Akantetapi ada satu hal yang sangat penting kita ingat, yaitu bahwa kegagalan kita memperbaiki orang lain
adalah disebabkan kegagalan kita memperbaiki diri sendiri. Kegagalan kita mengajari orang lain adalah
disebabkan kegagalan kita mengajari diri sendiri.
Berapa banyak orangtua yang mengharapkan anaknya untuk menjadi anak yang sholih atau sholihah,
akantetapi keinginan ini tidak sekuat keinginan dirinya untuk menjadi orangtua yang sholih atau sholihah.
Berapa banyak guru-guru yang menginginkan agar murid-muridnya menjadi orang yang baik, akantetapi
keinginan itu tidak seserius keinginan dirinya untuk menjadi guru yang baik. Kita pun sangat ingin agar orang-
orang di sekitar kita bersikap baik kepada kita, tetapi apakah ada keinginan yang kuat pula agar kita menjadi
orang yang baik terhadap mereka?!
Kesuksesan kita mendakwahi orang lain diawali dengan kesuksesan kita mendakwahi diri kita sendiri.
Kesuksesan kita memperbaiki orang lain diawali dengan kesuksesan kita memperbaiki diri sendiri.
Alloh Swt. berfirman,
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, padahal kamu membaca al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? (QS. Al Baqoroh [2] : 44)
Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh