Anda di halaman 1dari 18

45

BAB 4

METODE PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum menggunakan statistik.

Statistik merupakan alat yang sering dipergunakan pada penelitian kuantitatif.

Desain penelitian ini analitik korelasional pengukuran terhadap beberapa variabel

serta saling hubungan diantara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan secara

serentak dalam kondisi yang realistik (Hasdianah. dkk, 2015). Dengan jenis

penelitian qorelasi eksperimen dengan pendekatan cross sactional.

1.2 Variabel Peneleitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Haryanto dalm Nursalam 2015).

Menurut Azwar (2005: 59) variabel adalah konsep mengenai atribut atau sifat yang

terdapat pada subjek penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif atau

kualitatif.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel adalah gejala yang

bervariasi dalam suatu obyek penelitian, baik dipandang dari segi jenis maupun

bentuk.
46

1.2.1 Variable Dependen (bebas)

Variabel bebas adalah unsur yang mempengaruhi munculnya unsur lain

(Nursalam, 2015) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah

tayangan televisi (sinetron).

1.2.2 Variable Independen (terikat)

Variabel terikat adalah unsur yang munculnya dipengaruhi oleh adanya

variabel lain (Nursalam 2015) dalam penelitian ini variabel yang terikat adalah

perilaku kekearsan anak usia 9 sampai 10 tahun.

1.3 Definisi Operasional


No Variable Definisi Oparasional Alat Ukur Katagori Skala
1. Independen Media paling efektif Kuesioner 1. Sering (31- Ordinal
Tayangan dan efisien dalam 40 %)
televisi penyampaian pesan- 2. Jarang (21-
(Sinetron) pesan atau ide-ide 30%)
dari penyampaian 3. Tidak
pesan, karena media pernah(10-
televisi tidak hanya 20%)
mengeluarkan suara
tetapi juga disertai (Deniarti 2012)
dengan gambar dan
warna.

2. Dependen Perbuatan atau Kuesioneri 1. perilaku Nominal


Perilaku tindakan dan kekersan
kekersan perkataan seseorang tinggi
anak yang sifatnya dapat menadapat
diamati, digambarkan nilai > 6
dan dicatat oleh (Secara non
orang lain ataupun verbal)
orang yang 2. Perilaku
melakukanya. kekerasan
rendah jika
mendapatkan
nilai < 4.
( Secara verbal)

(Deniarti 2012)
47

1.4 Populasi, sampel, dan Sampling

1.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SDN

Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang berjumlah 372 siswa

Tabel 4.4.1 Karateristik populasi

Kelas
I 72
II 51
III 59
IV 58
V 56
VI 76
Total 372

1.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2008). Sample yang digunakan

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas 4 SDN kendal payak yang

berjumlah 58 orang. Kelas 4 a berjumlah 28 orang dengan Siswa 14orang,siswi 14

orang, dan kelas 4 b 30 orang dengan siswa 16, siswi 14.

1. Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Anak usia 9 sampai 10 tahun SDN kendalpayak Kecamatan Pekisaji

Kabupaten Malang

b. Anak yang koperatif

c. Anak yang menyetujui infromed consen


48

2. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Anak dengan keterbelakangan mental.


b. Anak yang mempunyai kelainan agresifitas.
c. Anak yang tidak menyetujui informed consent.
d. anak dengan penyakit tertentu.

Penentuan besar sampel menurut menggunakan rumus Slovin dan Uma

dalam Arikunto 2006 :

n=

N = Ukuran populasi

n = Ukuran sampel

E = Nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kasalahan

pengambilan sampel) Dengan menggunakan rumus tersebut dengan mengambil

nilai kritis sebesar 10% maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut:

n= = 36,70

n= 36,7

Banyak sampel yang dibutuh dalam penelitian ini dari hasil perhitungan datas

adalah 36,7 orang, Namun karena jumlah orang merupakan variabel diskrit maka

jumlahnya dibulatkan menjadi 37 orang.

1.4.3 Sampling
49

Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling

disebut juga judgement sampling. Adalah suatu teknik penetapan sampel dengan

cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti

(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.

1.5 Tempat dan waktu penelitian


1.5.1 Tempat penelitian
Tempat penilitan dilakukan di SDN kendal Payak Kecamatan Pakisaji

Kabupaten malang khususnya di ruang kelas 4 SD


1.5.2 Waktu penelitian
Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Juli semester genap tahun ajaran

2016. Penelitian dilaksanakan selama jam sekolah berlangsung.

1.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner ialah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara langsung atau tidak

langsung. kuesioner yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama memuat data

tentang demografi yang berisikan 2 pertanyaan mengenai usia dan jenis kelamin,

bagian kedua akan memuat data tentang variabel independen yaitu aktivitas

menonton tayangan sinetron di televisi yang berisikan 15 pertanyaan tentang

frekuensimenonton televisi, dan waktu menonton televisi siswa SDN Kendalpayak

Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. dan bagian yang ketiga akan memuat data

mengenai variabel dependen yaitu 15 pertanyaan mengenai tingkat perilaku

kekerasan yang dilakukan siswa SDN

4.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu


50

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti secara tepat (Notoadmodjo, 2012). Uji validitas instrumen (kuesioner)

dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment. Ketentuan hasil

pengujinya adalah apabila diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel.

4.6.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat

dipercaya atau diandalkan, yang menunjukan bahwa pengukuran itu konsisten atau

dapat dipercaya (Notoadmodjo, 2012). Uji reliabilitas instrumen caranya adalah

dengan membandingkan nilai r tabel dengan Alpha. Reliabilitas kuesioner

ditunjukkan oleh angka koefisien Cronbach Alpha > 0,6 maka reliabel, dengan

bantuan komputer. Pernyataan dikatakan reliabel dengan ketentuan bila Alpha atau r

hitung lebih besar dari pada r tabel maka pertanyaan dinyatakan reliabel. Uji

validitas dan reabilitas akan dilakukan di MI Raudlatun Nasyin Dusun Gentong

Purwoasri Kecamatan singosari dengan jumlah responden 35 responden.


51

4.7 Kerangka Kerja

Bedasarkan data yang diperoleh pada saat stadi pendahuluan di SDN


Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang kelas 1 72 orang,
kelas 2 51 orang, kelas 3 59 orang, kelas 4 58 orang,kelas 5 56 orang,
kelas 6 76 orang dengan total jumlah 372 orang siswa dan siswi.

Populasi dalam penelitian ini berjumalah 372 orang siswa SDN


Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

Sampel dalam penelitian ini seluruh siswa dan siswi kelas 4 SDN
Kendal Payak Kecamatan Pakisaji Kabupaten malang denganteknik
proposif sampling dan sampel 50 siswa

Desain dalam penelitian ini menggunakan analitik korelasional


dengan pendekatan cross sactional

Uji T berpasangan jika data berditribusi normal, sedangkan jika data


tidak berdistribusi normal menggunkan uji McNemar.

Kesimpulan

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

4.8.1 Tahap pengumpulan data


52

Tahap pengumpulan data yang digunakn dalam penelitian ini adalah

mengumpulkan data primer dan sekunder :

1. Data Primer yaitu obsevasi langsung pada responden

2. Data Sekunder data yang diperoleh dari pihak sekolah yaitu jumlah siswa atau

siswa yang bersekolah di SDN Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Malang

Penelitian dilakukan di SDN Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Malang dengan meminta surat perijinan dari Stikes Widiagama Husada malang

kemudian kebagian tata usaha SDN Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Malang untuk persetujuan dilakuakan penelitian di sekolah tersebut. kemudian

peneliti bertemu dengan responden atau sampel utuk mendatangani surat

persetujuan penelitaian yang akan dilakukan terhadap responden dan anak-anak

yang akan diteliti. Kemudian responden diminta untuk mengisi kuisioner yang

diberikan. setealah semua prosedur telah dilakukan maka seluruh data dikumpulkan

untuk di analisa.

4.9 Analisa Data

Proses analisis data dilakukan dengan cara mengolah data terlebih dahulu

dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik Informasi yang

telah diperoleh berdasarkan data yang ada dipergunakan untuk proses pengambilan

keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Pengolahan data dilakukan dalam

beberapa tahapan (Hidayat, 2008) yaitu editing data, koding data, entri data, dan

melakukan teknik analisis.

1. univariet
Analisis yang dilakukan terhadap tiap - tiap variabel dari hasil penelitian analisis

ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Fungsi analisis
53

univariat ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi

(Notoatmodjo, 2012). Peneliti melakukan analisa distribusi frekuensi dan deskriptif

dengan subyek yang dideskripsikan adalah usia dan jenis kelamin anak usia 9

samapi 10 tahun di SDN Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang


2. Bivariet
Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berpengaruh atau

berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisa bivariat dalam penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh Tayangan televisi terhadap perilaku kekerasan anak usia 9

sampai 10 tahu di SDN kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten malang dan

menggunakan uji T berpasangan jika data berditribusi normal, sedangkan jika data

tidak berdistribusi normal menggunkan uji McNemar.


4.9.1 Tehnik pengolahan data

1. Editing
Edit data adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Edit data dapat dilakukan pada tahap pertama dimana

peneliti melakukan pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Dalam penelitian

ini, proses edit data akan dilakukan setelah data terkumpul. Tujuannya untuk

memeriksa kembali kuesioner yang diisi oleh responden.

2. Coding
pemberian kode yang merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap

data yang terdiri dari beberapa kategori Pemberian kode ini sangat penting apabila

pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.


3. Transfering
Setelah dilakukan editing, coding, dan scoring peneliti melakukan pengolahan

data yang telah dikumpulkan ke dalam database


4. Tabulating
Data yang diperoleh kemudian di katogorikan dan dimasukan kedalam tabel

distribusi frekuensi.
54

4.9.2 Teknik Anlisa data

teknik analisis dimana proses analisis data dilakukan dengan menggunakan

ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif korelatif, maka

menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang membahas

cara meringkas, menyajikan, dan mendeskripsikan suatu data agar mudah

dimengerti dan mempunyai makna.


Penelitian ini menggunakan analisis bivariat dimana tujuan dari analisis ini

adalah untuk menganalisis hubungan antara dua variabel (Priyo, 2007). Adapun

tahapan dari analisis bivariat ini adalah uji hipotesis dan pemilihan jenis uji hipotesis.

Pengujian hipotesis berguna untuk membantu pengambilan keputusan tentang

apakah ada atau tidak adanya pengaruh antara tayangan televisi dengan perilaku

kekerasan yang dilakukan anak usia sekolah. Uji statistik yang digunakan untuk

analisis bivariat dalam penelitian ini adalah Spearman somersd Gamma jika data

berditribusi normal, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal menggunkan

koefisien kontingensi lambda.


4.10 Etika Penelitian
4.10.1 Informed consen
lembar persetujan di berikan saat pengumpulan data bertujuan agar

partisipasi mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang akan

diteliti selama pengumpulan data.


4.10.2 Anonimity
Tanpa nama untuk menjaga kerahasiaan responden baik itu identitas

responden peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar

pengumplan data (observasi) hanya diberikan kode.


4.10.3 Confidentiality

Kerahasiaan merupakan inforamsi yang diberikan responden yang dibantu oleh


peneliti
55

4.11 Jadwal Penelitian

Bulan
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bimbingan
1
Proposal LTA
Seminar
2
Proposal
Revisi
3
Proposal
Kunjungan
pasien dan
4
bimbingan
LTA
5 Seminar LTA
6 Revisi LTA
56

Lampiran 3

KUESIONER

A. Data Demografi
1. jenis Kelamin?
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
2. Usia (tahun)?
( ) 6 thn ( ) 7 thn ( ) 8 thn ( ) 9 thn ( ) 10 thn ( ) 11 thn
( ) 12 thn

A. Menenton tayangan Televisi


petunjuk mengisi jawaban :
1. Beri tanda ceklis () pada salah satu kolom untuk jawaban yang dipilih pastikan
tidak mengisi lebih dari satu kolom untuk satu nomor pertanyaan.
2. Jika ingin mengganti jawaban, berikan tanda (=) pada jawaban yang telah ditulis,
kemudian berikan tanda ceklis () kepada jawaban yang baru

NO Pertanyaan Tidak Sering Jarang


pernah
1. Saya menonton televisi setiap hari.
2. Saya menonton televisi lebih dari 1 jam/hari
3. Saya menonton televisi lebih dari 1-2 jam/hari
4. Saya menonton televisi lebih dari 2-3 jam/hari
5. Saya menonton Televisi lebih dari 3 jam/ hari
6. Saya menonton kurang dari 2 judul film atau
sinetron atau acara televisi lainnya dalam
sehari.
6. Saya menonton lebih dari 3 judul film atau
sinetron atau acara televisi lainnya dalam
sehari.
7. Saya menonton lebih dari 4 judul film atau
sinetron atau acara televisi lainnya dalam
sehari.
8. Saya menonton tayangan televisi seperti
sinetron atau fillm yang menampilakn adegan
pacaran, kekerasan dan menghina orang
9. Saya menonton berbagai macam tayangan
televisi dirumah
10. Sebelum berangkat sekolah saya menonton
televisi terlebih dahulu di rumah
11. Saya menonton televisi pada siang hari
dirumah
12. Saya menonton televisi pada sore hari
dirumah
13. Saya menonton televisi malam hari dirumah
14. Ketika libur saya lebih ska menonton televisi

15. Saya menonton televisi iidak ditemani orang


tua
57

B. Koesioner perilaku kekerasan


Petunjuk Cara Pengisian Kuesioner:
1. Berikan tanda cek lis () pada salah satu kolom untuk jawaban yang dipilih,
pastikan tidak mengisi lebih dari satu kolom untuk satu nomor pertanyaan.
2. Jika ingin mengganti jawaban, berikan tanda (=) pada jawaban yang telah ditulis,
kemudian berikan tanda ceklis () kepada jawaban yang baru

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya berteriak dan berkata kasar jika ada yang membuat
saya marah
2. Saya pernah memaksa teman untuk bermain dengan
saya.
3. Saya sering mengolok-ngolok teman yang saya tidak suka

4. Saya pernah mengancam orang lain untuk


menyembunyikan kesalahan yang saya lakukan.
5. Saya tidak mau berteman dengan orang yang lebih buruk
dari saya (lebih jelek, lebih miskin, atau lebih bodoh).
6. Saya pernah berantem dengan teman dan memukulnya
karena saya kesal.
7. Saya senang jika saya sudah memukul orang yang saya
benci.
8. Saya pernah memukul jika kemauan saya tidak dipenuhi
teman atau orangtua saya.
9. Saya pernah merusak mainan orang lain karena tidak
diberi ijin untuk meminjam.
10. Saya pernah mendorong teman saya hingga jatuh

11. Saya pernah bermain peran dalam sinetron dengan


teman saya
12. Saya pernah menirukan kata-kata yang menghina orang
seperti kata-kata dalam sinetron ( Misalnya kampungan,
gila, kampret. dll)
13. Saya pernah menirukan tindakan kekerasan seperti di
tayangan sinetron (memukul, mendorong, menendang dll)
14. Saya berpacaran seperti ditayangan sinetron

15. Saya sering meminta keorang tua untuk membelikan baju,


mainan dll seperti yang ada ditayangan sinetron
58

Lampiran 4

INFORMED

SURAT PERMOHONAN

Kepada Yth.

Siswa Kelas 4 SDN Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

Di

Tempat

Dengan Hormat,

Saya sebagai mahasiswa program S1 Ilmu Keperawatan STIKES


Widyagama Husada, nama saya lia rosiati, dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
1204.14201.156. Saya akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh
Tayangan Televisi Terhadap Perilaku Kekersan Anak Usia 9 sampai 10 tahun di
SDN Kendalpaya Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengidentifikasi seberapa besar


pengaruh dari televisi terhadap perilaku kekerasan anka usia 9 sampai 10 tahun.

Untuk itu saya mohon kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian
ini dan kerahasiaan sebagai responden akan saya jamin. Jika bersedia menjadi
responden, mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah
disediakan.

Demikian informasi penelitian ini kami buat, atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.

Malang, 13 Mei 2016

Hormat Saya,
59

Lampiran 4

CONSENT

SURAT PERSETUJUAN

Saya telah membaca lembar permohonan persetujuan penelitian dan


mendapatkan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian yang berjudul
Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perilaku Kekerasan Anak Usia 9 sampai 10
tahun di SDN Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

Saya mengerti bahwa saya akan diminta untuk mengisi kuisioner dan
menjawab pertanyaan tentang perasaan dan kondisi kesehatan saya, yang
memerlukan waktu 10 15 menit. Saya mengerti bahwa resiko yang akan terjadi
dalam penelitian ini tidak ada. Apabila ada pertanyaan yang menimbulkan respon
emosional, maka penelitian ini akan dihentikan dan penelitian ini akan dihentikan
dan penelitian akan memberi dukungan.

Saya mengerti bahwa catatan mengenai data penelitian ini akan


dirahasiakan. Informasi mengenai identitas saya tidak akan ditulis pada instrumen
penelitian dan akan disimpan secara terpisah serta terjamin kerahasiaannya.

Saya mengerti saya berhak menolak untuk berperan serta dalam penelitian
ini atau mengundurkan diri dari penelitian setiap saat tanpa adanya sanksi atau
kehilangan hak hak saya.

Saya telah diberi kesempatan untuk bertanya mengenai penelitian ini, atau
mengenai peran serta saya dalam penelitian ini, dan telah dijawab serta dijelaskan
secara memuaskan. Saya secara sadar menyatakan bersedia berperan serta dalam
penelitian ini dengan mendatangni surat persetujuan menjadi responden/ subyek
penelitian.

Malang, 2016

Peneliti, Responden,

( Lia Rosiati ) ( )

Nim 1204.14201.156
60

DAFTAR PUSTAKA

Aryanti, S. Indra, G. Rita. 2007. Melacak Pola Pendampingan Orang Tua Terhadap
Anak Pada Televis. Jurnal Pediatrik Bandung: LPPM-Unisba.

Asmar, Ryatnto. 2009. Televisi dan Mahasiswa. Jurnal penelitian Komunikasi,


Volume V Nomor 1 hal 77-89.

Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Edisi revsi IV. PT
Rineka Cipta, Jakarta.

Aisyah, Siti. 2009. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini. Bandung:Universitas Terbuka

Anita, A. Liliek. 2014. Peran Keluarga di Tengah Intervensi Televisi, Majalah Ilmiah
Volume X Nomor 16.

Browne, Kevin, D. Hamilton. Giachritsis, Catherine. 2008 The influence of violent


media on children and adolescents : a public-health approach. Jurnal
Psychologi, School and Children. Proquest Nursing and Allied Health Source.

Barbara, J. Wilson. 2008. Media and Children's Aggression, Fear, and Altruism.
Jurnal Pediatric Vol. 18 . Proquest Nursing

Baitul, A. 2010. Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget. [serial Online]
http://www.psikologizone.com/06511234.pdf. [Diakses pada tanggal 20
Oktober 2010]

Comstock, G. 2006 Television and Human Behavior, Colombia University Press,


New York.

Deniarti, Siska A. 2012. intenaitas menonton televisi dengan prestasi belajar siswa
kelas v di sdn muhammadiah surakarta. [ Serial Online]
http://www.itb.ac.id/gdl.php 2000-evi-5658-remaja [Diakses pada tanggal 03
September 2010]

Desti, Sri. 2015. Dampak Tayangan Film Di Televisi Terhadap Perilaku Anak. Jurnal
Komunikologi Vol. 2 No. 1, Maret 2015

Elizabeth L. Wahyudi. 2012. Australia Children Television Action Committee. New


York: Mosby Elsevie

Gichara, Jenny. 2008. Mengatasi Perilaku Anak. Kawasan Pustaka : Jakarta.


61

Hasnawati. 2013. Dampak Menonton Tayangan Terhadap Perilaku Anak Di


Kelurahan Sidodamai Samarinda Studi Pada Adegan Aksi Bullying. eJournal
lmu Komunikasi.126-137 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id.

Hidayat, A. (2008). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta:
Salemba Medika.

Hidayah, Salim. 2012. Profil Dunia Film Indonesia Hal. 95. Grafiti Pers: Jakarta.

Joseph, T. 2011. Membuat Film Itu Gampang, Katarsis, PT.Grasindo, Jakarta

Mat, Nor Husin . 2008 Media Pembelajaran. Kurtunkpend UPI : Bandung

Malikhah. 2011. Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Perilaku


Negatif Anak Usia Dini [Serial Online] http://library.usu.ac.id/fk/(1).pdf.
[Diakses pada tanggal 12 April 2009].

Marat, Ahmad. 2015. Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan


Psikologis. [Serial Online] http://situliatsitucoment.com/2009/02/pengaruh-
tayangan-televisi-terhadap.html {Diakses 08 April 2012]

Nanda Rahmawatil Mahasiswa. 2012. Perilaku Pada Anak Usia Sekolah Kelas 6 Di
Tinjau Dari Media Cetak Dan Media Elektronik Sekolah Dasar Negeri 16
Banda Ace.[ Serial online] http://library.usu.ac.id/fk/(1).pdf. [Diakses pada
tanggal 15 mei 2010].

Ningsih, Purnama. 2009. Dampak Sinetron Terhadap Perkembangan Anak. [Serial


Online]. http://library.usu.ac.id/fk/Tersedia:Dampak-Negatif-Media-Televisi-
Terhadap-Perilaku-Anak Selsai.htm [Diakses 12 November 2012]

Nursalam. (2013).Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan:


pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika

Nusantara. 2008. Kontroversi tentang Dampak Siaran Televisi terhadap Perilaku


Pemirsa, Audientia, Volume 1 Nomor 4. Jurnal Komunikasi Indonesia.

Oetom, B. Suyanto. 2010 Televisi : Media Sosialisasi yang Anti Sosial bagi Anak,
Serial [Serial Online] http://www.kompasiana.com/veraindrias/dampak-buruk-
tayangan-televisi-bagi anak_54f41d60745513a12b6c863.Republika [Diakses
pada tanggal 12 mei 2011].

Rachmat, Kriyanto. 2007. Media Massa dan Teknologi Informasi. vol 10 no 21. ISSN
1978-5518. Jurnal Penelitian Komunikasi ketrampilan media literacy.

Riza, Hernawati. Maya Amalia. Oesman Palapah. 2011. Televisi dalam Kehidupan
Anak. Jurnal Psikologi, No. 1, 51 63.

Somantri , T. Sutjihati. 2006. Perkembangan Sosial Anak Jidid 1. Jakarta : Erlangga


62

Sugiyanto. 2009 Wong, D.L. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik Wong (Edisi 6,
Vol. 1) (Agus Sutarna, Neti Jurniati, Kuncara., Penerjemah.). Jakarta: EGC.
Perkembangan Anak. Surabaya : Erlangga

Surbakti, E .B. 2008. Awas Tayangan Televisi Tayangan Misteri dan Kekerasan
Mengancam Anak Anda. Jakarta: Elex Media Komputindo

Sulastri, Nurani Sujiono .2014. Perkembangan Kenakalan dan Masalahnya Ditijau


dari Segi Kriminalogi dan Sosial. Jakarta : Erlangga

Stuart, G.W & Laraia, M.T. 2009. Principles and Practice of psychiatric nursing. (7th
edition). St Louis: Mosb

Singgih 2008. Bahaya menonton televisi terlalu lama bagi anak.Diunduh dari URL:
[Serial Online] http//www.Almira-online. port5.com [ Diakses 23 Februari
2007]

Terapul, Tarigan. Nancy, Ervani. Syamsidah, Lubis. 2007. Pola Menonton Televisi
dan Pengaruhnya Terhadap Anak Vol. 9, No. 1. Jurnal Pediatri Sosial,
9(10):44-47)

Wong, D.L. 2008. Buku ajar keperawatan pediatrik Wong Edisi 6, Vol. 1 (Agus
Sutarna, Neti Jurniati, Kuncara., Penerjemah). Jakarta: EGC.

Wardhani, D. 2014. Perilaku Agresif Pada Anak Yang Mengalami Child Abuse.
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Walsh, Hawkins & Caspi et al.2011. child and violence. Jurnal : Pediatric Nursing

Yusuf , Muhammad.2006. Mengajarkan Disiplin Kepada Anak. Jakarta: Mitra Utama

Anda mungkin juga menyukai