Ekspressi Gen
Ekspressi Gen
PENDAHULUAN
Bumi yang kita tempati saat ini sesungguhnya telah silih berganti ditempati oleh
berbagai mahluk hidup. Sejarah telah mencatat bahwa bumi pernah ditempati oleh
dinosaurus selama 65 juta tahun dan oleh ichtyosaurus (ikan purba) selama 150 juta tahun.
Disamping secara populasi kedua mahluk tersebut mampu hidup dalam waktu yang
panjang, ternyata secara individu pun kedua jenis mahluk tersebut mempunyai usia yang
mencapai ribuan tahun. Suatu usia yang secara individu tidak akan pernah dicapai oleh
umat manusia.
bumi sesungguhnya baru dimulai 100.000 tahun lalu. Dalam kurun waktu tersebut, telah
hidup manusia dari berbagai generasi dan bangsa. Yang sangat menarik adalah kualitas
hidup umat manusia terus mengalami penurunan seiring peningkatan usianya dari waktu
ke waktu. Sebagai contoh Nabi Nuh mampu terus bekerja dan berkarya sampai usia
beliau mencapai 1000 tahun. Hal yang sama dapat juga kita amati bahwa banyak orang
tua yang hidup sebelum kita mampu bekerja sampai usianya mencapai 100 tahun. Padahal
umat manusia saat ini banyak yang telah menjadi tua, atau tidak dapat berkarya lagi pada
Proses menjadi tua merupakan keadaan yang harus dilalui oleh semua mahluk
hidup, apabila memiliki usia yang panjang. Proses ini kadang-kadang merupakan momok
yang paling ditakuti oleh yang mengalaminya sehingga berbagai upaya dilakukan untuk
Apa yang sebenarnya terjadi sehingga apabila berumur panjang kita menjadi tua
dan benarkah penuaan ini merupakan proses yang menakutkan karena kulit semakin
mengeriput dan berbagai fungsi yang ada di dalam tubuh semakin menurun
1.3 TUJUAN
Kromosom tersusun dari DNA dan protein. DNA merupakan molekul yang
menyimpan informasi genetic (genom). Genom DNA tersusun atas gen-gen, dengan kata
Ekspressi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Selama ekspresi gen,
informasi genetic ditransfer secara akurat dari DNA melalui RNA untuk menghasilkan
polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik. Ekspressi gen berupa sintesis protein
• TRANSKRIPSI
Transkripsi merupakan sintesa RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu cetakan
atau sense, sedangkan rantai komplemennya yaitu rantai antisense. Rentangan DNA yang
ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi Informasi dari DNA untuk
sintesis protein dibawa oleh m RNA . RNA dihasilkan dari aktivitas enzim RNA
polymerase. Enzim polymerase membuka pilinan kedua rantai DNA hingga terpisah dan
RNA dari arah 5’ – 3’, saat terjadi perpasangan basa di sepanjang cetakan DNA. Urutan
nukleotida spesifik di sepanjang DNA menandai dimana transkripsi suatu gen dimulai dan
diakhiri
Inisiasi
disebut sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
Elongasi
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks ganda
DNA, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA.
Terminasi
yang disebut Terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan yang
• TRANSLASI
membentuk protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang
molekul m RNA , interpreternya adalah RNA transfer. Setiap tipe molekul tRna
menghubungkan kodon tRna tertentu dengan asam amino tertentu. Ketika tiba di ribosom,
molekul tRna membawa asam amino spesifik pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang
lain terdapat triplet nukleotida yang disebut antikodon, yang berdasarkan aturan
asam amino dari sitoplasma ke ribosom. Asosiasi kodon dan antikodon harus didahului
oleh pelekatan yang benar antara tRna dengan asam amino. tRna yang mengikatkan diri
pada kodon mRna yang menentukan asam amino tertentu, harus membawa hanya asam
amino tersebut ke ribosom. Tiap asam amino digabungkan dengan tRna yang sesuai oleh
Peran DNA mitokondria dalam ekspresi gen (dalam bentuk proses penuaan)
keadaan stres oksidatif masif akibat peningkatan hebat konsentrasi oksigen. Sitokrom C
oksidase, salah satu enzim kunci dalam rantai pernafasan, dapat menurunkan kadar
oksigen dengan mengubah kembali oksigen, proton dan elektron menjadi air. Oksigen
yang tersisa digunakan untuk sintesis ATP oleh ATP sintase mitokondria. Dengan
demikian, mitokondria adalah sistem utama untuk bertahan terhadap stres oksidatif.
Evolusi mitokondria menyebabkan jalur yang lebih kompleks yang disebut fosforilasi
oksidatif sehingga memungkinkan penggunaan energi yang lebih besar dari hasil oksidasi
untuk lebih banyak mensintesis ATP. Namun demikian, proses tersebut menghasilkan
elektron tunggal yang dapat bergabung dengan oksigen menjadi produk yang sangat toksik
bagi molekul-molekul biologis, yaitu spesies oksigen reaktif ( reactive oxygen species,
ROS).
(O2-) yang berbahaya dan proses reduksi selanjutnya akan menghasilkan hidrogen
peroksida (H2O2), radikal hidroksil (OH-), dan air (H2O). Hidrogen peroksida bukanlah
radikal bebas, namun hasil reduksinya adalah radikal hidroksil yang merupakan oksidator
kuat yang dapat bereaksi dengan molekul-molekul biologis. Membran lipid sel akan
mengalami peroksidasi, protein akan mengalami modifikasi asam amino dan fragmentasi
rantai peptida, sedangkan pada DNA dapat terjadi delesi, mutasi, degradasi basa, pecahnya
rantai DNA, dan ikatan silang dengan protein. Sehingga dapat berpengaruh pada proses
Nutrisi dibutuhkan tubuh dan otak untuk melawan penuaan. Otak harus diberi
nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal, memecahkan masalah, menjaga
daya ingat agar tetap tajam, serta menimbulkan perasaan sehat dan sejahtera. Tubuh
membutuhkan suplai protein kualitas tinggi dan lemak baik. Yang tidak dibutuhkan tubuh
adalah gula dan karbohidrat glikemia tinggi. Makanan yang dapat secara cepat berubah
kerusakan sel. Dan, tubuh tidak mampu memperbaikinya. Sebagai ganti protein, umumnya
kita mengonsumsi banyak makanan yang sebenarnya secara cepat dapat berubah menjadi
gula dalam aliran darah yang selanjutnya menimbulkan respons peradangan secara tiba-
diakibatkan karena orang tidak lagi mau mengonsumsi lemak karena dianggap penyebab
kegemukan. Pendapat ini salah. Asam lemak esensial seharusnya perlu dikonsumsi agar
fungsi sel dapat berjalan optimal. Tubuh kita harus menjadi mesin yang memiliki bahan
bakar bagus.
Peradangan juga membuat kita menjadi lupa akan segala sesuatu, lupa
meletakkan kunci mobil, lupa nama tetangga dan teman kita, kita menjadi orang yang
mudah tersinggung dan stres, dan mudah menurunnya kondisi kesehatan kita.
yaitu proses terjadinya perubahan anatomi maupun penurunan fungsi dari sel. Ada banyak
teori yang menjelaskan masalah penuaan. Dalam makalah ini akan dijelaskan tiga buah
teori.
Teori Pertama
Teori pertama menyatakan bahwa semakin cepat suatu organisme hidup maka
semakin cepat pula mereka menua. Hal ini terjadi karena kehidupan cepat didefinisikan
sebagai proses differensiasi dari pertumbuhan yang cepat serta metabolisme yang tinggi
Apabila disandarkan pada teori ini maka pertumbuhan seorang manusia yang
terlalu cepat, tidak baik bagi manusia tersebut karena dia akan cepat mengalami penuaan.
Namun demikian teori ini tidak menjelaskan bagaimana proses tersebut dapat terjadi pada
tingkat seluler sehingga pengambilan kesimpulan yang hanya didasarkan pada teori ini
Teori Kedua
Teori kedua menyatakan bahwa setiap sel tidak dapat mengelak dari
penumpukan sisa metabolit yang bersifat racun. Penumpukan tersebut secara berangsur-
angsur mengurangi kemampuan sel untuk berfungsi sehingga akhirnya menjadi tua. Sel
tidak dapat mengelak dari penumpukan ini karena kolagen sebagai protein struktural yang
merupakan selubung ekstraseluler sebagian besar sel tubuh menjadi tidak lentur dan tidak
mudah larut. Seperti diketahui, ketika kolagen pertama kali dibentuk, zat ini bersifat
lentur dan mudah larut dan hal ini menunjukkan bahwa sel belum menua. Namun
demikian lama-kelamaan rantai polipeptida yang terbuat dari kolagen terikat terus bersama
sehingga kelarutan dan kelenturan (permeabilitas) dari bahan tersebut berkurang. Akibat
pengurangan permeabilitas ini maka lalu lintas bahan antar-sel mengalami banyak
hambatan.
Kemungkinan ini pula yang dijadikan dasar dalam pemunculan hipotesis bahwa
walaupun tidak ada hubungan antara penuaan tersebut dengan perubahan komposisi asam
Teori Ketiga
lingkungan yang merugikan gen-gen yang berhubungan dengan sel badan atau sel-sel
somatik (Kanungo, 1994). Menurut Burnet dalam Kimbal (1983) mutasi gen somatik
yang tidak dengan cepat diperbaiki oleh enzim DNA polimerase akan menumpuk pada sel
sehingga gen-gen tersebut mulai menghasilkan protein yang tidak sempurna yang
mengakibatkan efisiensi sel berkurang. Apabila protein yang tidak sempurna ini menjadi
enzim maka proses mutasi somatik akan terjadi secara lebih cepat. Akibatnya, sel akan
mati (merupakan proses penuaan) atau bahkan mengalami kanker. Akibat lain penuaan
Ketiga teori di atas merupakan teori biologi yang dianggap mampu menjelaskan
berbagai penurunan kondisi baik penurunan bentuk anatomis maupun secara fisiologis
terjadinya penumpukan metabolit yang terjadi di dalam sel (Teori II). Metabolit yang
menumpuk tersebut tentunya bersifat racun terhadap sel sehingga bentuk dan komposisi
pembangun sel sendiri akan mengalami perubahan. Disamping itu karena permeabilitas
kolagen yang ada di dalam sel telah sangat jauh berkurang, maka kekenyalan dan
kekencangan dari otot, terutama pada bagian integumen akan sangat jauh menurun.
Hal inilah yang secara kasat mata dapat dilihat berupa kulit keriput pada
manusia yang mengalami proses penuaan. Sesungguhnya proses perubahan di atas hampir
terjadi di setiap sel, hanya saja karena sel kulit (sistem integumen) merupakan lapisan luar
tubuh yang berhubungan dengan dunia luar, maka sel inilah yang jelas dapat langsung
dilihat.
b. Dampak Secara Fisiologis
Perubahan anatomis yang terjadi dalam suatu sel baik secara bentuk maupun
komposisi zat pembangunnya dipastikan akan mempengaruhi fungsi dari sel maupun
organisme tersebut secara keseluruhan. Ada berbagai macam fungsi dipengaruhi oleh
1) Fungsi Seksualitas
Fungsi seksualitas sangat terkait dengan hormon seks yang ada di dalam tubuh.
Keberadaan dan perubahan hormon berhubungan erat dengan usia (Vermuelen, 1998).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pria, peningkatan usia tidak selalu diiringi
dengan penurunan hormon. Sebaliknya, wanita yang mengalami masa tua akan
mengalami menopause; hal ini ditandai dengan berhentinya menstruasi yang menunjukkan
menopause ini sesungguhnya tidak pernah terjadi pada pria. Madersbacher et al., (1993)
telah mengadakan penelitian tentang perubahan hormon yang dialami pria mulai usia 30
hormon testoteron yang mengalami penurunan, sedangkan luteinizing hormone (LH) dan
follicle stimulating hormon (FSH) tetap mengalami peningkatan. Dari fenomena ini (biasa
disebut cross of andropause) beberapa ahli menyatakan bahwa tidak ada andropause yang
sesungguhnya (Herman and Berger, 1999), atau dengan kata lain kemampuan reproduksi
seksual pada pria akan mengalami penurunan. Hal ini terkait erat dengan ketersediaan
Seperti juga fungsi seksual fungsi indera akan menurun setelah manusia
mengalami penuaan. Indera pada hakekatnya merupakan suatu organ yang tersusun dari
jaringan, sedangkan jaringan sendiri merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi
yang sama. Karena sel telah mengalami perubahan bentuk maupun komposisi zat
pembangun (sel tidak normal) ketika mengalami proses penuaan, maka secara secara
otomatis fungsi indera pun akan mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat pada orang
Fungsi rasio maupun naluri sangat terkait dengan sistem syaraf dan otak.
Kecuali setelah mengalami pikun, tidak diperoleh data yang valid yang dapat
menunjukkan adanya penurunan fungsi nurani maupun instuisi akibat adanya proses
penuaan.
Fungsi rasio, naluri dan indera sangat terkait dengan pengembangan ilmu-ilmu
fisik material. Karena telah terjadi penurunan fungsi akibat penuaan, maka dipastikan
kemampuan seseorang dalam pengembangan ilmu-ilmu fisik material akan sangat jauh
Bila ditinjau dari fungsi nurani, ada kecendrungan bahwa manusia memahami
siapa dirinya dan mau kemana dia pada akhirnya, Hal ini muncul karena selama proses
kehidupan, proses pembelajaran dan pengalaman terjadi. Proses ini mendidik rasionya
Walaupun bukan sesuatu yang ditakuti semua orang, namun apabila semua manusia
berkata jujur, penuaan adalah kondisi yang pasti tidak disukai. Buktinya, banyak upaya
yang dilakukan manusia untuk menghambat proses penuaan tersebut. Dengan didasarkan
pada teori proses penuaan ada, maka upaya menghambat penuaan dapat dilakukan dengan
merugikan gen-gen yang berada dalam sel. Apabila sel tersebut terpapar lama pada
lingkungan tercemar maka sel akan cepat mengalami penuaan. Salah satu contoh adalah
proses terjadinya penurunan pendengaran (penulian) pada telinga. Pemaparan suara bising
yang terlalu lama dan berintensitas tinggi akan menjadikan seseorang berangsur-angsur
menjadi tuli. Ketulian ini dipicu oleh penebalan sel-sel pada dinding alat pendengaran.
terhadap antibiotik.
jaman dulu yang tidak tercemar diduga menjadi penyebab bahwa umur manusia jaman
dulu lebih lama daripada umur manusia masa kini dan kualitas hidupnya pun lebih baik
daripada kualitas hidup manusia masa kini (catatan: pengertian kualitas hidup disini lebih
pertumbuhan maupun kualitas matriks sel. Karena sel menuntut asupan matriks yang
sesuai adalah makanan yang seimbang secara gizi, baik jumlah karbohidrat, lemak,
Kegemukan atau kekurusan merupakan kondisi yang tidak ideal bagi tubuh.
akan mengakibatkan tidak terpenuhinya matriks sel yang diperlukan sel untuk berada pada
kondisi normal. Secara keseluruhan, apabila kedua kondisi tidak ideal ini terjadi, sel akan
Terdapat dua keuntungan yang diperoleh apabila seseorang melakukan olah raga
secara teratur. Pertama, metabolit dapat dikeluarkan lebih cepat sehingga tidak
menumpuk pada sel. Kedua, sel menjadi terlatih sehingga keluar masuknya bahan antar
sel atau permeabilitas kolagen akan lebih terjaga. Kedua hal inilah yang dipastikan akan
menghambat penuaan sel. Dalam ilmu fisiologi fenomena ini dibahas dalam fisiologi
Seperti juga adanya proses latihan pada sel, kemampuan berfikir pun harus terus
dilatih. Sesungguhnya proses berfikir adalah proses latihan (olah raga) pada sel otak
sehingga membuat kondisi sel-sel otak lebih terjaga sehingga proses penuaan atau pikun
Menghindari stress
tidak normal. Metabolisme yang tidak normal akan mempercepat penumpukan metabolit,
atau terbentuknya protein yang tidak sempurna sehingga efisiensi sel berkurang. Karena
umumnya manusia yang mengalami stress malas untuk ber-olah raga, metabolitnya
menumpuk relatif cepat dalam sel dan memperbesar peluang protein yang tidak sempurna
dalam pencegahan proses penuaan. Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu makanan
anti peradangan yang paling ampuh. Pohon zaitun dapat hidup ratusan tahun dan sering
dapat memperbaiki diri setelah dibakar atau ditebang. Khasiat buah zaitun dan minyak
zaitun sudah terkenal sejak ribuan tahun lalu. Pada tahun 400 SM, filsuf Yunani Socrates
meresepkan minyak zaitun untuk menyembuhkan maag, masalah kandung empedu, sakit
perut, dsb .
