Anda di halaman 1dari 2

Materi Kultum Bada Subuh Selama Ramadhan DKM Raudhatul MukMININ BGGP 2017

Hati Yang Buta


Assalamu alaikum wa rohmatulloh wa barokaatuh,
Alhamdulillah. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, Yang Mengurus diri kita setiap saat, senantiasa melimpahkan
taufik dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita selalu menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanya
persinggahan semata,dan bahwa akhiratlah tempat yang kehidupan yang sejati. Sholawat dan salam semoga
selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Syaikh Ibnu Athoillah, semoga Alloh ridho kepadanya, menerangkan, Keajaiban yang sangat mengherankan
terhadap orang yang lari dari apa yang sangat dibutuhkan, dan tidak dapat lepas daripadanya. Dan berusaha
mencari apa yang tidak akan kekal padanya. Sesungguhnya bukan mata kepala yang buta, tetapi yang buta
ialah mata hati yang ada di dalam dada.
Saudaraku , kita sering merasa prihatin, kasihan, kepada orang yang matanya tidak bisa melihat (tuna netra).
Padahal tidak bisa melihat dunia sebenarnya bukan masalah besar. Masalah yang besar itu adalah ketika hati
yang buta. Apa hati yang buta itu? Yakni hati yang tidak bisa melihat kebenaran.
Salah satu ciri hati yang buta adalah tidak bisa membedakan mana yang kekal, dan mana yang fana. Kebutaan
hati akan membuat seseorang tidak mengenal Alloh. Yang dikenalnya hanyalah dunia. Sehingga, orang yang
mata hatinya buta, dia lebih sibuk mencari duniawi dibanding kedudukan di sisi Alloh.

Lihatlah para pecinta dunia. Mereka rela berkelahi,s aling sikut satu sama lain dengan mengorbankan waktu,
pikiran, tenaga, menghalalkan berbagai macam cara hanya demi memburu perhiasan dunia. Padahal segala
perhiasan dunia itu pasti akan ia tinggalkan.
Sekaya raya apapun seseorang, tetap akan meninggalkan apa yang ia miliki. Rumah megah, kekayaan
berlimpah, kedudukan terhormat, pangkat dan jabatan yang tinggi, semuanya akan ia tinggalkan. Para pecinta
dunia, mereka tidak bisa melihat sesuatu yang lebih indah, lebih besar, lebih agung, selain daripada hiruk pikuk
duniawi.


Alloh Swt. berfirman,




Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia
memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah. (QS. Faathir [35] : 5).
Kultum Ramadhan: Hati Yang Buta

Jadi, jikalau kita terlalu terkesima oleh dunia, berarti kita rentan untuk tertipu. Namun, apakah dunia harus
kita acuhkan? Tentu tidak, karena dunia ini merupakan ladang kita untuk beramal. Dunia adalah tempat kita
untuk menanam amal sholeh, yang hasilnya kelak akan kita petik baik semasih di dunia maupun di akhirat.
Bukan tidak boleh kaya raya, bukan tabu punya pangkat jabatan tinggi, juga tidak haram punya kedudukan
yang terhormat. Namun, semua itu menjadi salah manakala membuat kita malah menjauh dari Alloh Swt. dan
melupakan akhirat. Semua perhiasan dunia semestinya bisa kita jadikan sarana untuk beribadah kepada Alloh
Swt. Dan ini tidak bisa dilakukan oleh hati yang buta.
Hati yang buta adalah disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosa yang terus-menerus kita lakukan. Hati yang
buta adalah akibat dari dosa yang tidak kita taubati dengan taubat yang sebenar-benarnya. Dampaknya, ia
tidak bisa melihat cahaya kebenaran, ia akan tersesat dalam kehidupan dan celaka pada hari kemudian. 1
Materi Kultum Bada Subuh Selama Ramadhan DKM Raudhatul MukMININ BGGP 2017

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang buta hati. Kita memohon kepada Alloh Swt. agar senantiasa
diberi petunjuk untuk selalu menjaga diri kita dari berbagai perbuatan yang bisa membutakan mata
hati.Wallahu alam bishowab.
Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Kultum Ramadhan: Hati Yang Buta

Anda mungkin juga menyukai