1. Lakukan pemeriksaan visus naturalis dan koreksi.
Hasil: VOD 5/12 cc S -0,75 5/5 2. Narasi: penglihatan kabur perlahan. a. Pemeriksaan yang dilakukan sebagai dokter umum: - Visus Naturalis - Pemeriksaan segmen anterior, - Pemeriksaan segmen posterior dengan funduscopy - Pemeriksaan TIO dengan menggunakan Schiotz. b. Diperlihatkan foto, deskripsikan: papil glaukomatosa c. Lakukan pemeriksaan tes konfrontasi d. Pemeriksaan penunjang yang disarankan: perimetri, TIO dengan aplanasi, gonioskopi e. Diagnosis: POAG 3. Laki-laki, 60 tahun, petani, datang dengan keluhan tumbuh daging di mata a. Anamnesa b. Pemeriksaan yang akan dilakukan: - Visus Naturalis - Segmen anterior c. Diperlihatkan foto: deskripsikan segmen anteriornya d. Diagnosa: Pterygium grade IV e. Terapi: ekstirpasi pterygium dengan CLG/SGF f. Komplikasi: astigmatisma
4. (Tulis) Narasi kasus trauma dan foto
a. Darah pada COA disebut: hifema b. Lensa yang bergeser disebut: subluksasi lensa Zonula zinn ruptuRE : Partial subluxation ; Total luxation to the front / backwards Management Subluxation : Refractive correction if possible to eliminate diplopia Luxation : To COA secondary glaucoMA cataract extraction To vitreous Conservative / vitrectomy CHANGE WITH : ac iol OR pc iol c. Diagnosa: trauma okuli non perforans dengan komplikasi hifema grade III dan subluksasi lensa d. Komplikasi: Glaukoma 5. Narasi: soal laki-laki, 64 tahun, penglihatan kabur Lakukan: - Anamnesa, pemeriksaan, terapi, komplikasi dari katarak matur - Dx: OD Katarak Senilis Matur, OS Pseudofakia
6. (Tulis) Narasi: mata panas, kemeng, nerocoh, schimmer ODS 5mm
a. Diagnosa: Dry Eye Syndrome b. Penyebab Kelainan c. Apakah yang dimaksud dengan Schimmer Tes d. Terapi
7. Narasi: penglihatan kabur
a. Pemeriksaan Funduscopy b. Interpretasi foto fundus c. Diagnosa: NPDR + Papil Atrof 8. (Tulis) Narasi: berdasarkan pemeriksaan visus, didapatkan hasil VOD 1/60 -> S -5,00 -> 6/20 (tidak bisa naik lagi) VOS 6/40 -> S -2,75 -> 6/6 a. Diagnosis: ODS Myopia b. Tatalaksana: Kacamata, Lensa kontak, LASIC c. Visus 1/60 disebut: visus naturalis d. Sudah dikoreksi tetapi visus tidak bisa maju disebut: ambiopia