Dari cerita mitos Yunani, Asclepius dan Higeia tersebut, akhirnya muncul 2
aliran atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan. Kelompok atau
aliran pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang
selanjutnya disebut pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini pada umumnya
[Modul 1] Kesehatan Masyarakat - Diploma III Kebidanan 1
terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan
pengobatan penyakit baik fisik, psikis, mental maupun sosial.
Akan tetapi upaya ini tidak berlangsung lama karena langkanya tenaga pelatih
kebidanan kemudian pada tahun 1930 dimulai lagi dengan didaftarnya para dukun
bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan. Selanjutnya baru pada tahun 1952
pada zaman kemerdekaan pelatihan secara cermat dukun bayi tersebut dilaksanakan
lagi.
Pada tahun 1927, STOVIA berubah menjadi sekolah kedokteran dan akhirnya sejak
berdirinya Universitas Indonesia tahun 1947 berubah menjadi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Kedua sekolah tersebut mempunyai andil yang sangat besar
dalam menghasilkan tenaga-tenaga (dokter-dokter) yang mengembangkan kesehatan
masyarakat Indonesia.
Pada tahun 1922 pes masuk Indonesia dan pada tahun 1933, 1934 dan 1935 terjadi
epidemi di beberapa tempat, terutama di pulau Jawa. Kemudian mulai tahun 1935
dilakukan program pemberantasan pes ini dengan melakukan penyemprotan DDT
terhadap rumah-rumah penduduk dan juga vaksinasi massal. Tercatat pada tahun
1941, 15.000.000 orang telah memperoleh suntikan vaksinasi.
Pada tahun 1969, sistem puskesmas hanya disepakati 2 saja, yakni tipe A dan B
dimana tipe A dikelola oleh dokter sedangkan tipe B hanya dikelola oleh paramedis.
Dengan adanya perkembangan tenaga medis maka akhirnya pada tahun 1979 tidak
diadakan perbedaan puskesmas tipe A atau tipe B, hanya ada satu tipe puskesmas
yang dikepalai oleh seorang dokter.
Pada tahun 1979 juga dikembangkan 1 piranti manajerial guna penilaian puskesmas
yakni stratifikasi puskesmas sehingga dibedakan adanya :
1. Strata 1 : puskesmas dengan prestasi sangat baik
2. Strata 2 : puskesmas dengan prestasi rata-rata atau standar
3. Strata 3 : puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata
Selanjutnya puskesmas juga dilengkapi dengan 2 piranti manajerial yang lain, yakni
micro planning untuk perencanaan dan lokakarya mini (Lokmin) untuk
pengorganisasian kegiatan dan pengembangan kerjasama tim. Akhirnya pada tahun
1984 tanggung jawab puskesmas ditingkatkan lagi dengan berkembangnya program
paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu).
Program ini mencakup :
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Gizi
4. Penanggulangan penyakit diare
5. Imunisasi
Puskesmas mempunyai tanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan
Posyandu di wilayah kerjanya masing-masing.
Lingkungan
Pelayanan Kesehatan
Dalam teori klasik HL Blum tersebut diatas dikatakan bahwa lingkungan masih
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat.
Sedangkan pengaruh yang sangat kecil dan kadang diabaikan peranannya dalam
penentuan status kesehatan masyarakat adalah faktor keturunan.
Keempat faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain yang dapat
mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu dapat
menjadi determinan timbulnya masalah kesehatan (Slamet, 2006)
1. Tuliskan judul/topik penugasan, nama dan identitas kelompok Anda dan anggota secara jelas pada
lembar cover
2. Uraikan jawaban Anda secara jelas, padat dan tepat sesuai dengan soal
3. Jika diperlukan, lengkapi jawaban Anda dengan gambar / grafik /skema yang mendukung penjelasan
atas jawaban Anda
4. Selamat mengerjakan
Soal :
1. Deskripsikan bagaimana peranan bidan dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di
tingkat kecamatan !
2. Bagaimakah hubungan profesi bidan dengan profesi tenaga kesehatan lainnya terkait dengan
kerjasama upaya peningkatan status kesehatan reproduksi ?
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmojo, Soekidjo; 2011; Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
http://www.indonesian-publichealth.com/2013/01/sejarah-kesehatan-masyarakat.html