Anda di halaman 1dari 1

Materi Kultum Bada Subuh Selama Ramadhan DKM Raudhatul MukMININ BGGP 2017

Tiada Kemuliaan Tanpa Tawadhu


Assalamu alaikum wa rohmatulloh wa barokaatuh,
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Kuasa atas segala kejadian,
menggolongkan kita sebagai orang-orang yang berhati bersih dan berderajat tinggi di hadapan-Nya. Sholawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Rosululloh Saw. bersabda, Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Alloh menambahkan kepada seorang
hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat
tawadhu (rendah hati) karena Alloh melainkan Alloh akan meninggikannya. (HR. Muslim)
Tawadhu adalah sifat para nabi dan rosul. Tawadhu atau rendah hati bukanlah wujud kelemahan seseorang,
melainkan justru bukti kekuatan. Seseorang yang memiliki ketawadhuan sama sekali tidak menjadikan dirinya
rendah dan lemah. Seorang yang pemaaf adalah hakikatnya adalah sosok yang memiliki kekuatan besar di
dalam dirinya sehingga ia bisa mengalahkan bisikan syaitan yang mengajaknya untuk marah dan dendam.
Seorang yang hidup secara sederhana padahal ia mampu untuk bermewah-mewahan justru adalah orang yang
hakikatnya kaya raya, karena ia memiliki kekayaan hati yang menghindarkannya dari kemubadziran.

Lihatlah sosok manusia paling mulia, kekasih Alloh Swt., nabi Muhammad Saw. Beliau adalah sosok pemaaf
yang ketika pribadinya dihina dan disakiti seperti apapun, beliau senantiasa memaafkan dan mendoakan
pelakunya supaya bertaubat dan mendapat hidayah. Beliau tinggal di rumah yang sederhana padahal posisinya
lebih agung dari para kaisar dan raja. Beliau menjahit sendiri sandalnya dan tak pernah segan membantu
pekerjaan istrinya di rumah. Maasyaa Alloh.

Demikianlah ciri dari pribadi yang mulia sejati. Pribadi tawadhu, mulia tanpa meminta dimuliakan, terhormat
tanpa meminta untuk dihormati, karena Alloh Swt. yang memuliakannya di hadapan makhluk-makhluk-Nya.
Imam Asy Syafii ra. pernah menasehatkan, Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak
pernah menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah
menampakkan kemuliannya.
Saudaraku, semoga kita tergolong orang-orang yang meneladani Rosululloh Saw. sebagai pribadi yang
tawadhu. Sehingga kelak di akhirat, Alloh Swt. menempatkan kita di tempat orang-orang yang Alloh tinggikan
derajatnya. Aamiin yaa Robbalaalamiin.

Kultum Ramadhan: Tiada Kemuliaan Tanpa Tawadhu


Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai