Anda di halaman 1dari 24

Herwinda Brahmanti

Bag./SMF I. K. Kulit dan Kelamin


FK Unibraw/ RSU Dr. Saiful Anwar
Malang
2011

URTIKARIA
Adalah reaksi kulit berupa whealand-flare
Edema intrakutan terlokalisir pada
dermis (wheal) dengan kulit
disekitarnya eritem (flare)
Disertai gatal
30 menit 36 jam
Beberapa mm giant urtica

ANGIOEDEMA
Mekanisme = urtikaria
Edema intrakutan meluas pada dermis
dalam dan jaringan sub kutis
Kulit diatas lesi dapat berwarna normal
atau eritematous
Gatal <<
Nyeri dan rasa terbakar (+)

Penyebab :

Obat-obatan, makanan, inhalan


Infeksi kuman / jamur, parasit
Gigitan serangga
Penyakit sistemik, SLE, Limfoma, Rh.
Fever
Psikogen, stress
Fisik : panas, dingin, tekanan, radiasi, UV
Autoimunitas
Idiopatik

Kelainan Patologis dan


Mediator

GEJALA
Bentol

PATOLOGI

MEDIATOR

Histamin,
Permeabilit
prostaglandin,
as vaskuler
bradikinin, lekotrien

Histamin,
Kemerah Vasodilatas
prostaglandin, PAF,
an
i
bradikinin, lekotrien
Gatal

Rangsanga
Histamin
n saraf

Klasifikasi :
Urtikaria akut : Bila serangan
berlangsung < 6 minggu
2. Urtikaria kronik : Bila serangan
berlangsung > 6 minggu
1.

Mekanisme
I.

Urtikaria dengan perantara


imunologik

1.

Antigen spesifik : obat2an, makanan, gigitan


serangga, kontaktan, dll.
Keadaan atopi
Urtikaria fisik : dingin, panas, tekanan,
getaran, sinar matahari, kolinergik

2.
3.

II. Urtikaria dengan perantara

komplemen
1.
2.
3.

Angioedema yg didapat
Serum sickness (tipe III)
Necrotizing vasculitis

III. Mekanisme Non-Imunologik


1. Direct mast cell releasing agents : opiat,
antibiotika tertentu, kurare, bahan
kontras, dll.
2. Reaksi intoleran : aspirin, NSAIDs,
benzoat, pewarna azo
3. Histamine-releasing factor (HRF)
IV. Idiopatik

Gejala Klinik

Gatal, panas; urtika +; dermografisme


Bisa kolik (sal. Cerna), sesak (sal. Nafas)
Dapat disertai angioedema : kelopak
mata, bibir, wajah
Perjalanan : dapat akut atau kronis
Bentuk klinis :
- Papular urtikaria
- Guttata
- Anular
- Lokalisata
- Generalisata

Diagnosis :
1. Anamnesis

:
Mencari penyebab : makanan,
obat-obatan, fisik, dll.
2. Pemeriksaan fisik :
- Lesi kulit
- Mata, bibir, muka
- Sendi
- Saluran cerna, saluran nafas

Pemeriksaan urtikaria
kronik
:
- Semua penderita
: Anamnesis, pem.
Fisik, tes provokasi fisik, DL, UL,
LED.

- Pada penderita tertentu : feses,


profil biokimia darah, faktor anti
nuklear, uji kulit, RAST, C1 esterase
inhibitor, cryoprotein, imun
kompleks, Ab mikrosomal tiroid, PCC
test, komplemen, histamine
releasing auto antibody, biopsi kulit.

Diagnosis Banding :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Purpura anafilaktoid
Pityriasis rosea bentuk papular
Urtikaria pigmentosa
Dermatitis kontak
Dermatitis atopik
Eritema multiforme
Psoriasis
Dermatitis herpetiformis

Pengobatan :
I.
II.
1.

Menyingkirkan penyebab
Pengobatan simtomatik :
Antihistamin :
a. AH1 klasik
b. AH1 generasi baru
c. Kombinasi AH1 dan AH2
-adrenergik agonis :
a. Epinefrin
b. Terbutalin

3. Kortikosteroid :
a. Urtikaria akut
b. Urtikaria kronik
c. Pemakaian jangka panjang
d. Efek samping
4. Antidepresan trisiklik
5. Imunosupresif, imunoglobulin,
plasmaferesis
III. Lain-lain :
1. PUVA
2. Hydroxychloroquin
3. Leukotriene inhibitor

Anda mungkin juga menyukai