Bercak merah
Kelompok III
Muh. Ali Badar Adhytya Pratama A.
(F1E110033) (F1E110015)
Proteksi
presepsi
Thermoregulasi
Respirasi
Eksresi
Ekspresi
Melindungi desinfeksi
Membentuk prekusor vit. D
Agen Immunologik
Patomekanisme Gejala
Menyebabkan sel
Endotel memproduksi
Histamin relaksan otot polos
seperti prostasiklin
dan oksidanitrat
kemerahan
Penyakit2 kemerahan pd dada
Ibu rumah + + + +
tangga
Umur 30 thn + + + +
Kemerahan + + + +
pada daerah
dada
Dialami + + + +
sekitar 1
minggu lalu
Penjelasan Differensial
Diagnosa
Etiologi
HZ virus varisela-zoster
MH M. leprae
PR Blm jelas
Pityrosporum ovale
Gejala klinik
HZ 1. Sistemik : demam, pusing, malaise
2. Lokal : Nyeri otot-tulang, gatal, pegal
2. Eritema, Pembesaran Kelenjar Getah Bening
(unilateral),Hiperestesi pada daerah yang terkena,
Neuralgia pasca herpetik
MH Keluhan utama biasanya sebagai akibat kelainan saraf tepi, yang
dalam hal ini dapat berupa bercak pada kulit yang mati rasa, rasa
tebal, semutan, kelemahan otot-otot dan kulit kering akibat gangguan
pengeluaran kelenjar keringat.
Gejala klinis yang terjadi dapat berupa kelainan pada saraf tepi, kulit,
rambut, otot, tulang, mata dan testis.
PR dimulai dengan lesi pertama (herald patch), umumnya di badan,
solitary, berbentuk oval, dan anular, diameternya kira-kira 3 cm. ruam
terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir. Lamanya beberapa
hari hingga beberapa minggu
Sebagian kecil didahului gejala pendahulu yang umumnya ringan,
yaitu demam dan malaise. Keluhan yang timbul biasanya gatal
ringan/ tidak gatal, hanya sebagian kecil mengeluhkan sangat gatal.
• Pd orang kulit berwarna bercak hipopigmentasi, skuama halus.
TV
• Pd orang kulit putih kecoklatan atau kemerahan.
• Gatal (+) terutama bila berkeringat.
Langkah diagnosis
HZ 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan dermatologis
3. Pemeriksaan penunjang → Tzanck Test → Sel datia berinti
banyak
MH 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan dermatologis
3. Pemeriksaan penunjang → Pewarnaan HE : Atrofi
epidermis, granuloma mengikuti saraf dan adneksa,
gambaran sesuai masing- masing tipe
Pewarnaan Fite Faraco : basil tahan asam
PR 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan dermatologis
3. Pemeriksaan penunjang : Tidak spsesifik. Pada epidermis
ditemukan spongiosis dan vesikel di atas lapisan malpighi dan
subkornea, terdapat juga parakeratosis.
1. Anamnesa
TV 2. Pemeriksaan dermatologis
3. Pemeriksaan penunjang :
- Pem. kerokan kulit KOH 10% spora berkelompok & hifa
pendek bersepta (spageti and meatballs)
- Lampu Wood floresensi kuning emas
Penatalaksanaan
HZ Terapi sistemik : Analgetik, Antibiotik,Antivirus (Acyclovir 5 x 800 mg/hari (7
hari) atau Valacyclovir 3 x 1000 mg/hari) Imunostimulator →
Isoprinosin
Terapi topikal : Vesikel → bedak (mencegah infeksi sekunder)
Ulserasi → Salep Anti Biotik