Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang rokok. Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia dan berbagai bagian tubuh kita yang sangat mematikan dan perlu kita hindari. Merokok dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan penyakit jantung, impoten. 2. Bahan berbahaya dalam merokok Bahan yang berbahaya dalam rokok, nikotin dapat menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi lebih berat, karbon monoksida dapat menyingkirkan oksigen yang dibutuhkan tubuh dengan mengikat dirinya pada HB darah, dan tar memicu timbulnya kanker. 3. Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan." 4. Penyakit yang di akibatkan perokok Kanker kandung kemih, Kanker ginjal, Kanker faring dan laring (kanker tenggorokan), Kanker mulut, Kanker kerongkongan, Kanker pancreas, Beberapa jenis leukemia, Kanker hidung dan sinus, Kanker serviks, Kanker usus, Kanker ovarium, Kanker payudara, Impotensi, dan Diabetes. 5. Kerugian sosial akibat merokok Permasalahan akibat merokok saat ini sudah menjadi topik yang terus-menerus dibicarakan. Telah banyak artikel dalam media cetak dan pertemuan ilmiah, ceramah, wawancara radio atau televisi serta penyuluhan mengenai bahaya rokok dan kerugian yang timbul karena merokok. Salah satunya adalah aspek sosial yang mempengaruhi keluarga, teman, dan rekan kerja. Seseorang yang bukan perokok bila terus-menerus terkena asap rokok dapat menderita dampak risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru. Menurut Fawzani dan Triratnawati (2005), masalah rokok juga menjadi persoalan sosial ekonomi. Terdapat 60% dari perokok aktif atau sebesar 84,84 juta orang dari 141,44 juta orang adalah mereka yang berasal dari penduduk miskin atau ekonomi lemah yang sehari-harinya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Selain itu, dengan berkurangnya hari bekerja yang disebabkan sakit, maka perokok menurunkan produktivitas pekerja. Dengan demikian, jumlah pendapatan yang diterima berkurang dan pengeluaran meningkat untuk biaya berobat.