SEJARAH MIKROBIOLOGI

OLEH ; Hj. ELLYANSIH, BSc, SPd

ANTHONI VAN HEEWENHOEK

MIKROSKOP---------------- KUMAN DAN JAMUR

LEOUES PASTUR : MENCEGAH

PENULARAN PENYAKIT DENGAN
VAKSINASI -----------------
IMONOLOGI

EDWARD JENER : VAKSINASI

FLEMING : PHENOMENA
ANTIBIOTIK

BRAIN AND FLORAY : ANTIBIOTIK

ASPEK ASPEK MIKROBIOLOGI

AQUATIC ( MARINE ) MIKROBIOLOGI
INDUSTRIAL MIKROBIOLOGI
AGRICULTURAL BIOLOGI
ANIMAL MIKROBIOLOGI
MEDICAL MIKROBIOLOGI

MIKROSKOP
STAND ( BASE + FOOD)
SUSUNAN ALAT OPTIK TDR : OCULAR
: OBYECTIVE
: CONDENSOR
: DIAFRAGMA
: CERMIN
 BODY (ARM)
TUBE

1
OCCULER MENURUT PEMBESARAN TERDAPAT 2 MACAM :

M5x
M 10 x
OBYEKTIVE MENURUT PEMBESARANNYA TERDAPAT 3
MACAM:

LOWER POWER OBYECTION (MIO x). GUNANYA :

UNTUK MELIHAT OBYEK YANG
CUKUP DENGAN
PEMBESARANNYA KECIL.
MISALNYA : CACING DEWASA.
UNTK MELIHAT DAERAH
PEMERIKSAAN.
UNTUK MENCARI SINAR YANG
CUKUP SEBELUM MEMAKAI YANG
LEBIH BESAR.

HIGH POWER OBJECTIVE (M 45 x) GUNANYA :

UNTUK MELIHAT JAMUR DAN
TELUR CACING.

OIL UMERSION OBJECTIVE (100 x) . SYARATNYA :

LENSA HARUS BERSIH
CONDENSOR DICETAK PADA LEVEL
TERTINNGI
DIFRAGMA
GUNANYA UNTUK MELIHAT :
a) BACTERI
b) PROTOZOA

KET.

1. CONDENSOR : CONVERGENSI SINAR

SEMAKSIMAL MUNGKIN.
2. DIAFRAGMA : MENGATUR
BANYAKSEDIKITNYA SINAR YANG MASUK.
 2

1. OBYEK DISINARI DENGAN SINAR

OBLIQUE/MUTLAK SIHINGGA SINAR DATANG TAK LANGSUNG.

SYARAT : a. CONDENSOR KHUSUS

MIS. : - CONDENSOR PARABOLOID
- CONDENSOR CARDIOD
b. INTENSITAS CAHAYA HARUS TINGGI

GUNA : a. UNTUK MELIHAT KUMAN YANG TAK MENYERAP WARNA

MIS. : SPIROCHAETA

b. UNTUK MELIHAT PERGERAKAN KUMAN

2. PENGELUARAN SINAR OLEH SUATU BAHAN, KARENA ADANYA

RANGSANGAN.

PRINSIP : SEDIAAN DICAT DENGAN SUATU BAHAN YANG MEMPUNYAI

SINAR
FLOURESCENT

MIS. : AURAMIN

FLAVIN DAN FUCHSIN

GUNA : UNTUK MELIHAT KUMAN YANG TAK TAMPAK DENGAN SINAR

BIASA
MIS : - M TUBERCULOSE
- NEISSERIA

3 . ELEKTRON YANG BERFUNGSI SEBAGAI SINAR

PRINSIP : MENGGUNAKAN LENSA ELEKTROMAGNIT

GUNA : - INTI
- KROMOSOME
 - VIRUS M 10.000 50.000 x
-
4. AMPLITUDO : MENENTUKAN TERANGNYA CAHAYA
GUNA : - KUMAN YANG HIDUP
- KUMAN YANG TAK DICAT

BACTERIAL SPECIES
KUMAN YANG MEMPUNYAI SIFAT-SIFAT TERTENTU
(DISTINET KIND)

1) UNTUK MENGGOLONGKAN KUMAN KE

SPECIES TERTENTU PERLU DILIHAT :
a) PHENOTYPE
i) BATANG KECIL (BACIL)
(1) COCCOBACIL
(2) KUMAN KUMAN PEMBENTUK
SPORA
(3) CLUB SHAPE
(4) KUMAN ENTERIC
(5) FUSIFORM BACILLI
ii) COCCUS
(1) DIPLOCOCCUS
(2) TETRA COCCUS
(3) SRTAPHY LOCOCCUS
(4) STREPTO COCCUS
iii) UKURAN
iv) FLAGELLA
v)MORPHOLOGY KOLONI
vi) PIGMENTATION
vii) PEWARNAAN
(1) GRAM
(2) ACID FAST
b) FERMENTASI GULA
 c)STRUKTUR ANTIGEN
d) HABITAT
e) SIFAT PATOGEN
4

KLASIFIKASI MENURUT INTERNASIONAL

SOCIETY FOR MIKROBIOLOGY( LINNEAU
BINOMINAL )
GENUS DAN SPECIES
CONTOH:
A. DARI GOLONGAM GRAM ( -)
a.CLASS : SCHIZOMYCETACEAE
b.ORDO : EUBACTERIALES
c. FAMILY : ENTEROBACTERACEAE
d.GENUS : ESCHERICHIA COLI
e.

B. DARI GOLONGAN KUMAN GRAM ( + )

a.CLASS SCHIZOMYCETACEAE
b.ORDO EUBACTERIALESGENUS : BACILLUS
& CLOSTRIDIA
c. SPECIES : BACILLUS ANTHRACIS
CLOSTRIDIUM TETANI

C.STRUKTUR KUMAN
a.CYTOPLASMA
b.CELL WALL
c. CAPSUL
d.FLAGELLA
e.FIMBRIA/VILLI
f. CYTOPLAMIC GRANUL
g.NUCLEUS
 h.PROTOPLASMA
i. SPORA
5
PENYAKIT INFEKSI DIBAGI :
1.MENULAR : CHOLERA, THYPOID
FEVER
2.TAK MENULAR : MENINGITIS, OTITIS
MEDIA
CARA PENULARAN :

1. DIRECT : LUAS
2. INDIRECT : DROPLET INFECTION ---- TBC
MAKANAN /MINUMAN : THYPHUS
VEKTOR : BIOLOGIC VECTOR : THYPOID, MALARIA
MECHANICAL VECTOR : CHOLERA

KLASIFIKASI BACTERI (HAECKEL)

PROTESTA (UNI CELLUR ORGANIS)

1. SCIZOMYCETES/KUMAN
2. CYNOPHYCEAE/BLUE GREEN ALGAE
3. EUMYCETES/FUNGI
4. PROTOZOA
DILIHAT DARI INTINYA, PROTISTA

1. PROCARYOTIC
2. EUCARYOTIC
PERBEDAAN:
1. PROCARYOTIC:
a. INTI PRIMITIF c. SEMIRIGID CELL WALL
b. AMITOTICd. CTH : BACTERIBLUE GREEN ALGA
2. EUCARYOTIC:
a. INTI SEMPURNA
 b. MITOTIC
c. MULTIPLE CHROMOSON

6
PEMBIAKAN (CULTURE ) KUMAN :

1.HIDUP KUMAN DI ALAM BEBAS DAPAT BERSIFAT :

a. SAPROPHITIC
b. SYMBIOTIC
c. OPPORTUNISTIC
d. PARASITIC

2.KEADAAN KEADAAN YANG MEMPENGARUHI

PERKEMBANG
BIAKAN KUMAN :
a. MAKANAN
b. TEMPERATUR
c. P H
d. OXYGEN
E. KELEMBABAN UDARA

2) PEMBIAKAN KUMAN ADA DUA CARA :

a) PEMBIAKAN INVIVO
 b) PEMBIAKAN INVITRO
7
PEMBIAKAN IN VIVO

MENGGUNAKAN BINATANG BINATANG PERCOBAAN

o MISALNYA :
GUINEA PIG (MARMUT)
TIKUS PUTIH
RABBIT (KELINCI)

