Anda di halaman 1dari 2

Daftar proses sistem akreditasi program studi di bawah naungan LAMPTKes

Nomor Uraian data


1 Program studi (prodi) mengirim surat permintaan kepada LAMPTKes untuk diakreditasi.
2 LAMPTKes setelah menerima surat menunjuk seorang fasilitator untuk menjadi
pembimbing. bukan pembina
3 LAMPTKes menjawab surat dari prodi atau mengubungi melalui telpon dan
menyampaikan nama fasilitator yang telah ditunjuk. fasilitator hanya 1 orang
4 Prodi setelah menerima surat LAMPTKes menyusun jadwal bimbingan dan
menyampaikannya ke LAMPTKes.
5 Setelah jadwal disetujui fasilitator akan mengunjungi prodi untuk melakukan bimbingan.
Tugas fasilitator (dapat on line atau jika diperlukan atas permintaan prodi melakukan
visitasi):
1. Memberi penjelasan tentang proses akreditasi dan hal-hal yang perlu dipersiapkan
2. Memperkenalkan standar yang harus dipenuhi
3. Mengaudit kesiapan untuk akreditasi dalam hal sarana prasarana, pengelolaan
4. Menilai dokumen evaluasi diri
5. Jika evaluasi diri sudah memenuhi syarat prodi mengirim dokumen akreditasi
ke fasilitator
6. Jika semua dokumen (evaluasi diri dan borang-borang) sudah memenuhi syarat
fasilitator memverifikasi kelengkapan dokumen akreditasi LAM-PTKes
PEMBIAYAAN ? UNIT COST FASILITASI?
6 Setelah kegiatan bimbingan prodi menyusun draft borang akreditasi.
7 Berkas akreditasi yang sudah lengkap dikirim ke LAMPTKes.
8 LAMPTKes menerima berkas pengajuan dan memeriksa kelengkapannya.
9 Jika berkas tidak lengkap dikembalikan/diberitahukan kekurangannya.
TUGAS SEKRETARIAT
10 Berkas yang sudah lengkap dicatat.
11 LAMPTKes menunjuk asesor-asesor yang akan menilai dan mengundang mereka untuk
melakukan desk evaluation on-line. Fasilitator diundang untuk memberi keterangan on-
line.
BERAPA JUMLAH ASESOR? 3 5
12 Asesor-asesor bersidang sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditentukan untuk
melakukan penilaian awal dokumen (desk evaluation).
13 Jika keputusan penilaian awal (asesmen kecukupan, desk evaluation) adalah TIDAK LAYAK
pertemuan dengan fasilitator untuk membahasnya dipimpin oleh salah seorang Dean
Pengawas/MWA (?) LAMPTKes.
14 Jika keputusan layak LAMPTKes membuat surat tugas visitasi bagi para asesor dengan
tembusan ke prodi.
15 Prodi membuat jadwal visitasi untuk mendapat persetujuan LAMPTKes dan para asesor.
16 LAMPTKes membuat surat penugasan asesor untuk asesmen lapangan.
17 LAMPTKes membuat surat pemberitahuan resmi ke prodi.
18 Prodi yang telah menerima jadwal resmi dari LAMPTKes mempersiapkan segala
sesuatunya (tempat kerja, penginapan, transportasi lokal, pemberitahuan/undangan
kepada orang/tempat yang akan dikunjungi).
LAMPTKes PERLU MEMBUAT CONTOH JADWAL DAN KEGIATAN KUNJUNGAN.
19 LAMPTKes mengirim jadwal kunjungan ke semua asesor terkait.
FASILITATOR TIDAK HADIR PADA KUNJUNGAN LAPANGAN
20 Pada hari H para asesor berangkat dari tempat kedudukan masing-masing ke tempat
asesmen lapangan.

1
BAGAIMANA PENGATURAN ASESMEN LAPANGAN JIKA PRODI MEMPUNYAI RUMAH SAKIT
PENDIDIKAN ATAU FASILITAS PENDIDIKAN LAIN YANG BERADA JAUH DARI KANTOR
PRODI?
21 Para asesor melakukan asesmen lapangan.
KETIKA MELAKUKAN ASESMEN LAPANGAN TIM ASESOR DAPAT BERPENCAR UNTUK
MELAKUKAN KUNJUNGAN KE UNIT-UNIT YANG LETAKNYA TIDAK DALAM SATU KOMPLEKS.
22 Setiap malam tim asesor mengadakan rapat untuk membahas hasil asesmen pada hari itu
dan mulai mengisi dokumen-dokumen hasil asesmen lapangan.
23 Tim asesor mempersiapkan dokumen BERITA ACARA asesmen sesuai format yang berisi
temuan utama asesmen lapangan.
24 Tim asesor menyusun rekomendasi untuk program studi yang disampaikan pada acara
penutupan asesmen lapangan.
25 Pada akhir asesmen BERITA ACARA asesmen ditandatangani oleh pimpinan prodi dan tim
asesor.
26 Tim asesor membuat laporan asesmen lapangan dengan melampirkan berita acara
asesmen dan rekomendasi untuk dikirim kepada LAMPTKes.
SEMUA LAPORAN INI HARUS SELESAI SEBELUM TIM ASESOR MENINGGALKAN TEMPAT
ASESMEN LAPANGAN.
27 LAMPTKes menerima hasil asesmen lapangan.
28 LAMPTKes melakukan validasi hasil laporan tim asesor.
SIAPA TIM VALIDASI? BAGAIMANA PERAN FASILITATOR?
29 Laporan yang valid dibuat surat ketetapan hasil akreditasi.
Laporan yang tidak valid dikoreksi oleh tim validator dan dilaporkan ke majelis
APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA LAPORAN DIANGGAP TIDAK VALID?
30 LAMPTKes membuat SK, Sertifikat Akreditasi dan Rekomendasi Pembinaan.
Prodi yang tidak terakreditasi mengulang seluruh proses dan mengajukan kembali
permohonan akreditasi setelah satu tahun
Prodi yang terakreditasi bersyarat harus mengajukan rencana perbaikan dalam waktu 6
bulan
LAM-PTKes menunjuk fasilitator untuk memantau proses perbaikan
Setelah masa perbaikan (enam bulan) dilakukan evaluasi oleh tim asesor semula dan jika
tim menganggap sudah sesuai diajukan ke LAMPTKes untuk validasi (langkah 29-30)
31 LAMPTKes mengirim SK, Sertifikat Akreditasi dan Rekomendasi Pembinaan ke prodi.
32 Prodi menerima SK, Sertifikat Akreditasi dan Rekomendasi Pembinaan.
33 Jika prodi keberatan terhadap hasil akreditasi mengajukan surat keberatan hasil
akreditasi.
34 LAMPTKes menerima dan mengumpulkan surat keberatan yang masuk untuk diajukan ke
majelis (tim banding)
SIAPA TIM BANDING?
35 Jika keputusan tim banding adalah keberatan itu layak dilakukan asesmen lapangan
ulang dengan tim yang berbeda/LAMPTKes mengirim tim khusus untuk melihat keadaan
prodi.
36 Langkah 11 32 diulang dengan tim asesor baru.
37 Jika keputusan tim banding adalah bahwa keberatan itu tidak layak LAMPTKes
membuat surat pemberitahuan penolakan keberatan prodi.
37 LAMPTKes mengirim surat penolakan keberatan prodi.

Anda mungkin juga menyukai