Diajukan Oleh:
Bayu Hendro Wibowo, S.Ked
J510 165 073
Pembimbing :
dr. Maria Rini I, Sp.KJ, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT JIWA Dr. ARIF ZAINUDIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
UJIAN STASE JIWA
Disusun Oleh :
Telah disetujui oleh penguji dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing :
dr. Maria Rin Ii, Sp.KJ, M.Kes ()
I. IDENTITAS
Nama : Bapak S
Usia : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Brebes
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan Terkahir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk RS : 12 Juni 2016
Tanggal Pemeriksaan : 21 Juni 2016
Nama PJ : Bapak N
No PJ : 0813 2731 3122
Bangsal : Sena
2. Aloanamnesis
Alloanamnesi dilakukan pada orang tua pasien atas nama Bapak
N. Bapak N mengaku membawa pasien ke IGD RSJD Surakarta karena
pasien banyak bicara ngelantur dan mengamuk dengan diikat tangan dan
kakinya. Berawal dari seminggu yang lalu setelah pulang berziarah
pasien seperti linglung dan bahkan sudah tidak memakai celana di daerah
semarang. Sehinggu Bapak N mencari dan membawa pasien pulang ke
seragen beserta istri dan anak-anak pasien.
Sebelumnya pasien belum pernah mengalami gangguan seperti
ini dan ini baru pertama kali. Gejala seperti ini mulai muncul sekitar
seminggu sebelum dibawa ke IGD RSJD Surakarta. Bapak N
menjelaskan dulu pasien adalah pengusaha yang sukses di brebes namun
karena ditipu orang pasien melarikan diri dan mulai seperti ini. Sejak
kecil pasien sehat dan tidak pernah menglamai gangguan pertumbuhan
dan perkembangan. Pasien pernah dulu waktu kecil oprasi hernia, selain
itu sehat-sehat saja.
Bapak N juga menjelaskan bahwa hampir disetiap generasi
keturunanya selalu ada yang memiliki gejala seperti ini. Sebelum pasien
ada saudara laki-laki Bapak N juga seperti ini, dulu si mbahnya juga
seperti ini.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Gangguan Jiwa
Pasien baru pertama kali mengalami gangguan seperti ini.
b. Riwayat Pekerjaan
Dulu pasien seorang pengusaha sukse, karena tertipu oleh orang
maka pasien bangkrut dan semua hartanya habis. Kini pasien hanya
bekerja sebagai penjual burung.
c. Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah dan sudah memiliki dua anak, satu laki-
laki dan satu perempuan.
d. Riwayat Agama
Pasien beragama islam. Pasien menjalan kan agama seperti biasa,
shoalat lima waktu. Namun jarang mengikuti kegiatan keagaaan
seperti mengaji dan lainnya.
e. Riwayat Sosial
Kehidupan sosial pasien seperti orang pada umumnya. Jika ada
kegiatan dengan masyarakat lingkunagnya pasien juga ikut serta.
E. Riwayat Keluarga
1. Riwayat Gangguan Jiwa di Keluarga
Pada keluarga pasien tidak ditemukan adanya keluhan yang sama
atau gangguan jiwa lainnya.
2. Genogram Keluarga
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien seorang laki-laki usia 38 tahun tampak sesuai usia. Pasien
memakai baju hijau rumah sakit, rambut pendek, gigi bersih, kuku rapi,
kulit sawo matang, secara keseluruhan perawatan diri pasien baik.
C. Pembicaraan
1. Artikulasi : Jelas
2. Volume : Sedang
3. Intonasi : Sedang
D. Persepsi
1. Halusinasi : a. Auditorik
b. Visual
2. Ilusi : Disangkal
3. Depersonalisasi : Disangkal
4. Derealisasi : Disangkal
E. Pikiran
1. Bentuk pikir : Tidak realistik
2. Arus pikir : Koheren
3. Isi pikir : Waham kebesaran
b. Daya ingat
1) Segera : Baik
2) Pendek : Baik
3) Panang : Baik
5. Visuospasial : Baik
6. Pikiran Abstrak : Baik
7. Menolong Diri : Baik
G. Pengendalian Impuls : Baik
H. Tilikan : Derajat 1
I. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya
2. Tanda Vital
a. TD : 110/80 mmHg
b. N : 80 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. T : 36 C
e. TB : 165 cm
f. BB : 55 kg
3. Keadaan Fisik
a. Kepala : Baik
b. Leher : Baik
c. Thorax : Baik
d. Abdomen : Baik
e. Ektremitas : Baik
e. Reflek patologis
- -
- -
B. Organ Psikologik
1. Gangguan persepsi halusinasi visual
2. Gangguan persepsi halusinasi auditorik komenting
3. Waham kebesaran
VII. FORMULASI DIAGNOSIS
Pada pasien didapatkan adanya gejala klinis yang bermakna dan
menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya (disability) dalam
melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari dan fungsi pekerjaan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pasien ini menderita gangguan jiwa.
A. Diagnosis Axis I :
Pasien tidak milikiriwayat trauma kepala dan umur baru 38 tahun dan
tidak ditemukan adanya kelainan organik sehingga F0 disingkirkan. Pasien
juga tidak ada riwayat mengkonsumsi alkohol, narkoba dan oabt lainnya,
pasien hanya merokok sepeti biasa dan masih dalam batas normal sehingga
F1 disingkirkan. Pada pasien ditemukan adanya gangguan persepsi
halusinasi visual dan auditorik komending. Selain itu pada pasein ditemukan
juga adanya waham kebesaran. Namun gejala ini baru pertama kali pada
pasien dan gejala muncul belum ada satu bulan. Sehingga diagnosis pasien
adalah F23.2 gangguan psikotik lir-skizofrenia (schizophrenia-like) akut.
B. Diagnosis Axis II :
Berdasarkan alloanamnesis didapatkan sejak kecil pasien seorang yang
kaku, sedikit keras kepala, suka ragu-ragu, dalam pekerjaan sangat teliti dan
suka mengulang. Sehingga axis II pasien adalah premorbid kepribadian
anankastik.
D. Diagnosis Axis IV :
Pasien sempat menjadi seorang pengusaha yang sukses namun karena ditipu
oleh orang menjadi bangkrut dan sekarang pasien hanya menjadi seorang
penjual burung. Sehingga axis IV adalah masalah ekonomi.
E. Diagnosis Axis V :
GAF 60 51 = gejala sedang (moderat), disabilitas sedang.
B. Non Medikamentosa
1. Terhadap pasien
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping
b. Motivasi pasien agar minum obat teratur dan rajin kontrol
c. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari
secara bertahap
2. Terhadap keluarga
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai
gangguan yang diderita pasien
b. Menyarankan keluarga agar memberi suasana kondusif bagi
penyembuhan pasien
XI. PROGNOSISI
A. Prognosisi Baik
KRITERIA CHECK LIST
Onset lambat -
Faktor pencetus jelas
Onset akut
Riwayat sosial dan pekerjaan premorbid baik
Gangguan mood -
Mempunyai pasangan
Riwayat keluarga gangguan mood -
Sistem pendukung yang baik
Gejala positif
B. Prognosisi Buruk
KRITERIA CHECK LIST
Onset muda -
Faktor pencetus tidak jelas -
Onset tidak jelas -
Riwayat sosial, seksual, dan pekerjaan
-
premorbid jelek
Perilaku menarik diri, autism -
Tidak menikah, cerai, duda atau janda -
Riwayat keluarga skizofrenia -
Sistem pendukung yang buruk -
Gejala negative -
Tanda dan gejala neurologis -
Tidak ada remisi selama 3 bulan -
Banyak relaps -
Riwayat trauma perinatal -
Riwayat penyerangan -
Ad vitam : Bonam
Ad sanam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam