IDENTIFIKASI MASALAH

KESEHATAN

Keterampilan
KELOMPOKKlinik
5
 KERANGKA PIKIR
PEMECAHAN MASALAH
IDENTIFIKAS
MASALAH

MONITORING PENENTUAN
EVALUASI PRIORITAS

PENYUSUNAN PENENTUAN
RENCANA PENERAPAN PENYEBAB
(POA) MASALAH

PENETAPAN PEMECAHAN PENYEBAB PALING

MASALAH TERPILIH MUNGKIN

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
MASALAH KESEHATAN
IBU DAN ANAK DI
PUSKESMAS BARA-
BARAYA
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Cakupan pelayanan nifas
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan
4.Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH
 METODE HANLON

Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)

Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)
Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)
KRITERIA A: BESAR
MASALAH
No Masalah Sasaran Cakupan Selisih
Kesehatan Ibu & Anak
% % %
1 Cakupan pelayanan nifas 724 100 659 91,02 65 8,98

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang 152 100 149 98,03 3 1,97

ditangani
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh 724 100 676 93,37 48 6,63
tenaga kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan

4 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 758 100 721 95,12 37 4,88

Sumber data: Laporan Triwulan Ke-4 Tahun 2015 Puskesmas

Bara-Baraya
 KRITERIA A
BESAR MASALAH
Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval
menggunakan rumus sebagai berikut:
Kelas N = 1 + 3,3 log n ( n = jumlah klp masalah)
= 1 + 3,3 log 4
= 1 + 3.3 ( 0,60 )
= 1 + 1,98
= 2,98
=3
Interval = ( nilai tertinggi nilai terendah )
Jumlah kelas
= (8,98 1,97) / 3
= 7,01/ 3
=2,33
 KRITERIA A
BESAR MASALAH
No Masalah Besar masalah terhadap pencapaian Nilai
program
Interval
1,97 4,30 4,31 6,64 6,65 8,98
Nilai
3,33 6,66 9,99
1 Cakupan pelayanan nifas
X 9,99

2 Cakupan komplikasi kebidanan

X 3,33
yang ditangani
3 Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga X
6,66
kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan
4 Cakupan kunjungan ibu hamil X
6,66
(K4)
 KRITERIA B:
KEGAWATAN MASALAH
KEGAWATAN MASALAH

Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari anggota kelompok

(6 orang) mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:

Keganasan Biaya
Sangat ganas :5 Sangat murah :5
Ganas :4 Murah :4
Cukup berpengaruh :3 Cukup murah :3
Kurang ganas :2 Mahal :2
Tidak ganas :1 Sangat mahal :1

Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak :1
 KRITERIA B
KEGAWATAN MASALAH

No Masalah Keganasan Tingkat Biaya yg Nilai

Kesehatan anak urgensi dikeluarkan

1 Cakupan pelayanan nifas 4,1 3,3 3,0 10,4

2 Cakupan komplikasi 3,7 4,0 2,0 9,7
kebidanan yang ditangani
3 Cakupan pertolongan 3,8 4,3 2,7 10,8
persalinan oleh tenaga
kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan
4 Cakupan kunjungan ibu 3,9 2,6 4,2 10,7
hamil (K4)
 C. KEMUDAHAN
PENANGGULANGAN
 KRITERIA C
KEMUDAHAN PENANGGULANGAN

No Masalah KEMUDAHAN PENANGGULANGAN

Kesehatan anak

1 Cakupan pelayanan nifas 3,7

2 Cakupan komplikasi kebidanan 3,4
yang ditangani
3 Cakupan pertolongan persalinan 3,4
oleh tenaga kesehatan yg
memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan kunjungan ibu hamil 4,1
(K4)
D. PEARL FAKTOR
 PEARL FAKTOR
Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/
dunia
Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk
melaksanakannya
Acceptability: Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan
lembaga terkait
Resources : Tersedianya sumber daya
Legality : Tidak melanggar hukum dan etika

Skor yang digunakan diambil melalui voting anggota

kelompok
1 = setuju
0 = tidak setuju
 KRITERIA D
PEARL FAKTOR
N Masalah P E A R L NILAI
o Kesehatan anak

1 Cakupan pelayanan nifas 1 1 1 1 1 1

2 Cakupan komplikasi 1 1 1 1 1 1
kebidanan yang ditangani
3 Cakupan pertolongan 1 1 1 1 1 1
persalinan oleh tenaga
kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan
4 Cakupan kunjungan ibu 1 1 0 1 1 0
hamil (K4)
Penilaian Prioritas Masalah
 PENILAIAN PRIORITAS MASALAH
Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai
tersebut dimasukan ke dalam rumus ;
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D
PENILAIAN PRIORITAS MASALAH

Cakupan pelayanan nifas

NPD = (A + B)C = (9,99 +10,4 ) 3,7= 75,443
NPT = (A + B)C .D = (9,99 +10,4 ) 3,7 x 1 = 75,443
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
NPD = (A + B)C = (3,33+9,7)3,4 = 44,30
NPT = (A + B)C .D = (3,33+9,7)3,4 x 1 = 44,30
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
NPD= (A + B)C = (6,66 +10,8 )3,4 = 59,36
NPT = (A + B)C .D = (6,66 +10,8 )3,4 x 1= 59,36
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
NPD = (A + B)C = (6,66 + 10,7) 4,1 = 71,18
NPT = (A + B)C .D = (6,66 + 10,7) 4,1 x 0= 0
Identifikasi Penyebab Masalah
Cakupan Pelayanan Nifas
dengan Analisis Pendekatan
Sistem
 Identifikasi Penyebab Masalah Pelayanan Nifas dengan
Analisis Pendekatan Sistem
KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
INPUT MAN 1. Kurangnya kemauan dan pengetahuan ibu untuk
melakukan pemeriksaan lanjutan
2. Petugas kesehatan kurang kompetensi
MONEY Tidak ada masalah
MATERIAL Tidak ada masalah

METODE Penyuluhan tentang pelayanan nifas yang sistematis

dan terprogram belum ada.
MARKETING Kurangnya informasi yang dibagikan baik dalam
bentuk poster, pamflet, video, dll tentang pelayanan
nifas
LINGKUNGAN 1. Jarak anatara puskesmas dan rumah penduduk
lumayan jauh.
2. Masih tingginya tingkat kepercayaan dengan
pelayanan tradisional. Contoh, dukun anak
PROSES P1 Tidak ada masalah
P2 Tidak adanya petugas kesehatan pada saat kunjungan
pasien
P3 Tidak ada masalah
 Analisa penyebab masalah
A. Kurangnya kemauan ibu untuk melakukan pemeriksaan
lanjutan
B. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pelayanan lanjutan
(nifas)
C. Petugas kesehatan kurang kompetensi
D. Penyuluhan tentang pelayanan nifas yang sistematis dan
terprogram belum ada.
E. Kurangnya informasi yang dibagikan baik dalam bentuk
poster, pamflet, video, dll tentang pelayanan nifas
F. Jarak antara puskesmas dan rumah penduduk lumayan jauh.
G. Masih tingginya tingkat kepercayaan dengan pelayanan
tradisional. Contoh, dukun anak
H. Tidak adanya petugas kesehatan pada saat kunjungan pasien
I. Petugas kesehatan kurang mampu dalam melayani
 Cakupan pelayanan nifas yang tidak
mencapai sasaran yaitu sebesar
91,02% wilayah Puskesmas Bara-
baraya, pada triwulan 4 tahun 2015

Kurangnya kemauan ibu Kurangnya pengetahuan Petugas kesehatan

untuk melakukan ibu tentang pelayanan kurang mampu dalam
pemeriksaan lanjutan lanjutan (nifas) melayani

Jarak antara Masih tingginya Penyuluhan tentang

puskesmas dan pelayanan nifas yang Petugas Tidak adanya
tingkat kepercayaan
rumah penduduk sistematis dan kesehatan kurang petugas
dengan pelayanan
lumayan jauh. terprogram belum ada. kompetensi kesehatan pada
tradisional. Contoh,
saat kunjungan
dukun anak pasien

Kurangnya informasi yang

dibagikan baik dalam bentuk
poster, pamflet, video, dll
tentang pelayanan nifas
 Pemecahan masalah
Rencana kegiatan :
A. Melakukan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat
khususnya ibu tentang pelayanan pasca persalinan
B. Melakukan kunjungan ke rumah ibu pasca persalinan (masa
nifas)
C. Pelatihan petugas pelayanan kesehatan (dalam hal ini bidan)
sesuai kompetensi bidan
D. Mengikuti jam kerja yang ditetapkan
E. Menambah petugas pelayanan kesehatan
 Kriteria Mutlak
Kegiatan Input Output Keterangan

Man Money Material Method Marketing

A 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
B 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
C 1 0 1 1 1 0 Tidak dapat
dilakukan
D 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan

E 1 0 1 1 1 0 Tidak dapat
dilakukan
 Berdasarkan kriteria mutlak, maka hanya 3
rencana kegiatan di atas yang dapat dijadikan
rencana kegiatan / Plan of Action (POA), yaitu :
A. Melakukan penyuluhan dan pemahaman kepada
masyarakat khususnya ibu tentang pelayanan pasca
persalinan
B. Melakukan kunjungan ke rumah ibu pasca persalinan
(masa nifas)
C. Mengikuti jam kerja yang ditetapkan
MEMBUAT POA
 POA (Plan Of Action)
No TUJUAN KEGIATAN SASARAN WAKTU PIC KET

1 Meningkatkan Melakukan Ibu ibu masa - Kepala -

penyuluhan dan
pengetahuan pemahaman kepada reproduksi yang Puskesmas
mengenai masyarakat khususnya tinggal di wilayah dan kepala
ibu tentang pelayanan
pelayanan pasca pasca persalinan kerja puskesmas program
persalinan ( masa pelaksana
nifas) KIA
2 Meningkatkan Melakukan kunjungan Ibu ibu pasca - Petugas -

kunjungan ke rumah ibu pasca persalinan (masa pelaksana

pelayanan pada persalinan (masa nifas) nifas ) KIA
masa nifas
3 Meningkatkan Mengikuti jam kerja Petugas pelayanan - Kepala -

efisien pelayanan yang ditetapkan kesehatan di Puskesmas

pasca persalinan Puskesmas Bara -
Barayya