Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Nutrisi ke 1 Rabu, Oktober 2014

Asisten Pradana

PENGUKURAN KADAR AIR BAHAN PAKAN

ANNISSA FAZRIATI
4443121140
SHIFT 2
KELOMPOK 3

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

ABSTRAK

Dedak padi merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang berasal dari
lapisan luar beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Tujuan dari
praktikum ini untuk mengetahui pengukuran kadar air bahan pakan. raktikum
nutrisi ikan ini dilaksanakan pada hari rabu oktober 2014 di laboratorium
Teknologi Perikanan Hasil Perairan, Jurusan Perikanan. Bahan yang digunakan
pada praktkum tersebut yaitu Tepung dedak dan Daun sente. Metode pengukuran
kadar air ini menggunakan oven. Hasil dari praktikum ini kadar air yang
terdapat pada tepung dedak dan daun sente..
Kata Kunci :Kadar air, Tepung dedak, Daun sente

PENDAHULUAN
Pada saat terjadi moneter di Indonesia harga pakan naik dan cenderung
menjadi tdak stabil, hal ini akibat dari sebagian besar bahan baku pakan ikan
menggunkan bahan bahan dari luar negeri impor. Berbagai bahan penyusun pakan
yang sebagian besar masih harus impor dari luar negeri, diantaranya tepung ikan 0
persen tepung terigu 100 persen tepung kedelai 0 persen dan minyak ikan .
departemen pertanian,1
Hal ini cukup memberatkan para petani ikan dalam perhitungan biaya
produksi, dimana pakan mempunyai kontribusi yang cukup besar yaitu sebesar
660 persen dari total biaya operasional produksi. Untuk itu diperlukan alternatif
untuk menggantikan bahan baku impor dengan bahan baku lokal yang ada di
Indonesia agar harganya relatif stabil dan terjangkau. Didalam penggunaan bahan
baku lokal haruslah diperhatikan empat kriteria yaitu, tepat dalam jumlahnya,
waktu penyediaan harus kontinu, kualitasnya baik dan harga yang murah..
Diantara bahan baku tersebut yang dapat digantikan adalah tepung terigu dengan
tepung dedak padi dan daun sente, mengingat tepung dedak padi dan daun sente
banyak tersedia diseluruh indonesia dengan harga yang relatif lebih murah.
Dedak padi merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang berasal dari
lapisan luar beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Proses pengolahan
gabah menjadi beras akan menghasilkan dedak padi kira-kira sebanyak 10%
pecahan-pecahan beras atau menir sebanyak 17%, tepung beras 3%, sekam 20%
dan berasnya sendiri 50%. Persentase tersebut sangat bervariasi tergantung pada
varietas dan umur padi, derajat penggilingan serta penyosohannya (Grist, 1972).
Daun sente merupakan salah satu bahan pakan yang tersedia dan pada
kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ikan gurame.

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui pengukuran kadar air
bahan pakan.

METODOLOGI
Praktikum nutrisi ikan tentang pengukuran kadar air bahan yaitu tepung
dedak padi, dan daun sente. Pengukuran kadar air bahan pakan dilaksanakan
pukul 19.00 WIB hari Rabu,15Oktober 2014 bertempat di Laboratorium
Teknologi Pengolahan Hasil Perairan Perikanan Jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu terdiri dari
oven, cawan,timbangan digital,desikator sedangkan bahan yang digunakan yaitu
tepung dedak dan daun sente.
Prosedur kerja ini untuk mengetahui kadar air bahan pakan ikan dengan
bahan penyusun tepung dedak dan daun sente. Pertama yang dilakukan adalah
ambil cawan yang sudah dioven pada suhu 60 % selam 1 hari dan timbang cawan
y gram. Kemudian timbang bahan seperti tepung dedak dan daun sente. Lalu
masukan bahan ke cawan kemudian d oven pada suhu 110Cselama 1 jam.
Setelah 1 jam ambil cawan dan dinginkan cawan di desikator selama 10 menit lalu
timbang terakhir.
Diagram Alir
Cawan di oven 6 hari
Timbang cawan y gram
Timbang bahan x gram
Masukan bahan ke cawan kemudian dioven selama 1 jam
Dinginkan cawan di desikator selam 10 menit
Timbang z daun dan tepung

HASIL DAN PEMBAHASAN


Menurut National Research Council (1994) dedak padi mengandung
energi metabolis sebesar 2980 kkal/kg, protein kasar 12.9%, lemak 13%, serat
kasar 11,4%, Ca 0,07%, P tersedia 0,22%, Mg 0,95% serta kadar air 9%. Dedak
padi merupakan hasil sampingan proses penggilingan padi. Pemanfaatan dedak di
Indonesia saat ini hanya terbatas pada pakan ternak. Hal ini sangat disayangkan,
mengingat dedak padi dapat dimanfaatkan secara lebih maksimal. Salah satu cara
untuk meningkatkan nilai ekonomisnya adalah dengan mengekstrak minyak dedak
(DSN, 2001).

KESIMPULAN DAN SARAN


Untuk pengukuran kadar air
Saran yang diharapkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
penggunaan obat atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pencegahan
maupun pengobatan penyakit parasit.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto dan Liviawaty. 1992. Pengendalian hama dan penyakit ikan.
Penerbit kanisius. Yogyakarta.
A.Indriati.2006.Identifikasi dan diagnosa Trichodina sp dan
dactylogyrus sp pada ikan mas di Stasiun Karantina Ikan Kelas
II Luwuk.Fakultas perikanan Unismuh Luwuk.
A.Nunun.2008.Identifikasi Bakteri Pada Ikan mas di BBI Toili
Kecamatan Toili Kabupaten Banggai.Fakultas Perikanan Unismuh Luwuk.
Anshary, H. 2004. Modul praktikum Parasitology ikan. Program Studi
Budidaya Perairan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.http://a177bi.blogspot.com/
Studi microhabitat parasit Monogenea
pada insang Lele dumbo.
Jurnal.ACTA VETERINARIA INDONESIANA .ISSN 2337-3202, E-ISSN 2337-
4373.Vol. 1, No. 2: 78-83, Juli 2013
Jurnal H Azmi dkk./ Unnes Journal of Life Science 2 (2) (2013) ISSN 2252 6227

LAMPIRAN
PERHITUNGAN:

( X +Y )Z
Kadar Air = X x 100 %

Kadar Air Pada Daun Sente

( 2+22,7440 )24,2377
1. Kadar Air = 2 x 100 % = 0,25315%

( 2+23,9196 )25,4037
2. Kadar Air = 2 x 100 % = 0,25795%

( 2+21,4507 )22,9116
3. Kadar Air = 2 x 100 % = 0,26955%

Kadar Air Pada Tepung Dedak

( 2+23,0845 )25,0445
1. Kadar Air = 2 x 100 % = 0,02%

( 2+22,3464 )24,3143
2. Kadar Air = 2 x 100 % = 0,01605%

( 2+22,8558 )24,8060
3. Kadar Air = 2 x 100 % = 0,0249%
Gambar 1. Ikan yang sakit Gambar 2. Pengambilan
lendir

Gambar 3. Ambil lendir Gambar 4. Diteteskan larutan

masukan gelas objek fisiologis

Gambar 5. Pengamatan dengan mikroskop

Anda mungkin juga menyukai