TAHUN 2017
A. PENDAHULUAN
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit berbasis
lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini Penyakit-penyakit berbasis
lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi
dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang
diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan
kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Data Susenas 2001)
Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.
Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi perumahan.
Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan
terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat tinggal berlindung yang
mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat
tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung
penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif.
Rumah dengan sanitasi dasar merupakan salah satu indicator MDGs goal ke-7 yaitu
Menjamin Kelestarian lingkungan hidup, terutama mengacu pada target 7 c yaitu menurunkan hingga
separuh proporsi rumah tangga tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan
berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada tahun 2015 sebesar 62,4 %.
secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privasy yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah, adanya ruangan khusus untuk istirahat (ruang tidur),
bagi masing-maing penghuni;
2. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan
tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang
cukup;
3. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena pengaruh
luar dan dalam rumah, antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi bangunan
rumah, bahaya kebakaran dan kecelakaan di dalam rumah.
.
B. LATAR BELAKANG
Wilayah Puskesmas Geger terletak di wilayah dataran rendah yang mempunyai berbagai
macam kegiatan dengan masalah yang lebih kompleks, wilayah Puskesmas Geger terdiri atas
10 desa yang setiap wilayahnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda demikian juga
dengan kepemilikan sarana sanitasi dasarnnya.
Data kepemilikan sarana sanitasi Dasar di wilayah Puskesmas Geger :
No DESA JAMBAN SAB SPAL SAMPAH
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak rumah di wilayah kerja Puskesmas
geger yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga perlu diadakan pembinaan dan
inspeksi sanitasi perumahan.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tujuan Umum :
Peningkatan cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan
Tujuan Khusus :
- Meningkatkan kunjungan ke Rumah yang di Inspeksi Sanitasi
- Meningkatkan jumlah Rumah Tangga yang memenuhi syarat
- Kegiatan inspeksi perumahan ini sudah selaras dengan tata nilai/budaya kerja di
Puskesmas Geger yaitu Aman (dalam memberikan pekayanan mengutamakan
keamanan dan keselamatan konsumen, karyawan, institusi dan lingkungan.
F. SASARAN
- Perumahan
Perumahan
Jadwal kegiatan terlampir;
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi kegiatan penyehatan perumahan dilakukan setiap Bulan di catat dalam blanko
Evaluasi dan Capaian Program Kesling diserahkan pada Penanggung Jawab UKM untuk
direkap dan dipaparkan saat Minilok Bulanan dan dilaporkan setiap Tiga bulan sekali ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Madin dengan blanko Tribulanan Kesling secara komulatif.
J. DANA
Dana pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi SAB sebagian berasal dari dana BOK
Puskesmas Geger Tahun 2017 dan terintergrasi dengan kegiatan inspeksi sanitasi
perumahan.
ULFA MASHBUROH
NIP. 19740220 199503 2 002
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN INSPEKSI SANITASI SAB DAN INSPEKSI
PERUMAHAN