Anda di halaman 1dari 14

HEPATOMA

A Syafaat Zulkarnain Sp
10542045113
PEMBIMBING: Dr. Zakaria Mustary Sp.PD
Identitas Pasien:
Nama : Ny. N

J. K : Perempuan

Usia : 51 tahun Anamnesis


Alamat: Pattapasang
Pemeriksaan Fisis
Tanggal masuk: 19 Mei 2017

Jam masuk : 13.15 WITA Pemeriksaan Penunjang

Tanggal keluar: 22 Mei 2017 Follow Up Pasien

Resume Medis

Diskusi
ANAMNESIS
Pasien masuk Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri
perut bagian kanan atas
dirasakan sejak 4 bulan
yang lalu dan memberat 1
hari sebelum masuk rumah Riwayat penyakit: Penyakit
sakit dan disertai BAB jantung (+) dan Tumor hati
(+), Kuning (+), Hipertensi (-),
berwarna hitam dan BAK DM (-)
berwarna merah gelap.
Demam (-), sakit kepala (-), Riwayat Alergi: (-)
mual (+), muntah (+), nafsu
makan menurun, dan Riwayat transfusi: (+) 10
berat badan turun. tahun lalu

Riwayat Penggunaan obat:


NSAID (-)

Riwayat konsumsi alkohol (-


), merokok (-)
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PASIEN TANDA-TANDA VITAL:

KU: Sakit sedang TD: 140/90

BB: 37 kg N: 88x/menit

TB: 158 cm P: 18x/menit

IMT: 14,85 kg/m2 S: 36 oC

SG: Kurang
Kepala: Abdomen:
Inspeksi: Kembung, dan ada benjolan
Anemis (-) pada hipochondrium dex
Ikterus (-) Palpasi: nyeri tekan regio
hipochondrium dex + massa solid,
tidak berbenjol-benjol, terfiksasi

Leher: Perkusi: tympani seluruh perut

JVP R-4 Auskultasi: peristaltik (+) kesan normal

Pembesaran KGB (-)


Thorax:
Pembesaran Tyroid (-)
Inspeksi: dbn

Palpasi: dbn
Ekstremitas:
Perkusi: sonor dex/sin, Batas
Hangat Paru/Hepar ICS 4

Clubbing finger Auskultasi: Vesiculer, Rh (-/-), Wh (-/-)


Darah Rutin Sedimen Urin
USG ABDOMEN
S: nyeri perut kanan atas
mual (+), muntah (+)
O: TD:120/80 P: 20x/i
N: 86x/I S: 36o C
P: infus RL 18 tpm
Adona/ drips
Asam Tranexamat/ iv
Ketorolac/ iv
Ranitidin/ iv

S: Nyeri pada benjolan


Belum BAB 2 hari
O: TD:110/80 P: 18x/i
N: 64x/I S: 36,1o C
P: infus RL 18 tpm
Adona/ drips
Asam Tranexamat/ iv
Ketorolac/ iv
Ranitidin/ iv

S: Nyeri pada benjolan


O: TD:100/60 P: 20x/i
N: 72x/I S: 36,5o C
P: infus RL 18 tpm
Curcuma/8 jam/PO
RESUME MEDIS
Seorang perempuan berumur 51 tahun masuk RS pada tanggal 19
Mei 2017 dengan keluhan nyeri perut bagian kanan atas dirasakan
sejak 4 bulan yang lalu dan memberat 1 hari sebelum masuk rumah
sakit dan disertai BAB berwarna hitam dan BAK berwarna merah
gelap. Demam (-), sakit kepala (-), mual (+), muntah (+), nafsu makan
menurun, Berat badan turun. Riwayat penyakit: Penyakit jantung (+)
dan Tumor hati (+), Kuning (+).
Riwayat penyakit Hipertensi dan DM tidak ada, tidak ada riwayat
konsumsi obat-obat anti nyeri. Tidak terdapat alergi, tidak terdapat
riwayat konsumsi alkohol dan adanya riwayat transfusi yang
didapatkan pasien 10 tahun yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tidak didapatkan anemis
konjuctiva, abdomen tampak kembung, dan ada benjolan pada
regio hipochondrium kanan dengan permukaan rata, berbatas tegas,
terfiksasi. Pada pemeriksaan ekstremitas atas didapatkan clubbing
finger
RESUME MEDIS
Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil yaitu:
WBC: 8.400 /ul, Hb: 11,5 g/dL, PLT: 254.000/ul.
Pemeriksaan urin sedimen didapatkan hasil, yaitu:
WBC: +3 (500 cell/ul), Urobilinogen: +1 (2 E.U./dl)
Dan pemeriksaan HbsAg didapatkan non reaktif.
Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan hasil tampak massa
isoechoik dengan kalsifikasi didalamnya batas tegas pada lobus
kanan hepar ukuran 7,8 x 6,19 x 7,95 kesan Hepatoma
Terapi yang diberikan selama berada di rumah sakit adalah Adona
per drips, Asam Tranexamat per iv, Ketrolac per iv, Ranitidin per iv.
Dan obat yang diberikan saat pulang yaitu Curcuma per oral 3x1.
DISKUSI
Berdasarkan hasil anamnesis, gejala klinis yang dialami pasien adalah
nyeri perut bagian kanan atas, nafsu makan menurun, berat badan
yang turun dan adanya benjolan yang didapatkan pada regio
hipochondrium dextra, maka berdasarkan keluhan pasien curigai
menderita Hepatocelular Carcinoma (HCC)/ Hepatoma.
Berdasarkan klinis yang ditunjukkan oleh pasien maka pasien sudah
masuk dalam stadium sedang- lanjut.
Kecurigaan ini dikonfirmasi dengan pemeriksaan USG yang
menunjukkan kesan Hepatoma. Seharusnya pemeriksaan AFP (Alfa
Feto Protein)/ PIVKA2 juga dilakukan untuk mendiagnosis Hepatoma
atau dengan pemeriksaan radiologi yang lebih dapat melihat soft
tissue lebih baik seperti CT-Scan. Selain itu untuk kepentingan staging
TNM, juga harus dilakukan Biopsi jaringan yang merupakan suatu
GOLD STANDARD diagnosis Hepatoma.
DISKUSI
Berdasarkan anamnesis pula dimana didapatkan bahwa pasien
memiliki riwayat penyakit kuning dan riwayat transfusi beberapa
tahun yang lalu, dapat dicurigai etiologi yang menyebabkan
terjadinya HCC pada pasien ini. Tetapi akibat dari fasilitas yang
belum memadai di RS, maka ada beberapa tes yang tidak dapat
dilakukan untuk mengetahui etiologi terjadinya Hepatoma pada
pasien ini, mis. Pemeriksaan Anti-HCV.

Pada pasien ini pula tidak dilakukan pemeriksaan kimia darah


Fungsi hati (SGOT, SGPT, ALP, Bilirubin direk/indirek) yang mana
selain untuk membantu diagnosis juga berfungsi untuk
menentukan pemberian terapi yang akan dilakukan.
DISKUSI
Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini hanya bersifat
simptomatik mulai dari awal masuk sampai keluar. Hal ini
dikarenakan pemberian tatalaksana berdasarkan diagnosis tidak
dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam.
WASSALAMUALAIKUM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai