Anda di halaman 1dari 6

Nama: Winda Agustina

Kelas: X DKV 1

Mapel: Pendidikan Agama Islam

IMAN

1.Zuhud

Zuhud berasal dari bahasa Arab yang artinya tidak ingin terhadap sesuatu atau
meninggalkannya. Dalam buku Ensiklopedi Islam (1994),disebutkan bahwa zuhud maknanya
adalah meninggalk kemewahan duniawi dengan mengharap kebahagiaan akhirat untuk
memperoleh rida Allah SWT.

2.Malu

Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melupakan yang
rendah atau kurang sopan. Agama Islam memerintahkan pemeluknya memiliki sifat malu karena
dapat meningkatkan ahklak seseorang menjadi tinggi.Orang yang tidak memiliki sifat
malu,akhlaknya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.Sifat malu
merupakan ciri khas ahlak dari orang beriman.
Orang yang memiliki sifat ini jika melakukan kesalahan atau yang tidak patut bagi
dirinya makan akan menunjukkan rasa penyesalan. Sebaliknya orang yang tidak memiliki rasa
malu,merasa biasa saja ketika melakukan kesalahan dan dosa walaupun banyak orang lain yang
mengetahui apa yang telah dilakukannya. Islam menempatkan budaya rasa malu sebagai bagian
dari keimanan seseorang. Orang yang beriman pasti memiliki sifat malu dalam menjalani
kehidupan. Orang yang tidak memiliki rasa malu berarti seseorang tidak memiliki iman dalam
dirinya meskipun lidahnya menyatakan beriman. Rasulullah SAW bersabda,”Iman itu lebih dari
70 (tujuh puluh) atau 60 (enam puluh) cabang,cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan
‘La ilaha illallah,’dan cabang iman terindah adalah membuang gangguan (duri) dari jalan,dan
rasa malu merupakan cabang dari iman.” (HR Bukhari-Muslim).

3.Ikhlas

Orang ikhlas hatinya senantiasa terbuka, karena mendapat cahaya iman dan taqwa dari Allah
SWT. sebaliknya, celakalah bagi orang yang suka melanggar, karena memiliki hati yang sangat
keras untuk ingat kepada Allah titik mereka itulah yang berada dalam kesesatan yang nyata.

4.Menjaga Kehormatan

Menjaga kehormatan merupakan hal penting dalam Islam titik saking pentingnya, setiap
muslim tidak hanya diwajibkan menjaga kehormatan diri sendiri tapi juga harus menjaga
kehormatan orang lain.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:"barangsiapa yang berusaha menjaga
kehormatannya maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barangsiapa yang merasa cukup
maka Allah akan memberinya kecukupan."(Shahih al-Bukhari, no. 1427). Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullah berkata"orang yang menjaga kehormatannya adalah yang tidak meminta
dengan ucapannya, sedangkan orang yang merasa cukup adalah yang tidak mengharap-harapkan
dengan hatinya, karena sesungguhnya merasa cukup lebih tinggi derajatnya dibandingkan
dengan menjaga kehormatan dan kekayaan yang paling mulia adalah kekayaan jiwa."menjaga
kehormatan adalah sikap yang dapat menjaga seseorang dari melakukan perbuatan perbuatan
dosa baik yang dilakukan oleh tangan lisan atau kemaluannya.

5.Menutup aib orang lain

Menutupi aib orang lain merupakan sikap yang mulia titik orang yang berupaya menutupi
aib saudara-saudaranya adalah orang yang mulia dan akan mendapatkan keutamaan. keutamaan
yang akan didapatkan ketika menutupi aib orang lain akan menjadikan aib kita ditutup oleh Allah
SWT baik ketika kita di dunia maupun akhirat. Rasulullah SAW bersabda,"dan barangsiapa yang
menutupi aib seorang muslim sewaktu di dunia maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan
akhirat. sesungguhnya, Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama ia menolong
saudaranya."(HR Tirmidzi). selain itu, menutupi aib saudara kita seperti menghidupkan bayi
yang dikubur hidup-hidup.Rasulullah SAW bersabda,"siapa melihat aurat(aib orang lain) lalu
menutupinya maka seakan-akan ia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup."(HR Abu
Daud).

6.Memelihara Lisan
Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah
menggunakannya akan melukai banyak orang. Di zaman modern ketajaman lisan kadang juga
mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya
sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang dapat menyinggung orang lain.

7.Bersyukur atas nikmat

Syukur adalah bentuk rasa pengakuan dan memberikan pujian terhadap nikmat yang
Allah berikan yang disertai ketaatan kepada Allah. Perilaku syukur nikmat merupakan perilaku
terpuji. Kebalikan dari perilaku syukur nikmat adalah perilaku kufur nikmat. Perilaku iman
menunjukkan bahwa seseorang beriman kepada Allah titip orang yang bersyukur atas nikmat
Allah akan membuat ia mendapat nikmat yang lebih banyak.

8.Memenuhi janji

Janji adalh refleksi social manusia dalam kehidupan berinteraksi atau muamalah dengan
yang lain. Menepati janji merupakan jantung moral dan perilaku islam. Sifat itu juga salah satu
dari tanda-tanda yang paling mengindikasikan kebenaran keimanan serta Islam.
9.Tawakal

Tawakal merupakan bagian ajaran Islam yang sangat penting. tawakal harus datang dari
dalam hati titik tidak hanya keluar dari ucapan atau lisan saja. Dari segi bahasa, tawakal berasal
dari kata tawakal yang memiliki arti menyerahkan mempercayakan dan mewakilkan seseorang
yang bertawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan segala urusan hanya
kepada Allah SAW.

10.Berharap kepada Allah

Sebagai umat muslim kita harus meyakini bahwa Allah pencipta seluruh makhluk yang
benar-benar ada selain melihat segala bentuk penciptaannya yang berbeda-beda bentuk warna
jenis dan sebagainya maka akal akan menyimpulkan bahwa keberadaan benda-benda tersebut
tentu ada yang menciptakannya dan tidak mungkin ada dengan sendirinya selain itu, panca
indera kita juga mengakui adanya Allah subhanahu wa ta'ala karena kita melihat ada orang yang
berdoa dia menyuruh Allah dia mengalah karena kita melihat ada orang yang berdoa sama Allah
dan meminta sesuatu padanya untuk dikabulkan titik adapun tentang pengakuan kita telah
disebutkan oleh Allah di dalam.
11.Takut Kepada Allah

Semakin mendalami man qama akan semakin mendalam rasa takut kepada Allah titik semakin
bertambah ilmu, akan semakin bertambah rasa takut kepada Allah semakin mengenal Allah
niscaya akan semakin kokoh rasa takut kepadanya barangsiapa yang takut kepada Allah maka
Allah akan membuat seluruh makhluk segan kepadanya. Barangsiapa yang tidak takut kepada
Allah maka Allah akan membuatnya takut kepada siapa saja bahkan terhadap bayangannya

Anda mungkin juga menyukai