BINATANG BINATANG TERSEBUT PENTING ARTINYA,

KARENA :

o KUMAN KUMAN TERTENTU MENYEBABKAN PENYAKIT

PADA BINATANG PERCOBAAN TERTENTU DAN
MEMBERKAN GEJALA-GEJALA YANG KHAS PADA
BINATANG-BINATANG TERSEBUT.
o KUMAN KUMAN DALAM TUBUH BINATANG DAPAT
DIISOLASI.
o SERING DIGUNAKAN DALAM BIDANG IMMUNOLOGY.
CONTOHNYA :
SPUTUM DARI PENDERITA PNEUMONIA
DISUNTIKKAN (DIISOLASI) INTRAPERITONIAL PADA
TIKUS PUTIH, DUISINI KUMAN AKAN BERBIAK
DALAM RUANG INTRAPERITONIAL TERSEBUT.
SELANJUTNYA KUMAN KUMAN DAPAT DIISOLASI
SECARA MURNI

:MACAM MACAM INOCULASI

o INTRAPERITONIAL
o SUBCUTAN
o INTRA VENOUS
 o INTRADURAL

8
PEMBIAKAN IN VITRO.
1. PADA PEMBIAKAN INI DIPERLUKAN MEDIUM, YAITU SUATU
TEMPAT YANG MENGANDUNG MAKANAN DARI KUMAN
SEHINGGA KUMAN DAPAT BERBIAK.
2. MACAM-MACAM MEDIUM DITINJAU DARI CONSISTENSI
BAHANNYA :
a. MEDIA CAIR
b. MEDIA SEMI SOLID.
c. MEDIA PADAT ( SOLID )
KETIGA MEDIUM TERSEBUT KOMPOSISINYA SAMA, YANG
BERBEDA HANYA KONSISTENSINYA SAJA.

A. MEDIA CAIR.
DISINI DAPAT TUMBUH PADA :
PERMUKAAN MEDIA SAJA, MISALNYA VIBRIO CHOLERA.
DASAR MEDIA SAJA.
MERATA KESELURUH MEDIA, SEHINGGA MEDIA TAMPAK
KERUH.

B. MEDIA SEMI SOLID.

CARA MENANAM KUMAN : JARUM YANG MENGANDUNG
KUMAN DIMASUKKAN TEGAK LURUS KEMUDIAN DICABUT
LAGI.
UNTUK MENGETAHUI APAKAH KUMAN MOTIL ATAU
NONMOTIL, JADI DAPAT UNTUK MELIHAT PERGERAKAN
KUMAN.

C. MEDIA PADAT (SOLID).

BIASANYA DITAMBAHKAN BAHAN PENGERAS SEDIKIT,
MISALNYA GELATIN AGAR ATAU TELUR.
 AGAR MENGERAS PADA SUHU RUANGAN, SEDANGKAN
GELATIN SUDAH MELELEH PADA SUHU 28OC
SEHINGGATIDAK DIPAKAI DI INDONESIA.

9
PEWARNAAN KUMAN :
1. KUMAN YANG DICAT :
A.TRANSPARAN KELIHATAN HOMOGEN.
B. INDEKS BIASANYA KURANG LEBIH SAMA DENGAN
AIR.
C.UNTUK MELIHAT STRUKTUR STRUKTUR KUMAN
DENGAN
MEMAKAI PHASE CONTRAST MICROSCOP ATAU
ELEKTRON
MIKROSCOP PADA PRAKTEKNNYA SUKAR
DILAKUKAN.
D.UKURAN KUMAN : 0,2 10 U
E. ADA 2 GOLONGAN PEWARNAAN KUMAN :
a. PEWARNAAN TERHADAP KUMAN HIDUP
(PEWARNAAN VITAL )
i. SUSPENSI TIDAK BOLEH KURANG.
ii. SUSPENSI DITAMBAH ZAT WARNA LALU
LANGSUNG DITUTUP DENGAN DECK GLASS.
iii. KUMAN DALAM KEADAAN HIDUP AKAN
MENGARSOBSI ZAT WARNA SEDIKIT, ZAT
WARNA TERSEBUT DAPAT MEMATIKAN
KUMAN OLEH KARENA ITU DIBUAT SEENCER
MUNGKIN.
 iv. TAK BANYAK YANG DIPELAJARI DARI
PEWARNAAN INI TENTANG KUMAN-
KUMANNYA.
v. TAK BANYAK DILAKUKAN SECARA RUTIN.
b. PEWARNAAN PADA KUMAN MATI.
i. KUMAN YANG SUDAH MATI DAPAT
MENGAMBIL WARNA YANG LEBIH BAIK,
KECUALI ADA YANG SUKAR UNTUK DIAMBIL
WARNANYA, SEHINGGA PERLU
DILIHAT DENGAN FIELD MIKROSKOP.
II. SUSPENSI KUMAN DIKERINGKAN
DAHULU.
10
MEDIA -------------------------- FUNGSINYA

1. ENRICHED MEDIA
b. B.A P
c. YANG MENGANDUNG PROTEIN

2. NON SELECTIVE MEDIA

a. NUTRIEN AGAR

3. INHIBITORY MEDIA

a. ENRICHMENT MEDIA
i. MEDIA CAIR :
1. BILE SALT
2. SELENITE BROTH DR LEIFSON
3. TETRATHIONATE DR MOELLER
4. AIR PEPTON ALKALIS (SEBAGAI
TRANSPORT MEDIA)
ii. MEDIA PADAT : C.A PLATE THARSIS MEDIA
b. SELECTIVE MEDIA:
i. BISMUTH SULFITER AGAR
ii. S.S AGAR
iii. B. GREEN AGAR
iv. DESOXYCHOLATE CITRAT AGAR
v. THIOSULFATE CITRAT BILE SALT (TCBS)
vi. MONSUR
vii. CHAPMANS ALKALI BROM THYMOL BLUE

11
CTH :ALGAE
ANIMAL

PLANT

FUNGI

PROSEDUR GRAM.

BUAT SUSPENSI KUMAN & DI FIXIR

1. KRISTALVIOLET
2. LUGOL/IODIN SEBAGAI MORDAN.
3. ALCOHOL 95%--------------> PELUNTUR
4. SAFRANIN ----------------- > COUNTER STAIN
CUCI AIR --------------------> DIKERINGKAN----------->DILIHAT DI
MIKROSCOP.

GIEMSA.
 1. BUAT HAPUSAN DARAH
2. DI FIXSASI METANOL 5 I

3. DICAT GIEMSA

- 3 TETES + 1 cc BUFFER FOR GIEMSA 20 I

- DIKERINGKAN

- DILIHAT DI MIKROSCOP

12

MACAM-MACAM PEWARNAAN.
PROGRESIVE / SIMPEL ST.

( 1 MACAM ZAT WARNA ) : M BLUE BENTUK

: SAFRANIN UKURAN

SUSUNAN

PROGRESIVE - ( DIFFERENTRAL ST )

1. GRAM
2. ZN ) TAHAN ASAM
3. SPORA SCHAEFFER FULTONN
CARA KLEIM

SPECIAL ST :

1. POLICROMATIL ST ( GIEMSA )
2. META POLICHROMATIL (LOFFER NEISSER )
3. NEGATIF POLICHROMATIL

KEMUDIAN DIFIKSASI SECARA :

1. FISIK : DENGAN API

2. KIMIA : DENGAN METHANOL TAUNIC
ACID

GUNANYA FIKSASI :
 1. AGAR SUSPENSI KUMAN ITU MELEKAT PADA OBJECT
GLASS SEHINGGA TIDAK LEPAS PADA WAKTU
PENCUCIAN DENGAN AIR.
2. AGAR KUMAN-KUMAN YANG MASIH HIDUP LEBIH CEPAT
MATI.
3. KARENA KUMAN-KUMAN TERSEBUT MUDAH MATI, MAKA
;EBIH MUDAH MENGABSORBSI ZAT WARNA SEHINGGA
PENGECATAN LEBIH BAIK.

14

IMUNOLOGI
1. IN UNOLOGI ----------------------> ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG KEKEBALAN
TUBUH.
ANTIBODY -------------------------> DARAH / SERUM ( CAIRAN ).
ANTIGEN ---------------------------> SUATU YANG ADA DILUAR TUBUH KITA.MIS.BAKTERI.
2. REAKSI-REAKSI ANTIGLONASI :
a. GOLONGAN DARAH.
b. WIDAL ----------> TIPOID
c. TES KEHAMILAN
d. TPHA -------------> SIPHILIS
e. VDRI----------------> PEN

KETERANGAN :

A. TES GOLONGAN DARAH

Ab + Ag Aglutinasi.

GOLONGAN DARAH ANTI A ANTI B

A + -
B - +
Ab + +
O - -

B. WIDAL.
Ab + Ag ---------------------------->Aglutinasi Normal

Ag / Antigen O -
H ( Flagela ) -
PA ( Parativi A ) -
PB ( Parativi B ) -

Nb. Jikasemua + makapxdalamkeadaanparah

Serum diencerkandenganNaCl
Ag --------->kuman S Typhosa.

C. TPHA --------------------->TriponemaPalidaHemaAglutinasi
Ag ------------------------->triponemaPalida -----------> syphilis
Ab + Ag ----------------->Aglutinasi

D. VDRL Penyakitkelamin
Misalnya :Clamida
D. TesKehamilan :
Anti bodi --------------- urine
Antigen ----------------- anti HCG ( HumanCorionic Gonadotropin )
HCG --------------------Terbentuk minimal seminggusetelahberhubungan.
HCG : Minimal dapatdiperiksa 150 IU ( International Unit ).

VIRUS
Berasaldaribahasa Latin Virion yang barartiracun.
Adolf Mayer --------------->Jerman
Bintik-bintikkuningpadatembakau ---------------- mozaik
1. Sifat-sifat Virus
a. Antarahidupdanmati.
b. Hidup --------------dapatmemperbanyakdiri.
c. Mati--------------tidakmelakukan metabolism dantegantungpadaospes
2. Struktur Virus
a.. Selubung protein d. Ekor
b.. Kepala e.. Serabutekor
c. D N A
3.. Pembiakansecara Vitro yaitumenggunakan media
telurterutamatelurayamkampung.
4..Morfologi :
a. Batang dPolyhidron
b. Filamen eKecebong
c. Kotak.

5..Perkembangbiakan.
a. Adsorbsi / Penempelan d.Perakitan
b. e.Pembebasan
Penetrasi
c. Replikasi

6.. Tubuh virus tersusundari :

a. Asamnuhleat DNA/RNA :
b. Protein ( komponenutamapenyusunterbesarbagiandarikapsid.
c. Lipid ( terbanyakdalalambentukfosfolifiddanglikolipid)
d. Karbohidrat (terdapatdalambrntuk ribose danataudisebut
DEOXYRIBOSA.
7.. Berdasarkan organism yang diserang virus digolongkanmenjadi :
1. Virus penyerangbakteri.
2. Virus penyerangtanaman
3. Virus penyeranghewandantanaman.
8. Penyakit yang disebabkanoleh virus adalah :

1. Influenza Virus : Influenza 5. Orthopov Virus : Cacar

3. Morbili Virus : Campak 6..Herphes Virus : Herpes
Simplek
3) Lyzza Virus : Rabies 7..Human Tlympho Virus III HLTV III :
Ayan
3. Papiloma Virus : Kutil
15