3. Asembly component
Jenis-jenis constraint :
a. MATE
Mate constraint di gunakan untuk menempatkan posisi normal. Ketika
part tersambung maka permukaan berwarna kuning, bagian permukaan
yang tersambung dapat tersambung rapat atau mempunyai jarak.
b. ALIGN
Align constraint digunakan untuk membuat dua bidang/permukaan
menjadi seimbang (arah permukaannya sama), dua sumbu yang coaxial
atau titik yang coincident. Anda dapat menyambung dua permukaan
revoved atau bersisi. Bagian permukaan yang searah dapat tersambung
rapat atau mempunyai jarak.
5
c. INSERT
Insert constrain digunakan untuk memasukan sebuah permukaan benda
revolved ke dalam permukaan revolved lainnya, sehingga kedua sumbu
menjadi coaxcial. Constrain ini sangat berguna bila tidak terdapat sumbu.
d. ORIENT
Orient constrain digunakan untuk meorientasikan dua permukaan
bidang menjadi permukaan paralel yang berarah sama.
e. COORD SYS
Coord Sys constraint digunakan untuk menempatkan komponen
assembly berdasarkan sistem koordinatnya terhadap sistem koordinat
komponen lainnya.
f. DEFAULT
Default digunakan untuk menempatkan sistem koordinat komponen
utama assembly pada titik origin.
a. Pilih File > New pada menu bar. Pilih option format dan ketik nama format yang
akan di buat.
b. Pada jendela New format, pilih Empty, tentukan ukuran kertas gambar, lalu tekan
OK.
c. Membuat garis batas gambar dengan icon create drafts, maka akan tampil jendela
menu manager. Pada jendela menu manager tentukanlah cara pembuatan garis
tepi/gambar:
1) Single Ent> memilih masing masing garis.
2) Ent Chain> memilih seluruh garis dengan window lalu tekan OK.
d. Tentukan jarak offset (tanda panah merah menunjukan arah offset yang positif).
e. Membuat tabel format, aktifkan icon tabel atau pilih tabel >insert> tabel pada menu
bar. Lalu akan tampil jendela menu manager.
Pada jendela menu manager, pilih tabel create untuk menentukan arah pergeseran
huruf/angka.
6