Anda di halaman 1dari 4

Teori Abiogenesis

Menurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan dan berasal dari materi tak hidup. Teori ini,
beranggapan bahwa kehidupan berawal dari benda mati. Misalnya, tikus berasal dari tumpukan sampah
dan belatung berasal dari daging yang membusuk. Teori abiogenesis ini disebut juga teori generatio
spontanea.

Teori abiogenesis ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (384332 SM). Dengan ditemukannya
mikroskop, teori ini semakin didukung. ohn eedham adalah orang yang mendukung teori ini. Pada
pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memanaskan kaldu untuk membunuh semua
mikroorganisme yang ada. Kemudian, ia menuangkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya
dengan gabus. Dalam beberapa hari, tabung dipenuhi oleh bakteri. Ia menyim- pulkan bahwa bakteri
dibentuk dari sisa-sisa mikroorganisme yang mati oleh panas sebelumnya. Dari percobaan tersebut, ia
menyimpulkan bahwa teori abiogenesis adalah benar.

Teori Biogenesis

Munculnya teori biogenesis merupakan bantahan atas teori abiogenesis. Para pendukung teori ini di
antaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis menyatakan bahwa
kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung pernyataan ini, dilakukan percobaan
oleh para pendukung teori biogenesis.

Francesco Redi (16261697) melakukan percobaan terhadap sekerat daging dalam stoples (Gambar 6.1).
Stoples A diisi dengan sekerat daging dan stoples B diisi dengan sekerat daging yang ditutup oleh kain
kasa rapat. Setelah beberapa hari, stoples A banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil.
Adapun pada stoples B tidak ditemukan belatung pada daging yang membusuk. Hasil ini disimpulkan
oleh Redi bahwa diperlukan lalat untuk menghasilkan belatung. Belatung pada daging tersebut berasal
dari telur lalat
Francesco Redi melakukan percobaan pertama untuk membuktikan teori biogenesis

Pada percobaan Lazzaro Spallanzani (17291799) digunakan air kaldu seperti percobaan Needham.
Spallanzani merebus air kaldu dalam tabung I dan II lebih lama dibandingkan percobaan yang dilakukan
Needham, selama satu jam. Hal ini untuk memastikan terbunuhnya semua mikroorganisme dalam kaldu.
Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka, sedangkan labu II ditutup dengan cara memanaskan ujung
botol. Setelah beberapa hari, labu I dipenuhi oleh bakteri, adapun pada labu II tetap tidak ada
pertumbuhan bakteri.

Percobaan Needham, dan Spallanzani

Percobaan Spallanzani ini diperbarui oleh percobaan Louis Pasteur menggunakan labu leher angsa. Hal
ini dikarenakan kritikan para pendukung teori abiogenesis terhadap percobaan Spallanzani. Mereka
menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan Spallanzani menghancurkan komponen penyokong
kehidupan dengan tidak adanya udara dan pemanasan berlebih (Mclaren Rotundo, 1985: 30). Oleh
karena itu, Pasteur menggunakan labu leher angsa.
Peralatan yang dilakukan oleh Louis Pasteur

Percobaan yang dilakukan pada 1861 ini, berhasil menumbangkan teori abiogenesis. Labu leher angsa
yang dipanaskan tetap dapat memungkinkan udara masuk ke dalam labu, tetapi tidak ada
mikroorganisme yang hidup setelah beberapa hari. Melalui percobaan ini, Louis Pasteur membuktikan
bahwa terdapat mikroorganisme di udara, air, dan tanah, yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air
kaldu. Berdasarkan hasil percobaan, berkembanglah teori biogenesis yang menyatakan bahwa:

mne vivum e vivo, semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya

mne ovum e vivo, semua telur berasal dari makhluk hidup; dan

mne ovum e ovo, semua makhluk hidup dari telur

Louis Pasteur, seorang tokoh pendukung teori biogenesis


Teori baru mengenai dna ndan rna

James Watson adalah ilmuwan paling terkemuka abad ini dalam teknik rekayasa genetika. Bersama
rekannya Francis Crick pada tahun 1953 yang lalu, keduanya mempublikasikan penemuannya yakni
struktur DNA yang terdiri dari spiral ganda. Dalam DNA itu, Watson dan Crick menemukan pola susunan
unsur kimia, yang merupakan kode pemrograman genetik semua makhluk hidup. Kode DNA tersusun
dari empat macam nukleotida, yakni Adenin, Thymin, Cyanin dan. Guanin, yang disebut huruf penyusun
kode genetika. Polymer inilah yang menentukan pembentukan DNA dan sekaligus juga evolusi makhluk
hidup. Watson dan Crick menerima anugerah Nobel untuk kedokteran bagi temuannya ini pada tahun
1962.

Menangapi teori evolusi Darwin itu, ilmuwan terkemuka di bidang evolusi biologi saat ini, Edward
Osborn Wilson mengatakan, Setiap zaman memiliki penemuan besar masing-masing. Dan titik acuan
terpenting dalam biologi modern dalam 200 tahun terakhir ini, bagi saya adalah tahun 1859, ketika
Darwin, menerbitkan bukunya mengenai asal-usul spesies. Dan penemuan besar kedua pada tahun 1953
ketika Watson dan Crick mempublikasikan struktur DNA.

Teori lain mengenai Dna dan rna

Selain Darwin, pada saat yang hampir bersamaan Gregor Mendel, seorang pendeta dari Austria juga
melakukan penelitian sifat herediter pada tanaman, dengan melakukan persilangan beberapa jenis
tanaman kacang. Ia mengirimkan satu eksemplar hasil penelitian persilangannya kepada Darwin. Akan
tetapi pakar sejarah ilmu pengetahuan Ernst Peter Fischer menceritakan nasib laporan itu, Hukum
genetika, belum dikenal oleh Darwin. Memang diketahui, bahwa Darwin menerima satu eksemplar
laporannya, tapi juga diketahui ia tidak sempat membukanya. Artinya, ia tidak kenal hukum herediter,
dan tentu saja tidak dapat membuat gambaran mengenai mekanisme genetika.

Hasil penelitian sifat herediter Mendel dan penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick membuat
para ahli evolusi biologi dapat memecahkan rahasia evolusi sejenis burung gelatik yang diamati Darwin
di pulau Galapagos. Dari struktur DNA para peneliti bukan hanya dapat mengikuti mekanisme evolusi,
melainkan juga mengetahui bagaimana organisme berubah tampilannya. Dewasa ini diketahui, teori
mutasi gen sebagai pemicu evolusi ternyata tidak tepat. Sebab gen makhluk hidup memiliki kemampuan
yang jauh lebih hebat dari yang dibayangkan. Untuk melakukan perubahan, gen ibaratnya dengan cerdik
mengaktifkan saklar yang mematikan atau menghidupkan protein tertentu dalam sel.

Anda mungkin juga menyukai