98. Pasien wanita 24 tahun G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan keluar cairan bening dari
jalan lahir sejak 2 jam SMRS. Pemeriksaan obstetri didapatkan usia kehamilan 2830
minggu, DJJ regular 140x/menit. Tatalaksan yang tepat:
A. Observasi
B. Induksi oksitosin
C. Pemberian analgetik
D. Pemberian penenang
E. Pemberian kortikosteroid
99. Pasien bayi baru lahir dengan kehamilan 3032 minggu, A/S 7/8. Ketuban putih jernih.
Beberapa saat setelah lahir bayi menjadi sesak napas dan merintih. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan sianosis (+)dan retraksi sela iga (+) . Diagnosis:
A. Transient Tachipnea of the Newborn
B. Hyaline Membrane Disease
C. Pneumonia neonatal
D. Aspirasi mekonium
E. Asfiksia perinatal
100. Pasien anak usia 4 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan BAB encer sebanyak 7x/hari
selama 3 hari. Pemeriksaan fisik didapatkan napas kussmaul (+). Pemeriksaan laboratorium
pH 7,20, PCO2 67 mmHg, HCO3-27 mmol/dl, PO2 90 mmHg. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini:
A. Diare akut dengan asidosis respiratorik
B. Diare akut dengan Alkalosis metabolik
C. Diare kronis dengan Alkalosis respiratorik
D. Diare akut dengan Asidosis metabolik
E. Diare kronis dengan Asidosis metabolik
101. Seorang laki-laki 37 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering merasa haus dan
nafsu makan bertambah serta sering bolak-balik ke wc terutama pada malam hari.
Pemeriksaan GDS 180 mg/dl dan GDP 120 mg/dl. Pemeriksaan yang tepat untuk
mendukung diagnosis adalah:
A. Glukosa 2 jam post prandial
B. Tes toleransi glukosa
C. Glukosa darah puasa
D. Glukosa darah sewaktu
E. Glukosa urin
102. Seorang bayi usia 5 hari dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan badan kuning
sejak usia 2 hari. Bayi telah mendapat ASI sejak lahir. BB lahir adalah 3000 gr dan BB saat ini
3050 gr. Pada pemeriksaan bayi aktif, badan tampak kuning sampai dada. Tatalaksana yang
tepat pada pasien ini adalah:
A. Fototerapi
B. Transfusi tukar
C. Pemeriksaan bilirubin darah
D. Pemberian Fenobarbital
E. Lanjutkan pemberian ASI
103. Seorang laki-laki 28 tahun berobat dengan keluhan gatal-gatal di punggung kakinya.
Pasien memiliki kebiasaan tidak menggunakan alas kaki. Dari pemeriksaan fisik terlihat ada
terowongan yang berkelok-kelok pada punggung kaki dan berwarna kemerahan. Diagnosis
pasien ini:
A. Skabies
B. Pedikulosis
C. Dermatitis alergi
D. Cutaneus larva migran
E. Neurodermatitis
104. Pasien anak usia 6 tahun seorang penderita TB sedang menjalani pengobatan OAT,
dibawa berobat oleh orang tuanya karena mengalami buta warna. Dengan tes Ishihara
diketahui pasien tidak dapat mengenali warna. Regimen OAT yang dapat menyebabkan
keluhan di atas adalah:
A. INH
B. Rifamfisin
C. Etambutol
D. Pirazinamid
E. Streptomisin
105. Seorang pasien wanita usia 45 tahun mengalami nyeri pada pergelangan tangan kanan.
Nyeri terutama pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik tampak atrofi pada otot thenar
dan hypothenar. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah:
A. Carpal tunnel syndrome
B. Saturday night palsy
C. Cervical root syndrome
D. Klumpke palsy
E. Trigger finger
106. Pasien wanita usia 25 tahun G1A0P0 hamil 16 minggu datang dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Tinggi fundus uteri
5 cm di atas umbilikus. Pada pemeriksaan USG didapatkan kantong kehamilan (+) namun
janin tidak berkembang, denyut jantung janin (-). Pemeriksaan HCG (+). Diagnosis:
A. Abortus iminens
B. Mola hidatidosa
C. Abortus insipien
D. Abortus inkomplit
E. Blighted ovum
107. Pasien laki-laki usia 32 tahun dibawa warga di RS karena terjatuh dari motor. Saat
diperiksa oleh dokter, pasien dapat membuka mata spontan, dapat bergerak mengikuti
perintah dan dapat menjawab dengan benar pertanyaan tentang orientasi waktu.
Berapakah GCS pasien ini?
A. E4V4M4
B. E4V5M6
C. E4V5M5
D. E3V5M6
E. E3V5M6
108. Seorang anak 8 tahun mengeluhkan keluar darah dari hidungnya setelah ia mengorek-
ngorek hidung. Darah berhenti mengalir setelah ia memencet-mencet hidungnya. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, region nasal ditemukan bercak darah
mengering di rongga hidung anterior. Darimanakah sumber perdarahan tersebut?
A. Pleksus Kiesselbach
B. Arteri etmoidalis anterior
C. Arteri palatina posterior
D. Arteri palatina anterior
E. Arteri etmoidalis posterior
109. Pasien laki-laki 43 tahun datang dengan keluhan kekakuan pada hampir seluruh bagian
tubuh. Pasien sadar dan masih menjawab dengan baik bila ditanya. Kejang (-). Dua hari
sebelumnya kaki pasien terluka saat mencangkul di lading, namun tidak diobati.
Pemeriksaan fisik menunjukkan trismus (+), dan kekauan otot leher dan punggung.
Diagnosis pasien ini:
A. Epilepsi
B. Meningoensefalitis
C. Tetanus
D. Meningitis TB
E. Ensefalitis
110. Bayi berusia 3 minggu datang dibawa oleh ibunya karena sejak usia 2 minggu selalu
muntah bila diberi susu. Setiap muntah berisi susu. Buang air besar 3-4 x perhari dengan
konsistensi lembek. Bila diberi susu, maka akan tampak seperti sosis pada perut bagian
atas. Diagnosis yang tepat adalah:
A. Hipertrofi pylori stenosis
B. Hirschprung disease
C. Atrofi duodenum
D. Atrofi ileum
E. Stenosis duodenum
111. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan pitak
pada kepala dengan dasar berwarna abu-abu (grey patch). Dari pemeriksaan umum dalam
batas normal, dari pemeriksaan dermatologik didapatkan plak hiperkeratosis, aloplesia,
rambut mudah patah. Dan pada pemeriksaan dengan menggunakan lampu woods tampat
warna kuning kehijauan. Maka terapi yang tepat adalah:
Griseofulvin
Amoxicillin
Acyclovir
Imavectin
Gentamicin
112. Seorang laki-laki berusia 31 tahun datang dengan keluhan lemas dan nyeri pada seluruh
tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bercak kemerahan pada telapak tangan dan
palatum molle pada daerah genitalia. Pemeriksaan mikrobiologi dilakukan di dalam ruang
gelap. Mikroorganisme apa yang mungkin menginfeksi pasien?
A. Treponema pallidum
B. Clostridium psittachi
C. Neisseria gonorhea
D. Clostridium botulinum
E. Clostridium tetanii
113. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang dengan keluhan sering pilek sejak 1 tahun
yang lalu. Pasien mengaku hidungnya sering mampet, ingusnya encer, dan sering gatal
pada mata dan hidung. Hal ini sering terjadi apabila pasien menyapu dengan sapu dan bila
terkena debu. Pada pemeriksaan didapatkan edema konka nasalis, pucat dan sekret serous.
Diagnosa yang tepat adalah:
A. Rhinitis atrofi
B. Rhinitis kronis
C. Rhinitis alergi
D. Rhinitis vasomotor
E. Rhinitis non alergi
114. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan
pendengaran yang semakin lama semakin parah. Hal ini dirasakan pada kedua telinga. Pada
pemeriksaan otoskop didapatkan membran timpani dan liang telinga dalam batas normal.
Diagnosa yang tepat:
A. Noice induce hearing loss
B. Tuli konduktif
C. Tuli sensoris
D. Presbikusis
E. Otitis Media Kronis
115. Seorang pria 28 tahun datang dengan keluhan pusing dan pilek sudah 1 bulan dengan
hidung mampet dan ingus kental hijau kekuningan. Jika menunduk,kedua pipi terasa penuh
dan nyeri dan terasa seperti keluar lendir di tenggorokan. Pada pemeriksaan fisik tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada kedua tulang pipi
di wajah pasien. Diagnosis:
A. Pansinusitis kronis
B. Sinusitis frontalis
C. Sinusitis maxillaris
D. Sinusitis ethmoidalis
E. Polip nasal
116. Seorang pria umur 50 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Pasien memiliki
riwayat minum metformin selama 1 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik TD. 90/70
mmHg nadi 118 kali/menit suhu 37,5c, terdapat ulkus di plantar pedis dextra. Pemeriksaan
gula darah sewaktu didapatkan 687 g/dL. Terapi yang diberikan adalah:
A. Rapid acting insulin subkutan
B. Rapid acting insulin intrakutan
C. Short acting insulin subkutan
D. Short acting insulin intrakutan
E. Long acting insulin subkutan
117. Seorang laki-laki 75 tahun datang ke IGD mengeluh badan lemas disertai letih, cepat
lapar dan sering haus. Pasien juga mengaku sering bangun malam hari untuk buang air
kecil. Pasien mempunyai riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan didapatkan TD 170/100, TB
155 cm, BB 44 kg. pemeriksaan labooratorium glukosa puasa 104 g/dL, glukosa 2 jam post
prandial 154 d/dL. Sebagai serorang dokter, anjuran apa yang harus anda berikan kepada
pasien?
A. Perawatan diri di rumah
B. Mengubah gaya hidup
C. Perawatan lanjut di rumah sakit
D. Berobat jalan dan kontrol rutin ke dokter
E. Perawatan di ruang intensif
118. Seorang wanita 24 tahun, G1P0A0 hamil 34-35 minggu datang berobat mengeluh
bengkak pada tungkai terutama saat setelah beraktivitas. Tidak ada nyeri kepala, mual-
muntah, dan penglihatan kabur. Periksa kehamilan teratur ke bidan dan selama ini tidak
ada kelainan apa-apa. Riwayat hipertensi sebelum kehamilan disangkal. TD 170/100 mmHg,
Hb 11 g/dL, Ht 34%, trombosit 350.000, protein urin +3. Diagnosis yg tepat:
A. Eklamsia
B. Hipertensi kronik
C. Hipertensi gestasional
D. Preeklampsia ringan
E. Preeklampsia berat
119. Seorang wanita 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan pegal dilehernya.
Setelah melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien 170/100 mmHg, pasien pernah
difoto thoraks dan terdapat gambaran kardiomegali. Klasifikasi pasien menurut JNC VII
termasuk dalam:
A. Pre-hipertenasi
B. Hipertensi grade I
C. Hipertensi grade II
D. Hipertensi grade III
E. Hipertensi urgensi
120. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun kejang menghentak dikedua kaki dan tangannya
selama 10 menit. Keluarga pasien mengaku setelah kejang biasanya pasien sadar tapi tidak
ingat kejadian saat kejang. Riwayat kejang sebelumnya (+) dan kali ini baru pertama kali
berobat. Diagnosis:
A. Epilepsi
B. Kejang kompleks
C. Kejang parsial
D. Meningitis
E. Meningoensefalitis
121. Pasien anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ibunya berobat dengan keluhan mata merah
berair dan gatal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, palpebra superior
hiperemis, edema dan terdapat sekret serous. Terapi yang efektif untuk pasien ini adalah:
A. Asiklovir
B. Antazoline
C. Polimiksin B
D. Gentamisin
E. Hidroxietilselulosa
122. Pasien anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya berobat karena mengeluh bengkak dan
nyeri di bagian bawah telinganya, nyeri tekan (+) dan tampak hiperemis. Pasien juga
mengeluh nyeri waktu menelan dan mengunyah. Vaksin apa yang tepat diberikan kepada
anak ini untuk mencegah penyakit seperti ini?
A. BCG
B. MMR
C. Hib
D. Influenza
E. Pentavalen
F.
123. Pasien anak perempuan 6 tahun datang dibawa berobat ibunya dengan keluhan gatal di
sela-sela jari kaki dan tangan. Gatal dirasakan sepanjang hari dan bertambah pada malam
hari sehingga anak tidak bisa tidur. Kakak dan ibu pasien juga memiliki gejala yang serupa.
Diagnosis:
A. Dermatitis
B. Prurigo
C. Skabies
D. Creeping eruption
E. Pedikulosis kruris
124. Pasien laki-laki 34 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengeluh lemas dan
mengantuk sepanjang hari. Pasien juga mengaku belum BAK sejak 1 hari yang lalu. Istri
pasien mengaku selama seminggu terakhir pasien selalu minum jamu setiap hari sebanyak
2-3 gelas/hari karena mengeluh badannya pegal pegal. Pasien juga tidak terlalu suka
minum air putih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg nadi 117 kali/menit
RR 26 kali/menit suhu 37,4c. Pemeriksaan laboraturium diapatkan hipokalemi dan
hipernatremi, ureum 120 dan kreatinin 2,0. Diagnosis pasien:
A. Retensio urin
B. Acute kidney injury
C. Chronic kidney disease
D. Nefritis akut
E. Nephrolithiasis
125. Seorang wanita usia 60 tahun datang berobat karena mengeluh nyeri pada kedua sendi
lutut sejak lebih dari 1 tahun. Pasien mengaku nyeri memberat terutama saat pagi hari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 85 kg, tinggi badan 158 cm, status lokalis
genu bilateral didapatkan krepitasi, edema dan pergerakan terbatas. Saran yang paling baik
diberikan kepada pasien adalah:
A. Minum obat anti nyeri setiap hari
B. Suntikan cairan sendi
C. Menggunakan knee support
D. Penurunan berat badan
E. Olahraga
126. Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang dengan keluhan muntah darah. Keluhan
disertai rasa lemas, lesu, tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan ditemukan konjungtiva
anemis, spider navi (+), terlihat pelebaran pembuluh darah disekitar umbilikal. Apa yang
menyebabkan pasien muntah darah?
A. Hipertensi portal
B. Fibrosis
C. Pecahnya varises esofagus
D. Sirosis hepatis
E. Ruptur gaster
127. Pasien anak 18 bulan dianjurkan ke Puskesmas oleh kader karena 3 bulan berturut-turut
tidak naik berat badannya. Orang tua pasien berpendidikan SD berpenghasilan Rp 500.000
per bulan untuk memenuhi kebutuhan sekeluarga. Anak tersebut juga mengalami diare,
tidak mendapatkan ASI eksklusif dan pola makannya tidak teratur. Apakah faktor yg
mempengaruhi gizi buruk balita tersebut?
A. Pengetahuan, tingkat pendidikan
B. Pengetahuan dan sosioekonomi
C. Pengetahuan, sosioekonomi dan pelayanan kesehatan
D. Pengetahuan, sosioekonomi dan adanya penyakit penyerta
E. Pengetahuan, sosioekonomi, budaya dan pelayanan kesehatan
128. Seorang perempuan usia 16 tahun datang diantar ibunya untuk periksa ke dokter.
Ternyata dari hasil pemeriksaan dinyatakan anak tersebut positif hamil. Kemudian ibu
pasien meminta dokter untuk menggugurkan kandungannya, namun dokter menolak.
Kaidah bioetik tersebut sesuia dengan?
A. Juctice
B. Altruisme
C. Autonomy
D. Non-malficence
E. Benefience
129. Pasien laki-laki usia 28 tahun datang ke UGD RS diantar keluarganya dengan keluhan
gelisah dan bicara kacau. Sebelumnya pasien mengeluh demam tinggi yang hilang timbul
disertai menggigil. Pada pemeriksaaan didapatkan kesadaran delirium, TD 120/80 mmHg,
nadi 80x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 40C. Pada pemeriksaan apusan darah
ditemukan sel eritrosit yang lisis. Mekanisme kerusakan yang terjadi pada pasien ini adalah:
A. Deskuestrasi
B. Sakuestrasi
C. Aglutinasi
D. Roseting
E. Hemolisis
130. Pasien laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak selama lebih dari 2
bulan. Dahak berwarna kuning sejak 1 minggu yang lalu.sejak 3 bulan yang lalu pasien
mengaku demam yang tidak terlalu tinggi dan kerigat malam. Pemeriksaan fisik TD 120/90,
nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 360 C, pergerakan dada tampak simetris, suara
nafas bronkovaskuler, terdapat ronki basah kasar di paru kanan. Pemeriksaan penunjang
yang peling tepat dilakukan adalah:
A. Laju endap darah
B. BTA Sputum
C. Foto thoraks
D. Urinalisa
E. EKG
131. Pasien perempuan 38 tahun datang dengan sesak nafas, keluhan tidak dipengaruhi oleh
aktivitas dan cuaca. Riwayat darah tinggi dari 3tahun yang lalu. Pada malam hari pasien
terbiasa tidur dengan memakai 2-3 bantal dan pasien sering terbangun pada malam hari
dikarenakan batuk dan sesak nafas. Pemeriksaan fisik TD 160/90, Nadi 110x/menit,
respirasi 28x/menit, suhu 360 C, tekanan vena jugularis 5+2 mmH2O. Terapi yang tepat
diberikan sesuai kondisi pasien adalah:
A. Furosemide
B. Diltiazem
C. Amiodaron
D. Amlodipine
E. Klonidin
132. Pasien seorang wanita umur 26 tahun belum menikah datang ke klinik untuk
berkonsultasi. Pasien mengaku semalam ia melakukan hubungan seks. Pasien tidak mau
hamil dan meminta obat kepada dokter untuk mencegah hal tersebut. Obat apakah yang
harus diberikan untuk mencegah kehamilannya?
A. Pil progesestrogen dosis tinggi
B. Pil estrogen dosis rendah
C. Mifepristone
D. Implan
E. Pemasangan AKDR
133. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa ke UGD RS dengan keluhan kelemahan sisi
tubuh bagian kanan sejak 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajah tidak
simetris, lipatan nasolabial kanan lebih mendatar dibandingkan kiri, kerutan dahi masih
simetris. Apakah kesimpulan pemeriksaan anda?
A. Paresis N. fasialis kanan sentral
B. Paresis N. fasialis kanan perifer
C. Paresis N. fasialis kiri sentral
D. Paresis N. fasialis kiri perifer
E. Paresis N. fasialis bilateral
134. Seorang laki-laki berusia 67 tahun, datang ke dokter dengan keluhan pada jari ke 4 kaki
kanan luka dan menghitam. Sudah lama pula telapak kaki sering merasa nyeri dan panas.
Selama 5 tahun terakhir mengkonsumsi obat anti diabetes, tetapi tidak teratur. Pada
pemeriksaan jari ke 4 kaki kanan terdapat ulkus dan ganggren. Sensibilitas kaki menurun,
reflek fisiologis menurun, reflek patologis tidak ada. Apa kondisi yang dialami oleh pasien
tersebut?
A. Myopati
B. Nefropati
C. Myelopati
D. Neuropati
E. Muskulopati
135. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dibawa ke UGD RS karena penurunan kesadaran
sejak 1 hari lalu. Keluhan itu disertai sakit kepala yang makin berat, mual, muntah dan
penglihatan ganda sejak 2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan E2M5V3, paresis
N VI kiri, hemiparesis kanan. Pemeriksaan laboratorium tes penyaring HIV (+). Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
A. Ensefalitis TB
B. Meningitis TB
C. Tumor metastasis
D. Kriptokokus intraserebral
E. Toksoplasmosis intraserebral
136. Seorang laki-laki, berusia 65 tahun, saat sedang berjalan-jalan di mall, tiba-tiba tidak
sadarkan diri, muntah-muntah hebat. Beberapa menit sebelum tidak sadar, pasien
mengeluh sakit kepala hebat. Pasien segera dibawa ke Unit Gawat darurat RS. Pemeriksaan
fisik: Skala Kesadaran Glasgow E2M4V2, tekanan darah 210/110 mmHg, kaku kuduk (+),
didapatkan kesan hemiparese sinistra dengan reflex patologi kiri (+) Diagnosis yang paling
mungkin untuk pasien tersebut adalah:
A. CVD stroke non hemoragik (emboli serebri)
B. CVD stroke non hemoragik (trombosis serebri)
C. CVD stroke hemoragik (perdarahan intra serebral)
D. CVD stroke hemoragik (perdarahan sub arachnoid primer)
E. CVD stroke hemoragik (perdarahan sub arachnoid sekunder)
137. Seorang perempuan, berusia 25 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan kejang umum tonik klonik. Kejang disertai demam sejak 1 hari yang lalu.
Sebelumnya sejak 1 minggu yang lalu sudah menderita demam yang tidak terlalu tinggi,
sakit kepala, yang menyebabkan pasien tidak dapat bekerja di pabrik. Sejak tiga hari yang
lalu pasien tampak mengantuk dan kadang sulit dibangunkan. Riwayat batuk kronik (+).
Pemeriksaan fisik: kesadaran apatis somnolen, Skala Kesadaran Glasgow E3M5V4, tekanan
darah 140/90 mmHg, suhu 380C, Tanda rangsang meningeal : kaku kuduk (+) laseque (+)
kernig < 1350. Kesan hemiparese sinistra. Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. Meningitis viral
B. Meningitis serosa
C. Meningitis purulenta
D. Meningoensefalitis serosa
E. Menigoensefalitis purulenta.
138. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan
kelemahan keempat anggota gerak yang terjadi secara ascenderen, disertai rasa baal pada
tangan dan kaki dengan tipe gloves and stocking. Pemeriksaan menunjukkan adanya tanda-
tanda lesi lower motor neuron. Gejala ini muncul tanpa disertai demam, dan tidak ada
riwayat trauma sebelumnya. Satu bulan yang lalu pasien menderita faringitis, namun telah
sembuh. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?
A. Myopathy
B. Myasthenia Gravis
C. Guillain Barre Syndrome
D. Amyotrophic Lateral Sclerosis
E. Duchennes Muscular Distrophy
139. Seorang laki-laki, berusia 55 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
tangan kanan, disertai kesemutan pada ibu jari, jari kedua dan sisi medial jari ketiga.
Keluhan ini dirasakan beberapa bulan setelah dia memiliki kegemaran baru selalu
mengendarai sekuter lama. Hasil pemeriksaan electrodiagnostic menunjukkan adanya
entrapment neuropathy. Berdasarkan tanda klinis di atas, manakah syaraf tepi yang
mungkin terlibat?
A. Nervus ulnaris
B. Nervus radialis
C. Nervus axillaris
D. Nervus medianus
E. Nervus brachioradialis
140. Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan
tampak mengantuk terus sejak 3 hari yang lalu. Sejak 1 minggu terakhir pasien mengeluh
demam tinggi, lemas, nyeri kepala dan muntah-muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran menurun dan nuchal rigidity. Apakah pemeriksaan yang paling diperlukan untuk
menegakkan diagnosis kasus tersebut?
A. Arteriografi
B. MRI kepala
C. Lumbal pungsi
D. CT scan kepala
E. Elektroensefalografi
141. Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
tangan kanan disertai kesemutan pada ibu jari, jari kedua, dan sisi medial jari ketiga.
Keluhan ini dirasakan terutama setelah mencuci pakaian atau mengulek sambal. Hasil
pemeriksaan EMG menunjukkan adanya entrapment neuropathy. Berdasarkan kondisi
tersebut, hasil pemeriksaan klinis manakah di bawah ini yang diperkirakan positif?
A. Tinnels sign
B. Gowers sign
C. Kernigs sign
D. Lhermittes sign
E. Brudzinskys sign
142. Seorang perempuan usia 54 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada sejak 8
jam SMRS saat sedang merendam cucian. Nyeri terasa sampai tembus ke punggung dengan
durasi sekitar 30 menit, disertai keluar keringat dingin yang langsung membasahi seluruh
baju, mual/ muntah (+). Pasien memiliki riwayat DM, hipertensi, menopause. Pasien
pernah berobat ke Puskesmas, namun tidak teratur dan tidak tahu nama obatnya. Pada
pemeriksaan fisik : keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TD 135/91 mmHg,
frekuensi nadi 83x/menit, pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Apakah diagnosis pada
pasien ini?
A. Perikarditis
B. Non kardiak
C. Diseksi aorta
D. Angina pektoris stabil
E. Sindroma koroner akut
143. Seorang laki-laki berusia 52 tahun, dibawa karyawannya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan nyeri dada seperti ditusuk, disertai sesak nafas, berdebar-debar dan
berkeringat dingin saat sedang memimpin rapat di kantornya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 118 x/menit dan frekuensi napas 28
x/menit. Pemeriksaan JVP 5-2 cm H2O, BJ I dan II normal, tidak terdengar gallop ataupun
murmur. Pada pemeriksaan EKG terdapat ST depresi di lead V1-V6. Apakah pemeriksaan
penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini?
A. Kreatinin
B. Kolinesterase
C. Kreatin kinase
D. Kolesterol LDL
E. Kolesterol total
144. Seorang laki-laki berusia 73 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemas dan pusing
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sesak nafas. Sejak 4 hari yang lalu BAB cair 8x sehari,
nafsu makan berkurang. Saat ini mendapat terapi ISDN 3 x 5 mg, Captopril 3 x 25 mg,
furosemide 2 x 1 tablet, spironolakton1 x 100 mg, aspirin 1 x 80 mg, Glibenklamid 1 x 5 mg.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak lemah, nafas cepat, TD: 60/palpasi, Nadi 100x/mnt,
RR 30x/mnt, turgor kulit menurun. Auskultasi jantung S1 S2 dengan bising sistolik di apex,
suara paru vesikular ronki (-), Extremitas dingin, nadi lemah bilateral. Apakah tindakan awal
yang perlu dilakukan pada pasien ini ?
A. Dextrose 5%
B. Loading NaCl 0,9 %
C. Dobutamine dan nitrat
D. Norepinefrin dosis awal 20 u/menit
E. Dobutamin dosis awal 7 u/kg/menit
145. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan mukanya terasa
bengkak dan berat badan yang semakin meningkat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien ternyata
sering mengkonsumsi obat prednison 20 mg perhari karena memiliki masalah dermatitis
kronik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajahnya berbentuk bulat dan berjerawat dan
terdapat striae di perut. Dokter mencurigai adanya gangguan adrenal dan aksis
hipotalamus-hipofisis-adrenal. Apakah pemeriksaan laboratorium untuk menunjang
diagnosis pada pasien ini?
A. Renin
B. Insulin
C. Kortisol
D. Glukagon
E. Aldosteron
146. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berat badan
turun 5 kg dalam 1 bulan terakhir tanpa mengurangi asupan makanan. Pasien juga
mengeluh cepat lelah, merasa haus, dan sering buang air kecil terutama pada malam hari.
Pemeriksaan fisik BB 85 kg, TB 160 cm, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Pemeriksaan laboratorium: GDP 150mg/dl dan GD
2jPP 210 mg/dl. Apakah obat terpilih untuk pasien tersebut?
A. Insulin
B. Acarbose
C. Metformin
D. Pioglitazone
E. Glibenklamid
147. Seorang laki-laki berusia 45 tahun didiagnosis hipertiroid dan mengalami gejala
tirotoksikosis. Pasien mendapatkan terapi propranolol. Apakah alasan terbaik pemberian
obat tersebut pada pasien ini?
A. Menurunkan level TSH
B. Menghambat sintesis hormon tiroid
C. Menghambat pengeluaran hormon tiroid
D. Menghambat kerja reseptor sel parenkim tiroid
E. Mengurangi komplikasi berbahaya pada kardiovaskuler
148. Seorang perempuan berusia 38 tahun penderita penyakit Graves dengan goiter dan
simptom ringan sampai sedang. Pasien saat ini mendapat terapi propiltiourasil. Apakah
efek samping yang perlu dimonitor pada pemberian obat tersebut?
A. Gout
B. Kanker tiroid
C. Agranulositosis
D. Ikterus kolestasis
E. Nekrosis tubular renal
149. Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke RS dengan keluhan ada luka di jari
kelingking kaki kanannya sejak 6 minggu yang lalu. Lukanya tidak terasa sakit dan tidak
sembuh-sembuh walau sudah berobat ke RS. Akhir-akhir ini makin merah. Pasien sudah
didiagnosis diabetes sejak 15 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan digiti 5 kaki kanan tampak
ulkus dan pus berbau. Apakah mikroorganisme yang paling mungkin didapatkan dari hasil
kultur kerokan dasar luka pada pasien ini?
A. Clostridium tetani
B. Clostridium difficile
C. Clostridium perfringens
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Corynebacterium diphtheria
150. Seorang pria berusia 45 tahun dibawa istrinya ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
yang memberat sejak 1 jam sebelumnya. Pada PF: TD 160/100 mmHg nadi 116 x/m,
auskultasi jantung: gallop (+), murmur (-), auskultasi paru terdapat ronkhi basah halus tidak
nyaring di kedua basal paru, asites (-), dan hepatomegali (-). Apakah diagnosis pasien?
A. Gagal jantung kongestif
B. Tamponade jantung
C. Kor Pulmonal
D. Aspirasi Pneumonia
E. Edema Paru Akut
151. Seorang perempuan 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAK berwarna
cokelat sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh matanya menjadi kuning. Keluhan
serupa pernah dirasakan 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan laboratorium bilirubin indirek 0.9
mg/dl, bilirubin direk 3.4 mg/dl, SGOT 38 IU, SGPT 45 IU, GGT 827 IU. Urobilinogen urin dan
feses (-). Serta pemeriksaan petanda virus (-). Apa kemungkinan penyebab ikterus pada
pasien?
a. Hepatik
b. Hemolitik
c. Hepatoseluler
d. Prahepatik
e. Pascahepatik
152. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tungkai kanan nyeri
sejak 1 minggu yg lalu. Keluhan juga disertai bengkak pada tungkai kanan. Pemeriksaan fisik
terlihat edema dan eritema pada pedis dekstra dengan pulsasi normal. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan D-dimer. Apa patofisiologi yang mendasari diagnosis
pasien tersebut?
A. Peningkatan antitrombin
B. Peningkatan protein
C. Peningkatan histamin
D. Peningkatan pembentukan fibrin
E. Peningkatan pembentukan plasmin
153. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan
dileher yang semakin membesar sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik teraba
perbesaran kelenjar tiroid yang merata dan tidak nyeri tekan. Hasil laboratorium
menunjukan TSHs meningkat pada free T4 yang normal. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Hipertiroid subklinis
B. Hipotiroid subklinis
C. Hipertiroid sekunder
D. Hipotiroid primer
E. Hipertiroid primer
154. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang k elaboratorium RS untuk melakukan medical
check up. Hasil laboratorium didapatkan HbsAg (+), anti HbsAg (+), anti HbC (-), SGOT 20
mg/dl, dan SGPT 25 mg/dl. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Hepatitis B akut
B. Hepatitis B kronik aktif
C. Fatty liver
D. Sirosis Hepatis
E. Hepatitis kronik inaktif
155. Seorang laki-laki usia 60 tahun dalam perawatan RS mengeluh sesak napas sejak 1 hari
yang lalu. Dua hari sebelumnya pasien menjalani operasi tumor mediastinum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 70/50 mmHg, frekuensi nadi 120x/mnt, frekuensi napas
28x/mnt, bunyi jantung terdengar menjauh, terdapat pulsus paradoksus dan akral dingin.
Pemeriksaan foto thoraks didapatkan paru dalam batas normal dan gambaran jantung
seperti kendi. Pemeriksaan echocardiogram, kesan jantung berayun dalam ruang perikard.
Apakah diagnosis pasien?
A. Kardiomegali hipertrofi
B. Tamponade jantung
C. Kardiomiopati dilatasi
D. Emboli paru
E. Edema paru
156. Pasien laki laki 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka di telapak kaki kanan
sejak sebulan yll. Sebelumnya di daerah tersebut sudah lama mengalami penebalan
(kapalan), kemerahan pada dasarnya. Pasien menderita penyakit kencing manis sejak 5
tahun yll. Pada pemeriksan kulit kaki kering, plantar pedis dextra terdapat ulkus bulat,
berukuran 4cm, dengan tepi jaringan nekrotik dan pus, dasar fascia dan tulang. Jempol kaki
miring kearah lateral, hitam/gangrene pada jari ke 3. Pemeriksaan radiologis osteomyelitis
digiti 3 pedis dextra. Apakah salah satu penyebab terjadinya ulkus pada pasien tersebut
diatas?
A. Gangguan saraf sensorik
B. Infeksi yang berat pada tulang
C. Kelainan faktor pembekuan darah
D. Kelainan pembuluh limfatika
E. Pengobatan yang tidak adekuat
157. Seorang wanita usia 20 tahun G1P0A0 hamil 9 minggu datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar darah pervaginam. Pasien mengaku telat haid selama 2 minggu. Darah yang
keluar berupa jaringan. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan ginekologi
didapatkan OUE dan OUI terbuka 1 cm, jaringan sisa konsepsi (+). Tindakan yang tepat
dilakukan kepada pasien tersebut adalah:
A. Pasang laminaria
B. Kuretase
C. Observasi pasien dan periksa 2 minggu kemudian
D. Pemeriksan USG
E. Tirah baring
158. Seorang perempuan berusia 25 tahun P1A0 beberapa jam yang lalu baru melahirkan
dan saat ini terdapat kejang. Sebelum nya pasien mengeluh nyeri kepala, nyeri ulu hati dan
terdapat buram pada pandangannya. Dari pemeriksaan fisik terdapat TD 160/100 mmHg,
Nadi 98x/menit, RR 22x/menit. Pada pemeriksaan urinalisa terdapat proteinuria +++.
Apakah tatalaksan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Nifedipin
B. Drip Oxytocin
C. Terbutalin
D. Nitrogliserin
E. MgSO4
159. Pasien perempuan 29 tahun G3P2A0 hamil dengan usia kehamilan 39 minggu datang ke
dokter untuk kontrol ANC. Pasien mengaku mempunyai riwayat penggunaan jarum suntik
secara bersamaan. Dari hasil skrining yang dilakukan dokter, didapatkan hasil pasien HIV
(+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasilyang normal dan saat ini pasien belum ada
keluhan. Apa edukasi yg tepat untuk ibu sesuai kasus diatas?
A. Antivirus diberikan pada trimester 1
B. Risiko infeksi menular ke janin saat trimester III
C. Kemungkinan infeksi menular saat trimester II
D. Lahirkan kandungan dengan SC
E. Segera mulai terapi antivirus
160. Pasien perempuan usia 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
payudara kirinya sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan nyeri dan bengkak disangkal oleh pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan seukuran buah kelengkeng, mobile, nyeri
tekan (-) warna sama dengan kulit disekitar, permukaan licin. Diagnosis yang tepat adalah:
A. Mastitis
B. FAM
C. Infeksi laktosa
D. Kanker payudara
E. Retraksi putting
161. Seorang perempuan 24 tahun GIPOA0 hamil 9 bulan datang di bawa oleh keluarganya
dengan keluhan mulas mulas sejak 3 jam SMRS. Keluhan keluar cairan dari jalan lahir
disangkal. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, pemeriksaan inspekulodidapatkan
pembukaan 4 cm, teraba kepala, Hodge 1 DJJ 134 kali/menit. Saat diobservasi, 5 jam
kemudian pasien mengeluh mulas semakin bertambah, pada pemeriksaan didapatkan
permbukaan lengkap, Hodge 2. Diagnosis:
A. Kala 1
B. Kala 2
C. Kala 3
D. Kala 4
E. Kala 5
162. Seorang wanita 75 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keluar benjolan dari
vagina sejak 2 minggu yang lalu. Pasien sudah memiliki anak 7 orang. Ketika pasien batuk
atau mengejan benjolan dirasakan keluar hampir seluruh vagina. Diagnosis pasien adalah:
A. Prolapse uteri derajat 1
B. Prolapse uteri derajat 2
C. Prolapse uteri derajat 3
D. Prolapse uteri derajat 4
E. Prolapse uteri derajat 5
163. Seorang wanita 37 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu mengeluh mules sejak semalam.
Keluar cairan bening sejak 1 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, DJJ
150 kali/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan presentasi kepala, sudah masuk PAP,
pembukaan 8, pendataran 75 %. Sudah diobservasi 3 jam kemudian tidak ada kemajuan
persalinan, moulase maksimal, caput (+). Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Cephalopelvic disproportion
B. KPD
C. Inersia uteri
D. Partus macet
E. Partus tak maju
164. Seorang wanita 26 tahun datang ke dokter untuk berkonsultasi karena ingin memakai
kontrasepsi yg bertahan 5 tahun. Pasien P4A2, suami pasien tidak mau menggunakan
kondom dan pasien juga merasa pantang berkala dengan perkiraan tanggal kurang efektif.
Pasien mempunyai riwayat KET pada kehamilan pertama. Riwayat hipertensi dan diabetes
padakehamilan disangkal. Apakah kontrasepsi yang sebaiknya digunakan?
A. AKDR
B. Implan
C. Pil kombinasi
D. Suntik hormon
E. Kondom
165. Pasangan suami istri datang dengan keluhan belum mempunyai anak setelah 3 tahun
menikah. Istri memiliki riwayat haid yang tidak teratur, biasanya 2-3 bulan sekali haid.
Mereka rutin berhubungan intim secara teratur tanpa setiap minggunya tanpa
menggunakan kontrasepsi jenis apapun. Pemeriksaan sperma didapatkan
normozoosperma, dan kedua tuba paten. Pemeriksaan histerosalfingografi didapatkan
tuba paten. Hal yang menyebabkan hal tersebut adalah:
A. Jumlah sperma yang kurang
B. Patensi tuba
C. Ovulasi yang terganggu
D. Kontrasepsi yang tidak tepat
E. Penyakit radang
166. Seorang wanita usia 26 tahun G3P2A0 hamil usia 39 minggu datang dengan keluhan
keluar cairan dari kemaluan 4 jam SMRS. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg,
nadi 86x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan abdomen tidak ada kontraksi uterus, TFU
sesuai kehamilan 40 minggu dengan presentasi kepala. CTG didapatkan reaktif. Apa
tatalaksana yang paling tepat?
A. Segera lakukan induksi persalinan
B. Boleh pulang dan apabila ada tanda-tanda persalinan pasien boleh kembali.
C. SC
D. Observasi
E. Lakukan pematangan paru
167. Seorang wanita 32 tahun hamil G2P1A0 datang untuk memeriksakan kehamilannya.
Hasil pemeriksaan tanda vital menunjukkan TD 150/100 mmHg nadi 85x/menit RR
22x/menit suhu 37,6c. Apa hasil pemeriksaan penunjang yag paling tepat dilakukan?
A. Pemeriksaan darah lengkap
B. Pemeriksaan fungsi ginjal
C. Pemeriksaan fungsi hati
D. Urinalisis
E. Cek GDS
168. Seorang anak perempuan berusia 3 bulan, datang ke dokter untuk kontrol. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb 10 g/dL, hematokrit 32%, bilirubin direk 7 mg/dL
dan bilirubin total 18 mg/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin berdasarkan hasil
pemeriksaan tersebut?
A. Kolestasis
B. Hepatitis B
C. Ikterik fisiologis
D. Ikterik patologis
E. Hepatitis neonatal
169. Seorang anak berusia 8 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan demam sejak
16 hari yang lalu. Keluhan disertai lekas lelah, lemas dan muntah. Apa anamnesis yang
penting untuk pasien ini?
A. Keadaan lingkungan sekolah dan kebiasaan jajan ditempat yang tidak bersih
disekolah
B. Apakah baru saja berpergian ketempat masyarakat yang berpenyakit menular
C. Apakah ada kebiasaan minum jamu-jamuan dalam keluarga
D. Apakah ada penyakit turunan untuk Hepatoma
E. Apakah sering minum air tidak dimasak
170. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan
mencret 5 kali/hari, sejak 1 hari yang lalu. Mencret berupa cairan kekuningan, tanpa
ampas, darah (-), lendir (+). Pasien masih mau minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Kelopak mata tidak cekung, air mata +/+, mukosa lidah
basah, turgor kembali cepat. Bagaimanakah prinsip tatalaksana yang harus diperhatikan
pada pasien ini?
A. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi, antibiotika selektif, edukasi
B. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan
Kotrimoksazol
C. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low
laktosa, Antibiotika selektif, Edukasi
D. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan
Kotrimoksazol, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low laktosa
E. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan
Kotrimoksazol, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low laktosa
171. Pasien anak 8 tahun diare akut yang disertai dengan komplikasi ektra GIT berupa kejang-
kejang dan dirawat diruang intensif. Hasil pemeriksaan elektrolit Na 170 mE/L dan K+ 4
meq/L. Dalam tatalaksana sangat penting memperhatikan penyebab komplikasi dan
melakukan Rehidrasi direncanakan sebagai berikut:
A. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,5% selama 8 jam dengan maintenace
kalium
B. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,5% selama 8 jam tanpa maintenace
kalium
C. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,9% dan Dekstrose 0,45 % selama 12
jam dengan maintenace kalium
D. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,9% dan Dekstrose 0,45 % selama 24-48
jam dengan maintenace kalium
E. Koreksi hipernatremia dengan cairan Dekstrose 10% selama 24-48 jam dengan
maintenace kalium
172. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS karena diare
sejak 7 hari, berupa cairan tanpa lendir ataupun darah lebih dari 10x sehari. Pada saat
dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak buang air kecil. Pemeriksaan fisik, tampak sakit berat,
somnolen, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor,
elastisitas kulit & perfusi perifer buruk, Frekuensi napas 40x/menit dan dalam. Denyut nadi
150x/menit. Suhu 39 C. BB 10 kg. Apa tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Melakukan rehidrasi intravena dengan cairan fisiologis 10 ml/kg BB
B. Berikan rehidrasi 300 ml selama 1 jam, dengan pantauan tanda vital
C. Berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat didalamnya
D. Melakukan rehidrasi dengan dekstrose 10% ditambah dengan koreksi suhu
E. Pemeriksaan kadar ureum, kreatinin & pemeriksaan analisis gas darah (astrup)
173. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, dibawa orang tuanya dengan keluhan matanya
tampak kuning, keluhan disertai buang air kecil berwarna kecoklatan seperti air teh.
Keluhan didahului panas badan tidak terlalu tinggi, mual, dan muntah. Pada pemeriksaan
fisik: tanda vital dalam batas normal, sklera ikterik, hepar teraba 2 cm di bawah arcus
costarum, nyeri tekan epigastrium (+). Pemeriksaan laboratorium: IgM anti HAV (+).
Bagaimanakah perjalanan klinis penyakit tersebut pada anak-anak?
A. Tinggi patogenisitasnya dan virulensnya
B. Tidak jelas patogenisitas dan virulensinya
C. Rendah patogenisitasnya dan rendah virulensnya
D. Tinggi patogenisitasnya tetapi rendah virulensnya
E. Rendah patogenisitasnya tetapi tinggi virulensinya
174. Seorang bayi berusia 5 bulan berat badan 4,7 kg dibawa berobat dengan keluhan BAB
mencret sejak 3 mg yang lalu, 3-4 kali perhari, konsistensi cair. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan konjungtiva pucat, tidak terdapat organomegali. Pemeriksaan laboratorium: Hb
8,4 gr%, hematokrit 26%, leukosit 12.500/mm3, trombosit 284.000/mm3, eritrosit 2,1
juta/mm3 . Nilai normal MCH 27- 32g, MCV 76-96 c, MCHC 32-37%. Apakah
kemungkinan diagnosis pada bayi ini?
A. Anemia aplastik
B. Anemia mikrositik
C. Anemia makrositik
D. Anemia defisiensi Fe
E. Anemia pada penyakit kronis
175. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang berobat dengan keluhan terlihat pucat
sejak beberapa bulan sebelumnya, tidak ditemukan tanda perdarahan. Anak ini lahir
kurang bulan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan BB 8 kg, TB 85 cm, konjungtiva anemis,
atrofi papil lidah, tidak terdapat pembesaran organ, terdapat koilonikia. Pemeriksaan darah
menunjukkan kadar Hb 8 g%, leukosit 8.400/mm3, trombosit 268.000/mm3, MCV 68 c,
MCHC 29%. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada penderita ini adalah:
A. Pemberian besi elemental
B. Pemberian transfusi PRC 240 ml
C. Pemberian transfusi PRC 240 ml disertai pemberian asam folat peroral 0,5 1
mg/hr
D. Pemberian transfusi PRC 120 ml disertai pemberian besi elemental 3-6 mg/kgBB/hr
E. Pemberian transfusi PRC serta desferoksamin dan vitamin C
176. Seorang anak usia 13 bulan diare cair 7 x sehari selama 4 hari. Ketika diperiksa anak
tersebut rewel, anak haus ingin minum terus, bibir kering, turgor menurun dan cubitan
kulit kembali lambat. Bila berat badan anak tersebut 20 kg, berapa jumlah rehidrasi yang
harus diberikan?
A. 750 cc Pedialit peroral dalam 3-4 jam
B. 1500 cc Pedialit peroral dalam 3-4 jam
C. 140 cc RL intravena selama 1 jam
D. 525 cc RL intravena dalam 3-4 jam
E. 210 cc RL intravena selama 1 jam dilanjutkan 490 cc RL selama 5 jam
177. Seorang anak laki-laki, usia 12 bulan dibawa orangtua berobat karena orangtua pasien
mengalami TB paru dan mendapatkan OAT sejak 1 bulan sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisis didapatkan tanda vital dalam batas normal, BB: 11,5 kg, tidak terdapat pembesaran
KGB. Skar BCG (+). Dilakukan Mantoux test dengan hasil terdapat indurasi 10 mm. Apakah
yang saudara lakukan untuk pasien ini ?
A. OAT selama 6 bulan
B. INH 100 mg selama 3 bulan
C. INH 100 mg selama 6 bulan
D. Observasi pasien, bila timbul gejala klinis diberikan OAT
E. INH 200 mg selama 6 bulan, setelah itu dilakukan Mantoux tes ulang
178. Seorang anak perempuan berusia 15 bulan, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan diare sejak 6 hari yang lalu, BAB cair tanpa lendir ataupun darah lebih dari 15x
sehari. Pada saat dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak BAK. Pemeriksaan fisik
mendapatkan anak yang somnolen, frekuensi napas 70x/menit dan dalam, denyut nadi
150x/menit, suhu 39,8C, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut
kering, turgor kembali lambat, perfusi perifer masih baik. Apakah tata laksana pada pasien
ini?
A. Melakukan rehidrasi intravena
B. Berikan segera antibiotika ampisilin & klorampenikol intravena
C. Berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat didalamnya
D. Berikan rehidrasi 20 ml/kg BB secepatnya, dengan pantauan tanda vital
E. Pemeriksaan kadar ureum, kreatinin & pemeriksaan analisis gas darah (astrup)
179. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke Puskesmas karena demam selama
2 hari disertai dengan nyeri menelan, nyeri kepala dan mual. Pemeriksaan fisik: anak
compos mentis, tidak sianosis, frekuensi napas: 24 kali per menit, nadi 122x/menit, suhu
tubuh 38,6C. Faring hiperemis, limfonodi cervicalis anterior membesar dan nyeri, kedua
hemithoraks simetris, tidak terdapat retraksi, auskultasi suara vesikular normal, tidak
terdengar suara tambahan. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Sinusitis
B. Bronkitis
C. Nasofaringitis
D. Faringitis viral
E. Faringitis bacterial
180. Seorang bayi lahir dari ibu G1P0A0, kehamilan aterm, dengan HBsAg (+). Apakah
tindakan yang akan saudara lakukan pada pasien ini?
A. Berikan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan
B. Berikan imunisasi HBIg pada usia 1, 2, dan 6 bulan
C. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada usia 1,2, dan 6 bulan
D. Berikan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B lanjutan pada usia
1 bulan, 2 bulan, dan 6 bulan
E. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi
hepatitis B lanjutan pada usia 1 bulan, dan 6 bulan
181. Seorang bayi perempuan, 1 bulan, BB 1,7 kg, kontrol ke kempat praktek saudara untuk
mendapat imunisasi, penderita lahir prematur 2 minggu dari ibu yang menderita
hipertensi. Apakah tindakan saudara?
A. Berikan imunisasi BCG segera
B. Berikan imunisasi BCG saat BB >2 kg
C. Berikan imunisasi BCG saat usia 3 bulan
D. Berikan imunisasi BCG setelah tes mantoux
E. Berikan imunisasi BCG 2 minggu kemudian
182. Seorang anak 6 bulan BB 8 kg, dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan
kemerahan di sekitar pipi, dan ekstremitas. Keluhan disertai diare, kadang berdarah sejak 2
minggu yang lalu. Penderita sebelumnya mendapat ASI, saat ini mendapat tambahan susu
formula yang berasal dari sapi. Pemeriksaan fisik: tanda vital dalam batas normal, tanda
dehidrasi (-), rash di pipi dan ekstremitas (+), perianal rash (-), Laboratorium: tinja: leukosit
1-2/lpb, darah samar (+), lain-lain dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling
mungkin untuk pasien di atas adalah:
A. Cold urtikaria
B. Alergi susu sapi
C. Reaksi anafilaksis
D. Reaksi kompleks antigen-antibodi
E. Gastroenteritis akut dehidrasi sedang
183. Seorang bayi 3 bulan datang ke tempat praktek saudara untuk mendapat imunisasi.
Pasien belum pernah mendapat imunisasi sebelumnya. Tindakan yang saudara lakukan
adalah:
A. Berikan imunisasi campak
B. Lakukan pemeriksaan mantoux test
C. Berikan imunisasi BCG yang pertama
D. Berikan imunisasi polio bila pemeriksaan tinja tidak ditemukan virus polio liar
E. Lakukan pemeriksaan roentgen dada untuk menskrining ada/tidaknya infeksi
tuberkulosis
184. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun 7 bulan, BB 13 kg dibawa oleh orang tuanya
ke Puskesmas karena belum bisa berjalan. Anak bisa telungkup pada usia 1 tahun,
merangkak 19 bulan. Anak bisa mengoceh tanpa kata yang jelas dan bisa memungut benda
kecil dengan jari telunjuk dan jempol. Anak menoleh bila namanya dipanggil tetapi belum
bisa bermain ciluk-ba. Pertumbuhan gigi sesuai dengan usianya. Bagaimanakah kesimpulan
anda sebagai dokter Puskesmas?
A. Gangguan perkembangan bicara
B. Gangguaan perkembangan global
C. Anak dengan tumbuh kembang normal
D. Gangguan perkembangan motorik kasar dan halus
E. Gangguan perkembangan motorik kasar dan bicara
185. Seorang bayi perempuan dirujuk ke RS karena lahir prematur (34 minggu), BB pada saat
lahir 2100 gr, APGAR skor 8/10, refleks hisap bayi lemah. Bagaimanakah cara yang paling
baik memberikan minum pada bayi ini?
A. Bayi dipuasakan dulu
B. Pemberian cairan intravena
C. Menyusu langsung dengan ibu
D. Pemberian ASI dengan sendok
E. Pemberian ASI dengan pipa lambung
186. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun, dibawa orang tuanya ke dokter dengan
keluhan sulit mengikuti pelajaran di sekolah. Setelah dilakukan pemeriksaan IQ, didapatkan
hasil 65. Apakah hormon yang dapat menyebabkan kelainan pada pasien tersebut?
A. Prolaktin
B. Tiroksin
C. Aldosteron
D. Vasopresin
E. Kalsitonin
187. Seorang ibu G2P1A0 usia gestasi 39 minggu, melahirkan seorang bayi
perempuan,dengan seksio sesaria atas indikasi partus tidak maju,skor APGAR 8/10, BB
3200 gram, PB 49 cm, air ketuban jernih. Pada usia 1 jam, bayi terlihat sesak nafas, denyut
jantung 148x/menit, Frekuensi Nafaas 72x/menit, retraksi (+), sianosis (-). Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
A. Neonatal pneumonia
B. Penyakit membran hialin
C. Sindrom aspirasi mekonium
D. Sindrom gawat nafas tipe-1
E. Transient Tachypneu of Newborn
188. Pasien anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa berobat dengan keluhan demam hilang
timbul tidak tinggi sejak 1 bulan terakhir, nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan fisis
anak dengan gizi kurang, terdapat pembesaran KGB submandibula multipel. Pada toraks
foto terdapat gambaran tuberkel halus disseminata. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat
pada pasien ini ?
A. Pemberian RHZ selama 6 bulan
B. Pemberian RHZE selama 6 bulan
C. Pemberian RHZ + Prednison selama 2 bulan
D. Pemberian RHZE selama 2 bulan + Prednison 2-4 mg
E. Pemberian RHZ selama 2 bulan, dilanjutkan RH selama 4 bulan
189. Pasien anak perempuan berusia 5 tahun 7 bulan dirawat di RS karena tidak dapat
menggerakkan kaki kirinya. Satu minggu sebelumnya anak tersebut mengalami demam dan
muntahmuntah dan dua hari kemudian anak tersebut mengalami kaku pada punggung
dan kakinya. Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis, frekuensi jantung 100x/menit,
frekuensi nafas 24x/menit, suhu 37,3C. pemeriksaan tonus otot dan refleks biceps serta
triceps menurun pada kaki kirinya. Refleks chadock, oppenheim dan klonus negatif pada
kedua kakinya. Apakah diagnosis pasien ini?
A. Poliomyelitis
B. Ensefalitis virus
C. Meningitis bakterialis
D. Sindrom Guillain Barre
E. Duchene Muscular Distrophy
190. Seorang anak perempuan, berusia 12 tahun dibawa ke Puskesmas karena sesak napas.
Anak mulai sering sesak napas sejak 2 bulan terakhir, pada awalnya hanya pada aktivitas
berat, seminggu terakhir bahkan terasa pada saat istirahat. Pemeriksaan fisik: frekuensi
napas 44x/menit, denyut nadi 130x/menit, suhu 36,7C, pada auskultasi jantung terdengar
bising diastolik derajat 3/6 pada SIC IV linea midclavicularis sinistra, pada auskultasi paru
terdengar ronkhi basah halus, mengi dan krepitasi pada basal paru. Tekanan vena jugularis
tidak meningkat, hepar dan lien tidak teraba membesar. Apakah diagnosis fungsional pada
pasien ini?
A. Gagal jantung kiri
B. Hipertensi pulmonal
C. Gagal jantung kanan
D. Gagal jantung kongestif
E. Sindroma eisenmenger
191. Seorang perempuan berusia 29 tahun mengeluh mata kanannya merah dan nyeri.
Sebelumnya pasien sedang memetik buah rambutan di halaman rumahnya dan mata
kanannya terkena ranting. Pemeriksaan oftalmologi : VOD 3/60 pinhole tetap ; VOD 6/6.
Segmen anterior OD : konjungtiva bulbi injeksi siliaris (+) , kornea terdapat ulkus (+) dengan
infiltrat di sekeliling ulkus (fenomena satelit), COA dalam, hipopion (+) tidak beraturan. OS
tidak ada kelainan. Apakah diagnosis penyakit diatas ?
A. Ulkus kornea ec bakteri
B. Ulkus kornea ec jamur
C. Ulkus kornea dendriticus
D. Ulkus kornea cum hipopion e.c jamur
E. Ulkus kornea e.c virus herpes zooster
192. Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sejak kecil
mata kirinya juling. Riwayat memakai kacamata sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan
oftalmologi didapatkan VOD 6/7 cc C-.0.25 90 6/6 ; VOS 1/60 pinhole tetap dan tidak
dapat dikoreksi. Tes Hirschberg : OD : tepat di tengah pupil. OS : sinar jatuh di limbus
bagian medial. Segmen anterior dan posterior ODS : dalam batas normal. Apakah kelainan
yang diderita pasien ini?
A. Hypotropia OS
B. Hypertropia OS
C. Astigmat myop ODS
D. Exotropia OS
E. Esotropia. OS
193. Pasien laki-laki, 45 tahun datang dengan keluhan hilang sebagian penglihatan secara
mendadak pada mata kiri. Pemeriksaan oftalmologi OS : VOS 4/60 pada bagian temporal
atas buram. Funduskopi OS : sebagian retina terlepas dengan garis demarkasi pada kuadran
atas dari jam 11 sampai jam 3, retina kelabu dan tidak ada robekan. OD dalam batas
normal. Peristiwa / kelainan apakah yang dialami pasien ini ?
A. Robeknya lapisan retina
B. Terlepasnya N II dari lapisan retina
C. Sebagian retina terlepas dari makula
D. Terlepasnya lapisan retina dari koroid
E. Terlepasnya RPE dari retina sensorisnya
194. Seorang ibu mengeluh adanya bintik putih pada kedua mata anaknya sejak lahir. Saat ini
anaknya telah berusia 2 bulan. Tidak ada riwayat demam saat ibu hamil. Riwayat pasien
lahir cukup bulan dan tidak ada riwayat trauma saat lahir. Pemeriksaan oftalmologi ODS :
visus fiksasi cahaya negatif ; TIO normal/palpasi ; palpebra dan konjungtiva tenang ; kornea
jernih 9 mm, COA jernih; pupil bulat, refleks positif lekokoria. Fundus sulit dinilai. Untuk
usia berapakah pemeriksaan fiksasi obyek dilakukan untuk menguji tajam penglihatan
anak?
A. Saat lahir
B. 1 2 bulan
C. 3 5 tahun
D. 3 bulan 2 tahun
E. Saat lahir 2 bulan
195. Pasien anak laki-laki 2 tahun dikirim dari Posyandu untuk diperiksa oleh dokter mata dan
pada pemeriksaan ditemukan deskuamasi keratin di konjungtiva yang kering pada bagian
temporal mata kanan. Pemeriksaan sitologi konjungtiva tidak ditemukan sel goblet. Apakah
kelainan yang ditemukan di konjungtiva tersebut ?
A. Bercak bitot
B. Keratomalasia
C. Xerosis kornea
D. Xerosis konjuntiva
E. Degenerasi konjungtiva
196. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, dibawa keluarganya ke dokter dengan keluhan sering
menghambur-hamburkan uang, pasien sehari-hari bekerja menjual barang kelontong
keluarganya, tetapi belakangan sering menghambur-hamburkan uangnya. Pasien merasa
kaya, padahal sedang kesulitan keuangan. Pasien sudah 4 kali mengalami gejala seperti ini,
tetapi diantara episode tersebut pasien sembuh sempurna (tidak ada gejala). Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
A. Siklotimik
B. Skizofrenia
C. Skizoafektif
D. Gangguan kepribadian
E. Gangguan manik bipolar
197. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dibawa orangtuanya ke dokter dengan
keluhan tidak mau sekolah sejak 3 hari yang lalu. JIka pagi hari akan berangkat sekolah,
pasien mengeluh nyeri perut, mual, dan muntah. Pasien sudah dibawa berobat, tetapi tidak
ada perbaikan. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
A. Gangguan afektif
B. Gangguan perilaku
C. Gangguan hiperreaktif
D. Gangguan psikosomatik
E. Gangguan cemas perpisahan
198. Seorang perempuan berusia 33 tahun, dibawa keluarganya ke dokter karena akhir-akhir
ini sering murung sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Pasien belum mempunyai
anak selama 8 tahun. Pasien sudah menjalani hidup seperti biasa, tetapi ia semakin
menarik diri dari pergaulan. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Gangguan depresi
B. Gangguan penyesuaian
C. Gangguan manik bipolar
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Gangguan depresi berat dengan ciri psikotik
199. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS karena dirinya
merasa melihat arwah ibunya yang sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu, pasien juga
ditemukan mengalami kejang dan tremor. Apakah penyebab yang paling mungkin pada
pasien ini?
A. Intoksikasi kanabis
B. Intoksikasi heroin
C. Withdrawal heroin
D. Intoksikasi alkohol
E. Withdrawal alkohol
200. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keadaan
gaduh gelisah dan suka memecahkan barang orang. Pasien melawan perintah untuk duduk
dengan tenang, pasien kemudian diikat dan difiksasi. Obat apakah yang sebaiknya
diberikan pada pasien saat ini?
A. Haloperidol 2 mg i.v
B. Diazepam 5 mg i.v
C. Diazepam 5 mg i.m
D. Klorpromazin 50 mg i.v
E. Klorpromazin 50 mg i.m