Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

DESEMBER 2015

SIROSIS HEPATIS DEKOMPENSATA

Oleh :
Hayat Hamzah Dawi
111 2015 0098

Supervisor Pembimbing :
Dr. dr. H. Faridin HP, SpPD, K-R FINASIM
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSIAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
IDENTITAS PASIEN

Nama Penderita : Tn. M


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl lahir : 18-01-1965
Alamat : Tallo
No. Rekam Medis : 091096
Tanggal Masuk : 21/12/ 2015
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Buang Air Besar Hitam

ANAMNESIS TERPIMPIN

Buang air besar hitam dialami sejak 2 hari sebelum masuk


rumah sakit, frekuensi 3 kali, konsistensi encer, warna hitam seperti
kopi, ampas ada, lendir tidak ada. Perut membesar sejak 7 bulan
yang lalu dirasakan perlahan-lahan. Pasien merasa lemas dan cepat
lelah saat beraktifitas seperti berjalan menaiki tangga sejak 1 bulan
yang lalu. Pusing dirasakan saat pasien beraktifitas sehari- hari.
Mual dirasakan sejak 2 hari yang lalu, muntah tidak ada, nyeri ulu
hati tidak ada. Nafsu makan dirasakan menurun sejak 1 bulan
terakhir, dan penurunan berat badan dalam 7 bulan terakhir yang
tidak diketahui berapa kg.
Cont.
Demam saat ini tidak ada, riwayat demam ada 4 hari
yang lalu dan reda tanpa mengkonsumsi obat penurun
demam. Kadang- kadang pasien merasa penglihatan
berkunang- kunang sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Mata kuning tidak ada, batuk tidak ada, sesak napas tidak
ada, nyeri dada tidak ada. Buang air kecil lancar warna
kuning. Pasien mengkonsumsi obat herbal jamu- jamuan
sejak 1 bulan yang lalu untuk mengobati hepatitis.

Riwayat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina 7 bulan


yang lalu dengan keluhan yang sama selama 6 hari. Riwayat
menderita hepatitis B (+), riwayat minum alkohol disangkal,
tidak ada riwayat perdarahn tiba- tiba, riwayat hipertensi
disangkal, riwayat diabetes melitus disangkal, riwayat
penyakit paru (-), riwayat merokok disangkal, Riwayat
PEMERIKSAAN FISIS

Keadaan umum

Sakit sedang/kesan gizi kurang/compos mentis

Tanda tanda vital


Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 84 x /menit, reguler, kuat angkat.

Pernapasan : 18 x/menit

Suhu : 36,6oc (axilla)


Kepala
Ekspresi : Kesan Gray Face
Simetris muka : Simetris kiri dan kanan
Deformitas : Tidak ada
Rambut : Hitam, lurus, alopesia
Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
Gerakan : Dalam batas normal
Tekanan bola mata : Dalam batas normal
Kelopak mata : Edema palpebral (-)
Konjungtiva : Anemis (+/+)
Sklera : Ikterus (-/-)
Kornea : Jernih
Pupil : Bulat, isokor 2,5mm/2,5mm
Telinga
Tophi : (-)
Pendengaran : Dalam batas normal
Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)
Hidung
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Kering (-)
Gigi geligi : Caries (-)
Gusi : Perdarahan gusi (-)
Tonsil : T1 T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (-)
Lidah : Kotor (-), tremor (-), hiperemis (-)
Leher
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran
DVS : R+2 cm H2O
Pembuluh darah : Dalam batas normal
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
Thoraks
Inspeksi Bentuk : Normochest, simetris kiri dan kanan,
spider nevi (-)
Pembuluh darah : Tidak ada kelainan
Buah dada : Ginekomasti (-)
Sela iga : Dalam batas normal
Lain-lain : (-)
Paru
Palpasi : Fremitus raba simetris kiri = kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi : Batas paru hepar ICS VI kanan
Batas paru belakang kanan ICS IX
Batas paru belakang kiri ICS X
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Pekak, batas jantung kesan normal (batas jantung
kanan di linea parasternalis dextra, batas jantung kiri di linea
midclavicularis sinistra ICS V, batas jantung atas ICS II)
Auskultasi: Bunyi jantung I/II murni regular, bunyi tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, caput medusa (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) MT (-), Hepar tidak teraba/ Lien
schuffner II
Perkusi : Timpani, ascites (-).
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Alat Kelamin
Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus dan Rektum
RT : spincter ani mencekik, mukosa licin, ampulla kosong, HS: feses
(+) hitam, lender (-)
Punggung
Palpasi : NT (-), MT (-)
Nyeri ketok : (-)
Auskultasi : BP : Vesikuler, Rh -/- , Wh -/-
Gerakan : Dalam batas normal
Ekstremitas
Superior : Akral hangat
Edema : -/-
Eritem Palmaris : (+)
DIAGNOSIS KERJA
- Melena e.c Suspek Variceal Bleeding, DD
Gastropati NSAID
- Sirosis hepatis dekompensata
- Anemia e.c perdarahan saluran cerna
PENATALAKSANAAN AWAL
Terapi:
Diet Hepar II, diet lunak
O2 2-4 lpm
IVFD RL 28 tpm
Prosogan 60 mg/bolus IV
Dilanjutkan prosogan 6 mg/jam/sp
Sukralfat syrup 5ml/12 jam/oral
Klisma lactulosa setiap hari bila BAB hitam

Plan :
Cek darah rutin, SGOT/SGPT, Ur/Cr, Elektrolit, Albumin,
HbsAg/Anti HCV,
Pemeriksaan USG Abdomen
Transfusi PRC 2 Unit
UGIE
PROGNOSIS
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Vitam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP

TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER


22/12/2015 S: P:
TD :120/80 Pucat, lemas, riwayat BAB hitam 3 - Diet hepar II, Diet lunak
N : 96 kali tadi malam dan 1 kali tadi pagi. - IVFD Asering 28 tpm
P :26 Sore hingga malam belum BAB, - Prosogan 60 mg/bolus iv
S : 36,5 nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), extra
nafsu makan menurun (+). Sesak - Prosogan 6 mg/jam/sp
napas (-), batuk (-). Demam (-), - Rebamipide 100 mg 1-1-1
mata kuning (-). Riwayat HbsAg (+) - Sukralfat syr 5cc/12jam/oral
BAK : kesan lancar, warna seperti - Klisma laktulosa setiap hari
teh bila BAB hitam
O : SS/GK/CM Rencana :
TD : 120/80 mmHg Transfusi PRC 2 unit
N : 96x/menit Pemeriksaan untuk diagnostik
P : 24x/menit :
S : 36,5 C Apusan darah tepi
An (+), Ik (-) Bilirubin total, bilirubin direk,
DVS R+2 cmH2O alkali phosphate, Periksa
BP : Vesikuler PT/APTT
BT : Rh -/-, wh-/-

BJ : I/II murni regular, BT (-)


TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
Abd : peristaltik (+) kesan normal, Monitoring :
splenomegali. -Monitoring darah rutin,
Eks : Akral hangat, edema (-/-), eritem elektrolit,ureum/kreatinin
Palmaris (+) , albumin, PT/APTT
Lab :
RBC: 5,3 x103
HGB : 7,2 g/dl
PLT : 113 x 103/ul
WBC : 6,4 x 103/ul
HCT : 22,2
HbsAg (+)
Anti HCV (-)
Ur/cr : 28/1,5
Na/K/Cl : 125/3,49/106,1
GOT/GPT/GDS : 47/82/109
Albumin 3,1

- USG Abdomen :
Kesan : * Sesuai gambaran sirosis
hepatis
* Splenomegali
* Hidronefrosis dextra
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
A:
- Melena e.c. Suspek Variceal Bleeding, DD
Gastropati NSAID
- Anemia e.c. Perdarahan Saluran Cerna
- Sirosis Hepatis Dekompensata e.c. HBV CTP A
- HBV kronik CTP A
- Trombositopenia
- Koagulopati Hepatikum

22/12/201 S: P:
5 BAB hitam (-), mual (-), muntah(-), IVFD NaCl 0,9% 28 tpm
TD: riwayat BAB hitam sebelumnya (+) Prosogan 6 mg/jam/sp
120/70 BAK : kesan lancar, warna kuning Usul : - Vit K 1 amp/24
N :80 O: jam
P : 18 TD: 120/70 mmHg UGIE
S :36,5 N: 80 x/i Klisma / hari
P: 18 x/i
S: 36,4 C
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
An (+), Ik (-)
DVS R+2 cmH2O
BP : Vesikuler
BT : Rh -/-, wh-/-

BJ : I/II murni regular, BT (-)


Abd : peristaltik (+) kesan normal,
splenomegali.
Eks : Akral hangat, edema (-/-), eritema
Palmaris (+)
A:
- - Melena e.c. Suspek Variceal Bleeding, DD
Gastropati NSAID
- Anemia e.c. Perdarahan Saluran Cerna
- Sirosis Hepatis Dekompensata e.c. HBV CTP
A
- HBV kronik CTP A
- Trombositopenia
- Koagulopati Hepatikum
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
23/12/2015 S: P:
TD :110/80 BAB warna kuning campur hitam Diet hepar II, Diet lunak
N : 80 konsistensi keras, mual (-), muntah Asering 28 tpm
P : 18 (-). Prosogan 2 vial drips dalam
S : 36,5 BAK : kesan lancar, warna kuning NaCl 0,9% dalam 10 jam
O : SS/GK/CM pertama
TD : 110/80 mmHg Sukralfat syr 3 x 1 cth
N : 80x/menit Provital plus 1 x 1
P : 18x/menit Maxiliv 1 x 1
S : 36,5 C Vit K 1 amp/24jam/IM
An (+), Ik (-)
DVS R+2 cmH2O Rencana :
BP : Vesikuler USG Abdomen
BT : Rh -/-, wh-/- UGIE target Hb 9-10 gr/dl,
HCT 30% INR 1,5
BJ : I/II murni regular, BT (-) Jika hasil USG tidak ada
Abd : peristaltik (+) kesan normal, ascites koreksi hiponatremia
splenomegali. NaCl 3% 10 tpm
Eks : Akral hangat, edema (-/-),
eritem Palmaris (+)
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
Lab :
HGB : 8,7 g/dl
PLT : 95 x 103/ul
WBC : 5,3 x 103/ul
HCT : 27,8 %
Ur/cr : 34/1,5
Na/K/Cl : 125/3,49/106,1
GOT/GPT : 47/82
Albumin 3,1
PT :17 INR : 1,49 APTT : 1,49
Globulin : 2,7
Alkali fosfate 164,7 u/L
Bilirubin direk 0,6 mg/dl
Bilirubin total : 0,8 mg/dl

Pemeriksaan apusan darah tepi :


Transient pansitopenia suspek kausa
infeksi
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
A:
- Melena e.c. Suspek Variceal Bleeding, DD
Gastropati NSAID
- Anemia e.c. Perdarahan Saluran Cerna
- Sirosis Hepatis Dekompensata e.c. HBV CTP A
- HBV kronik CTP A
- Trombositopenia
- Koagulopati Hepatikum
RESUME
Seorang laki-laki 50 tahun masuk rumah sakit dengan
keluhan buang air besar hitam dialami sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit, frekuensi 3 kali, konsistensi encer, warna
hitam seperti kopi, ampas ada, lendir tidak ada. Perut membesar
sejak 7 bulan yang lalu dirasakan perlahan-lahan. Pasien
merasa lemas dan cepat lelah saat beraktifitas seperti berjalan
menaiki tangga sejak 1 bulan yang . Nafsu makan dirasakan
menurun sejak 1 bulan terakhir, dan penurunan berat badan
dalam 7 bulan terakhir yang tidak diketahui berapa kg. Demam
saat ini tidak ada, riwayat demam ada 4 hari yang lalu dan reda
tanpa mengkonsumsi obat penurun demam. Kadang- kadang
pasien merasa penglihatan berkunang- kunang sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Ikterus tidak ada, batuk tidak ada,
Cont.
Riwayat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina 7 bulan yang lalu dengan
keluhan yang sama selama 6 hari. Riwayat menderita hepatitis B (+), Riwayat
mengkonsumsi obat herbal (+), Riwayat hipertensi (-), Riwayat Diabetes
melitus disangkal, Riwayat penyakit paru (-), Riwayat merokok disangkal,
Riwayat minum alkohol disangkal, Riwayat keluarga yang pernah menderita
keluhan yang sama (+), paman pasien.
Dari pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80, nadi 84
x/menit, pernapasan 18 x/menit, suhu 36,6oC. Konjungtiva anemis (+),
sklera ikterus (-), DVS R+2 cmH2O. Pada inspeksi thorak didapatkan spider nevi
(-). Auskultasi pada paru didapatkan bunyi vesikuler. Abdomen pada inspeksi
ditemukan bentuknya yang datar ikut gerak nafas, pada pemeriksaan palpasi
hepar tidak teraba dan lien schuffner 2, perkusi timpani, auskultasi ditemukan
peristaltik (+) kesan normal. Pada extremitas, edema pada kedua kaki (-),
eritem palmaris (+).
Cont.

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan RBC :


3,9x106/u/l, HGB : 7g/dl, PLT : 126x103u/L. Natrium 125 mmol/L,
albumin 3,1 gr/dl, PT 17 detik, APTT 27,1 detik, HbsAg (+),SGPT
82, SGOT 47 U/l, Biliribun direk 0,6 mg/dl, bilirubin total 0,8
mg/dl, alkali phosphate 164,7 U/L.
Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan sesuai
gambaran sirosis hepatis, Splenomegali, dan hidronefrosis
dextra.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang, maka pasien ini didiagnosis sebagai
Melena et causa variceal bleeding, Sirosis Hepatis
Dekompensata CTP A, HBV kronik CTP A, AKI dd Hepatorenal,
Koagulopati Hepatikum, Hiponatremia.
DISKUSI
Pasien masuk dengan keluhan buang air besar hitam, maka kita dapat
memikirkan adanya perdarahan saluran cerna bagian atas. Dari hasil
anamnesis pada pasien, buang air besar hitam dialami sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, frekuensi 3 kali, konsistensi encer, warna
hitam seperti kopi, ampas ada, lendir tidak ada. Pasien juga mengeluh
perut membesar sejak 7 bulan yang lalu dirasakan perlahan-lahan.
Riwayat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina 7 bulan yang lalu dengan
keluhan yang sama selama 6 hari. Riwayat menderita hepatitis B (+),
Riwayat mengkonsumsi obat herbal (+).

Pada pemeriksaan fisis, ditemukan adanya anemis akibat dari


perdarahan saluran cerna bagian atas. Pada abdomen didapatkan
pembesaran limpa (splenomegali) schuffner 2, hal tersebut disebabkan
oleh kongesti pulpa merah lien karena hipertensi porta dan anemia yang
terjadi pada pasien maka limpa sebagai organ retikulosit akan
meningkatkan kerjanya sehingga menjadi hipertrofi.
Cont.

Selain itu dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa

pasien juga mengalami anemia (Hb : 7 g/dL), hipoalbuminemia

(albumin : 3,1 gr/dl), dan PT memanjang (PT : 17 detik), dan

peningkatan nilai fungsi hati lainnya (SGPT 82u/l, SGOT 47 U/l, alkali

phosphate 164,7 U/L), hal ini sesuai dengan sirosis hepatis.

Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan sesuai gambaran

sirosis hepatis, Splenomegali, dan hidronefrosis dextra.

Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

laboratorium serta pemeriksaan penunjang pasien didiagnosa sebagai

Sirosis Hepatis Dekompensata.


Cont.
Pengobatan yang diberikan lebih mengarah pada pengobatan
simptomatis. Pada kasus ini telah terjadi komplikasi dari sirosis hepatis
yaitu pecahnya varises esofagus sehingga terapi yang diberikan adalah
anti sekresi asam lambung golongan proton pump inhibitor untuk
mencegah perdarahan berulang saluran cerna bagian atas diberikan
prosogan 60 mg bolus intravena dilanjutkan 6 mg/jam/sp, dan vitamin K 1
amp/24jam untuk memperbaiki fisiologi hemostatis. Pemberian rebamipide
1 x 100 mg dan sukralfat 3 x 1 cth dilakukan untuk penyembuhan lesi
mukosa penyebab perdarahan. Klisma laktulosa dilakukan untuk sterilisasi
usus mengeluarkan amonia untuk mencegah kemungkinan terjadinya
ensefalopati hepatikum.
Pasien juga menderita hepatitis B sehingga diberikan terapi maxiliv
1x1 caps dengan kandungan alpha lipoic acid (ALA), antioksidan untuk
melindungi dan memperbaiki fungsi hepar. Sedangkan provital plus
diberikan sebagai suplemen makanan untuk memperbaiki daya tahan
tubuh.
PEMBAHASAN
SIROSIS HEPATIS

DEFINISI

Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang


menggambarkan stadium akhir fibrosis yang berlangsung
progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur
hepar dan pembentukan nodulus regeneratif.
ETIOLOGI

Sebab-sebab Sirosis dan/atau Sebab-sebab Sirosis dan/atau


Penyakit hati kronik Penyakit hati kronik
Penyakit Infeksi Obat dan Toksin
Bruselosis. Toksoplasmosis Alkohol
Ekinokokus, Skistosomiasis
Amiodaron
Hepatitis Virus (Hep B, Hep C, Hep D,
Arsenik
Sitomegalovirus)
Obstruksi bilier
Penyakit Keturunan dan Metabolik
Penyakit perlemakan hati
Defisiensi 1-antitripsin
non alkoholik
Sindrom Fanconi
Penyakit Gaucher Sirosis bilier primer
Penyakit simpanan glikogen Kolangitis sclerosis primer
Hemokromatosis
Intoleransi fruktosa herediter
Penyakit Wilson
PATOGENESIS
MANIFESTASI
KLINIS

Stadium Awal (Kompensata) : tanpa gejala

Gejala-gejala awal sirosis meliputi perasaan mudah lelah dan


lemas, selera makan berkurang, perasaan perut kembung,
mual, berat badan menurun, pada laki-laki dapat timbul
impotensi, testis mengecil dan dada membesar, serta hilangnya
dorongan seksualitas.
Stadium sirosis dekompensata:

Gejala akan menjadi lebih menonjol terutama bila


timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi porta,
meliputi kerontokan rambut badan, gangguan tidur, dan
demam yang tidak begitu tinggi. Selain itu, dapat pula
disertai dengan gangguan pembekuan darah, perdarahan
gusi, epistaksis, gangguan siklus haid, ikterus dengan air
kemih berwarna seperti teh pekat, hematemesis, melena,
serta perubahan mental, meliputi mudah lupa, sukar
konsentrasi, bingung, agitasi, sampai koma.
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI

Ensefalopati Hepatikum
Varices esofagus
Peritonitis Bakterial Spontan
Sindrom hepatorenal
Sindro hepatopolmunal
PENATALAKSANAA
N

Asites
Tirah baring.
Diet rendah garam
Pemberian diuretik
Parasentesis abdomen
Ensefalopati Hepatik
Diet rendah protein (dikurangi sampai 0,5 gr/kg BB/hari)
dan laktulosa.
Varises esophagus
Pada perdarahan akut, bisa diberikan preparat
somatostatin atau oktreotid, diteruskan dengan tindakan
skleroterapi atau ligasi endoskopi.
Cont.
Peritonitis Bakterial Spontan (SBP)
diberikan antibiotika seperti sefotaksim
intravena, amoksisilin, atau aminoglikosida.

Sindrom hepatorenal
Mengatasi perubahan sirkulasi darah di hati,
mengatur keseimbangan garam dan air.

Transplantasi hati
Bila sirosis telah semakin berlanjut,
transplantasi hati tampaknya menjadi satu-
satunya pilihan pengobatan
PROGNOSIS

Sistem Klasifikasi Child-Turcotte-Pugh


SKOR

1 2 3
Bilirubin serum
Mmol/l < 34 34-50 >50
Mg/dl 2 2-3 >3

Albumin serum >3,5 2,8-3,5 <2,8


(gr/dl)
Ascites Nihil Mudah Sukar
dikontrol
PSE/Ensefalopati Nihil Minimal Berat/koma
(Derajat I-II) (Derajat III/IV)
PT <1.7 1.7-2.3 >2.3
Life Span

Kategor
Skor 1 tahun 2 tahun
i

A 5-6 100% 85%

B 7-9 81% 57%

C 10-15 45% 35%


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai