Disusun oleh :
3. Kingpin Inclination.
Kingpin inclination adalah kemiringan ke dalam sumbu roda terhadap garis
vertikal saat dilihat dari depan kendaraan. Fungsi utama kingpin inclination adalah
membawa titik tengah ban bertemu dengan garis perpanjangan kingpin centre
seperti efek dari camber. Dengan kingpin inclination roda tidak perlu camber yang
terlalu besar. Sudut kingpin inclination dikombinasikan dengan sudut caster
menghasilkan efek pengembalian steering wheel ke posisi lurus sedangkan sudut
camber memungkinkan berbelok lembut.
4. Toe.
Toe adalah selisih roda bagian depan dengan roda bagian belakang jika dilihat
dari atas kendaraan. Reaksi rolling camber menyebabkan roda menggelinding ke
arah luar oleh sambungan kemudi roda dipaksa bergerak lurus ke arah jalannya
kendaraan. Akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada
permukaan jalan. Reaksi toe-in mengakibatkan roda menggelinding ke arah
dalam, sehingga efek rolling camber ke arah luar dapat diatasi sehingga roda dapat
menggelinding lurus tanpa terjadi ban menggosok pada permukaan jalan,
sehingga dapat :
1. Menghemat ban/ keausan ban merata.
2. Pegendalian stabil/ tidak timbul getaran.
Gambar 3.Toe.
Nilai dari toe in dapat diatur dengan menyetel panjang tie rod. Dengan toe in
roda berusaha tergulir kedalam. Dengan camber, roda depan miring keluar saat
dilihat dari atas sehingga roda berusaha tergulir keluar. Akan tetapi, titik pusat
dimana ban tergulir keluar dipindahkan ke depan dengan adanya sudut toe in pada
roda depan sehingga roda dapat bergulir dengan lurus.
Cara pengoreksi gaya penggerak. Mobil dengan penggerak roda belakang.
Gaya penggerak dari aksel belakang diteruskan ke aksel depan melalui rangka.
Reaksi tahanan gelinding ban roda depan yang mengarahkan ke belakang
menyababkan roda bagian depan cenderungg bergerak ke arah luar(dengan
chamber positif). Untuk mengatasinya reaksi roda bagian depan cenderung
bergerak ke arah luar di stel. Penggunaan chamber positif harus ddiimbangi
dengan toe in sehingga arah gerakan mobil akan cepat ke arah lurus.
5. Turning Radius.
Turning Radius adalah radius lingkaran terluar yang dibuat oleh ban saat
kendaraan berbelok penuh dengan steering wheel dibelokkan sampai mengunci.
Sudut belok roda kiri sama dengan suut belok roda kanan :
a. tidak digunakan pada mobil penumpang karena konstruksi, kendaraan
menjadi tinggi
b. Biasa digunakanpada kereta gandeng.
Dengan prinsip Acherman Janteau didapatkan titik pusat lingkaran belok
semua roda yang terpusat sehingga kendaraan dapat membelok dengan baik tanpa
menimbulkan gesekan antara ban dengan permukaan jalan. Konstruksi ini
digunakan pada setiap kendaraan
B. Data Praktik.
2. Caster + 4,5
3. King-pin 0