Ada salah satu cara untuk menghindari proses kegemukan tetapi dengan tidak
mengkhawatirkan akan pengonsumsian lemak. Cara ini kita sebut dengan diet bebas-kerut,
kita akan mengetahui perbedaan antara lemak yang dapat merusak dan lemak yang
merupakan kunci untuk hidup sehat. Bila sel-sel kita kekurangan asam lemak esensial
yang diperlukan sebagai bahan bakar untuk mitokondria, tubuh kita tidak akan dapat
membakar dan memetabolisme lemak yang kita konsumsi. Hasilnya, lemak akan
tubuh agar tetap sehat dan kuat.,sehingga diet bebas-kerut akan memberikan pilihan untuk
yang bagus, tubuh atletis, dan temperamen. Genetik hanya memegang sebagian peran di
sini. Selebihnya ditentukan oleh biokimiawi tubuh. Sebenarnya respons hormonal dan
kimiawi dalam otak dan tubuh dapat kita tentukan. Makananlah kuncinya.
Makanan bekerja seperti otak dalam tubuh. Karena itu, makanan dapat
dapat membuat kita terjaga dan tertidur. Makanan memengaruhi setiap fungsi tubuh, dari
Makanlah makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh ,dan hindarilah
untuk mengonsumsi makanan yang menimbulkan efek egatif bagi tubuh kita. Meminum
kopi adalah salah satu jenis hal yang harus dari pola makan kita , karena kopi dapat
meningkatkan kadar kortisol dan insulin, yaitu hormon yang dapat mempercepat penuaan
dan menimbun lemak tubuh. Gantilah dengan teh hijau, yang mengandung polifenol
penuaan. Teh hijau juga dapat menghambat penyerapan lemak jahat sampai 30 persen.
Lebih penting lagi, kita harus minum sekurang-kurangnya dua gelas sepanjang
hari.. Dimanapun kita berada kita harus siap sedia air mineral sehingga kita tidak
kekurangan cairan
stres melalui sel. Dengan melindungi selaput plasma sel untuk mencegah penuaan,
menggunakan sumber nutrisi dari rumah, seperti salmon, minyak zaitun extra virgin, dan
beragam suplemen antioksidan, kita dapat memerangi kerusakan akibat waktu pada wajah
dan tubuh kita. Olahraga juga merupakan jalan yang sangat membantu.
BAB III
KESIMPULAN
Proses penuaan terjadi tidak pernah lepas dari peran DNA mitokondria yang
Selain itu, mutasi gen somatik yang tidak dengan cepat diperbaiki oleh enzim
DNA polimerase akan menumpuk pada sel sehingga gen-gen tersebut mulai menghasilkan
protein yang tidak sempurna yang mengakibatkan efisiensi sel berkurang. Apabila protein
yang tidak sempurna ini menjadi enzim maka proses mutasi somatik akan terjadi secara
lebih cepat. Akibatnya, sel akan mati (merupakan proses penuaan) atau bahkan
mengalami kanker.
bentuk dari proses penuaan. Penuaan adalah konsekuensi yang harus ditanggung apabila
kita berumur panjang. Ketakutan menghadapi proses ini merupakan hal yang wajar.
sehingga apabila kita takut menghadapi penuaan, berdoalah kepada Tuhan agar diberi
Fukugawa, N.K., M. Li, P. Liang, J.C. Russel, B. E. Sobel and P.M. Absher. 1999. Aging
and high concentration of glucose potentiate injury to mitocondrial DNA. Free Radical
Biology and Medicine. 27(11/12):1437-1443.
Hermann, M. and P. Berger. 1999. Hormon replacement in the aging male?. Exp.
Geronto. 34:923-933.
Kanungo, M.S. 1994. Genes and aging. Cambridge Univ. Press. Cambridge.
Kimbal, J.W. 1983. Biologi (Jilid I dan II). Alih bahasa: S. Soetarmi dan N. Sugiri. PT.
Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
www.eijkman.go.id/app.x/kami/penulis
www.beritaiptek.com
www.kalbe.co.id
http://www.serambi.co.id/
MAKALAH
BIOLOGI SEL
“EKSPRESI GEN“
DISUSUN OLEH :
Muhammad Machmudi (063244218)
Iwan Mardiansyah (063244221)
Abdul Wahab Syamsiono (063244222)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2007