Tak bisa dipungkiri, bahwa kebutuhan akan kader dawah kampus yang berkualitas
sangat dibutuhkan. Mereka sangat dibutuhkan dalam kehausan yang sekarang mendera.
Kehausan akan sebuah sosok yang mampu mengubah nasib bangsa ini. Yang dimulai dari
lingkungan terkecil berupa keluarga, yang diteruskan hingga ke kampus. Dan akhirnya
diharapkan mampu membangun negara ini menjadi lebih baik.
Sudah menjadi sunnatullah bahwa Al-Fath akan direngkuh dengan persiapan baik,
berupa ruhiyah, fisik, keahlian dan kompetensi, fikrah, dan sebagainya. Untuk itu tata
kelola SDM yang akan menjadi kader dawah sangat dibutuhkan.
Fokus kaderisasi di lingkungan kampus UNDIP ini adalah penumbuhan jumlah dan
peningkatan kualitas kader. Ini membuat agenda pengkaderan menjadi lebih besar dan
berat. Namun bukan berarti tidak mungkin.
Selama ikhtiar kita sesuai dengan sunnah syariyyah dan sunnah kauniyah, hal-hal
yang berat dalam pandangan sebagian manusia menjadi ringan karena pertolongan Allah
SWT. Kualitas memang harus diutamakan daripada kuantitas. Ketika kualitas kader baik,
maka mudah untuk memompa kuantitas.
Perlu dipahami kembali bahwa gerakan dawah kampus kita adalah harakah
nukhbawiyah. Artinya dawah yang menempatkan kader sebagai aset utama gerakan dan
sebagai ujung tombak terdepan seluruh aktivitas dawah.
Semakin meningkat marhalah dan semakin meluas ladang dawah, maka kualitas
kader pun dituntut untuk semakin berkembang. Bila yang terjadi sebaliknya, maka akan
muncul bencana bagi dawah. Apa bentuk bencana itu?
Pertama, akan muncul kader-kader yang tidak mampu istiqomah di dalam mengikuti
irama perjalanan dawah yang dinamis. Ingatlah, ayat yang membuat rambut nabi
Muhammad SAW beruban adalah: "Maka istiqomahlah kamu (pada jalan yang benar),
sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu
dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan." (QS. 11:112).
Kedua, munculnya sebagian kader yang menginginkan kehidupan dawah sebagai
sesuatu yang ringan dan menyenangkan secara duniawi. Mereka menjadi enggan ketika
perjalanan dawah ini begitu panjang dan membutuhkan pengorbanan yang banyak.
Perhatikan peringatan Allah SWT: "Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu
keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah
mereka mengikutimu. Tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka
bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup, tentulah kami berangkat
bersamamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa
mereka sesungguhnya benar-benar orang yang berdusta." (QS. 9:42).
Ketiga, munculnya ketidakmampuan di dalam menjalankan misi dawah di tengahtengah lingkungan kampus. Allah SWT mengarahkan Rasulullah SAW untuk menyiapkan
diri sedemikian rupa agar mampu mengemban misi dawah yang besar dan berat. "Hai
orang yang berselimut. Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah.
Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu
1
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi
perintah) Tuhanmu, bersabarlah." (QS. 74: 1-7).
Keempat, akibat dari ketiga hal ini, dawah menjadi disibukkan oleh problematika
internal yang menguras energi dawah. Padahal misi utama dawah adalah melakukan
perubahan dan perbaikan secara nyata. "... Dan aku tidak bermaksud kecuali
(mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku
melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya
kepada-Nya lah aku kembali." (QS. 11:88).
Terakhir, pada saat semacam itulah, akan muncul pikiran di sebagian kader yang
lemah, untuk menarik kembali dawah ke belakang. Mereka merasa lebih nyaman ketika
dawah ini belum berhadapan langsung dengan masyarakat secara terbuka. Cukuplah
pelajaran dari kisah perang Uhud berikut ini: "Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut
berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan
mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Dan mereka
berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah:
"Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas", jikalau mereka mengetahui." (QS. 9:81).
Inilah bencana yang bisa terjadi pada dawah manakala aspek kualitas diabaikan.
A. Definisi kaderisasi
Secara terminologis, definisi kaderisasi adalah proses pencetakan kader. Sedangkan
definisi kader itu sendiri adalah orang yang dipercaya mampu melanjutkan dan
melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam suatu organisasi (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Kaderisasi adalah proses pencetakan manusia-manusia yang memiliki
kompetensi yang mapan untuk menjalankan amanahnya dalam suatu organisasi.
Kaderisasi adalah pencetakan manusia, sehingga proses pencetakannya pun harus sesuai
dengan nilai kemanusiaan: bersifat manusiawi. Kaderisasi adalah proses penyiapan dan
peningkatan kualitas SDM untuk pemenuhan kebutuhan LDK INSANI UNDIP, pembinaan
yang dilakukan oleh LDK INSANI UNDIP secara kontinyu terhadap anggota LDK INSANI
UNDIP guna menyiapkan SDM yang berkualitas.
B. Landasan Syari
Al-Anfal: 2
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Al-Anfal: 60
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu
tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada
jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).
2
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
An-Nisa: 9
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di
belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.
At-Taubah: 71
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,
mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada
Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ali Imran: 102-104
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam.
103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.
C. Job Description
Menggali harapan, keinginan, permasalahan dan lain sebagainya yang dimiliki oleh
tiap divisi, departemen, dan Badan Khusus berkenaan dengan masalah pengelolaan
dan pengembangan SDM dan efektifitas organisasi untuk kemudian sama-sama
ditindak lanjuti secara kongkrit;
Membantu setiap divisi, departemen, dan Badan Khusus agar dapat berfungsi secara
efektif sebagai sebuah elemen dalam organisasi INSANI;
Menjalin ukhuwah dan kerjasama yang baik antara HRD INSANI dengan HRD ROHIS
tiap fakultas, dengan divisi, departemen, dan Badan Khusus yang ada di INSANI;
3
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
HRD Insani dapat dirasakan kedekatan dan kontribusinya oleh seluruh divisi,
departemen & Badan Khusus dalam hal pengelolaan dan pengembangan SDM di
organisasi INSANI.
Urgensi Kaderisasi
Dawah kampus menyimpan nilai-nilai strategis yang tak pernah berubah.
Sementara pelaku dawah, kondisi yang meliputinya, strategi yang diterapkan, serta
perspektif analisa dalam menentukan gerak lembaga dawah kampus (LDK INSANI
UNDIP) akan berubah setiap saat. Pertanyaanya, mampukah kita bertahan dalam
menghadapi semua tantangan tersebut?
Di sinilah urgensi kaderisasi. Kaderisasi akan sangat menentukan strategi dawah
yang akan diterapkan di LDK INSANI UNDIP serta menjaga keberlangsungan dawah
kampus. Kaderisasi ibarat nafas bagi dawah ini, dia menjadi aset utama LDK INSANI
UNDIP. Kita butuh jumlah kader yang banyak demi percepatan dawah. Akan tetapi kita
juga butuh kader yang berkualitas, yang siap memikul amanah dalam berdawah secara
total di dalamnya. Hal ini dikarenakan kaderisasi yang baik akan berperan besar sebagai
dinamo dawah kita.
Seiring dengan tuntutan peran LDK INSANI UNDIP yang semakin melebar dan citra
publik dawah yang semakin dirasakan keberadaannya maka kebutuhan akan kader yang
tangguh dan berkualitas semakin besar. Oleh karena itu, dawah kampus perlu
menegaskan misi kaderisasinya dengan memadukan aspek kualitas dan kuantitas kader.
Pembangunan fondasi iman harus menjadi prioritas pertama dan utama dalam
pengkaderan. Walaupun demikian, perlu dicatat bahwa ia bukanlah satu-satunya faktor
dalam kaderisasi dan menafikkan dimensi kaderisasi lainnya secara utuh. Faktor lain yang
patut kita pertimbangkan dalam hal kaderisasi adalah potensi dasar sang kader. Potensi
ini sesungguhnya telah dapat kita baca melalui perjalanan hidupnya, terlepas saat itu ia
telah mengalami kaderisasi penanaman keimanan atau belum.
Contoh yang paling monumental untuk hal di atas adalah bagaimana dahulu
Rasulullah SAW berdoa agar Allah SWT membukakan hidayah Islam kepada salah satu
dari dua Umar, yakni Umar bin Khathab dan Umar bin Hisyam (Abu Jahal). Rasulullah
sangat berharap keislaman mereka karena mereka dikenal sebagai orang yang keras
pendirian dan sangat berani. Dengan masuknya salah seorang di antara mereka maka
Islam insya Allah akan lebih kuat.
Peristiwa di atas menunjukkan bahwa visi integral dari kaderisasi tidak hanya
mengedepankan urgensi keimanan seseorang, tetapi juga tak boleh melupakan
bakat/potensi dasar yang dimiliki oleh sang calon kader tersebut. Dengan demikian tidak
terjadi permasalahan mengenai keimanan dan potensi dasar kader. Banyak kader yang
matang dalam hal keimanan dan semangat pengorbanan untuk Islam, tetapi saat
organisasi atau gerakan Islam dihadapkan pada persoalan lain muncul beberapa masalah.
Kader-kader tersebut memiliki kelemahan di berbagai bidang strategis, misalnya kualitas
kepemimipinan, manajerial dalam organisasi, pemikiran/perencanaan strategis,
kepiawaian diplomasi, dan lain sebagainya.
4
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Salimul aqidah
(aqidah yang
bersih)
Sahihul Ibadah
(ibadah yang
benar)
Kader II
Kader III
Kader IV
a. Memahami hakikat
ilmu tauhid
b. Selalu meluruskan niat
dalam melakukan
sesuatu
c. Menjaga diri dari
kemusyikan (tidak
berhubungan dengan
jin dan hal-hal lain
yang berhubungan
dengan kemusyrikan)
d. Mengingat adanya hari
kiamat
e. Mengenal Allah
f. Mengenal Rasul
g. Mengenal Al Quran
h. Mengenal hakikat
Manusia
i. Memahami makna
syahadatain
j. Mengenal Dinul Islam
k. Tidak ikut merayakan
hari-hari besar agama
lain dan acara-acara
yang menjauhkan diri
dari Allah SWT
a. Melaksanakan shalat 5
waktu dan shaum
Ramadhan
b. Melaksanakan shalat
berjamaah min. 2x /
hari
c. Melaksanakan tilawah
10 hal / hari
d. Melaksanakan shalat
sunnah rawatib 3x /
hari
e. Melaksanakan shalat
QL min. 1x / pecan
f. Memiliki hapalan
Quran min. surat Adh
Dhuha- An Nas
g. Melaksanakan shaum
sunnah min. 3x / bulan
a. Point Kader I
b. Senantiasa
bertaqarrub dengan
Allah
c. Merasakan
maiyyatullah
d. Dzikrullah di setiap
waktu dan keadaan
e. Memahami urgensi
amal jamai
f. Mengetahui
pergerakan
organisasiorganisasi yang
memusuhi Islam
g. Memahami dan
meyakini qadha dan
qadar
h. Senantiasa
berhusnudzon
(berprasangka baik)
a. Point kader I
b. Membuat resume
buku tazkiyyatun
nafs
c. Shalat berjamaah
(di masjid): 4 kali /
hari untuk ikhwan
d. Tilawah Al Quran 20
hal (1 juz) / hari
e. Shalat sunnah
rawatib 4 kali / hari
f. Qiyamullail: 3 kali /
pekan
g. Al Matsurat: 5 kali /
pekan
h. Menjaga hafalan Al
Quran: 20 hal (1
juz)
a. Point Kader II
b. Tilawah Al Quran
dengan bacaan
yang baik (tahsin):
1,5 juz / hari
c. Shalat sunnah
rawatib 5 kali /
hari
d. Qiyamullail: 6 kali
/ pekan
e. Al Matsurat: 7
kali / pekan
f. Menjaga hafalan Al
Quran: 40 hal (2
juz)
g. Tiap 1 pekan
sekali melakukan
tadabbur Al Quran
5
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
h. Membaca Al Matsuraat
min. 2x / pekan
i. Melaksanakan shalat
Dhuha min. 1x / pekan
Matinul khuluq
(akhlak yang
tegar)
a. Tidak dusta
b. Memenuhi janji
c. Menjaga adab
pergaulan Islami
d. Menjalin hubungan
yang baik dengan
lingkungan
e. Menyayangi yang muda
dan menghormati yang
tua
f. Menjaga adab makan
dan minum sesuai
dengan sunnah
g. Tidak berkhalwat
dengan yang bukan
mahram
h. Tidak pacaran
i. Mengenal karakter
teman-teman
sekelompoknya
(mentoring)
j. Tidak takabbur
k. Tidak ghibah
l. Berani mengemukakan
pendapat
m. Rapi dalam berpakaian
n. Birul Walidain
Qadirun alal
kasbi
(kemampuan
berpenghasilan)
a.
b.
c.
d.
5
Mutsaqqaful
fikri
(pikiran yang
intelek)
a.
b.
i. Mengikuti Tatsqif
min. 1x / bulan
j. Menjaga hafalan
hadits Arbain: 5
buah
h. Menjaga hafalan
hadits Arbain: 10
buah
i. Menjaga hafalan
hadits Riyadhus
Shalihin: 20 buah
j. Mengikuti Tatsqif
min. 4x / bulan
k. Shalat berjamaah
(di masjid): 5 kali
/ hari untuk
ikhwan
a. Point Kader Madya
III
b. Memiliki contact
person (jaringan)
di lingkungan
aktivitas dawah
dan kuliah, serta
memilki
kepercayaan
c. Tidak
panik/tenang
ketika menghadapi
masalah yang
besar
a. Point Kader II
b. Berani memimpin
majelis
c. Memiliki Ruhul
Istijabah (semangat
menyambut tugas
dawah) yang baik
d. Ihsanul amal (ihsan
dalam beramal)
e. Memilki contact
person (jaringan) di
lingkungan aktivitas
dawah dan kuliah
f. Menjadi teladan bagi
level di bawahnya
g. Menjadi pionir
kebaikan
h. Mengobati virus hati
i. Menjaga keamniyahan
dawah
j. Menundukkan
pandangan
k. Memahami mana
qiyadah wal jundiyah
l. Mengetahui adabadab majelis
m. Mengaplikasikan
rukun-rukun ukhuwah
Memiliki rekening pada a. Point Kader II
a. Point Kader III
Bank Syariah
b. Membaca buku
b. Memiliki maisyah
Menjauhi sumber
kewirausahaan
penghasilan yang
c. Membayar zakat
haram seperti judi,
d. Infaq setiap hari
lotere, togel, dsb
Menabung meskipun
sedikit setiap bulan
Membiasakan berinfaq
tiap pecan
Mampu berkomunikasi a. Point Kader I
a. Poin kader III
dengan baik
b. Marifatul Maydan
b. Memiliki visi dan
Memahami hukumKampus
strategi hidup
hukum Thaharah
c. Memiliki wawasan
beserta
6
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Qawiyyul jism
(fisik yang kuat)
a. Berolahraga: jam /
pekan
a. Point Kader II
b. Tidak begadang untuk
perencanaan 10
tahun ke depan
c. Mampu
melakukan
perencanaan
strategis
d. Cepat dan tepat
dalam mengambil
keputusan
e. Memilki wawasan
yang baik tentang
berbagai gerakan
ideologi dan
sejarah gerakan
Islam di dunia dan
di Indonesia
f. Memahami prinsip
syuro dalam amal
jamai
g. Menguasai teknik
komunikasi efektif
h. Terbiasa/berusaha
membiasakan diri
mencurahkan ide
tiap hari
i. Mampu
mengaitkan isi
antar bacaan
j. Mampu berpikir
secara logis dan
terstruktur dengan
baik
k. Mengkuti
perkembanagn
politik
kontemporer
l. Memiliki
kemampuan untuk
menganalisis
masalah dan
menjadi problem
solver
m. Memahami fiqh
ikhtilaf
n. Mengenal anggotaanggota
departemennya
(termasuk kader
muda dan kader
madya)
o. Mengenal seluruh
kader purna
a. Point Kader III
b. Memeriksakan
7
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
b. Tidak merokok
c. Tidak mengkonsumsi
minuman keras dan
narkoba
d. Bangun paling lambat
ketika adzan shubuh
Mujahidun li
nafsihi
(bersungguhsungguh
terhadap
dirinya)
Munazhzham fi
syuunihi
(teratur
dalam urusanurusannya)
Haritsun ala
waqtihi (efisien
menjaga waktu)
a. Poin kader II
b. Memilki agenda
perencanaan per hari
kesehatan secara
rutin
8
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
10
Nafiun li
ghairihi
(bermanfaat
bagi
orang lain)
untuk menambah
keilmuan / wawasan
minimal 15 menit /
hari
c. Belajar materi
perkuliahan: 1 jam /
hari
c. Membiasakan mencari
informasi terkini tiap
hari
d. Mengisi waktu dengan
hal yang bermanfaat
dalam berbagai hal
e. Membiasakan tidak
tidur setelah shubuh
dan setelah ashar
f. Mengalokasikan
waktu untuk
membaca buku
keIslaman min. 30
menit / hari
a. Poin kader II
b. Pernah mengisi talim
/ taujih min. 1x
c. Wajib memiliki min. 1
kelompok mentoring
d. Mengunjungi tempat
tinggal pengurus
INSANI / LDF / LDJ
min. 10 orang (di luar
kader muda)
9
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
10
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
No
Nama
Acara
TEKAD 1
(TR1)
TEKAD 2
(TR2)
TEKAD 3
(TR3 )
Tujuan Instruksional
Khusus (TIK)
Materi
Bentuk
kegiatan dan
Metode
penyampaian
1. Ceramah dan
Diskusi Interaktif
2). Training
(indoor)
3). Bedah Buku
Usulan pemateri
1). Ustadz
1). Trainer
2). Alumni DK
1). Alumni DK
2). Kader DK
1). Ustadz
1). Seminar
2). Ceramah dan
Diskusi Interaktif
1). Ustadz
1). Trainer
2). Ustadz
3). Alumni DK
dalam berdawah
3). Memiliki karakter jiwa
pemimpin yang ideal
4). Mampu melakukan
rekayasa dawah kampus
(universitas dan fakultas)
5). Memahami kebijakan umum
dawah kampus
6). Memahami sinergisitas
dawah kampus secara global
dan dalam konteks DK
7). Memahami dan mampu
beramal jamaI dan
membuktikan ketaatan pada
Qiyadah
2). Kepemimpinan
4). Kedawahkampusan
3). Training
(indoor dan
outdoor)
3). FGD dan
Simulasi
4). Bedah Buku
5). Penulisan
Essay
1). Trainer
2). Dosen Ikhwah
3). Ustadz
1). Ustadz
2). Alumni DK
1). Ustadz
2). Puskomda
3). Puskomnas
4). Alumni DK
MR 1
4). Menundukkan
Pandangan
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Dosen Afiliasi
4). Dosen Ikhwah
5). Ustadz
MR 2
Mengetahui dasar-dasar
organisasi dan manajerial
2). Memahami sejarah dan
perkembangan dawah pemuda
(kampus), khususnya di Undip
3). Memahami secara
sempurna dan integral 2 pilar
dawah kampus (kaderisasi dan
syiar)
4). Memiliki inisiatif
pergerakan yang tinggi dan
dinamis
1). Kedawahkampusan
2). Dasar-Dasar
Organisasi
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Puskomda
4). Halaqoh
Daawiy
5). Bedah Buku
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Trainer
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Trainer
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Trainer
Praktisi (EO)
4). Ustadz
PMDK
2). Dasar-dasar
Manajemen (organisasi)
3). Kepemimpinan
1). Ustadz
1). Ceramah dan
Diskusi Interaktif
2). Training
(indoor)
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Puskomda
1). Kader DK
2). Alumni DK
3). Trainer
B. Alur Kaderisasi
PMB
Penjagaan
SEM 1
TR 1
Penjagaan
STRUKTUR RJ
STRUKTUR RF
TR 2
SEM 2
SEM 3
TR 3
BPH LDF
SEM 4
MASUL/BPH LDJ
MR 2
SEM 5,6,7,8
MASUL
LDF/INSANI
BPH INSANI/LDF
16
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Penjagaan
Pengkaryaan
1. Peserta
2. Staff kepanitiaan besar
3. Tim inti kepanitiaan
menengah & kecil
4. menjadi staff LDJ & LDF
TAHUN 1
1. PMB
2. TR I
3. TR II
TAHUN 2
TR III
1.
2.
3.
4.
MR II*
Mentoring/liqo ***
Mutabaah
buku/form kader 2
bulan sekali *
Sekolah Kader **
TAHUN 3
Keterangan :
* wajib
**menyesuaikan kondisi fakultas
***bekerja sama dengan BPMAI
Ada pun Titik Tekan Job Description dari Dept. kaderisasi (HRD) :
1. Rekrutmen
2. Pembinaan dan penjagaan
3. Pengkaryaan
4. Pengontrolan
5. Evaluasi/mutabaah
I.
Rekruitmen
1. Definisi dan Tujuan
Rekrutmen kader adalah proses menarik seseorang menjadi kader untuk
kemudian dibina melalui mekanisme pembinaan yang ada di INSANI (mencakup
pembinaan di LDJ dan LDF).
2. Metode
17
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Definisi
Pelaksana
Waktu
LDJ, LDF
Semester I
II
LDJ, LDF
Semester II
INSANI
INSANI
III
IV
Semester III
Semester III
Semester IV
Semester V, VI,
VII, VIII
18
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Mentoring
Tatsqif
Talim
Kajian Pengurus
Taujih
Mabit
Rihlah
Dll
4.2 TR I (Training Rohis I)
a. Definisi dan Tujuan
TRI (Training Rohis I) adalah program pembinaan awal yang bertujuan
untuk mempersiapkan kader baru untuk kemudian dapat terekrut
menjadi kader INSANI di LDJ (Lembaga Dawah Jurusan) maupun di LDF
(lembaga Dawah Fakultas) dan dapat mengikuti proses pembinaan
selanjutnya.
b. Muatan
Muatan atau materi pada TRI (Training Rohis I) ini mengacu pada
muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan
diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI
sesuai jenjang kader.
c. Pelaksana
Pelaksanaan TRI (Training Rohis I) akan dikelola langsung oleh LDJ di
bawah koordinasi LDF. Atau bagi fakultas yang tidak memiliki LDJ, maka
pelaksanaannya dikelola langsung oleh LDF itu sendiri.
d. Peserta
Peserta TRI (Training Rohis I) adalah seluruh mahasiswa muslim di semua
jurusan/fakultas.
e. Waktu pelaksanaan
TRI (Training Rohis I) dilaksanakan di semester 1.
f. Bentuk kegiatan dan Pengkondisian acara
Alternatif bentuk kegiatan dari TRI (Training Rohis I) adalah dapat berupa
kajian atau talim, training/outbond, FGD, dilaksanakan selama 2 hari
(mabit jika memungkinkan).
Ada beberapa aspek yang harus di kondisikan, yaitu:
Ruhiyah
- Adanya hafalan ayat tertentu yang ditugaskan kepada peserta yang
kemudian akan dicek sebelum pelantikan peserta, dalam hal ini
panitia pun harus hafal terlebih dahulu.
- Peserta di wajibkan melakukan tilawah juz per hari selama acara
berlangsung, untuk membiasakan tilawah dalam kondisi apapun
dan untuk menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat saat waktu
kosong.
- Bagi yang mabit, perlu diadakan qiyamul lail secara berjamaah
19
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Ukhuwah
Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun
panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia
Amal jami
Dengan cara pembentukan tim untuk outbond atau pun forum diskusi.
Kedisiplinan
Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak
belajar.
Tsaqofah
Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah
disampaikan.
4.3 TR II (Training Rohis II)
a. Definisi dan Tujuan
TR II (Training Rohis II) adalah program pembinaan lanjutan dari TRI.
Yang bertujuan untuk penguatan tsaqofah islamiyah kader dan sisi-sisi
kualitas tertentu yang sifatnya khusus dan mendalam yang tidak
disampaikan melalui tastqif, maupun talim.
b. Muatan
Muatan atau materi pada TRII (Training Rohis II) ini mengacu pada
muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan
diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI
sesuai jenjang kader.
c. Pelaksana
Pelaksana TRII (Training Rohis II) adalah LDF.
d. Peserta
Peserta TRII (Training Rohis II) adalah kader I (yang telah mengikuti TRI),
baik itu kader di lini I (Rohis), lini II (SosPol), maupun lini III (akademis).
e. Waktu pelaksanaan
TR II (Training Rohis II) dilaksanakan di semester 2.
f. Bentuk kegiatan dan Pengkondisian Acara
Alternatif bentuk kegiatan TR II (training Rohis II) adalah berupa training,
outbond, tafakur alam. Dilaksanakan 2-3 hari (jika memungkinkan
dilaksanakan di luar lingkungan kampus).
Ada beberapa aspek yang harus di kondisikan, yaitu:
Ruhiyah
- Adanya hafalan surat tertentu yang ditugaskan kepada peserta
yang kemudian akan dicek sebelum pelantikan peserta, dalam hal
ini panitia pun harus hafal terlebih dahulu.
- Peserta di wajibkan melakukan tilawah - 1 juz per hari selama
acara berlangsung, untuk membiasakan budaya tilawah dalam
kondisi apapun dan untuk menghindari kegiatan yang tidak
bermanfaat saat waktu kosong.
- Diadakan qiyamul lail secara berjamaah
20
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Ukhuwah
Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun
panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia,
bisa melalui games taaruf.
Amal jami
Dengan cara pembentukan tim untuk outbond atau pun forum diskusi.
Kedisiplinan
Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak
belajar.
Tsaqofah
Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah
disampaikan.
4.4 TR III (Training Rohis III)
a. Definisi dan Tujuan
TR III (Training Rohis III) adalah program pembinaan lanjutan dari TR II.
Yang bertujuan untuk penguatan tsaqofah islamiyah kader dan sisi-sisi
kualitas tertentu yang sifatnya khusus dan mendalam yang tidak
disampaikan melalui tatsqif maupun talim.
b. Muatan
Muatan atau materi pada TR III (Training Rohis III) ini mengacu pada
muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan
diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI
sesuai jenjang kader.
c. Pelaksana
Pelaksana TR III adalah dari pihak INSANI dan alumni TR III sebelumnya.
d. Peserta
Peserta TR III (Training Rohis III) adalah kader II (yang telah mengikuti
TRII), baik itu kader di lini I (Rohis), lini II (SosPol), maupun lini III
(akademis). Dan kader dari LDK lain di Jateng yang merupakan undangan.
e. Waktu pelaksanaan
TR III (Training Rohis III) dilaksanakan di semester 3.
f. Bentuk kegiatan dan Pengkondisian Acara
Bentuk kegiatan dari TR III (Training Rohis III) adalah berupa workshop,
training, outbond, tafakur alam. Dilaksanakan selama 2-3 hari di luar
lingkungan kampus.
Ada beberapa aspek yang harus di kondisikan, yaitu:
Ruhiyah
- Adanya hafalan surat tertentu yang ditugaskan kepada peserta
yang kemudian akan di cek sebelum pelantikan peserta, dalam hal
ini panitia pun harus hafal terlebih dahulu.
- Peserta di wajibkan melakukan tilawah 1 juz per hari selama acara
berlangsung, untuk membiasakan tilawah dalam kondisi apapun
21
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
22
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
4.6 MR II
a. Definisi dan tujuan
MR II (Madrasah Rohis II) adalah pembinaan berkelanjutan yang
bertujuan meningkatkan kualitas kader yang memiliki komitmen tinggi
terhadap dawah sehingga memenuhi kebutuhan lembaga rohis akan
kader yang berkualitas.
b. Muatan
Muatan atau materi pada MR II (Madrasah Rohis II) ini mengacu pada
muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan
diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI
sesuai jenjang kader.
c. Pelaksana
Sebagai awalan (dalam 2 kali pertemuan), MR II akan dikelola secara
langsung oleh INSANI. Untuk pertemuan selanjutnya aan dikelola oleh tim
dari alumni TR III itu sendiri di bawah koordinasi HRD INSANI.
d. Peserta
Peserta MR II adalah alumni TR III
e. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan MR II adalah pada semester 4, dilaksanakan rutin
sebanyak 6 kali.
f. Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan MR I (Madrasah Rohis I) adalah berupa kajian/talim atau
training.
g. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan di internal HRD INSANI
4.7 PMDK
a. Definisi dan tujuan
PMDK (Pelatihan Manajerial Dawah Kampus) adalah program pembinaan
yang merupakan suplemen bagi kader, dan bertujuan meningkatkan
kualitas kader dalam hal bagaimana manajerial dawah kampus.
b. Muatan
Muatan atau materi pada PMDK (Pelatihan Manajerial Dawah Kampus)
ini mengacu pada muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan
kader INSANI tambahan dan diarahkan untuk memenuhi keahlian khusus
kader INSANI sesuai dengan fokus kerjanya, misal Dept. HRD akan
medapatkan mengenai manajemen kaderisasi.
c. Pelaksana
Pelaksana PMDK adalah Tim yang dibentuk oleh HRD INSANI.
d. Peserta
Peserta PMDK adalah pengurus LDF (diutamakan Pengurus Harian) dan
staff Dept. yang ada di INSANI.
e. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PMDK adalah pada semester 4 dan atau 6.
23
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
f. Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan PMDK ini adalah berupa training (indoor) yang
disesuaikan dengan focus kerja dari masing-masing kader (berdasarkan
departemen). Dan dilaksanakan dalam satu hari.
g. Pengkondisian acara
Ruhiyah
Peserta di wajibkan melakukan tilawah 1 juz per hari selama acara
berlangsung, untuk membiasakan tilawah dalam kondisi apapun dan
untuk menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat saat waktu
kosong.
Ukhuwah
Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun
panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia.
Amal jamai
Dengan cara pembentukan tim atau forum diskusi.
Kedisiplinan
Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak
belajar.
Tsaqofah
Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah
disampaikan. Peserta juga membuat makalah tentang bagaimana
mengelola LDK yang kreatif, kontributif, dan inovatif, serta punya
bargaining position dan produktif dalam merekrut kader dawah.
III.
Pengkaryaan
1. Definisi dan Tujuan
Pengkaryaan merupakan proses pemberdayaan dan pengoptimalan potensi kader
dengan memberikan tugas ataupun amanah baik dalam kepanitiaan maupun
dalam kepengurusan. Pengkaryaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari proses pembinaan dan penjagaan.
2. Wilayah Pengkaryaan
1. Kepengurusan INSANI
Level
Level Kader yang
Kepengurusan
Berhak
Staff LDJ
PH LDJ
II
Staff LDF
PH LDF
II, III
24
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
Staff INSANI
II, III
PH INSANI
III, IV
2. Kepanitiaan
a). Staff
b). OC
c). SC
3. Pementor/Murabbi
4. Organisasi lain: Himpunan, BEM, kelompok studi
3. Pemetaan Pengkaryaan
semester
INSANI
LDF
1
Belum ada
Peserta
Peserta
Peserta
Staff
Kepanitiaan besar
Pementor
LDJ
-
Peserta
Kepanitiaan kecil
Peserta
Staff
Kepanitiaan
Ketua Forum
Angkatan (bagi
Fakultas yg ada)
Peserta
Staff
Kepanitiaan
Pementor
Peserta
Staff
Kepanitiaan besar
PH
Pementor
Peserta
Staff
Kepanitiaan besar
Pementor
Peserta
Staff
Kepanitiaan besar
PH
Pementor
- Staff
- Kepanitiaan
besar
- Masul & PH
- Pementor
Peserta
Staff
Kepanitiaan besar
PH
Pementor
Staff
Kepanitiaan besar
PH
Masul
Pementor
Pemateri
- Pementor
- Pemateri
- Majelis Syuro
Peserta
Kepanitiaan kecil
Peserta
Staff
Kepanitiaan kecil
Peserta
Staff
Kepanitiaan kecil
Pementor
Staff
Kepanitiaan
besar
- Masul & PH
- Pementor
-
25
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
IV.
Peserta
Staff
Kepanitiaan besar
PH
Pementor
Staff
Kepanitiaan besar
SC
PH
Masul
Pementor
Pemateri
Staff
Kepanitiaan besar
PH
Masul
Pementor
Pemateri
Pementor
Pemateri
- Pementor
- Pemateri
- Majelis Syuro
- Pementor
- Pemateri
- Majelis Syuro
26
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
LAMPIRAN
1. Ketua Departemen HRD Rohis Fakultas 2012
No
Nama
Rohis/Fakultas
Contact Person
1
2
3
4
5
6
7
Argo Pandu W.
Muslimin
Gilang Kartika Adi
Maya Rizky Analia
Arief Mulyawan
Pancar Suryo Ika P.
Erik Setiawan
085727341251
085266188723
087737736802
08998090978/085640505760
085769041403
085641216180
083862767455
Ummu Kaltsum
9
10
Tika Handayani
Hasna Mufida
11
12
Faiz Islam
Elyda Rohmah
085727487101
085768454745
085741219224
085289404150
08978673185
Judul Buku
Pengarang
Rekayasa LDK
Kampus
3
Abbas Assisy
Menuju Hati)
5
Cahyadi Takariawan
Fathi Yakan
27
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
1. Rekomendasi Pembicara
NO
NAMA USTADZ
CONTACT PERSON
Ust. A. Dzakirin
081325209353
Ust. Faris
081225225286
Ust. Hadi
081325644424
Ust. Hari
081390568000
Ust. Irfan
081542480520
081316444034
081325643267
Ust. Sholahudin
081390449939
10
Ust. Syarif
085226586553
11
Ust. Wahfiudin
12
081319452129
13
08156639857
14
081511193399
15
08161412270
16
08122535672
17
Ust. Diding
081914500631
18
08122934692
19
Ust. Rusmanto
081511668765
20
Ust. Usman
02470343564
21
085729844444
23
0817292942
24
08122617310
25
Ust. Mu'inuddinillah
081548336405
26
02470774956
27
0811897511
28
081220955444
29
Feri Rachman
085292566166
30
085741249944
31
085290494000
0811904010
28
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-
32
Amar Hidayat
089668311908
SUPERVISOR
ROHIS FAKULTAS
CONTACT PERSON
Bhagus Alfiyan
FSMM (FT)
085727175396
An Nahl (Fapet)
085710369986
FOSIMMIK (PSIK)
085642825877
Al Bahrain (FPIK)
085693826531
SKRIPSI (Psikologi)
085782139984
KSHI (FH)
085726901780
Pratama
7
MADANI (FSM)
085325116118
Wulansari
081914974234
Firda Amalia
085284836931
10
Tika Handayani
FKMM (FISIP)
085768454745
11
Ika Pratiwi
Gamais (FKM)
087830753626
12
Siti Shofiyah
KMMS (FIB)
087859848598
"Demi Allah! Seandainya mereka sanggup meletakkan matahari di tangan kananku dan
bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini, niscaya aku tak kan
meninggalkannya, hingga Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya"
29
-HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-