BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Umum
A. Tujuan Palang Merah Indonesia (PMI) adalah meringankan penderitaan sesama
manusia apapun sebabnya tanpa membedakan golongan, bangsa.. warna kulit, jenis
kelamin, baik di waktu damai atau di waktu perang. Bahwa untuk mencapai tujuan
ini diperlukan tenaga-tenaga terlatih yang mempunyai kecakapan, keahlian,
loyalitas, serta dedikasi yang tinggi, Dalam usaha mencapai hasil yang optimal
dibutuhkan suatu tata organisasi dan tata kerja yang mapan dan sistematis.
B. Korps Sukarela (KSR) menyadari bahwa pada hakekatnya anggota korps terdiri
atas para pemuda dan pemudi yang berjiwa muda, berdedikasi tinggi serta,
merupakan anggota perhimpunan PMI KSR berkewajiban menampung semua
aspek sebagai akibat dari hal-hal tersebut serta berupaya menyalurkan secara resmi
ke arah yang sesuai dengan kepentingan PMI. KSR berkewajiban membentuk
mereka menjadi kader pimpinan PMI dikemudian hari dengan. pembinaan secara
terus menerus mantap, dan berkelanjutan serta membekali mereka dengan
kepandaian dan keterampilan yang bermanfaat.
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Meletakkan dasar dan pengertian secara menyeluruh tentang tata organisasi dari
tata kerja KSR PMI Cabang Sragen.
B. Tujuan
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
1. Tercapainya tata cara organisasi dan tata kerja KSR yang semakin mantap dan
teratur.
2. Tercapainya pola pembinaan yang mengarah pada peningkatan kuantitas dan
kualitas anggota.
3. Tercapainya keseragaman pola pelayananan masyarakat
Pasal 3
Landasan
A. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) perhimpunan PMI.
B. Pedoman Umum Korps Sukarela Palang Merah Indonesia.
C. Petunjuk pelaksanaan Korps Sukarela Unit Perguruan Tinggi.
Pasal 4
Ruang Lingkup dan Sistematika
A. Pendahuluan
B. Organisasi
C. Keanggotaan
D. Pembinaan
E. Pelayanan Masyarakat
F. Pendanaan Seragam dan Perlengkapan
G. Musyawarah dan Rapat
H. Penertiban dan Perubahan
1. Penutup
BAB II
ORGANISASI
Pasal 5
Seksi KSR PMI
A. Pengertian
Seksi KSR PMI adalah kepanjangan tangan dari pengurus PMI Cabang Sragen
untuk mengkoordinasikan anggota, kelompok dan unit KSR dalam melaksanakan
aktivitas kepalangmerahan.
B. Kedudukan
Seksi KSR berkedudukan di Markas PMI Cabang Sragen
PMI PUSAT
C. Struktur Organisasi
PMI
PMI PROVINSI
DAERAH
PMIPMI
KABUPATEN
CABANG
KSR SEKSI
UNIT MARKAS
KSR
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
D. Susunan Pengurus
1. Unsur Pimpinan
Unsur pimpinan terdiri dari sekurang-kurangnya 3 orang dan sebanyak-
banyaknya 6 orang, terdiri atas :
a. Seseorang ketua seksi
b. Seseorang atau beberapa ketua
c. Seseorang atau beberapa sekretaris
2. Unsur Pembantu Pimpinan
Unsur pembantu pimpinan terdiri dari sekurang-kurangnya 2 bidang kerja,
terdiri atas :
a. Bidang tugas pelayanan masyarakat
b. Bidang tugas pembinaan anggota
PIMPINAN
2. Ketua-ketua
a. Ketua adalah unsur pimpinan Seksi KSR PMI.
b. Secara fungsional ketua menggantikan ketua seksi bilamana tidak dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
c. Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas tersebut ketua
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 6
Unit atau Kelompok
KSR PMI Cabang Sragen
A. Pengertian
1. Satu kesatuan organik dari sejumlah anggota KSR PMI Cabang Sragen sebagai
bagian dari organisasi perhimpunan PMI
2. Unit atau Kelompok KSR PMI Cabang Sragen terdiri dari :
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
B. Kedudukan
1. KSR PMI Sragen Unit atau Kelompok Perguruan Tinggi berkedudukan di
perguruan tinggi setempat.
2. KSR PMI Sragen Unit atau Kelompok Instansi berkedudukan di Instansi
setempat.
C. Struktur keorganisasian dan kepengurusan Unit atau Kelompok KSR PMI Cabang
Sragen ditentukan oleh unitnya atau kelompok nya masing-masing.
E. Tugas, wewenang dan tanggungjawab Pengurus Unit atau Kelompok KSR PMI
Cabang Sragen.
1. Tugas :
a. Melaksanakan ketentuan AD dan ART PMI
b. Melaksanakan keputusan-keputusan Pengurus PMI Cabang Sragen,
Pengurus, Seksi KSR PMI Cabang Sragen dan Musyawarah Anggota
unit atau kelompok setempat.
c. Melaksanakan tugas-tugas operasional
d. Mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi anggota unit atau
kelompok yang bersangkutan
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
F. Kepengurusan
1. Pimpinan Unit atau Kelompok KSR PMI Cabang Sragen dipilih dalam
Musyawarah Anggota unit sekurang-kurangnya 2 ( dua ) orang terdiri dari
a. Seorang ketua/komandan unit
b. Seorang wakil ketua/wakil komandan unit
4. Pimpinan unit atau kelompok membentuk sekurang-kurangnya 2 dua bidang
tugas.
5. Secara fungsional wakil ketua/wakil komandan menggantikan ketua/komandan
bila mana tidak dapat menjalankan-tugas dan tanggung jawabnya.
6. Pengurus unit atau kelompok KSR PMI Cabang Sragen dinyatakan sah apabila
telah mendapatkan surat keputusan pengangkatan dari Pengurus PMI Cabang
Sragen dan atau pimpinan Perguruan Tinggi atau Instansi yang membawahi
7. Serah terima jabatan dilaksanakan selambat-lambatnya 1 ( satu ) bulan setelah
surat keputusan pengangkatan dikeluarkan
Pasal 7
Hubungan Tata Kerja
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
B. Kegiatan unit atau kelompok KSR PMI Cabang Sragen di luar lingkungan
instansinya yang berhubungan dengan kepalangmerahan dibawah koordinasi PMI.
Pasal 8
Pembina
A. Kepala Bagian Diklat PMI Cabang secara fungsional membantu Pengurus PMI
Cabang dalam membina unit atau kelompok KSR PMI Cabang Sragen yang ada di
wilayah kerjanya.
B. Pembina KSR PMI Unit Perguruan Tinggi / Instansi adalah pimpinan Perguruan
Tinggi / Instansi yang bersangkutan.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Pengertian
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Anggota KSR PMI Cabang Sragen adalah sukarelawan PMI yang menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran tanpa pamrih dalam satuan tugas kepalangmerahan.
Pasal 10
Syarat Keanggotaan
Syarat menjadi anggota:
1. Warga negara Indonesia
2. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
4. Berusia sekurang- kurangnya 18 tahun dan berpendidikan serendah-rendahnya
tamat SLTP.
5. Mendaftarkan diri secara sukarela
6. Berkelakuan baik serta bebas dari dan tidak mengkonsumsi narkoba dan obat-
obatan terlarang
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Bersedia aktif sebagai anggota Korps Sukarela PMI.
9. Bersedia mengikuti pendidikan dan latihan dasar dan dinyatakan lulus menjadi
anggota KSR PMI Cabang Sragen.
10. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun
Pasal 11
Pengesahan Anggota
1. Pengesahan anggota dilakukan dengan upacara pelantikan
2. Pelantikan anggota KSR PMI Cabang Sragen dilakukan oleh Pengurus PMI
Cabang dan atau Pembina KSR PMI setempat.
Pasal 12
Masa Berakhir keanggotaan
1. Meninggal dunia
2. Minta berhenti
3. Dihentikan
Pasal 13
Anggota Kehormatan
1. Anggota Kehormatan adalah Anggota KSR PMI Kabupaten Sragen yang berusia
diatas 35 Tahun dan masih bersedia Aktif .
2. Anggota Kehormatan memiliki hak bicara tapi tidak memiliki hak suara.
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 14
Hak
1. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak mendapatkan kesempatan
mengembangkan pengabdian di dalam perhimpunan PMI.
2. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak memperoleh kesempatan
mengikuti pendidikan dan pelatihan.
3. Setlap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak menggunakan atribut sesuai
dengan ketentuan.
4. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak memperoleh tanda
penghargaan/tanda penghormatan dari perhimpunan PMI, dari Pemerintah maupun
dari lembaga Internasional sesuai dengan ketentuan.
5. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak memberikan saran dan pendapat
sesuai dengan jenjang organisasi demi kemajuan perhimpunan PMI.
6. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak mendapatkan jaminan dan
perlindungan dalam rangka pelaksanaan tugas.
7. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak dipilih dan memilih dalam
kepengurusan organisasi KSR PMI Cabang Sragen, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
8. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak mengikuti musyawarah dan rapat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Setiap anggota KSR PMI Cabang Sragen berhak memperoleh kesempatan untuk
melakukan pembelaan diri berkaitan atas tindakan
Pasal 15
Kewajiban
A. Menjaga nama baik PMI pada umumnya dan KSR pada khususnya.
B. Melaksanakan tugas kepalangmerahan.
C. Mentaati dan melaksanakan segala ketentuan yaing berlaku di KSR PMI Cabang
Sragen
D. Wajib mengikuti kesiapsiagaan dengan mengikuti
a. Kegiatan pembinaan perhimpunan
b. Kegiatan pendidikan dan latihan
c. Kegiatan gladi
d. Kegiatan operasional
Pasal 16
Kartu Tanda Anggota ( KTA )
1. KTA dikeluarkan oleh Pengurus PMI Cabang Sragen.
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 17
Mutasi Anggota
1. Surat mutasi diajukan oleh pengurus unit atau kelompok asal yang bersangkutan
mendapat rekomendasi oleh Seksi ke unit atau kelompok tujuan.
2. Surat permohonan mutasi antar Cabang dikeluarkan oleh Pengurus PMICabang
asal yang bersangkutan dan diajukan kepada Pengurus PMI tujuan.
BAB IV
PEMBINAAN
Pasal 18
Pembinaan Calon Anggota
Pembinaan calon anggota untuk menjadi korps sukarela pada dasarya meliputi
beberapa tahap yaitu :
A. Tahap seleksi penerimaan
1. Tahap seleksi penerimaan dilakukan oleh Seksi KSR PMI Cabang Sragen
2. Tata cara penerimaan calon anggota adalah hak Seksi KSR PMI Cabang Sragen
untuk melaksanakannya.
B. Tahap pra pelatihan
1. Pra pelatihan adalah pengarahan tentang organisasi dan aktifitas KSR PMI
Cabang Kota Sragen
2. Tata cara dan pelaksanaan pra pelatihan dilakukan oleh masing-masing unit atau
kelompok
C. Tahap pelatihan
1. Pelatihan merupakan tahap pendidikan dan latihan dasar bagi calon anggota
yang dikelola oleh bagian pendidikan dan latilian PMI Cabang yang meliputi
kegiatan :
a. Pemberian materi
1) Pemberian materi adalah tahap pelatihan yang dilaksanakan dengan
memberikan pengetahuan teori dan praktek.
3) Pada akhir pemberian materi diadakan evaluasi
b. Kegiatan pemagangan
1) Pemagangan merupakan tahap pengenalan calon anggota, dengan
tugas-tugas yang akan dilakukan nantinya setelah menjadi anggota KSR
PMI Cabang Sragen
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 19
Pembinaan Anggota
Pembinaan anggota dilakukan dengan kegiatan
A. Pendalaman Materi
1. Kegiatan pendalaman materi dilaksanakan secara terpadu dan terencana oleh
Pengurus Seksi dan Pengurus Unit atau Kelompok KSR PMI Cabang Sragen.
2. Kegiatan pendalaman materi yang menyangkut waktu dan teknis pelaksanaan
diatur oleh peengurus Seksi dan Pengurus Unit atau Kelompok KSR PMI
Cabang Sragen.
3. Materi-materi yang didalami dalam kegiatan adalah materi yang dapat
menunjang tugas operasional.
4. Macam materi meliputi materi keterampilan teknis dan materi manajemen
organisasi.
5. Pendalaman materi diadakan dalam bentuk kegiatan :
a. Latihan rutin
1) Latihan rutin adalah latilian yang dilakukan secara periodik dan
berkesinambungan
2) Penyelenggaraan latilian rutin yang dilaksanakan oleh Pengurus Seksi
dan atau diserahkan kepada Pengurus Unit atau Kelompok KSR PMI
Cabang Sragen.
3) Penyelenggaraan yang dilakukan oleh Pengurus Seksi dengan
dikoordinir dan dilaksanakan oleh Sub Seksi Peningkatan dan
Pemberdayaan Anggota KSR PMI Cabang Sragen.
4) Hal-hal yang berhubungan dengan instruktur, sarana, biaya, dan
tempat dikoordinasikan dengan Pengurus Seksi KSR PMI Cabang
Sragen.
5) Peserta pelatihan adalah anggota KSR PMI Cabang Sragen utusan
dari unit atau kelompok dan undangan.
b. Pengembangan Penalaran
1) Pengembangan penalaran merupakan sarana bagi anggota untuk
menuangkan pendapat, saran dan pemikiran yang berhubungan dengan
organisasi dan operasional KSR dengan tujuan untuk lebih
meningkatkan organisasi KSR
2) Penyelenggaraan pengembangan penalaran dikoordinir oleh pengurus
Seksi KSR PMI Cabang Sragen.
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 20
Kualifikasi dan Spesialisasi
A. Kualifikasi
1. Kualifikasi adalah perjenjangan anggota yang didasarkan atas pendidikan dan
latihan KSR PMI Cabang Sragen
2. Kualifikasi anggota. KSR PMI Sragen terdiri dari:
a. Tingkat Dasar ( A )
b. Tingkat Lanjut (B)
3. Pelaksanaan pendidikan kualifikasi dilaksanakan secara terpadu dan terencana
antara, Seksi Diklat di tingkat PMI Cabang, Daerah maupun Pusat.
4. Syarat untuk mengikuti Pendidikan Tingkat Lanjut ( B ) adalah anggota aktif
minimal I tahun yang direkomendasikan oleh pengurus Seksi KSR PMI Sragen.
B. Spesialisasi
1. Spesialisasi adalah penguasaaan materi secara khusus oleh anggota KSR PMI
Cabang Sragen
2. Pelaksanaan pendidikan spesialisasi anggota dilaksanakan secara terpadu antara
Seksi KSR PMI Cabang Sragen dengan Diklat ditingkat Cabang, Daerah
maupun Pusat.
BAB V
PELAYANAN MASYARAKAT
Pasal 21
Pokok-pokok Pelayanan Masyarakat
A. Arahan kebijaksanaan
PMI sebagai organisasi masyarakat bekerjasama dengan pemerintah melaksanakan
penanggulangan Korban Bencana baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
B. Azas
1. Kesiapsiagaan
PMI harus selalu bersiap slaga untuk memberikan bantuan yang cepat dan tepat
mengingat bahwa bencana pada umunya tidak dapat diketahui kapan akan
terjadi.
2. Desentralisasi Kewajiban dan Wewenang
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 22
Operasional Pertolongan dan Penyelamatan
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
A. Piket Harian
1. Penjadwalan personil piket harian.
a. Personil piket harian terdiri dari anggota KSR PMI Cabang Sragen.
b. Penjadwalan piket dilaksanakan secara bergilir diambil dari anggota Seksi,
Unit atau Kelompok KSR PMI Cabang Sragen
c. Piket dilaksanakan, satu kali dalam 24 Jain menjadi 3 plug:
1) Plug I Jam 07.00 sampai 14.00 WIB.
2) Plug II Jam 14.00 sampai 21.00 WIB.
3) Plug III Jam 21.00 sampai 07.00 WIB.
d. Jumlah personel piket harian sebanyak dua personel dalam satu plug.
2. Pakaian yang digunakan adalah pakaian seragam lapangan (PSL) KSR PMI
Cabang Sragen.
3. Dalam melaksanakan tugas petugas piket bertanggung Jawab atas segala
bentuk kegiatan selama piket dibawah koordinasi Sub Seksi Operasional KSR
PMI Cabang Sragen.
4. Pelaksanaan Tugas
Dalam melaksanakan petugas piket :
a. Datang ke Markas PMI lebih awal dari waktu yang telah ditentukan.
b. Mengadakan serah terima kepad petugas piket sebelumnya.
c. Menginventarisasi dan memeriksa sarana dan prasarana operasional berupa:
1) Ambulance
2) Peralatan PP
3) Peralatan Kominikasi
d. Menjaga ketertiban dan kebersihan selama piket.
e. Mengambil suatu tindakan atas berita suatu kejadian atau kegiatan di bawah
koordinasi Sub Seksi Operasional KSR PMI Cabang Sragen.
f. Mencatat segala macam bentuk kerja yang diterima baik secara langsung
melalui pesawat komunikasi dan telepon serta menganalisa hasil informasi
yang telah diterima.
g. Tugas Komunikasi:
1) Menerima dan mencatat informasi berita dari luar.
2) Membantu memberi informasi ke:
3) Unit Ambulane.
4) Route yang harus dilalui
5) Melapor data korban atau mohon untuk kelengkapan data
6) Mengadakan hubungan dengan tim penolong.
7) Membantu menghubungkan dengan Instansl terkait.
5. Jenis Kegiatan
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
a. Operator komunikasi
b. Tim Ambulance
c. Melayani pertolongan dan pertolongan yang bersifat insidental.
d. Kegiatan lain yang mendukung tugas Korps Sukarela PMI
e. Pelaporan:
1) Pelaporan yang dilaksanakan selama, piket dibuat secara tertulis.
2) Isi laporan :
(1) Berita informasi dari luar
(2) Berita informasi yang diberikan keluar
(3) Pendataan suatu kejadian/kegiatan yang dilaksanakan selama piket
3) Pelaporan diinformasikan kepada petugas piket selanjutnya.
4) Semua bentuk pelaporan piket harian dibukukan oleh Sub Seksi
Administrasi.
B. Apel Siaga
1. Persiapan
a. Penyebaran informasi
b. Peserta apel adalah semua anggota Korps Sukarela
c. Pakaian yang digunakan dalam Apel Siaga, adalah Seragam Lapangan (PSL)
KSR PMI Cabang Sragen.
2. Pelaksanaan
a. Apel dilaksanakan di Markas Cabang PMI
b. Apel dipimpin oleh Ketua Seksi KSR PMI Cabang Sragen
c. Kegiatan apel meliputi
1) Pengecekan personil
2) Pengeeekan alat dan perlengkapan
3) Apel
3. Pelaporan
a. Laporan disampaikan secara, tertulis oleh Sub Seksi Pembinaan dan
dibukukan oleh Sub Seksi Administrasi KSR PMI Cabang Sragen
b. Laporan kegiatan berisi tentang
1) Jumlah/kesiapan personil
2) Jumlah perlengkapan yang dimiliki oleh tiap unit atau kelompok KSR
PMI Cabang Sragen yang dalam kondisi siap.
c. Laporan disampalkan kepada Pengurus Cabang PMI.
C. Penjagaan PP
1. Persiapan
a. Personil tim PP terdiri dari anggota KSR PMI Cabang Sragen
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
2. Pelaksanaan
a. Petugas datang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan ke Markas
PMI.
b. Menginventarisasi dan menylapkan sarana dan prasaran yang akan
digunakan :
1) Ambulans
2) Peralatan PP
3) Peralatan Komunikasi
c. Jenis Tugas dan Kegiatan:
1) Membenipelayanan kegiatan
2) Tugas lain yang mendukung PMl
d. Koordinasi atas satgas dilaksanakan oleh operasional satgas.
e. Pendistribusian:
1) Petugas, yang telah siap beserta peralatannya, langsung dikirim ke
lokasi satgas.
2) Petugas operasional yang telah ditunjuk sebagai penanggung
jawab lapangan membagi personil masing-masing pos sesuai
kebutuhan.
f. Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana yang digunakan.
g. Menjaga ketertiban selama satgas
h. Mencatat segala macam bentuk kejadian atau kegiatan selama satgas.
i. Mendata identitas korban nama korban, umur, jenis kelamin, tempat
kejadian, sebab kejadian, terapi yang diberikan, obat yang diberikan.
j. Apabila dianggap perlu melakukan evaluasi ke RS terdekat.
k. Petugas komunikasi di Markas bertugas :
1) Mengadakan hubungan antar Pos Pelayanan PP dengan Markas
PMI.
2) Membentak sistem koordinasi antar pos dengan petugas yang ada di
lapangan.
3) Membantu pendataan
4) Membantu hubungan antar pos yang ada.
3. Pelaporan
a. Pelaporan diambil dari kegiatan atau kejadian salama Satgas.
b. Bentuk pelaporan bendel tersendiri yang berisikan :
1) Bab I Pendahuluan
2) Bab II Isi :
(1) Sistem operasional dilapangan
(2) Keuangan
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
(3) Kasus
(4) Logistik
(5) Jumlah personil
3) Bab III Hambatan dan Evaluasi
4) Bab IV Penutup
c. Pelaporan disampaikan ke Pengurus PMI Cabang
E. PPGD (Pelayanan Penderita Gawat Darurat)
1. Persiapan
a. Membentuk Tim Petugas bidang kecelakaan umum
b. Tim petugas diambil dari anggota KSR PMI Cabang Sragen.
c. Jumlah personil sesuai dengan kebutuhan dan di pimpin oleh seorang
koordinator.
d. Pengerahan personil dapat diambil dari anggota unit KSR PMI Cabang
Sragen yang ada saat kejadian berlangsung.
e. Pakaian yang digunakan adalah Pakaian Seragam Lapangan Korps II
KSR PMI Cabang Sragen.
2. Pelaksanaan
a. Petugas dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab atas segala kegiatan
selama memberi pertolongan dan penyelamatan.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan berupa :
1) Ambulans
2) Peralatan PP
3) Peralatan komunikasi
4) Pendukung lainnya
c. Bertanggungjawab atas sarana dan prasarana yang dibawa.
d. Menjaga ketertiban dan kedisiplinan selama melaksanakan pertolongan dan
penyelamatan.
e. Jenis kegiatan :
1) Memberi pertolongan dan penyelamatan pada korban kecelakaan.
2) Bekerjasama denga instansi terkait dan masyarakat sekitar dalam
menangani korban kecelakaan.
f Petugas datang ke lokasi kecelakaan.
g. Bila dianggap perlu ( jumlah korban banyak ), koordinator bisa meminta
bantuan personil yang ada di unit-unit KSR PMI Cabang Sragen yang
terdekat dengan tempat kejadian melalui Seksl KSR PMI Cabang Sragen
untuk datang ke lokasi.
h. Memberi pertolongan dan penyelamatan
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
1) Personil yang telah siap langsung dikirim ke lokasi daerah rawan yang
dipimpin oleh kepala, regu dan satu orang penanggung jawab
lapangan.
2) Penenggung jawab lapangan melapor ke Pos Satuan pelaksana
lapangan setempat.
3) Personil yang belum siap, dipersiapkan sebagai cadangan aktif dan
segera melengkapi kesiapannya.
4) Membuat cadangan pasif yang terawasi.
d. Penyelenggaraan evakuasi.
e. Personil yang telah ditunjuk dalam satuan regu evakuasi bertugas sebagai:
1) Mengelompokkan korban dalam satuan keluarga.
2) Mengevakuasi pengungsi dari daerah yang membahayakan dirinya atau
orang lain.
3) Mendirikan perkampungan yang di dalamnya termasuk
penyelenggaraan pos-pos ( Pos DU, Poliklinik, Pengungsian )
4) Tim ambulans, selalu siap, dengan ambulans yang bertugas, membawa
korban dari base camp ke RS atau ketempat lain.
5) Satuan bergerak, bertugas secara mobile yang mengevakuasi dari TKP
ke base camp.
6) Satuan tugas lapangan secara aktif melakukan tugas di base camp dan
menjalankan Triage.
f. Sistem komunikasi
1) Membagi personil untuk operator komunikasi di
(1) Satlak
(2) Satuan-satuan pelaksana (tim)
(3) Posdal ( pos pengendalian ) di Markas PMI
(4) Pos Unit.
2) Bentuk sistem komunikasi
Markas berfungsi sebagal pengendali
(1) Mengkoordinasi satuan tugas/ tim awal.
(2) Koordinasi dengan unit atau kelompok KSR PMI Cabang Sragen.
(3) Merencanakan operasi
(4) Apabila base camp telah berdiri maka seluruh pengendalian
dilakukan oleh base camp sebagai posdal dan Markas berfungsi
sebagai pembantu sarana dan prasarana.
Tugas Posdal yaitu pengendalian
(1) Tim-tim operasi di lokasi.
(2) Ambulans
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
BAB VI
PENDANAAN DAN SERAGAM
Pasal 24
Pendanaan
Pendanaan KSR PMI Sragen di peroleh dari
1. Pengurus Pusat/ Daerah/ Cabang PMI
2. Iuran anggota KSR PMI Cabang Sragen
3. Bantuan Pemerintah
4. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
5. Sumber-sumber lain yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan,
AD/ART PMI atau peraturan yang berlaku di Perguruan Tinggi/Instansi.
Pasal 25
Seragam
A. Pengertian
Pakaian seragam KSR PMI Cabang Sragen adalah pakaian yang dilengkapi
dengan atribut Palang Merah yang dipakai dan digunakan melaksanakan
tugas-tugas.
B. Macam-macam seragam
Pakaian seragam KSR PMI Sragen terdiri dari.
1. Pakaian Seragam Harian ( PSH )
2. Pakaian Seragam Lapangan (PSL)
a. Pakaian Seragam Lapangan 1
b. Pakaian Seragam Lapangan 2
C. Penggunaan
1. Pakaian Seragam Harian (PSH) digunakan pada waktu tugas PMI harian KSR
PMI Sragen yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pakaian Seragam Harian
( PSH ) KSR PMI Sragen terdiri dari
a. Tutup Kepala ( pria wanita ) :
Topi pet berwarna biru tua dengan tanda PMI di depan dan berinisial Unit
KSR PMI Sragen yang sisi kanan dan NIA pada dengan warna kuning.
b. Baju ( pria wanita ) :
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Kemeja lengan pendek warna putih memakai lep pundak dengan dua saku di
dada menggunakan tutup. Bagi wanita yang berbusana muslim memakai
jilbab berwarna putih dengan dua, saku di bawah kemeja tanpa tutup.
c. Celana ( untuk pria ).
Celana panjang warna biru tua bukan jeans
d. Rok (untuk wanita)
Rok di bawah lutut warna biru tua. Bagi yang berbusana muslim
menyesuaikan.
e. Ikat pinggang
Berwarna hitam dan berinisial PMI
f. Sepatu ( pria, wanita, ) :
Sepatu rendah berwarna, hitam
g. Pita nama:
Dari kain warna dasar putih, bertepi dan tulisan berwarna hitam dijahit di
saku kanan.
h. Badge:
Dari kain warna dasar putih berbentuk bundar, dengan tanda PMI dan
bertuliskan Palang Merah Indonesia Korps Sukarela berwama merah dijahit
pada lengan baju kiri.
i. Tanda lokasi
Dari kain wama dasar putih bertuliskan cabang setempat, warna hitam di
jahit di atas badge berbentuk lengkung. Lambang unit yang bersangkutan
diletakkan di sebelah kanan pada lengan. Tanda lokasi unit terletak di atas
lambang unit
j. Tanda kualifikasi :
Dibuat dari kain wama dasar merah berbentuk segitiga bertepi hitam dan
tulisan hitam dengan tanda kualifikasi di pasang pada lengan kanan di atas
lambang unit.
k. Tanda Penghargaan :
(bentuk seperti lampiran) diletakkan diatas lambang instansi
l.Tanda, jabatan
(Bentuk seperti lampiran) diletakkan diatas saku sebelah kanan.
m. Tali koor:
Dipakai oleh unsur pimpinan KSR PMI Sragen berwarna merah dan
diletakkan sebelah kanan.
n. Lambang Instansi :
Lambang instansi diletakkan diatas saku kiri.
2. Pakaian Seragam Lapangan KSR PMI Cabang Sragen terdiri dari :
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 26
Musyawarah
A. Umum
1. Seksi KSR PMI Cabang Sragen menyelanggarakan musyawarah sekali
dalam satu perlode kepengurusan yang disebut Musyawarah Anggota.
2. Unit atau kelompok KSR PMI Cabang Sragen menyelenggarakan
musyawarah sekali dalam satu periode kepengurusan Musyawarah Anggota
unit atau kelompok
B. Kedaulatan tertinggi dipegang oleh musyawarah anggota.
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
C. Musyawarah anggota Seksi KSR PMI dihadiri oleh anggota KSR PMI Sragen dan
Musyawarah Anggota Unit atau kelompok dihadiri oleh anggota KSR PMI unit
atau kelompok bersangkutan.
D. Wewenang musyawarah anggota:
1. Mengevaluasi dan mengesahkan pertanggungjawaban pimpinan.
2. Memilih pimpinan untuk masa berikutnya.
3. Menentukan Garis -Garis Besar Program Kerja (GBPK).
4. Menetapkan tim formatur kepengurusan.
E. Pelaporan
1. Hasil musyawarah Anggota Seksi KSR PMI dilaporkan kepada Pengurus
PMI Cabang Kota Sragen.
2. Hasil Musyawarah Anggota Unit atau kelompok KSR PMI dilaporkan
kepada pengurus PMI Cabang Sragen dan pimpinan Perguruan Tinggi
/Instansi yang membawahi unit atau kelompok KSR PMI tersebut.
Pasal 27
Rapat
A. Rapat adalah pertemuan resmi yang diselenggarakan KSR PMI Cabang Sragen
B. Rapat terdiri dari
1. Rapat Kerja
2. Rapat Pengurus
3. Rapat Koordinasi
4. Rapat Anggota
C. Rapat Kerja adalah peristiwa yang diselenggarakan oleh pengurus untuk
menerjemahkan Garis-Garis Program kerja, dan dilaksanakan minimal satu kali
dalam satu periode kepengurusan.
D. Rapat pengurus adalah rapat yang diselenggarakan oleh pengurus untuk
melaporkan kegiatan selama satu bulan sebelumnya dan merencanakan kegiatan
untuk bulan berikutnya, seterusnya membicarakan hal-hal yang perlu.
E. Rapat koordinasi untuk melaporkan dan mengevaluasi dan merencanakan serta
membicarakan hal-hal.
F. Rapat kelompok kerja adalah rapat yang diselenggarakan sebubungan dengan
pelaksanaan kegiatan tertentu.
BAB VIII
PENERTIBAN DAN PERUBAHAN
Pasal 28
Penertiban
Petunjuk Pelaksanaan Korps Sukarela
Pasal 29
Perubahan
A. Usulan perubahan Petunjuk Pelaksanaan diajukan secara tertulis kepada Pengurus
Seksi selambat-lambatnya tiga bulan sebelum Musyawarah Anggota berikutnya
dilaksanakan.
B. Usulan perubahan Petunjuk Pelaksanaan diajukan oleh Pengurus Unit atau
Kelompok harus di dukung oleh sekurang-kurangnya dua per tiga jumlah unit yang
ada.
C. Perubahan Petunjuk pelaksanaan sah apabila telah digetujui oleh setengah dari
jumlah peserta musyawarah anggota yang hadir plus satu.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 30
A. Hal-hal yang belum diatur serta memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur
kemudian.
B. Pengurus Seksi KSR PMI Cabang Sragen memutuskan segala perbedaan pendapat
mengenai penafsiran Petunjuk Pelaksanaan ini.
C. Petunjuk Pelaksanaan ini mulai berlaku sejak disahkan dan ditetapkan.