PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B
erdasarkan Renstra Kementrian Kesehatan 2010-2014, telah
ditetapkan visi Kementrian Kesehatan RI yaitu Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan dengan strategi dalam
pembangunan kesehatan yang berbasis pada upaya preventif dan
promotif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Melalui
strategi tersebut diharapkan pembangunan kesehatan Indonesia
diharapkan dapat mencapai tujuan yang terdapat dalam Millennium
Development Goals (MDGs). Dengan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui percepatan pencapaian MDGs antara lain
peningkatan umur harapan hidup menjadi 74 tahun, penurunan angka
kematian anak menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, penurunan angka
kematian ibu melahirkan menjadi 144 per 100.000 kelahiran hidup, dan
penurunan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak balita menjadi
kurang dari 15%.
Program UKBM merupakan salah satu dari tugas pokok dan fungsi
Pukseksmas yaitu bagian dari kegiatan gerakan dan pemberdayaan
masyarakat. Salah satu upaya penting yang dibutuhkan dalam gerakan
dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah seni dan
Kurikulum Pelatihan Pemberdayaaan Bagi Tenaga Puskesmas 2
ketrampilan psikososial yang terkadang di luar bidang kesehatan. Untuk
itu tenaga kesehatan diharapkan mampu/berkompeten dalam
menggerakan dan memberayakan masyarakat.
B. FILOSOFI PELATIHAN
A. PERAN
Tim fasilitator desa dan kelurahan siaga aktif (kepala Puskesmas, tenaga
Promkes, gizi, sanitarian, bidan koordinator, perawat koordinator) sebagai
tim fasilitator desa siaga aktif yang melakukan pendampingan
pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa siaga aktif.
B. FUNGSI
Dalam melakukan perannya, Tim Fasilitator Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif berfungsi dalam:
1. Menerapkan konsep pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
2. Melakukan komunikasi efektif
3. Melakukan pembangunan karakter
4. Melakukan fasilitasi/ pendampingan proses pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan.
C. KOMPETENSI
Untuk menjalankan peran dan fungsinya maka Tim Fasilitator Desa dan
Keluraha Siaga Aktif arus memiliki kompetensi di bawah ini:
1. Mampu memahami konsep pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif
2. Mampu melakukan komunikasi efektif
3. Mampu membangun karakter
4. Mempraktekan teknik pengenalan kondisi desa melalui kajian
partisipatif
5. Melakukan Identifikasi masalah kesehatan dan PHBS secara
partisipati
6. Mempraktikan teknik memfasilitasi musyawarah masyarakat desa
7. Membuat perencanaan partisipatif
8. Melakukan pembinaan kelestarian desa dan kelurahan siaga aktif
Kurikulum Pelatihan Pemberdayaaan Bagi Tenaga Puskesmas 6
BAB III
TUJUAN PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
B. TUJUAN KHUSUS
A. PESERTA
B. PELATIH
C. PENYELENGGARA
JPL
No MATERI
T P PL Jml
A MATERI DASAR
Kebijakan Pengembangan Desa dan
1 2 - - 2
Kelurahan Siaga Aktif
B MATERI INTI
1 Komunikasi efektif 2 6 - 8
Pengembangan Karakter
2 (Kepemmpinan, motivasi, karakter 4 8 - 12
pendamping)
Teknik Pengenalan Kondisi Desa
3 1 4 7 12
melalui Kajian Partisipatif
4 Identifikasi Masalah Kesehatan dan 1 4 7 12
PHBS Secara Partisipatif
5 Teknik Fasilitasi Musyawarah 1 6 6 12
Masyarakat Desa
6 Perencanaan Partisipatif 1 3 6 10
Pembinaan Kelestarian Desa Siaga
7 2 6 - 8
Aktif
C MATERI PENUNJANG
1 Building Learning Commitment - 4 - 4
2 Rencana Tindak Lanjut 1 2 - 3
TOTAL 14 42 26 82
A. PROSES PEMBELAJARAN
B. METODE PEMBELAJARAN
Evaluasi
Referensi
Referensi
Metode Brainstorming
Permainan
Diskusi kelompok
Evaluasi
Rujukan
A. EVALUASI
2. Pelatih meliputi :
Penguasaan materi
Ketepatan waktu
Sistematika penyajian
Penggunaan metode dan alat bantu diklat
Empati, gaya dan sikap kepada peserta
Pencapaian TPU
Kesempatan tanya jawab
Kemampuan menyajikan
Kerapihan pakaian
Kerjasama antar tim pengajar
3. Penyelenggaraan
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan.
Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang
meliputi:
Tujuan pelatihan
Relevansi program pelatihan dengan tugas
Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat
kerja
Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi
Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
Pelayanan sekretariat terhadap peserta
Pelayanan akomodasi dan lainnya
Kurikulum Pelatihan Pemberdayaaan Bagi Tenaga Puskesmas 21
Pelayanan konsumsi
Pelayanan komunikasi dan informasi
B. SERTIFIKASI
Penentuan angka kredit pelatihan dilaksanakan berdasarkan lamanya
waktu pelatihan dalam satuan jam pelajaran efektif adalah sebagai
berikut :