Nabi Muhammad Saw. adalah sosok terbaik yang mencontohkan kedewasaan. Sejak masih berusia muda beliau
sudah dikenal oleh masyarakat Mekkah dikarenakan kematangan dan kedewasaannya yang nampak dari
akhlak beliau yang mulia. Allah Swt. berfirman,
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Alloh. (QS. Al Ahzab [33] :
21)
Kedewasaan itu banyak bentuknya, perbuatan yang terpelihara dari menyakiti orang lain dan dari berbuat
kerusakan, ucapan yang terjaga dari kata-kata kotor, amal yang bersih dari riya dan kalaupun amal perlu
diperlihatkan itu adalah untuk memberi contoh kebaikan, senda gurau yang seperlunya tanpa melampaui batas.
Sikap-sikap kedewasaan ini tidak mesti hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah senior usianya,
melainkan bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan mulia akhaknya. Kultum Ramadhan: Mulia Karena Dewasa
Beruntunglah orang-orang yang membina akhlak mulia sehingga pribadinya menjadi pribadi yang matan dan
dewasa. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian. Aamiin yaa Robbalaalamin.
Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh