Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media tanam merupakan tempat dimana akar tanaman bisa tumbuh dan
berkembang untuk menopang tanaman tersebut. Media tanam yang sekarang
dimanfaatkan sudah banyak pilihannya di antaranya tanah, serbuk kayu, kapas,
dan sebagainya. Keanekaragaman media tanam yang telah banyak digunakan
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing serta di antara
semuanya pasti ada media tanam terbaik untuk pertumbuhan tanaman. Oleh
karena itu, kami berniat untuk mengadakan percobaan tentang pengaruh media
tanam terhadap pertumbuhan jagung karena jagung merupakan tanaman yang
mudah dan cepat tumbuh di daerah tropis. Hal itu akan membantu kami untuk
meneliti percobaan secara cepat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh media tanam tanah, serbuk kayu dan kapas terhadap
pertumbuhan jagung?
2. Jagung yang ditanam di media manakah yang mengalami pertumbuhan
paling cepat?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh media tanam tanah, serbuk kayu dan kapas terhadap
pertumbuhan jagung.
2. Mengetahui media tanam terbaik untuk menumbuhkan tanaman jagung
secara optimal.

D. Hipotesis
Jagung pada media tanah mengalami pertumbuhan paling cepat
dibandingkan pada media serbuk kayu dan media kapas.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Jagung
Jagung merupakan tanaman serealia yang paling produktif di dunia, sesuaiditanam di wilayah
bersuhu tinggi.
Taksonomi tanaman jagung adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisio : Angiospermae (berbiji tertutup)
Classis : Monocotyledone (berkeping satu)
Ordo : Graminae (rumput-rumputan)
Familia : Graminaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays L.

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan di luar daerah tersebut. Jagung tidak menuntut persyaratan
lingkungan yang terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah
bahkan pada kondisi tanah yang agak kering. Tetapi untuk pertumbuhan
optimalnya, jagung menghendaki beberapa persyaratan.
1. Iklim
a) Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah
daerahdaerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis
yang basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50
derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
b) Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan
curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase
pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan

2
cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan
menjelang musim kemarau.
c) Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari.
Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat/
merana, dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat
membentuk buah.
d) Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C, akan
tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu
optimum antara 23-27 derajat. Pada proses perkecambahan benih
jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C.
e) Saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik
daripada musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan
biji dan pengeringan hasil.

2. Media Tanam
a) Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya
dapat tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan kaya humus.
b) Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain: andosol (berasal
dari gunung berapi), latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah
dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan
hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk
tanah dengan tekstur lempung/liat (latosol) berdebu adalah yang terbaik
untuk pertumbuhannya.
c) Keasaman tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur
hara tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman
jagung adalah pH antara 5,6 - 7,5.
d) Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediaan
air dalam kondisi baik.
e) Tanah dengan kemiringan kurang dari 8 % dapat ditanami jagung,
karena disana kemungkinan terjadinya erosi tanah sangat kecil.

3
Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya
dilakukan pembentukan teras dahulu.

3. Ketinggian Tempat
Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di
daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl.
Daerah dengan ketinggian optimum antara 0-600 m dpl merupakan
ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung.

B. Tanah
Tanah adalah campuran bagian-bagian batuan dengan material serta bahan
organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi
akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu.

C. Serbuk Kayu
Serbuk kayu merupakan hasil sisa yang berasal dari penggergajian kayu.

D. Kapas
Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis tanaman kapas
'semak' yang berasal dari daerah tropika dan subtropika. Kandungan dominan
kapas terdiri atas serat-serat tumbuhan (selulosa) sehingga mampu menjaga
kelembaban lebih lama dibandingkan tanah. Sedangkan untuk zat-zat hara
lainnya sangat sedikit jumlahnya.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Alat:
1. Gelas plastik 7 buah
2. Jarum
3. Sendok
Bahan:
1. Biji jagung
2. Tanah kebun
3. Serbuk kayu
4. Kapas
5. Air Sumur

B. Cara Kerja
1. Sediakan media tanam ( tanah kebun, serbuk kayu dan kapas ).
2. Lubangi bagian bawah gelas plastik menggunakan jarum.
3. Masukkan masing-masing media tanam ke dalam 2 gelas plastik.
4. Masukkan biji jagung ke dalam masing-masing media tanam dengan jumlah
lebih dari satu.
5. Beri label pada setiap gelas plastik.
Label 1A dan 1B pada media tanam tanah.
Label 2A dan 2B pada media tanam serbuk kayu.
Label 3A dan 3B pada media tanam kapas.
6. Letakkan semua tanaman di luar ruangan kelas.
7. Siram tanaman setiap pagi hari dengan air sumur sebanyak 1 sdm/gelas
plastik
8. Amati dan catat pertumbuhan tanaman setiap hari selama 10 hari.

5
C. Variabel Percobaan
1. Variabel Bebas : media tanam (tanah, serbuk kayu dan kapas)
2. Variabel Kontrol : air, intensitas cahaya dan suhu
3. Variabel Terikat : pertumbuhan jagung (tinggi jagung)

D. Jadwal penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, kami melakukannya setiap hari selama 10 hari
pada tanggal 7 15 Agustus 2011. Kami mencatat hasil pengamatan setiap
pagi setelah menyiram tanaman.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan

HARI (cm)
MEDIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Tanah A - - TT 0,6 1,8 4,0 5,5 8,0 10,5

Tanah B - - TT 0,1 0,9 2,0 3,0 5,5 7,6

2. Serbuk Kayu A - - - TT 0,5 1,7 2,0 3,5 5,8

Serbuk Kayu B - - TT 0,1 0,2 0,5 2,1 3,5 4,0

3. Kapas A - - - TT TT 0,6 0,8 2,8 3,8

Kapas B - - - TT TT 0,3 0,7 2,0 2,9

B. Pembahasan
Pertumbuhan jagung pada media tanam paling cepat karena pada tanah
terdapat zat organic/unsur hara/pelapukan dedaunan yang mampu memberi
banyak nutrisi untuk pertumbuhan awal tanaman jagung.
Pertumbuhan jagung pada media serbuk kayu lebih cepat dibandingkan
pada kapas karena mampu menyimpan zat hara dan air lebih banyak.
Pertumbuhan jagung pada kapas paling lambat karena pada kapas hanya
terdapat serat-serat yang berfungsi menjaga kelembaban air sedangkan jagung
cocok tumbuh pada suhu yang cukup tinggi. Selain itu, pada kapas hanya
terdapat sedikit zat hara.

7
BAB V
KESIMPULAN

Jagung yang ditanam pada tanah mengalami pertumbuhan paling cepat


dibandingkan media tanam yang lainnya. Hal ini disebabkan karena pada tanah
terdapat banyak unsur hara dan nutrisi yang membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung.

8
Lampiran Gambar
1.1 Sediakan media tanam

Ex : Tanah kebun Serbuk kayu

1.2 Gelas plastik dilubangi

9
1.3 Gelas plastik diisi dengan media tanam

1.4 Media tanam diisi biji jagung

10
1.5 Media tanam yang sudah ditanami biji jagung

11

Anda mungkin juga menyukai