Anda di halaman 1dari 3

KULTUM

Alhamdulilahi rabbil 'alamin, Was sholatu wassalamu 'ala, Asyrofil ambiyaai wal mursalin, Wa 'alaa
'alihi wa shohbihi ajmain. amma ba’du.

Pada kesempatan yang kali ini, saya akan menyampaikan Kultum Tentang Keutamaan Rendah Hati.
Tawadhu’ artinya merendahkan diri atau rendah hati. Tawadhu atau rendah hati merupakan
sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong kedalam akhlak terpuji. Tawadhu dalam Islam berarti
seseorang menempatkan dirinya lebih rendah dihadapan Allah dan hamba-hamba Allah SWT.

Orang yang memiliki sikap tawadhu’ tidak akan menyombongkan dirinya kepada siapapun dan selalu
beranggapan dan memandang bahwa orang lain lebih hebat dari dirinya. Dan orang yang
bersikap tawadhu’ akan mau menerima setiap kebenaran dan tunduk kepada kebenaran tersebut,
meskipun kebenaran itu datangnya dari seorang anak kecil atau seseorang yang dia musuhi. Apabila
seseorang tidak dapat menerima kebenaran yang datang padanya dari seseorang yang lebih lemah
darinya maka orang tersebut menyombongkan diri kepada Allah SWT. karena segala kebenaran
datangnya dari Allah yang Maha Benar (Al-Haq).

Allah SWT. pun telah memerintahkan manusia untuk bertawadhu’ dan melarang manusia untuk
menyombongkan dirinya dimuka bumi ini.

Dalam (QS. Al-Isra’ ayat 37) :

“Dan janganlah engkau berjalan dimuka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau
tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.”

Dalam ayat tersebut, Allah SWT. telah memperingatkan manusia agar tidak menyombongkan
dirinya, karena manusia tidak mampu menembus bumi dan menjulang setinggi gunung, jadi atas apa
manusia menyombongkan dirinya?

Dan sesungguhnya orang-orang yang termasuk sebagai hamba Allah SWT. adalah mereka yang tidak
menyombongkan dirinya dan berjalan dibumi dengan rendah hati dan meskipun orang-orang yang
dia tahu lebih bodoh darinya menyapanya dengan kata-kata yang menghina maka dia tetap
merendahkan hatinya dan menngucapkan salam kepada mereka. Seperti yang dikatakan Allah dalam
(QS. Al-Furqan ayat 63), Allah berfirman :

“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan dibumi
dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang
menghina), mereka mengucapkan, “salam”.

Seperti yang kita tahu, segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan
keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan
atau memiliki sikap rendah akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati.

Keutamaan Rendah Hati Menurut Islam


Hakikat manusia menurut Islam memanglah sebagai khalifah dimuka bumi ini, namun bukan berarti
manusia boleh menyombongkan dirinya dihadapan Sang Pencipta maupun hamba-hamba-Nya. Kita
harus senantiasa bertawadhu’ sebagai hamba Allah yang taat, karena salah satu sifat orang yang
bertakwa adalah orang yang selalu merendahkan diri dan hatinya, selalu berperilaku layaknya padi
‘semakin berisi semakin menunduk’. Dan tidak melakukan perbuatan pamer dalam Islam, baik
pamer dalam materi, ilmu maupun pamer kekuasaan.

Berikut ini adalah beberapa keutamaan rendah hati menurut Islam :

1. Rendah hati akan memberikan jalan menuju surga

Dalam (HR. Muslim), Rasulullah SAW. bersabda : “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya
terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.”

Dari hadits tersebut dapat kita ketahui, bahwa orang yang rendah hati akan masuk surga dan barang
siapa yang menyombongkan dirinya walaupun hanya sedikit saja maka dia tidak masuk surga.

2. Allah akan mengangkat derajat orang yang merendahkan dirinya

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW. bersabda :

“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain,
melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena
Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)

Dari hadits tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah SWT. akan menambah kemuliaan kepada orang
yang memaafkan orang lain dan Allah pun akan mengangkat derajat orang yang merendahkan
dirinya atau tidak menyombongkan dirinya dihadapan Allah maupun hamba-Nya.

3. Disegani dan dihormati orang lain

Orang menjadi segan dan hormat kepada kita karena tahu kelebihan yang kita miliki, namun kita
tetap rendah hati dan tidak menyombongkan diri.

4. Disenangi banyak orang

Orang-orang akan lebih senang kepada orang yang selalu merendahkan dirinya ketimbang dengan
orang yang selalu membanggakan atau menyombongkan dirinya, mereka akan merasa kesal dan
sebal kepada orang yang selalu menyombongkan dirinya.

5. Memiliki banyak teman

Orang yang selalu bertawadhu’ bukan hanya akan disenangi oleh orang-orang, namun juga akan
memiliki banyak teman, baik dilingkungan kerja, sekolah maupun masyarakat. Orang tidak akan risih
dan kesal berteman dengan orang yang selalu bersikap rendah hati dan rendah diri.

6. Hatinya selalu tenang


Orang yang selalu merendahkan dirinya, maka ia akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam
hatinya. Karena dia tidak perlu menyombongkan dirinya dihadapan orang lain dan tidak akan merasa
iri ketika ada orang lain yang lebih tinggi dan lebih hebat darinya.

7. Tawadhu merupakan jalan menuju kedudukan mulia

Dari Abu Bakar Ash-Shidi, ia berkata : “Kami dapati kemuliaan itu datang dari sifat takwa,
qana’ah(merasa cukup), muncul karena yakin (pada apa yang ada di sisi Allah), dan kedudukan yang
mulia didapat dari sifat tawadhu’ .”

Dari beberapa keutamaan sikap tawadhu’ tersebut, dapat kita ketahui dengan jelas bahwasannya
rendah diri dan rendah hati memanglah sebuah perkara yang dianjurkan Allah SWT. dan terdapat
dalam sumber syariat Islam. Dan sebagai muslim yang baik, kita haruslah senantiasa
bersikap tawadhu’ agar termasuk kedalam golongan orang yang bertakwa kepada Allah SWT.

Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kurang lebihnya mohon maaf

Akhirul kalam, Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai