + bubur tim yang disaring, dan buah yang dihaluskan 1 hari 3
piring kecil dan selalu dihabiskan
- Umur 10 - 12 bulan: Bubur nasi, sayur dan buah yang dihaluskan 1 hari 3 piring kecil dan selalu
dihabiskan
- Umur 12 bulan 2 tahun: Nasi putih, telur, daging, ikan, sayur sehari 2-3 kali satu piring kecil makan
selalu habis.
- Umur 2 tahun 4 tahun: Nasi putih, telur, daging, ikan, sayur sehari 3 kali satu piring besar makan
selalu habis.
- Umur 4 tahun 6 tahun: Nasi putih, telur, daging, ikan, sayur sehari 3 kali satu piring besar makan
selalu habis.
- Umur 6 tahun sekarang: Nasi putih, telur, daging, ikan, sayur sehari 3-4 kali satu piring besar makan
selalu habis.
Kesan: Pasien mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan sesuai
dengan usia.
3 A. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Personal Sosial
Mencorat-coret Berjalan Berbicara kalimat Dah dah dengan
(14 bulan) (12 bulan)
belum jelas tangan (10 bulan)
(12 bulan)
Mencontoh gambar Melompat Berbicara kalimat Bisa menggunakan
( 18 bulan) (18 bulan)
jelas (18 bulan) sendok (14 bulan)
Menggambar 3-4 Berlari (2-3 tahun) Menyebut gambar Memakai baju (24
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
B. kepandaian
- 5 tahun : Sekolah TK dan bisa mengikuti pelajaran seperti teman sebayanya
- 6 -10 tahun : Sekolah SD, bisa mengikuti pelajaran seperti teman sebayanya dan tidak pernah tinggal
kelas.
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan kepandaian sesuai usia
4 Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan Tempat
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 4, 6 bulan Posyandu
BCG 1 kali 1 bulan Posyandu
DPT 3 kali 2, 4, 6 bulan Posyandu 5 tahun Sekolah
Polio 4 kali 0, 2, 4, 6 bulan Posyandu 18 bulan, 5 tahun Posyandu, Sekolah
Campak 1 kali 9 bulan Posyandu 6 thn sekolah
Kesan : Vaksinasi dasar dan ulangan lengkap dilakukan secara sesuai PPI
setiap 2 hari kali. Rumah memiliki atap yang terbuat dari genteng, dinding dari semen, lantai rumah
dari semen. Pakaian selalu dicuci 3 hari sekali.Ventilasi udara dan penerangan cukup.Jarak antara rumah
dengan septi tank kurang lebih 7 meter. Sumber air yang digunakan adalah air pam dan airsumur. Air
pam yang digunakan untuk mandi,dan mencuci pakaian. Air minum dan memasak menggunakan air isi
ulang. Air pam yang digunakan jernih dan tidak berbau. Sampah yang digunakan dibakar dibelakang
rumah 1 minggu sekali, disekitar rumah pasien terdapat kebun yang jarang dibersihkan, terdapat
penyakit serupadi lingkungan rumah pasien, yaitu terdapat 4 orang yang terkena penyakit serupa dengan
pasien.
c. Personal hygiene
Pasien memiliki kebiasaan jarang mencuci tangan ketika akan makan.
Kesan: Sosial ekonomi dan lingkungan kurang baik karena disekitar rumah pasien terdapat
kebun yang jarang dibersihkan, dan terdapat penyakit serupa di lingkungan rumah pasien, yaitu
terdapat 4 orang yang terkena penyakit serupa dengan pasien, serta personal hygiene pasien
kurang.
1. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : Nyeri kepala (+), demam (+), penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
- Respiratorius : Batuk(-), pilek (-), sesak (-), mimisan (+), gusiberdarah (-), bibir berdarah (-)
- Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (+), muntah (+/air, sisa makanan,),kembung (-), BAB
(+) normal, diare (-),kontipasi (-)
- Urogenital : BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-)
- Integumentum : pucat (-),bintik merah (-), kuning ( -)
- Muskuloskeletal : Nyeri otot (- ), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemah (+), nyeri sendi (-)
KESAN UMUM
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Suhu badan : 34,6o C
Nadi : 78x/menit,
Pernapasan : 36x/menit
TD : 70 mmHg (Palpasi)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
Kesan : Status Gizi Normal, tetapi BB/ U buruk dan TB/ U sangat pendek.
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), petekie ( -)
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
PEMERIKSAAN KHUSUS:
Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis
Thoraks : Simetris, retraksi suprasternal (-), interkostal (-), subkostal (-), ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
- Inspeksi: Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Tidak kuat angkat
- Perkusi :
Kanan atas : SIC II Linea parasternal dekstra
Kanan bawah : SIC IV Linea parasternal dekstra
Kiri atas : SIC II Linea parasternal sinistra
Kiri bawah : SIC V Linea midclavicula sinistra
- Auskultasi : Suara jantung I-II interval Kneumoc, bising jantung (-).
Kesan: leher, thoraks, dan jantung dalam batas normal
Paru-Paru
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri fremitus kanan kiri sama
sama (+) (+)
Redup Perkusi Redup
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri fremitus kanan kiri sama
sama (+) (+)
Redup Perkusi Redup
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
Kesan :Pemeriksaan abdomen, hati, limpa, dan anogenital dalam batas normal.
Ekstremitas
Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral dingin (+/+), petekie (-/-), a. dorsalis pedis teraba kuat, capillary refill time > 2
detik.
Status Neurologis
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - -
Reflek fisiologis Bisep (+), trisep (+) Patella (+), achiles (+)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), Brudzinski II (-), kernig (-)
Reflek patologis Hoffman (-), tronmer (-) Babinski (-), chaddock (-), Gordon (-)
Sensibilitas Normal
Kesan : pemeriksaan ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal
Kesan : Pada pemeriksaan mata didapatkan edema palpebrae ssan pada pemeriksaan hidung
didapatkan epistaksis , sedangkan pada pemeriksaan kepala, mata, hidung, mulut dan gigi dalam batas
normal.
Nilai Normal
Leukosit 6,6 4.5 12.5 103/ uL
Eritrosit 4.76 3.80 5.20 106/ uL
Hemoglobin 12,7 11.7 15.5 g/dL
Hematokrit 36,2 35 47 %
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
Index eritrosit
MCV 76,1 80 100 fl
MCH 26,7 26 34 pg
MCHC 35,1 32 36 g/dL
Trombosit 56 154 386 103/uL
RDW CV 12,2 11.5 14 .5 %
PDW 18,7 Fl
MPV 14,0 Fl
P-LCR 51,5 %
PCT 0.08 %
RINGKASAN
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan darah rutin didapatkan penurunan MCV, dan Trombositopenia
Inaktif :
Keadaan lingkungan sosial yang kurang baik serta personal hygiene pasien kurang.
Status Gizi Normal, tetapi status gizi BB/ U sangat kurus dan TB/ U sangat pendek
Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada) :
1) DSS dengan epistaksis
Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
- Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation
- Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi pernafasan)/4jam
b. Rencana penegakan diagnosis
- Cek darah rutin tiap 4 12 jam
c. Rencana Terapi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
- Berikan resusitasi cairan 20 ml/kgBB = 20x18 = 360 ml masukan secepatnya. Jika terdapat
perbaikan klinis (pengisian kapiler dan perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi melebar), jumlah
cairan dikurangi hingga 7 ml dalam 2-4 jam dan secara bertahap diturunkan sesuai kondisi klinis dan
laboratorium.7 x 18 = 126 ml/kgBB dalam 4 jam =32 tpm makro. Jika kondisi semakin membaik
turunkan bertahap dengan 5 ml. 18 x 5= 90/4=24 tpm. Turunkan menajdi 4 ml= 18 tpm
- Anti mual : injeksi Ranitidin 1mg x18 = 18mg /12 jam
- Anti muntah : inj. Ondansetron 0,1mg x 18 = 1,8mg /12jam
- Antipiretik : Paracetamol tab10mg x18= 180mg/ 4 jam jika dmam
d. Rencana Edukasi
- Saat di rumah sakit, orang tua diminta ikut mengawasi kondisi pasien, segera lapor perawat
apabila tetesan infuse macet atau habis dan tetesan cepat.
- Minum air yang banyak
- Mengedukasi keluarga pasien untuk melakukan kegiatan pencegahan DBD dengan 3M, yaitu
menutup, menguras, mengubur barang-barang yang dapat menampung air.
- Menjaga asupan nutrisi yang seimbang, baik kualitas, maupun kuantitasnya.
( ) ( )
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
KU : CM, sedang.
Kepala: Edem palpebra (+/+) 08-01-2017 jam 19.59
AL : 6,5
Thorax: Paru :SDV menurun +/+,
HB : 13,5
Rh -/-, HT : 35,6
Wh -/-, efusi pleura + AT : 75 (L)
Cor : BJ I/II reguler
Abdomen: Nyeri tekan (+)
Hepatomegali (+) Asites (+)
Ekstemitas: Akral hangat, sianosis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK
(-)
Integumentum: Petekie (-), ADP
kuat
A/ Febris H 8 dengan DSS
perbaikan
TABEL OBSERVASI
No. Tanggal/Jam Hct AT AL Hb Vital Sign Tetesan Akral
1. 06/01/2017 36,2 56 6.6 12.7 S: 36,4 HR : 72x, 108cc Hangat
% RR: 20,
TD:100/60
2. 07/01/2017 35.6 37 7.0 12.7 S: 36,8, HR :80x, 72cc Hangat
Jam 07.26 % RR:28, TD: 90/50
3. 20.13 35,6 46 5,6 13,7 S: 36.2, HR :88x, 72cc Hangat
% RR:28x, TD:
90/60
4. 08/01/2017 48,8 43 3.2 16.5 S: 37.2, HR :84x, 72cc Hangat
Jam 09.11 % RR:20, TD:
110/70
5. 19.59 38,6 75 8,5 13.5 S: 36.5, HR :82 x, 72cc Hangat
% RR: 20, TD:
100/60
6 09/01/2017 39,4 126 8,2 13,8 S:36,1, HR :82x, 72 cc Hang
Jam 08.20 RR: 30, TD: at
100/70
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2 5 7 2 1 9
UNIT PENYAKIT ANAK