Anda di halaman 1dari 1

Materi Kultum Bada Subuh Selama Ramadhan DKM Raudhatul MukMININ BGGP 2017

Ketika Mengomentari Orang Lain


Assalamu alaikum wa rohmatulloh wa barokaatuh,
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan
setiap doa, menggolongkan kita sebagai orang-orang ahli takwa. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah
kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, kita sering mudah tergiur untuk mengomentari orang lain. Kita sering lebih mudah terpancing
untuk menuduh orang lain salah melakukan ini dan itu. Seperti saat kita menonton pertandingan sepakbola,
begitu ringannya kita mengomentari bahkan memarahi pemain yang menurut kita kurang cepat, kurang lincah
atau kurang-kurang lainnya. Tentu hal ini bukan hal yang salah apalagi jika komentar kita memang didasari
dengan keahlian kita pada urusan yang sedang kita komentari.

Akantetapi ada satu hal yang sangat penting kita ingat, yaitu bahwa kegagalan kita memperbaiki orang lain
adalah disebabkan kegagalan kita memperbaiki diri sendiri. Kegagalan kita mengajari orang lain adalah
disebabkan kegagalan kita mengajari diri sendiri.
Berapa banyak orangtua yang mengharapkan anaknya untuk menjadi anak yang sholih atau sholihah,
akantetapi keinginan ini tidak sekuat keinginan dirinya untuk menjadi orangtua yang sholih atau sholihah.
Berapa banyak guru-guru yang menginginkan agar murid-muridnya menjadi orang yang baik, akantetapi
keinginan itu tidak seserius keinginan dirinya untuk menjadi guru yang baik. Kita pun sangat ingin agar orang-
orang di sekitar kita bersikap baik kepada kita, tetapi apakah ada keinginan yang kuat pula agar kita menjadi
orang yang baik terhadap mereka?!

Kesuksesan kita mendakwahi orang lain diawali dengan kesuksesan kita mendakwahi diri kita sendiri.
Kesuksesan kita memperbaiki orang lain diawali dengan kesuksesan kita memperbaiki diri sendiri.
Alloh Swt. berfirman,




Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, padahal kamu membaca al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? (QS. Al Baqoroh [2] : 44)

Kultum Ramadhan: Ketika Mengomentari Orang Lain


Rosululloh Saw. sukses membawa umat manusia dari zaman jahiliyah kepada zaman yang terang-benderang
dengan cahaya hidayah adalah karena beliau senantiasa memulai kebaikan dari diri sendiri. Ibda
binnafsik, mulai dari diri sendiri. Sehingga manakala beliau mengajak manusia kepada kebenaran, beliau
mengajaknya pula dengan keteladanan. Inilah yang membuat dakwah Islam begitu sangat efektif.
Saudaraku, boleh saja kita mengomentari ini itu tentang kesalahan yang orang lain lakukan. Apalagi jika
komentar kita itu diniatkan sebagai nasehat-menasehati dalam kebenaran. Tapi, iringilah hal itu dengan
semangat memeriksa dan memperbaiki diri sendiri. Semoga Alloh Swt. senantiasa memberi kita taufik dan
hidayah-Nya. Aamiin yaa Robbalaalamiin.

Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai