Anda di halaman 1dari 19

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA Nama: An. F A Ruang
3 :5
Anggrek
4 8 x x
ANAMNESIS UNIT PENYAKIT ANAK
Umur: 1,5 th Kelas : 1.1
Nama lengkap : An. F.A Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : 07 juni 2015 Umur : 16 th
Nama Ayah : Tn. K Umur : 26 th
Pekerjaan Ayah : karyawan toko Pendidikan Ayah : SMP
Nama Ibu : Ny. H Umur : 20 th
Pekerjaan Ibu : ibu rumah tangga Pendidikan Ibu : SMP
Alamat : mojodipo, karanganyar Diagnosis Masuk : kejang demam
Masuk RS tanggal : 16 Januari 2017 sederhana
Dokter yang merawat : dr.Eva Musdalifah, Sp.A, M.Kes Ko. Asisten : Riyan yusmadri, S.Ked

10 Januari (Alloanamnesis dari Ibu pasien)


KELUHAN UTAMA : kejang di sertai demam

KELUHAN TAMBAHAN : rewel (-)

1. Riwayat penyakit sekarang


1 HSMRS (8 Januari 2017) :
Ibu pasien mengatakan anaknya mengenluhkan demam sejak minggu sore, demam awalnya sumer-sumer
dan dirasakan meningkat menjelang malam hari dan turun pada pagi hari. Keluhan hanya terjadi
peningkatan suhu tubuh yang mendadak, tanpa di ikuti dengan gejala lain, tidak ditemukan keluhan kejang,
mual, muntah, diare, mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah pada kulit. BAB dbn 1 -2 kali sehari, BAK
dbn 3 5 kali sehari
Pasien belum dibawa ke bidan ataupun dokter, namun ibu pasien hanya memberikan obat penurun panas
yang dibeli di apotik ( panadol anak + kompres ) dan akhirnya panas kembali turun.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

HMRS (10 Januari 2017) :


Ibu pasien mengaku anaknya kembali demam , demam terjadi tiba-tiba, mendadak tinggi. Demam diikiuti
dengan kejang 1 x yang berlangsung 1 menit pada pukul 09:00 WIB. Saat kejang mata melotot dan tangan
tersentak sentak, kemudian kejang terhenti sendiri dan pasien sadar, menangis tidak ada penurunan
kesadaran, kejang hanya terjadi 1 x dalam 24 jam. Keluhan disertai anak rewel. Pada saat itu ibu pasien
membawa pasien ke puskesmas dan di puskesmas hanya memberikan obat penurun panas sementara dan
akhirnya anak di bawa ke IGD RSUD sukoharjo oleh orang tua. Keluhan disertai demam dan anak rewel.
Tidak ditemukan keluhan muntah, diare, batuk, pilek, mimisan, gusi berdarah, dan bintik-bintik merah pada
kulit, BAB dbn 1 -2 kali perhari, BAK dbn 4-5 kali perhari

Kesan :
Kejang dengan demam tipe tonik klonik terjadi 1 kali dengan durasi 1 menit, kejang berhenti sendiri,
pasien sadar tanpa penurunan kesadaran.
Demam naik turun 2 hari
rewel.

2. Riwayat penyakit dahulu


- Riwayat sakit serupa (kejang demam) : disangkal
- Riwayat sesak nafas : disangkal
- Riwayat alergi : disangkal
- Riwayat batuk pilek : disangkal
- Riwayat batuk lama : disangkal
- Riwayat thypus : disangkal
- Riwayat mondok : disangkal
Kesan : Terdapat riwayat penyakit kejang demam dan kejang tanpa demam yang berhubungan dengan
riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkan
- Riwayat sakit serupa (kejang demam) : Sepupu pasien
- Riwayat sesak nafas : disangkal
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

- Riwayat alergi makanan dan dingin : disangkal


- Riwayat batuk pilek : disangkal
- Riwayat batuk lama : disangkal
- Riwayat demam : disangkal
- Asma : disangkal
- TB : disangkal
- Riwayat Hipertensi : disangkal
Kesan : Terdapat riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan yang berhubungan dengan penyakit
sekarang

Pohon Keluarga
63 54
60 58

26 24 4 20

1,5
Keterangan:
Laki Laki : meningga :
Perempuan :
Pasien :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Sakit yang sama :


Kesan : terdapat riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan atau ditularkan yang berhubungan
dengan penyakit sekarang.

RIWAYAT PRIBADI

1 Riwayat kehamilan dan persalinan :


a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu G1P0A0 hamil saat usia 19 tahun. Ibu rutin memeriksakan kehamilan ke bidan dan dokter. Pada masa
kehamilan ibu megalami pecah ketuban dan sempat dirawat dirumah sakit selama 3 hari dan ibu tidak
pernah mual muntah tidak berlebihan, tidak ada riwayat trauma,infeksi, dan perdarahan. Tekanan darah
ibu selama kontrol dalam kisaran nilai normal. Berat badan ibu saat masa kehamilan naik 15 kg,
perkembangan kehamilan dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan dengan cara persalinan sectio caesaria dengan indikasi pacuan gagal, persalinan SC
dibantu oleh dokter kandungan di Rumah Bersalin, Umur kehamilan 9 bulan 10 hari dengan berat 3500
gram. Pada saat lahir bayi langsung menangis, warna kulit kemerahan, gerak aktif, dan nafas teratur

c. Riwayat paska lahir pasien


Bayi laki-laki lahir sempurna. Pada saat lahir bayi langsung menangis, warna kulit kemerahan,tidak
kuning, tidak biru, tidak ada demam dan kejang, gerak aktif dan nafas teratur dengan berat badan 3500
gr. Bayi mendapat ASI, BAB dan BAK dalam 24 jam.
Kesan: Riwayat ANC kurang baik, riwayat persalinan kurang baik, dan riwayat PNC baik.

2 Riwayat makanan :
- Umur 0 - 6 bulan : ASI ekslusif
- Umur 6 - 8 bulan : ASI + Susu formula + bubur sun 1 hari 3 mangkuk kecil dan selalu
dihabiskan
- Umur 8 bulan - 10 bulan : ASI + Susu formula + bubur tim saring dan sayur yang dihaluskan 1
hari 3 piring kecil dan selalu dihabiskan
- Umur 10 - 12 bulan : ASI + susu formula + Bubur nasi, sayur dan buah yang dihaluskan 1
hari 3 piring kecil dan selalu dihabiskan
- Umur 12 bulan 2 tahun : ASI + susu formula + Nasi putih, telur, daging, ikan, sayur sehari 3
kali satu piring kecil makan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Kesan: Pasien mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan kurang baik

1. Perkembangan dan kepandaian


a. Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Personal Sosial
Melihat sekitar Mengangkat Berkata Aaah tersenyum
(1 bulan) (1,5 bulan)
kepala (1,5 bulan) Uuuh
(2,5 bulan)
Meraih benda yang Berguling mengoceh (6 bulan) Membalas senyum
ada disekitarnya (4 bulan)
(3 bulan)
( 6 bulan)
Meraih benda duduk (9 bulan) Mengucap pak buk Tepuk tangan
sebesar kacang (6 bulan)
(9 bulan)
(8 bulan)
Mencoret-coret Berjalan Berbicara kalimat Dah dah dengan
(14 bulan) (12 bulan)
belum jelas tangan (10 bulan)
(12 bulan)

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan kepandaian sesuai usia
2. Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan Tempat
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Posyandu
BCG 1 kali 1 bulan Posyandu
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

DPT 3 kali 2, 3, 4 bulan Posyandu


Polio 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Posyandu
Campak
Kesan : Vaksinasi dasar dan ulangan belum lengkap dilakukan secara sesuai PPI

3 Sosial, ekonomi, dan lingkungan:


a Sosial ekonomi
Ayah bekerja sebagai kariawan toko penghasilan tiap bulan sekitar Rp. 2000.000 rupiah, dan ibu hanya
sebagai ibu rumah tangga. Menurut ayah dan ibu pasien dengan penghasilan tersebut bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
b Lingkungan
Pasien tinggal bersama kedua orangtua dan nenek kakek pasien. Rumah memiliki 8 ruang yang terdiri
dari ruang tamu, dapur, kamar mandi dan 4 kamar tidur. Kamar mandi menyatu dengan WC, kamar
mandi biasanya dikuras setiap 2 hari kali. Rumah memiliki atap yang terbuat dari genteng, dinding dari
semen, lantai rumah dari semen. Pakaian selalu dicuci 1 hari sekali. Ventilasi udara dan penerangan
cukup. Jarak antara rumah dengan septi tank kurang lebih 7 meter. Sumber air yang digunakan adalah air
pam dan airsumur. Air pam yang digunakan untuk mandi,dan mencuci pakaian. Air minum dan
memasak menggunakan air isi ulang. Air pam yang digunakan jernih dan tidak berbau. Sampah yang
digunakan dibakar dibelakang rumah 1 minggu sekali, tidak terdapat penyakit serupadi lingkungan
rumah pasien
c. Personal hygiene
Pasien memiliki kebiasaan lupa mencuci tangannya.
Kesan: Sosial ekonomi dan lingkungan baik tidak terdapat sakit serupa, personal hygine pasien kurang
baik.
3. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : kejang (+), Demam (+), penurunan kesadaran (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-),berdebar-debar (-), keringat
dingin(-)
- Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-), mimisan (-),
- Gastrointestinal : BAB cair (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-),kembung (-),
- Urogenital : BAK normal, warna kencing kuning jernih
- Integumentum : Pucat (-), bintik merah (-), kuning (-)
- Muskuloskeletal : Lemas (-), kaku (-)nyeri otot (-)
Kesan : Didapatkan gangguan serebrospinal. Sedangkan respiratorius, gastrointestinal, dan

musculoskeletal tidak didapatkan gangguan.

Kesan Umum
Keadaan umum : Lemas, rewel
Kesadaran : Kompos mentis
TD : -/- mmHg
Suhu badan : 38,30C
HR : 110 x/menit,
Pernapasan : 30 x/menit
Lingkar kepala : 45 cm
Kesan : Keadaan umum pasien lemas, demam, nadi, dan pernapasan baik

Status Gizi
Bb : 10,3 kg - Tb : 78.2 cm
Index quetelet : BB (kg) /TB (cm) x 100
10,3/78,2 x 100 = 13,1
BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 10,3/(0,78)2= 10,3/0,60 = 17,1 kg/m2
BMI // U : Gizi baik
TB // U : sesuai usia
BB // U : sesuai usia

Kesan : status gizi pasien baik


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

BMI/U (antara +1SD dan median)

Kesan : BMI menurut usia menunjukan pasien memiliki gizi baik (median sampai -2SD)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

TB/U (antara median dan -2SD)

Kesan : Tinggi badan menurut usia sesuai


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

BB/U : berada di antara ( median (-2 sd ) ).

Kesan : berat badan sesuai menurut usia


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-)
Kelenjar limfe : Tidak didapatkan perbesaran
Otot : Tidak didapatkan kelemahan, atrofi, maupun nyeri otot
Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
Sendi : Gerakan bebas
Kesan: Pemeriksaan kulit, limfe, otot, tulang, sendi, tidak didapatkan kelainan

PEMERIKSAAN KHUSUS:
Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis
Thoraks : Simetris, retraksi suprasternal (-) interkostal (-)subkostal (-) ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
- Inspeksi: Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Tidak kuat angkat
- Perkusi :
Kanan atas : SIC II Linea parasternal dekstra
Kanan bawah : SIC IV Linea parasternal dekstra
Kiri atas : SIC II Linea parasternal sinistra
Kiri bawah : SIC V Linea midclavicula sinistra
- Auskultasi : Suara jantung I-II interval Kneumoc, bising jantung (-).
Kesan: leher, thoraks, dan jantung dalam batas normal

Paru :
Kanan DEPAN Kiri
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)


Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)

Kesan : Paru dalam batas normal, efusi pleura (-)

Abdomen : - Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-)


- Auskultasi : Peristaltik (+) normal
- Perkusi : Timpani (+), meteorismus (-), asites (-),
- Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-), turgor kulit menurun (-) baik.
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Anogenital : tidak dilakukan

Kesan : Abdomen, hati, limpa, dalam batas normal dan anogenital tidak dilakukan

Ekstremitas
Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), a. dorsalis pedis teraba kuat, capillary refill time < 2
detik.

Status Neurologis
Lengan Tungkai
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Kanan Kiri Kanan Kiri


Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - -
Reflek fisiologis Bisep (+), trisep (+) Patella (+), achiles (+)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), Brudzinski II (-), kernig (-)
Reflek patologis Hoffman (-), tronmer (-) Babinski (-), chaddock (-), Gordon (-)
Sensibilitas Normal
Kesan : pemeriksaan ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal

Kepala : Normochephal LK 47 ( 42 48), rambut hitam,lurus jumlah cukup tidak mudah


dicabut, bentuk mesocephal.
Mata : CA (-/-), SI (-/-), edema palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+), isokor (+/+) 2mm,
mata sedikit cekung (-/-), air mata sedikit kurang (-/-)
Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-/-)
Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
Mulut : Bibir kering (-), perdarahan gusi (-), sianosis (-), lidah kotor (-), pharynx hiperemis
(-).
Gigi : Caries (-), calculus (-)
4321 12 34
321 123

Kesan : Kepala, hidung, telinga dalam batas normal, mata sedikit cekung, mulut dan bibir kering

Hasil Laboratorium 10 januari 2017

Nilai Normal
Leukosit H 16,8 4.5 12.5 103/ uL
Eritrosit H 5.29 3.80 5.20 106/ uL
Hemoglobin 10,3 11.7 15.5 g/dL
Hematokrit L 34,8 35 47 %
Index eritrosit
MCV L 65,8 80 100 fl
MCH L 20,6 26 34 pg
MCHC 31,3 32 36 g/dL
Trombosit 288 154 386 103/uL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

RDW CV H 17,7 11.5 14 .5 %


PDW 9,3 Fl
MPV 9,3 Fl
P-LCR 19,7 %
PCT 0.27 %
Neutrophil 56,7 53-75 %
Limfosit 31,6 25-40 %
Monosit H 11,10 2-8 %
Eosinophil L0,30 2,00-4,00 %
Basophil 0,10 0-1 %
IG 0.8
Gol. Darah A
Kesan : Pemeriksaan darah rutin didapatkan peningkatan leukosit, eritrosit, monosit, RDW-CV dan
penurunan dari hematokrit dan eosinophil.

RINGKASAN

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Lab


Kejang dengan demam tipe tonik KU : Kompos mentis, Pemeriksaan darah
klonik terjadi 1 x dengan durasi 1 rewel, lemah,CM, rutin didapatkan
menit, kejang berhenti dengan sendiri, demam. peningkatan
pasien sadar tanpa penurunan kesadaran. Vital sign : leukosit, eritrosit,
S:38,30C, HR :110
Demam 2 hari monosit, RDW-CV
x/m, RR: 30 x/m, TD :
Rewel dan penurunan dari
-/-
RPD : tidak terdapat riwayat kejang Kepala: tidak terdapat hematokrit dan
demam atau kejang tanpa demamyang tanda dehidrasi :mata eosinophil
berhubungan dengan sekarang. sedikit cekung(-) ,
RPK : terdapat riwayat keluarga yang oedema palpebra(-)
menderita sakit yang sama yaitu sepupu Mukosa bibir kering
pasien. (-). Hidung : secret (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Didapatkan penyakit serupa dari sepupu Thoraks: Jantung: dbn,


pasien yang dilihat dari pohon keluarga. Pulmo : dbn
Abdomen: turgor kulit
Riwayat pribadi : Riwayat ANC kurang
menurun (-), NT(-),
baik, persalinan kurang baik dan PNC
hepatomegali (-).
baik Ekstremitas:Akral
Pasien mendapatkan ASI eksklusif, hangat (+), capillary
kualitas dan kuantitas makanan baik refill time < 2 detik,
Motorik kasar, motorik halus, bahasa, sianosis (-), petekie (-)
personal sosial, dan kepandaian sesuai Status gizi baik
usia Status neurologis: dbn
- reflek fisiologis (+)
Riwayat Vaksinasi: Imunisasi dasar - reflek patologis (-)
lengkap namun imunisasi ulangan belum - meningeal sign (-)

lengkap berdasarkan PPI.


Sosial ekonomi dan lingkungan baik tidak
terdapat sakit serupa, personal hygine
pasien kurang baik.
Anamnesis sistem : Didapatkan gangguan
serebrospinal dan respiratorius,
gastrointestinal dan musculoskletal dbn

Daftar masalah (aktif dan inaktif)


Aktif
Anamnesis:
Kejang dengan demam type tonik klonik terjadi 1 x dengan durasi 1 menit, kejang berhenti
dengan sendiri, pasien sadar tanpa penurunan kesadaran
Demam 2 hari
Rewel
Pemeriksaan fisik:
VS : td : -/-, Hr : 110, Rr: 30, S : 38,3
Tanpak rewel
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

demam
tidak Terdapat tanda dehidrasi ringan-sedang : mata sedikit cekung (-), mukosa bibir kering (-),
oedam palpebra (-)
Tidak didapatkan tanda-tanda kebocoran plasma : asites, efusi pleura
Pemeriksaan abdomen dalam batas normal
Akral hangat
Pemeriksaan laboratorium:
Darah rutin menunjukkan peningkatan leukosi, eritrosit, monosit, RDW-CV dan penurunan dari
hematokrit dan eosinophil
Inaktif :
Personal hygiene pasien kurang baik
Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada) :
1) Kejang demam sederhana
2) Fibris H ke 3

Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
1) Terapi suportif dan symtomatis.
2) Bed Rest
3) Observasi KU dan vital sign
4) Observasi demam

b. Rencana Penegakan Diagnosis


1) Laboratorium urin rutin
2) Cek darah rutin
3) Cek lumbal
c. Rencana Terapi
1. RL 10 x 100 cc = 1000
0.5 x 50 cc = 25 +
1025/24 = 14 tpm mikro
2. Inj. Diazepam 2 -3,5 mg jika kejang
3. Paracetamol syr 10,5 x 10 = 105 cth 4 -5 jam jika demam
4. Inj.Cefotaxim 25 x 10,3 = 257,5 250 mg/ 12 ja,

Rencana Edukasi
- Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada orang tua
- jika anak demam dikompres dan diberikan obat penurun panas
- menjaga higienitas diri dan lingkungan.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

- memperhatikan makanan dan minuman yang di konsumsi.


- istirahat yang cukup

Tanggal SOAP Tatalaksana


16 januari S/ Demam (+), Kejang(-), Batuk pilek Lab :
2017 (-), Bab cair (-), Bak dbn ( 2 x ), -lekosit : 16,8
BB 10,3 Makan dan minum baik (+), Mual (-) -hemoglobin : 10,9
kg muntah (-), Sakit perut (-). -hematokrit : 24.8
-trombosit :288
O/ Vital Sign:
TD = -/- HR: 110 x/mnt, S: 38,3C, A/
RR: 30 x/mnt - Kejang demam sederhana
- leukositosis
.
KU: CM, lemah.
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata
Terapi :
cowong(-/-), mata sedikit cekung (-),
- Infus RL 14 tpm
mukosa bibir kering(-), edema
- Paracetamol 10mg x 10,3 103 mg
palpebral (-) = 1 cth k/p 4 jam jika demam
Leher : PKGB (-) - Diazepam 1 mg

Bj I.II reguler
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-, efusi pleura (-)
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit normal, nyeri tekan (-),
meteorismus (-), asites (-),
hepatomegaly (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Ekst : Hangat (+), oedem (-)

Tanggal SOAP Tatalaksana


17 januari S/ kejang (-),demam (-), batuk (+), A/
2017 BAB cair (-), BAK normal, mual (-), - kejang demam sederhana
muntah (-), pilek (-), nafsu makan - ISK
BB : 10,3 kg
baik, rasa haus (+) perdarahan gusi
(-), mimisan (-), edem palpebra (-) Terapi :
- Infus RL 14 tpm
O/ Vital Sign: - Paracetamol syr 10mg x10,3 mg = 1
TD = -/- HR: 120 x/mnt, S: 37,4C,
cth /4 jam k/p
RR: 36x/mnt - Diazepam 1 mg K/P jika kejang
- Cefotaxim 250 mg / 8 jam
KU: CM, lemah. - Puyer batuk (salbutamol 4 mg,
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata
ambroxol 1/3, rhinoved 1/3) 3x1
cowong(-/-), mata sedikit cekung (-),
mukosa bibir kering(-), edema
palpebral (-)
Leher : PKGB (-)
Bj I.II reguler
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit normal, nyeri tekan (-),
meteorismus (-), asites (-),
hepatomegaly (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
3 5 4 8 x x
UNIT PENYAKIT ANAK

Pemerikasaan Hasil Nilai rujukan


URIN RUTIN ( 16/1/2015)

Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kerjernihan Jernih Jernih
Berat jenis 1.025 1.003 1030
PH 6.0 4,8 7,4
Kimia
Protein Negative Negative
Glukosa Negative Negative
Keton Positif Negative
billirubin negative Negative
Sedimen
Eritrosit 0-1 01
Lekosit 2-4 0-6
Silinder negative
Kristal Ca oxalat (+)
Epitel positif negatif
Lain-lain Bacteri (+)

Anda mungkin juga menyukai