Oleh
Heni Haryani
NIM. 1608437612
Pembimbing
dr. Maisarah, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN
PEKANBARU
PERIODE 3 APRIL 6 MEI 2017
LAPORAN KASUS
Dokter muda : Heni Haryani
Nomor RM : 07-27-XX
Tahun : 2017
Masuk ke poli jiwa tanggal : 5 April 2017
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir / umur : 21 Desember 1987 / 29 tahun
Tempat lahir : Pekanbaru
Status perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Dosen
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Suku : Melayu
Pendidikan : S2
Alamat : Jl. Ridho No.51 A Bangkinang
STATUS INTERNUS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis kooperatif (GCS E4V5M6)
Nadi : 84 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu tubuh : 36,0oC
Tekanan darah : 146/107 mmHg
Sistem kardiovaskular : Dalam batas normal
(Bunyi jantung 1 dan 2 regular, murmur (-),
gallop (-) )
Sistem respiratorik : Dalam batas normal
(Vesikuler di seluruh lapangan paru)
Sistem gastrointestinal : Dalam batas normal
1
Sistem urogenital : Dalam batas normal
Sistem muskuloskeletal : Dalam batas normal
Kelainan khusus : Tidak ditemukan
STATUS NEUROLOGIKUS
1. Urat saraf kepala (panca indera)
a. Gejala rangsangan selaput otak : Tidak ditemukan
b. Gejala peningkatan tekanan intrakranial : Tidak ditemukan
c. Mata
- Gerakan (kelumpuhan, nistagmus, dsb) : Normal
- Persepsi (diplopia, visus, dsb) : Normal
- Bentuk pupil : Bulat, isokor
- Reaksi cahaya : (+/+)
- Reaksi konvergensi : (+/+)
- Reaksi kornea : Tidak dilakukan
- Pemeriksaan oftalmoskopik : Tidak dilakukan
2. Motorik
a. Tonus : Normotonus
b. Turgor : Normal
c. Kekuatan : 555 555
555 555
d. Koordinasi : Normal
e. Refleks : Fisiologis (+), patologis (-)
3. Sensibilitas : Dalam batas normal
4. Susunan saraf vegetatif : Dalam batas normal
5. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
6. Kelainan khusus
a. Kaku : Tidak ditemukan
b. Tremor : Tidak ditemukan
c. Nasal stiffness : Tidak ditemukan
d. Oculogiric crisis : Tidak ditemukan
2
e. Tortikolis : Tidak ditemukan
f. Lain-lain : Tidak ditemukan
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan suami pasien
Keluhan utama : Cemas dengan deadline tugas akhir.
3
Riwayat penyakit dahulu
- Pasien pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya saat mengerjakan skripsi
dalam pendidikan S1.
- Tidak ada riwayat kejang
- Tidak ada riwayat trauma kepala
- Tidak ada riwayat penggunaan NAPZA, merokok, dan konsumsi alkohol
- Tidak ada riwayat diabetes mellitus, penyakit jantung, asma dan alergi.
- Pasien memiliki riwayat hipertensi.
4
Riwayat penyakit keluarga
- Kakak pasien juga mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien, namun
tidak sampai berobat ke psikiater.
Genogram
Pasien
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= meninggal
= Pasien
5
September 2010 April 2017
WAWANCARA AUTOANAMNESIS
6
DM : Apakah rasa panik dan cemas ibu ini sampai mengganggu waktu tidur
gak bu?
P : Iya dok, saya rasanya susah tidur, saya baru bisa tidur sekitar jam 02.00
WIB subuh.
DM : Apakah ibu ada mendengar suara atau melihat bayangan sehingga
terganggu untuk tidur?
P : Ada dok, ada yang membisikkan kepada saya harus mengerjakan tugas
ini dulu, itu lah katanya, bayangan ada juga tapi saya gak kenal itu siapa
dok.
DM : Sekarang di sini masih ada yang membisikkan bu?
P : Gak ada dok, tapi dalam seminggu ini ada dok, sekitar 5 hari yang lalu.
DM : Kalau susah tidur setiap hari berarti kurang ya bu waktu tidurnya, jadinya
setiap pagi ibu bagaimana?
P : Badan saya jadinya terasa lemas dok, saya susah untuk beraktivitas dan
berfikir.
DM : Berarti ibu sering lemas, makan dan minumnya bagaimana, bu?
P : Kalau makan minum tetap mau, dok.
DM : Kalau siang ibu ada tidur siang?
P : Gak ada dok, gak tenang pikiran saya rasanya dok.
DM : Apa yang ibu lakukan kalau lagi sulit untuk tidur bu?
P : Saya memikirkan thesis saya itu bu, rasanya masih mengganggu pikiran
saya.
DM : Apa yang dilakukan ibu biasanya pak kalau susah tidur seperti itu?
SM : Semenjak 3 bulan ini, kalau sudah demam dia sering bicara sendiri dok,
kadang nangis dan ketawa sendiri. 3 hari yang lalu karena demam juga
mulai bicara sendiri.
DM : Awal keluhanya muncul karena itu ya, bu. Sekarang masalahnya sudah
selesai atau belum, bu?
P : Alhamdulillah sudah, dok. Saya tinggal wisuda saja, tapi rasanya pikiran
saya ni masih belum tenang dok.
DM : Alhamdulillah ya, bu. Memang rezeki semua nya telah diatur oleh Allah.
P : Iya dok.
7
DM : Kalau masalahnya sudah selesai kenapa ibu masih cemas dan tidak
tenang? Apa ada masalah lain atau ada hal yang ibu cemaskan atau ada
yang membuat ibu sedih?
P : Ada dok, jadi saya ini kan dosen juga dok, rasanya saya belum menjadi
seorang dosen yang baik.
DM : Mengapa ibu berfikiran seperti itu bu? Apakah berkaitan dengan materi
yang diberikan?
P : Tidak dok. Saya buat slide untuk ngajar itu dari buku.
DM : Nah jadi apa yang membuat ibu merasa belum menjadi dosen yang baik?
P : Rasanya penampilan saya belum pas jadi dosen dok, saya belum
berpakaian muslimah dok.
DM : Apakah ibu sudah pernah berobat sebelumnya?
P : Sudah dok, Saya rutin ke psikiater
DM : Setelah minum obat itu bagaimana rasanya, bu?
P : Agak berkurang dok
DM : Setelah obatnya habis ibu ada berobat lagi?
P : Tidak ada dok, ke dokter lain juga gak ada. Tapi karena demam kemaren
saya ke dokter umum.
DM : Obat apa yang diminum ibu pak?
P : Ada luften dan satu lagi saya lupa namanya apa dok.
DM : Baik pak, Sebelumnya ibu pernah mengalami keluhan seperti ini juga, bu
?
P : Pernah dok, waktu saya mengerjakan skripsi dulu juga seperti ini.
Rasanya cemas sampai terasa kelelahan gitu dok.
.DM : Sebelumnya ibu pernah kejang, demam tinggi, atau stroke?
P : Tidak pernah, dok. Cuma demam sikit aja 3 hari yang lalu.
DM : Sebelumnya ibu pernah mengalami benturan di kepala?
P : Tidak pernah, dok.
DM : Mohon maaf, ibu pernah menggunakan narkoba atau obat-obat terlarang?
P : Tidak pernah, dok.
DM : Kalau merokok atau minum alkohol, bu?
P : Tidak pernah juga, dok.
8
DM : Apakah ibu sering murung, sedih berlebihan atau gembira berlebihan?
P : Rasanya saya sedih aja dok
DM : Ibu ada riwayat diabetes, darah tinggi, sakit jantung, atau alergi?
P : Saya sering darah tinggi aja dok
DM : Ibu anak ke-berapa? Dari berapa bersaudara?
P : Saya anak ke-2 dari 3 bersaudara.
DM : Yang pertama laki-laki atau perempuan, bu? Adik-adik ibu laki-laki atau
perempuan?
P : Saudara saya keduanya perempuan dok.
DM : Ibu lahir normal?
P : Iya, dok.
DM : Lahir dimana, bu? Dibantu siapa persalinannya?
P : Lahir di rumah, dok dengan bidan desa.
DM : Mohon maaf, ibu berarti sekarang sampai S2 ya bu?
P : Iya, saya sampai pendidikan S2.
DM : Oh, maaf ya bu. Ibu pernah tinggal kelas? Prestasi di sekolah bagaimana?
P : Saya tidak pernah tinggal kelas, dok. Di sekolah saya biasa-biasa saja.
DM : Ibu bagaimana kalau bersosialisasi dengan orang lain?
P : Saya orangnya mudah bergaul, dok.
DM : Ibu temannya banyak?
P : Lumayan juga dok.
DM : Hubungan ibu sama tetangga gimana bu?
P : Baik, dok.
DM : Karena keluhan ibu sekarang, Ibu masih aktif mengajar sebagai dosen?
P : Masih dok, tapi kalau lagi kambuh seperti ini saya cuti dulu dok, saya
gak bisa konsentrasi.
DM : Ibu menikah tahun berapa?
P : Tahun 2015, dok.
DM : Sudah punya anak berapa, bu?
P : Saya belum punya anak dok
DM : Berarti ibu tinggal berdua di rumah?
P : Iya, dok.
9
DM : Ibu agamanya apa?
P : Islam, dok.
DM : Shalatnya masih jalan, bu? Ada mengaji dan puasa?
P : Alhamdulillah tetap shalat, dok. Saya juga tahajud. Kadang-kadang juga
mengaji. Tapi gak rutin tiap hari. Kalau bulan puasa saya puasa terus,
dok.
SM : Iya dok, dia rajin tahajud, Cuma rasa tidak percaya dirinya ini yang bikin
kayak gini.
DM : Anggota keluarga ada yang mengalami keluhan yang sama seperti ibu?
P : Ada dok, Kakak saya juga seperti saya sering merasa cemas dan panik
kalau udah udah banyak tugas, tapi gak sampai dibawa ke psikiater.
DM : Maaf ya bu, kalau yang memiliki gangguan jiwa di anggota kelurga ibu
ada?
P : Tidak ada juga dok.
DM : Ibu tahu sekarang sedang ada dimana?
P : Tahu, dok. Di rumah sakit jiwa.
DM : Ibu tahu hari ini hari apa dan tanggal berapa?
P : Hari Rabu, tanggal 5 April, dok.
DM : Presiden indonesia sekarang siapa?
P : Jokowi
DM : Ibu bisa menggambar jam dinding? Coba digambar di kertas ini, bu.
P : (Pasien menggambar jam di kertas yang diberikan)
DM : Baik, bu. Ibu bisa berhitung kan? Saya coba tanya-tanya sedikit ya, bu?
100 dikurangi 20 berapa, bu?
P : 80, dok.
DM : Kalau dikurangi 10 lagi jadi berapa, bu?
P : 70
DM : Kalau dikurangi 10 lagi jadi berapa, bu?
P : 60
DM : Ibu coba ulangi yang saya ucapkan Saya suka kelinci
P : Saya suka kelinci
DM : Ibu tahu persamaan kucing dan anjing, bu?
10
P : Keduanya sama-sama binatang, dok.
DM : Seandainya ibu bertemu dompet dan ada identitasnya, apa yang ibu
lakukan ?
P : Saya buka dompetnya dan saya lihat kalau ada KTP atau identitasnya
kemudian saya antar ke alamatnya atau jika terlalu jauh saya kasih ke
kantor polisi.
DM : Apakah menurut ibu saat ini ibu sedang sakit?
P : Iya, dok. Saya merasa kepala ini terasa penuh dan cemas dok sampai
kelelahan, makanya saya berobat ke sini dok.
DM : Kenapa ibu memilih berobat ke sini?
P : Karena saya biasa datang ke praktek psikiater yang di sini, Cuma hari ni
saya datang ke poli sini saja.
DM : Ibu tahu apa penyebab sakitnya?
P : Tidak tahu saya dok.
DM : Baiklah, saya sudah selesai bertanya-tanya dengan ibu H. Setelah ini ibu
akan diperiksa lagi oleh dokter spesialis jiwa. Ada lagi yang ingin ibu
sampaikan atau ibu tanyakan?
P : Tidak ada, dok.
DM : Baik, terima kasih banyak, bu.
Wawancara poliklinik selesai.
WAWANCARA ALLOANAMNESIS
Keterangan:
DM : Dokter Muda
P : Pasien
SP : Suami pasien
11
c. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Tenang
d. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
III. Pembicaraan :
Lancar, artikulasi jelas, intonasi sedang, dapat dimengerti, dan jawaban
sesuai dengan pertanyaan.
V. Pikiran
a. Proses pikir : Logis
b. Bentuk pikir : Koheren
c. Isi pikir : Waham disangkal
12
- Jangka panjang : Baik
- Jangka pendek : Baik
- Segera : Baik
d. Konsentrasi : Baik
e. Kemampuan membaca dan menulis : Baik
f. Kemampuan visuospasial : Baik
g. Pikiran abstrak : Baik
h. Intelegensi dan kemampuan informasi : Baik
DIAGNOSIS AKSIS
Aksis I : F31.2 ( Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala
psikotik )
DD/ F.25.0 (skizoafektif tipe manik)
Aksis II : Tidak ada gangguan kepribadian dan retardasi mental.
Aksis III : Dispepsia.
Aksis IV : Masalah pendidikan.
Aksis V : GAF scale 51-60.
ANJURAN TERAPI
a. Psikoterapi
- Edukasi kepada pasien terkait masalah percaya diri dan bersyukur dengan
pendidikan yang telah dicapai karena dengan bersyukur maka jiwa kita
akan lebih tenang dalam menerima semua keadaan dan dengan bersyukur
maka nikmat kita akan ditambahkan oleh Allah.
13
- Edukasi kepada pasien untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara
beribadah dan berdoa.
- Edukasi kepada pasien tentang mengatur jadwal atau pola tidur, dan
melakukan relaksasi sebelum tidur, seperti membaca, berdoa, berdzikir
atau latihan pernafasan dan menyiapkan suasana nyaman pada kamar
tidur, seperti menghindari kebisingan dan mematikan lampu.
b. Psikofarmaka
- Merlopam tab 2 mg : 0 - 0 ( 1/2 1) tab
- Luften tab 25 mg : 0-0-1
PROGNOSIS
Ad bonam
14