Anda di halaman 1dari 4

BAB III

TINJAUAN KASUS
Asuhan Keperawatan Pasien Ny.E dengan Post SC dengan indikasi CPD
di Ruang Cempaka RS-BLUD Kota Tanjungpinang
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.E
Umur : 21 Tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan : SMA
Nama Suami : Tn.A
Umur Suami : 24 Tahun
Alamat : Jln Brig. Katamso
Pekerjaan : Swasta
Diagnosa Medis : Post SC dengan indikasi CPD
Tanggal Masuk RS : 17-12-2011
II. KELUHAN UTAMA
Klien menyatakan masuk ke RS tannggal 17 desember jam 11.00 wib, klien telah
didiagnosa panggul sempit oleh dokter karena dari itu klien harus di SC. Setelah selesai SC,
klien mengatakan nyeri pada daerah insisi, nyeri terjadi hampir setiap 20 menit sekali dengan
skala nyeri 5, Wajah klien tanpak meringis, klien tanpak memegangi bekas perutnya/bekas luka
operasi, , Terdapat kemerahan pada sekitar luka, klien mengatakan badannya panas.
III. RIWAYAT PERSALINAN DAN KELAHIRAN SAAT INI
No Tipe persalinan BB waktu lahir Keadaan bayi Umur sekarang
waktu lahir
1 Sectio cesaria 3500 gram Sehat 1 hari

Lama persalinan : 1 Jam


Posisi fetus : Kepala
Tipe kelahiran : Sectio sesarea
Penggunaan analgetik dan anastesi : Spinal
Masalah selama persalinan :-
IV. DATA BAYI SAAT INI
Bayi dilahirkan secara SC pada tanggal 18 desember 2011 jam 13.40 dengan Berat 3500 gr dan
panjang 47 cm, nilai AFGAR Score 8 dimana bayi menangis, aktif, tidak sianosis, jantung bayi
120 x/menit.
V. KEADAAN PSIKOLOGI IBU
Orang terdekat dengan klien adalah suami dan ibunya. Didalam keluarga Ny.E menggunakan
komunikasi secara terbuka yang diputuskan secara bersama. Hubungan klien dengan anggota
keluarga, teman dan masyarakat baik. Klien dan keluarga berharap agar cepat sembuh dan dapat
pulang kerumah secepatnya karena klien merasa terganggu dengan lingkungan yang bising/
ramai. Pola interaksi klien dengan keluarga dan orang lain baik, tidak ada masalah. Klien lega
karena operasi telah selesai dilakukan Klien menyatakan cemas saat sebelum melaksanakan
operasi hal ini dikarenakan ia takut terjadi sesuatu pada dirinya saat operasi karena pertama
kalinya klien melahirkan dengan di sesar.
VI. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien menyatakan selama ini baik saat megandung maupun tidak, belum pernah mengalami sakit
yang serius ataupun masuk RS, biasanya hanya batuk atau demam biasa saja.
VII. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
klien menyatakan kedua orang tuanya baik suaminya tidak memiliki penyakit keturunan maupun
penyakit menular. ia dan suaminya tidak memiliki riwayat penyakit keturunan

VIII. RIWAYAT GINEKOLOGI


Menarche usia : 11 tahun
Siklus menstruasi : teratur / tidak, 14 hari
Karakteristik mens : biasa
G1P1A0
HMT : April 2010 (tanggalnya klien lupa)
HPL : 18 Desember 2011
Keluhan selama kehamilan ini :
- Trimester I : mual muntah
- Trimester II : Tidak ada
- Trimester III : Sering merasakan sakit saat berjalan
IX. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan baru pertama kali melahirkan dengan jalan sectio caesaria dan klien
tidak pernah menderita penyakit yang berbahaya atau penyakit yang menular dan tidak ada pula
alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan. Namun klien juga pernah mengalami demam
biasa, batuk dan pilek. Jika hal ini terjadi klien mengatasinya cukup dengan membeli obat yang
dijual di toko-toko. Jika obat-obat tersebut tidak mengurangi rasa sakit, maka klien
memeriksakan kesehatannya di klinik atau puskesmas terdekat tempat tinggal klien.

X. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Pasien menyatakan dalam keluarga tidak ada penyakit keturunan
XI. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 19 Desember 2011
Keadaan umum : Baik BB : 55 kg, TB : 158 cm
TTV : N : 82x/menit, TD : 140/90 mmHg, RR : 22 x/menit, S : 38, 3C
epal : wajah klien simetris, kebersihan kepala baik, rambut klien panjang lurus, tidak ada benjolan
dan kelainan pada kepala, penyebaran rambut merata
ata : mata simetris, tidak strabismus, pupil Isokor, skrera anikterik, konjungtiva anemis
dung : posisi hidung simetris, letak septum nasal ditengah, tidak terdapat pernafasan cuping
hidung,keadan hidung tampak bersih.
Telinga : Telinga simetris, tidak terdapat serumen,
ulut : Bibir lembab, gigi terdapat karies, mulut dan lidah bersih
her : Posisi leher baik, terdapat kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
orakss : bentuk dada bulat, mamae simetris, putting menonjol,ASI belum lancar
bdomen : Terdapat linia nigra dan linia alba, TFU 2 jari dibawah pusat, terdapat luka post SC kira kira
dengan panjang 15 cm dengan keadaan kering, tidak ada tanda-tanda infeksi,klien mengatakan
perut terasa nyeri, nyeri seperti tertusuk-tusuk dengan sekala nyeri 5, lama nyeri 10-15 detik.
Genitalia : Tidak diperiksa
Anus dan rectum : Tidak diperiksa
Muskuloskletal : pergerakan otot dan sendi baik
XII. KELUARGA BERENCANA
Klien mengatakan akan berencana menggunakan alat KB suntik 3 bulan.

XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tanggal 17 desember 2011
Lab:
Hematologi :
HB : 13,0gr %
LEUCOSIT : 6600 MM3
ERITROSIT : 4,7 Jt/mm3
TROMBOSIT : 315000 mm3
PCV : 40 V%
GDA : 86 mg/dl
CHOLESTEROL : 205
TRIGELISERIDA : 90
SGOT : 29
SGPT : 22
BILL TOTAL : 0,6
BILL DIREK : 0,2
BILL INDIREK : 0,4
CREATININ : 0,4

XIV. TERAPI YANG DIPEROLEH


- Cefadroxil 2x1 gr/IV
- Tramadol 3x1 gr/IV
- Megazing 1x1 gr/IV
- VIT C 1x1 gr/IV
- Keterolak 3x1 gr/IV
- RL % 20 tts/i
- Paracetamol 1 tab

XV. ANALISA DATA


Data Etiologi Probblem
DS:
Pasien menyatakan nyeri pada bagian bekas operasi Insisi pembedahan Nyeri
Pasien menyatakan nyeri terjadi hampir setiap 20 Janin
mnt sx
DO:
Wajah pasien tanpak meringis
Pasien tanpak memegangi bekas perutnya/bekas
luka operasi
Terdapat nyeri tekan
Skala nyeri 5

DS:
Pasien menyatakan nyeri pada bagian bekas operasi
Pasien menyatakan nyeri terjadi hampir setiap 20 Dilakukan Sc Resiko tinggi
mnt sx infeksi

DO:
Wajah pasien tanpak meringis
Pasien tanpak memegangi bekas perutnya/bekas
luka operasi
Jumlah Leukosit 24.000
Terdapat kemerahan pada sekitar luka

DS :
Ttv S : 38,1 C TD : 140/90 mmHg
Kulit teraba hangat
Poses penyembuhan
DO : luka Hipertermi
Klien mengatakan badannya panas
Kelurga mengatakan klien demam

A. Prioritas Masalah
- Nyeri
- Resiko tinggi infeksi
- Hipertermi

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d insisi pembedahan
2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosdur invasif, pecah ketuban, kerusakan
kulit, penuruna hemoglibin (Hb), pemajanan ada patogen
3. Hipertermi b/d proses penyembuhan luka

Anda mungkin juga menyukai