Anda di halaman 1dari 1

Permainya Desaku

Padi mulai menguning


Mentari menyambut datangya pagi
Ayam berkokok bersahutan
Petani bersiap hendak kesawah

Padi yang hijau


Siap untuk di panen
Petani bersukaria
Beramai-ramai memotong padi

Gemercik air sungai


Begitu beningnya
Bagaikan zamrud Khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai.
(Puisi Tampa Nama)

Bencana Melandaku

Lewat suara gemuruh di iringi debu bangunan yang runtuh


Tempatku nan asli terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau Lalap habis aku kehilangan segalanya

Mata dunia Terpengarah menatap heran


Memang kejadian begitu dasyat
Bantuan dan pertolongan mengalir
Hati manusia punya Nurani

Tuhan Mengapa semua ini terjadi..!


Mungkin kami telah banyak Mengingkari mu
Mungkin kami terlalu bangga dengan salah dan Dosa-dosa
Ya Tuhan ampunilah kami dalam segala dosa.
(Puisi Tampa Nama)

Anda mungkin juga menyukai