BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan

kualitatif.Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif-kuantitatif untuk melihat

mengenai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan/pasien terhadap kinerja perusahaaan

digunakan Importance- Performance Analysis atau Analisis tingkat kepentingan

Kinerja/Kepuasan Pelanggan.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Dari pendapat

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan individu yang

menjadi subyek penelitian.Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua

pasien yang sedang menjalani perawatan rawat inap maupun rawat jalan

2. Sampel

(Sugiyono, 2014) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Metode pengambilan sampel yaitu dengan

metode teknik aksidental sampling yaitu tehnik penggambilan sampel secara

kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti selama pasien di rawat inap,sedang

rawat jalan di RSUD Andi Makkassau Parepare yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi yang telah ditetapkan.

Kriteria inklusi yaitu

a. Pasien rawat jalan dan rawat inap di RSUD Andi Makkassau Parepare bulan

desember 2015

b. Pasien berusia minimal 17 tahun

c. Pasien rawat inap dengan kondisi medis dalam keadaan sadar atau hamper pulih

d. Pasien lama yang hamper pulih dan hanya tinggal rawat jalan

e. Mampu membaca dan memahami pertanyaan kuisioner

f. Bersedia terlibat dalam penelitian

g. Berpendidikan minimal SMA (minimal 17 tahun)

Kriteria eksklusi yaitu:

a. Pasien berusia dibawah 17 tahun

b. Pasien rawat inap yang memiliki kondisi medis dalam keaaan gawat

c. Pasien rawat jalan yang tidak bersedia dalam penelitian.

Untuk menentukan rumus sampel

2 + 11+22
n = ( )2
12

keterangan :

= deviat baku alfa (1,282)

= deviat baku beta (0,842)

P2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya (0,5)

Q2 = 1 P2 (0,5)

P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement

peneliti (0,7)

Q1 = 1 P1 (0,3)

P1-P2= selisih proposi minimal yang dianggap bermakna (0,2)

P = proporsi total = (P1 = P2 ) / 2 (0,6)

Q = 1 P (0,4)
 2 + 11 + 22
( )2
1 2

1.28220.60.4 + 0.842 0,70.3 + 0.50.5

( )2
0.7 0.5

1.2820.48 + 0.842 0.46

( )2
0.2

1.282 0.692 + 0.842 0.678

( )2
0.2

0.887+0.570
( )2
0.2

(7,28)2 = 52,9 = 53

Jadi, jumlah sampel minimum yang dibutuhkan adalah 53 responden

C. Jenis dan sumber Data

1. Ada dua jenis sumber data dalam penelitian yaitu:

a) Data primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden baik data dari

sampel maupun informan dari penelitian. Data tersebut berkaitan dengan sistem

pelayanan peningkatan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

b) Data skunder
 Data yang diperoleh dari RSUD Andi Makkasau Parepare yang berupa data-data

yang relevan dengan tujuan penelitian,berupa dokumen-dokumen antara lain

jumlah masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Jenis data yang digunakan yakni:

a. Data kualitatif : Adalah data yang berbentuk kata,kalimat dan skema

b. Data kuantitatif: Adalah data yang berbrntuk angka atau data kualitatif yang

diangkakakn

D. Tehnik Penggumpulan Data

1. Kuisioner

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk memperoleh informasi

tentang efektivitas pelayanan kesehatan di RSUD Andi Makkassau. Untuk

memperoleh data yang akurat maka hasil kuesioner di analisis dengan melihat

validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu

2. Observasi

Tehnik pengumpulan data ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih

akurat dalam hal pelayanan kesehatan yaitu mengamati secara lansung di

lingkup kerja dalam melayani masyarakat

3. Wawancara

Tehnik pengumpulan data dengan cara tatap muka dan memberikan

pertanyaan lisan kepada responden mengenai efektivitas pelayanan kesehatan

di RSUD Andi Makkassau Parepare.

E. Manajemen Pengelolaan data

Pengelolaan data-data tersebut dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing/Penyuntingan
 Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul,

tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada

pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.

2. Koding / Pemberian kode

Memberikan nilai pada lembar jawaban dan kemudian menjumlahkan nilai

jawaban pada masing-masing lembar kuisioner

3. Entery Data

Memasukkan data atau jawaban kuisioner yang sudah dinilai dalam perangkat

computer

4. Uji Validitas Dan Reliabilitas Data

Instrumen penelitian berupa angket untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu

dilakukan uji coba untuk memperoleh validitas dan reliabilitasnya Untuk

mencari validitas angket didasarkan nilai corrected item-total correlation

(Santoso, 2002 : 277) dengan

rumus sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi setiap item (r hitung).

X = Skor setiap butir (item kuesioner)

Y = Skor total butir (item kuesioner)

 N = Jumlah anggota sampel penelitian

Nilai r yang diperoleh dari setiap item (rxy) dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf

signifikansi 0,05. Jika nilai rxy > rtabel dengan N = 46 atau df = (N- 2) atau df = 44 , maka

item tersebut dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai nilai rxy < rtabel, maka item tersebut

dikatakan tidak valid, dimana nilai rtabel dengan df = 44 adalah 0,246.Selanjutnya untuk

mencari reliabilitas angket digunakan rumus Alpha Cronbach (Soegiyono, 2002 : 282) yaitu :

5. Tabulating

Mengolah data yang sudah di entry tentang kepuasan pasien terhadap

pelayanan kesehatan menjadi tabel distribusi.

F. Analisis Data

Dalam menganalisis data penelitian ini, digunakan metode deskriptif kualitatif dan

kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah penelitian digunakan Importance

Performance atau Analisis Tingkat Kepentingan dan Kualitas Pelayanan (Supranto, 2004,

239: 242).

Adapun rumus yang digunakan berdasarkan pendapat Supranto adalah:

Tki = x 100%

Dimana:

Tki : Tingkat kesesuaian responden

Xi : Skor penilaian kualitas pelayanan

Yi : Skor penilaian kepentingan pelanggan

Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yangmempengaruhi kualitas

pelayanan menggunakan rumus sebagai berikut:


=

Y =

Dimana :

X = Skor rata-rata tingkat kualitas pelayanan

Y = Skor rata-rata tingkat kualitas pelayanan

Untuk skor rata-rata tingkat kualitas pelayanan dibutuhkan kriterria sebagai berikut:

Skor 4,20 - 5,00 = kualitas pelayanan sangat memuaskan

Skor 3,40 - 4,19 = kualitas pelayanan memuaskan

Skor 2,60 - 3,39 = kualitas pelayanan cukup memuaskan

Skor 1,80 2,59 = kualitas pelayanan kurang memuaskan

Skor 1,00 1,79 = kualitas pelayanan tidak memuaskan

Skor rata-rata tingkat kepentingan (harapan) pelanggan dibuatkan kriteria diagram penilaian

sebagai berikut:

Skor 4,20 - 5,00 = sangat penting

Skor 3,40 4,19 = penting

Skor 2,60 3,39 = cukup penting

Skor 1,80 2,59 = kurang penting

Skor 1,00 1,79 = tidak penting

Untuk skor tingkat kesesuaian (Tki) yang merupakan persentase perbandingan kesesuaian

antara kepentingan dan harapan persentase skor dengan kriteria yang mengacu pada distribusi

normal frekuensi yakni :

100,00 = sangat memuaskan

83,33 99,99 = memuaskan

66,66 83,32 = cukup memuaskan

50,00 66,65 = kurang memuaskan

<50 = tidak memuaskan

Menganalisis dengan Chi-square

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara harapan dan kualitas pelayanan yang dirasakan oleh

pelanggan RSUD Andi Makassau Parepare.

(0)2
X2 =

Dimana : X = Chi Square

O = Nilai observasi

E = Nilai harapan

Jika nilai X2 hitung melebihi X2 tabel untuk p-value 0,05 maka hipotesis penelitian

diterima.

G. Etika Penelitian

1. Informed concent

Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta maksud penelitian sebelum

menyerahkan kuesioner penelitian, kemudian peneliti memberikan surat permohonan

menjadi responden sebagai permintaan pasien untuk menjadi responden.