Kita tidak mengerti mengapa kita harus merasakan haus. Namun, Alloh menciptakan haus itu dan sekaligus
menciptakan air untuk memenuhinya. Alloh menciptakan tubuh kita ini dengan 70 -nya merupakan air. Dan,
Alloh pun tahu kita tidak akan bisa bertahan lama jika hidup tanpa air. Memang ada kalanya Alloh mengizinkan
tidak ada air untuk beberapa saat, namun pasti ada hikmahnya.
Ada kalanya pula dalam keadaan lapar, Alloh menghendaki agar kita tidak langsung bertemu dengan makanan
sehingga beberapa saat kita harus merasakan lapar lebih lama. Namun, pasti ada hikmahnya. Boleh jadi supaya
kita bisa lebih mensyukuri nikmat Alloh, yang mana selama ini kita seringkali lupa jika makanan dengan mudah
kita temukan.
Dengan ditundanya makanan, maka ketika kita akhirnya bertemu dengan makanan meski sedikit saja, rasanya
akan lebih nikmat. Kalau kita terbiasa dengan makanan yang berlimpah, maka akan kurang rasa syukurnya.
Maka, untuk melatih kita pandai bersyukur, ditahanlah makanan oleh Alloh Swt.
Oleh karena itu sahabatku, janganlah berburuk sangka kepada Alloh jikalau suatu saat ada permohonan kita
atau ada kebutuhan kita yang kita rasa terlambat terpenuhi. Jangan kita buruk sangka kepada Alloh jika suatu
Perhatikanlah organ tubuh kita. Mata kita berkedip secara spontan tanpa ada keterlambatan. Jantung kita
berdegup memompa darah, juga tanpa keterlambatan. Paru-paru kita berfungsi memompa udara juga tanpa
keterlambatan. Semuanya tepat pada waktunya dan teratur. Kita seringkali lupa pada hal-hal seperti ini.
Padahal kita tidak pernah meminta kepada Alloh supaya mata kita berkedip, jantung berdegup dan paru-paru
bekerja tepat pada waktunya, namun semuanya beres karena Alloh Maha Tahu keperluan kita. Subhaanalloh.
1
Materi Kultum Bada Subuh Selama Ramadhan DKM Raudhatul MukMININ BGGP 2017
Ketika kita merasa Alloh terlambat mengabulkan doa kita, maka itu adalah bentuk buruk sangka kita kepada-
Nya. Padahal mengabulkan doa bukanlah urusan kita. Urusan kita adalah berdoa kepada Alloh, karena doa
adalah ibadah kita kepada-Nya. Wallohu alam bishowab.
Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh