MODUL
Pengenalan dan Teknik Dasar
CorelDRAW X5
Iccha Wirayodha
C oreldraw merupakan software editor grafis berbasis vektor. Software ini dikembangkan dan
dipasarkan oleh Corel Corporation yang berbasis di Ottawa, Kanada. Versi terakhir, sampai
dengan modul ini dibuat adalah Versi X5, yang diluncurkan pada pertengahan April 2010.
CorelDraw sejak awal memang dikembangkan untuk Windows. Namun demikian, untuk versi Mac
OS dan Mac OS X juga disediakan pada versi-versi corel selanjutnya. Namun penjualan corel dalam
versi Mac OS dan Mac OS X hanya berlanjut sampai versi 5.0 yang kemudian dihentikan karena
minimnya penjualan. Sedangkan versi terakhir untuk Linux, Corel pada versi ini tidak dapat berjalan
langsung di atas platform tersebut, namun harus menggunakan Wine, yakni semacam crossover
seperti yang digunakan untuk meng-install Photoshop pada Linux.
CorelDraw memiliki perbedaan mencolok dibandingkan software grafis berbasis vektor yang
sejenis. Yang pertama bahwa CorelDraw adalah suatu paket software grafis, bukan hanya sebuah
editor gambar berbasis vektor. Peralatan peralatan yang ada memungkinkan penggunanya untuk -
mengatur kontras, keseimbangan warna bahkan untuk mengubah dari mode warna dari RGB (Red
Green Blue) menjadi CMYK (Cyan Magenta Yellow).
Dalam melakukan distribusi software tersebut, corel tidak hanya menyertakan satu software saja.
Corel menyediakan fasilitas Coreldraw, Corel PhotoPaint, dan Corel Capture pada versi X5-nya.
Beberapa pengguna dapat menggunakan software grafis berbasis vektor sejenis antara lain Adobe
Ilustrator atau Xara extreme untuk melakukan pengolahan gambar vektor.
Vektor VS bitmap
Pada pembukaan telah disebutkan bahwa corel adalah software pengolah gambar yang tidak hanya
berjalan pada basis gambar vektor namun juga dapat menjalankan fungsi lainnya. Kemudian, apakah
basis vektor itu? Apakah ada basis selain gambar vektor?
Basis pada suatu gambar terdiri dari dua macam, yaitu vektor dan bitmap.
Gambar Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor.
Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil
ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan
Gambar 1.1 Vektor (perbesaran 100%) Gambar 1.2 Vektor (perbesaran 500%)
Gambar Bitmap
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan
titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk
sebuah gambar.
Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan
tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan
mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar
pula ukuran filenya.
Gambar 1.3 Bitmap (perbesaran 100%) Gambar 1.4 Bitmap (perbesaran 500%)
Pada gambar 1.1, gambar terlihat bagus dan tidak pecah, sedangkan pada gambar 1.2, gambar
terkesan kabur dan pecah.
Secara umum, pada corel versi terbaru ini, corel telah melakukan beberapa penyempurnaan pada sisi
kinerja dan fasilitas-fasilitas yang dimilikinya. Penambahan dan penyempurnaan yang dilakukan
diantaranya adalah :
Kecepatan operasional dan respon program yang didukung dengan adanya multicore.
Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 2
Template dan konten baik meliputi template dokumen maupun konten pada artistic media
yang lebih banyak.
Kompabilitas yang lebih banyak dengan didukung lebih dari 100 format file yang dapat
diproses menggunakan software ini.
Sarana pembelajaran yang terdiri dari video tutorial, buku panduan, tips dan trik, serta
panduan dari pada ahli/pakar baik yang sudah terpaket dalam distribusi program maupun
secara online.
Web design tool yang memungkinkan pengguna dapat melakukan pengolahan grafis pada
webpage, menampilkan secara online hasil outputnya, memberi animasi pada gambar, dan
ekspor gambar dengan kualitas tertentu.
Manajemen warna mesin dengan ditambahnya dukungan untuk jenis warna Pantone .
Secara default, corel telah menyediakan tujuh program dasar diantaranya adalah
Bitstream Font Navigator, untuk melakukan pengelolaan huruf
Corel Capture X5, untuk melakukan penangkapan objek di layar monitor (mirip dengan fungsi
PrintScreen)
Corel Connect, untuk mencari dan mengelola konten dalam komputer anda dengan mudah dan
cepat.
Corel Photo-Paint X5, untuk melakukan editing pada gambar bitmap (mirip dengan software
Adobe Photoshop)
CorelDraw X5, untuk melakukan pembuatan dan editing pada gambar vector (mirip dengan
software Adobe Ilustrator)
Duplexing Wizard, untuk melakukan pencetakan atau pengeksporan dengan mode duplex
Video Tutorials, untuk melihat panduan/tutorial corel dalam bentuk video.
Dari tujuh program tersebut, fungsi utama pada paket Corel terletak pada program CorelDraw.
Untuk dapat menjalankan CorelDraw X5, anda dapat menemukan program ini pada start menu di
bagian all program.
Start menu All Programs CorelDraw Graphics Suite X5 CorelDraw X5
1
Gambar 2.1
Tab/halaman Keterangan
Quick Start
Berisi informasi mengenai hal terbaru apa saja yang terdapat dalam
CorelDraw versi X5 ini
Berisi gambar-gambar hasil dari program ini yang dapat anda gunakan
sebagai referensi dalam pembuatan atau editing gambar.
Updates
Tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, jendela pada CorelDraw X5tidak banyak mengalami
perubahan. Secara garis besar, jendela CorelDraw dapat dibagi menjadi beberapaa bagian utama,
yaitu:
9 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 2.2
10 11 12 13
1 Title bar : Area yang menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka saat ini.
2 Main menu : Menu utama dimana di dalamnya terdapat menu file, edit, view,
layout, arrange, effects, bitmaps, text, table, tools, windows, dan help. Semua
fungsi ataupun pengaturan dalam CorelDraw terangkum dalam menu utama
tersebut.
3 Standard bar : Toolbar standar yang terdapat pada jendela tersebut, melalui
toolbar tersebut kita dapat melakukan fungsi-fungsi dasar seperti New, Open,
Save, Print, Copy, Paste, dsb.
4 Property bar : Barisan icon/perintah yang berhubungan dengan tool atau objek
yang sedang aktif pada saat itu.
6 Drawing window : Area di luar drawing page. Pada bagian ini kita masih bisa
menggambar/mengedit objek namun objek tersebut tidak akan tercetak.
7 Docker : Dalam CorelDraw, fungsi docker hampir sama dengan fungsi task pane
yang ada pada Microsoft Office. Dalam docker terdapat fungsi-fungsi lebih rinci
untuk beberapa fungsi yang terdapat dalam toolbox. Sebagai contoh adalah
fungsi Character formatting dimana dalam fungsi tersebut kita dapat melakukan
pengaturan-pengaturan karakter/font
9 Tool box : Pada bagian ini terdapat icon-icon yang merupakan tool/alat untuk
melakukan pekerjaan pada area kerja, seperti membuat, mewarnai, atau mengedit
objek pada area kerja.
10 Ruler : Garis batas vertical dan horizontal yang digunakan untuk menentukan
ukuran dan posisi dari objek yang ada pada jendela gambar.
12 Status bar : Dalam toolbar ini terdapat informasi mengenai hal-hal yang sedang
kita lakukan di area kerja.
Untuk melakukan pengubahan pada komponen-komponen yang ada pada jendela CorelDraw
yang telah aktif, anda dapat menggunakan menu window yang ada pada main menu.
Pada bagian ini, penjelasan akan lebih ditekankan pada fungsi-fungsi dominan yang terdapat di
menu utama (main menu) dan tool box. Sebenarnya, beberapa fungsi yang ada pada toolbox telah
termuat dalam menu utama. Akan tetapi, agar lebih mudah dalam penggunaannya, kita dapat
menggunakan toolbox untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut.
Standard Toolbar
2 4 6 8 10 12 14 16
1 3 5 7 9 11 13 15
Gambar 2.3
1 New (Ctrl+N) : digunakan pada saat kita akan membuat atau membuka dokumen
baru.
2 Open (Ctrl+O) : digunakan untuk membuka dokumen yang telah anda buat
sebelumnya
3 Save (Ctrl+S) : digunakan untuk melakukan penyimpanan dokumen
4 Print (Ctrl+P) : digunakan untuk melakukan pencetakan dokumen melalui media
printer.
5 Cut (Ctrl+X) : untuk memotong objek yang dipilih ke dalam clipboard.
6 Copy (Ctrl+C) : untuk menggandakan/meng-copy objek yang dipilih ke dalam
clipboard.
7 Paste (Ctrl+V) : untuk menempelkan objek yang ada dalam clipboard ke dalam
area gambar.
8 Undo (Ctrl+Z) : untuk kembali ke perintah sebelumnya.
9 Redo (Ctrl+Y) : untuk mengembalikan perintah yang sebelumnya belum
terselesaikan.
10 Import (Ctrl+I) : mengimport file ke dalam dokumen aktif.
11 Export (Ctrl+E) : mengeksport atau membuat duplikat dokumen aktif ke format
dokumen yang berbeda.
Tool box
Toolbox berisi alat untuk menggambar dan mengedit gambar. Secara default, beberapa tool
telah terlihat, sementara tool yang lain dikelompokkan dalam flyouts. Flyouts adalah sebuah
ujung panah kecil yang ada di sudut kanan bawah tombol toolbox. Satu set tool pada Toolbox
yang terkait akan dikelompokkan pada Flyout yang sama.. Anda dapat mengakses alat-alat
dalam flyout tersebut dengan mengklik panah flyout selama beberapa detik. Setelah Flyout
terbuka, anda dapat memilih isi flyouts yang lain dengan melayang di atas salah satu tombol
toolbox yang memiliki panah flyout.
Flyout arrow
Flyout
Gambar 2.4
Roughen brush : Tool untuk mengubah garis atau kurva menjadi bergerigi.
Crop tools
Tool untuk memotong bagian tertentu dari suatu objek.
Crop :
=>
Virtual Segment : Tool untuk menghapus bagian objek dengan cara membuat
dihapus.
Zoom tools
Tool untuk memperbesar tampilan objek pada are gambar.
Zoom :
=>
Pan : Tool untuk melihat bagian tertentu dari suatu objek yang
2-point line : Untuk membuat garis lurus dimana jika kita ingin membuat
Artistic media : Untuk membuat kurva dengan lekukan dan model yang
bermacam-macam seperti model kuas, semprotan, atau
kaligrafi.
Polyline : Untuk membuat garis atau kurva dalam beberapa klik dan
3-point curve : Untuk membuat kurva dengan cara membuat garis lurus
Smart tools
Smart fill : Untuk memberi warna pada bidang suatu objek.
yang rapi.
Rectangle tools
Rectangle : Untuk membuat bidang berbentuk segi empat.
3-point rectangle : Untuk membuat bidang segi empat dengan membuat garis
segi empat.
Ellipse tools
Ellipse : Untuk membuat bidang berbentuk elips atau lingkaran.
3-point ellipse : Untuk membuat bidang berbentuk elips atau lingkaran dengan
Text tool : Tool yang digunakan untuk membuat objek berupa teks.
Table tool : Tool yang digunakan untuk membuat objek berupa table
vertical
sudut/bersiku.
Connector tools
Straight line : Untuk membuat garis lurus untuk menghubungkan dua objek
Right angle round : Untuk membuat garis belokan ke kanan dengan lengkungan di
Interactive tools
Blend : Untuk memadukan dua objek yang berbeda bentuk sehingga
Eyedropper tools
Color : Untuk memilih contoh warna dan menerapkannya pada suatu
objek.
Attributes : Untuk menyalin atribut objek seperti warna, garis tepi, ukuran,
Interactive fill
tools
Interactive : Untuk memadukan dua warna ke dalam objek.
Kategori
template
Pada perintah browse, anda dapat mencari template yang telah anda miliki ketika dari
sekian banyak template yang telah ada tersebut tidak ada yang cocok.
Perintah ini digunakan untuk membuka dokumen yang telah anda buat sebelumnya. Beberapa
format dokumen yang dapat dibuka antara lain :
Gambar 2.5
4. Menutup dokumen
Untuk menutup dokumen, anda dapat menggunakan dua macam perintah yaitu close atau exit
Pada close, terdapat dua pilihan, Close dan Close All.
Close : digunakan hanya untuk menutup
dokumennya saja. Jendela program/aplikasi
CorelDraw masih tetap terbuka. Anda dapat
memberikan perintah ini melalui menu File Close
atau menggunakan shortcut Alt+F lalu C. Atau dengan menekan tombol Close document
yang terletak di sebelah kanan atas dokumen.
Close All : digunakan untuk menutup semua dokumen yang telah dibuka dengan hanya
menyisakan aplikasi/program CorelDraw terbuka tanpa ada dokumen aktif di dalamnya. Anda
5. Menyimpan dokumen
Jika anda menginginkan untuk menyimpan dokumen anda kembali dengan menggunakan
nama dokumen yang berbeda, anfa dapat menggunakan perintah File Save As atau shortcut
Ctrl+Shift+S.
Ada banyak format file yang bisa dimasukkan ke dalam lembar kerja CorelDraw namun
secara umum hanya beberapa format gambar saja yang seringkali dimasukkan ke dalam lebar
kerja CorelDraw. Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis format file gambar tersebut apakah
itu vektor atau bitmap. Diantaranya, yaitu:
1. EPS 6. CDR 11. GIF
2. AI : adobe illustrator 7. PNG 12. PSD : adobe photoshop
3. SVG 8. JPG 13. TIF
4. FH : freehand 9. JPEG 14. DOC
5. WMF 10. BMP
Pada kotak dialog box export, pilih tempat dimana Anda akan meletakkan file hasil export
tersebut pada Save in. Kemudian, beri nama file yang akan Anda export pada kotak File
Name. Selanjutnya, pilih format file hasil export kemudian tekan Export.
Ada beberapa format file yang biasa dipakai, yaitu:
1. EPS 6. PNG
2. AI : adobe illustrator 7. JPG
3. SVG 8. JPEG
4. WMF 9. BMP
5. CDR 10. GIF
Bila Anda sudah menentukan format file ( disini saya contohkan JPG) maka periksalah
Selected Only apakah sudah tercentang atau belum. Hal ini dimaksudkan jika anda ingin
meng-export objek gambar yang telah terpilih tadi, maka aktifkan centang dengan cara klik
pada kotak selected only. Dan sebaliknya jika Anda menginginkan semua objek gambar yang
RGB vs CMYK
RGB
Tipe warna ini tersusun dari tiga warna dasar yaitu merah, hijau, dan biru. Tipe warna ini
cocok diterapkan untuk desain yang hanya ditunjukan melalui media non cetak (seperti
website atau panel layar lainnya). Jika anda bertujuan untuk mencetak desain anda, sebaiknya
jangan menggunakan tipe warna ini karena warna yang dihasilkan nanti akan kurang
maksimal. Tipe warna RGB memiliki sifat additive yaitu apabila anda semakin banyak dalam
menambahkan warna maka perubahan warna akan mengarah pada warna putih atau warna
yang lebih terang. Rentang nilai warna yang bisa digunakan adalah 0 sampai 255. Semakin
besar nilai warnanya maka akan semakin terang warna itu.
CMYK
Tipe warna ini tersusun dari perpaduan tipe warna Cyan, Magenta, Yellow ,dan Hitam. Sifat
dasar yang dimiliki tipe warna ini adalah substractive dimana sifat ini bertolak belakang
dengan sifat additive. Semakin tinggi nilai warna yang anda masukkan maka akan semakin
gelap warna yang dihasilkan. Rentang nilai untuk tipe warna ini adalah 0 sampai dengan 100.
Tipe warna ini direkomendasikan dalam hal pencetakan dokumen. Hal ini disebabkan hasil
pencetakan dengan menggunakan tipe warna ini lebih sempurna jika dibandingkan dengan tipe
warna RGB.
Memakai warna
Untuk menggunakan warna-warna yang telah disediakan oleh CorelDraw pada objek yang ada
di area gambar, anda dapat menggunakan panel Color Pallette yag terletak pada sisi kanan
jendela CorelDraw. Apabila panel tersebut belum muncul, anda dapat memunculkannya
melalui menu window Color Pallette kemudian pilih pada salah satu jenis palette yang
2. Fountain Fills
Pilihan ini digunakan untuk pengaplikasian memadukan dua buah warna pada sebuah
objek atau dapat juga disebut gradient fills. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Buat objek terlebih dahulu kemudian seleksi objek tersebut
dengan menggunakan Pick Tool.
b. Untuk memunculkan kotak dialog Fountain Fills, klik pada Flyout Interactive Fill
Tools, kemudian pilih pada Fountain Fills. Atau dengan cara menekan tombol F11
pada keyboard anda.
c. Ada empat macam gradasi warna
yang disediakan oleh CorelDraw (1)
1
yang terdiri dari Linear, Radial,
2
Conical, dan Square. Sebelum anda
menerapkan efek gradasi warna
tersebut dalam objek, anda dapat
3
melihat tampilan (preview) pada kotak
di sisi kanan atas kotak dialog tersebut
(2). Untuk mengubah jenis warnanya,
4
anda dapat menggantinya pada kotak
Color Blend (3) .
- Pada Two Color, anda dapat menerapkan warna awal (From) dan warna akhir (To)
sesuai keinginan anda.
- Pada Custom, anda hanya dapat menerapkan warna awalnya saja sedangkan warna
akhir akan ditentukan secara otomatis oleh CorelDraw yaitu warna yang lebih
terang (putih).
3. Pattern Fills
Pada pilihan ini, anda dapat mewarnai objek dengan menggunakan pola-pola yang telah
disediakan oleh CorelDraw.
a. Sediakan objek terlebih dahulu kemudian seleksi objek tersebut
menggunakan pick tool.
b. Untuk menampilkan kotak dialog editor Pattern Fills, klik pada Flyout Interactive
Fills kemudian pilih pada Pattern Fills.
c. Pada kotak dialog Pattern Fills, ada tiga macam pilihan pattern yaitu
1
2
3
4
4. Texture Fills
Texture fills merupakan salah satu metode pemberian warna untuk menghasilkan efek tak
beraturan yang menyerupai noise pada objek.
a. Buat objek yang akan diberi efek texture fills kemudian
seleksi objek tersebut menggunakan Pick Tool.
b. Untuk menampilkan kotak dialog Texture Fills, klik pada Flyout Interactive Fills
kemudian pilih pada Texture Fills.
b. Untuk menampilkan kotak dialog Post Script Fills, klik pada Flyout Interactive Fills
kemudian pilih pada Post Script Fills.
Dilarang menggandakan tanpa seijin tim penyusun UPKFE 34
c. Pada Post Script Fills, CorelDraw
telah menyediakan cukup banyak
tatanan yang dapat dipakai untuk
1
pewarnaan (Fill) objek yang anda
buat. Anda dapat memilihnya salah
2
satunya dalam kotak (1). Secara 4
default, CorelDraw tidak akan 3
menampilkan preview dari tatanan
tersebut. Untuk menampilkan
preview-nya, beri tanda cek pada
Preview (2). Anda dapat mengubah setting pada tiap tatanan dengan mengubah nilai
yang ada pada Parameters (3). Nilai frequency digunakan untuk
menambah/mengurangi frekuensi bangun yang muncul. Line Width digunakan untuk
mengubah ketebalan garis. Foreground Gray digunakan untuk mengubah kegelapan
warna depan/warna garis. Background Gray digunakan untuk mengubah kegelapan
warna latar. Untuk beberapa tatanan, hal-hal yang terdapat dalam parameter mungkin
berbeda. Setiap anda mengubah setting yang ada di parameter, CorelDraw tidak akan
menampilkan hasilnya secara langsung di kotak preview. Oleh karena itu anda harus
meng-klik pada Refresh (4) setiap kali anda melakukan pengubahan.
Meniru warna
Pada CorelDraw tersedia juga fasilitas untuk memberi warna objek yang kita kehendaki
dengan cara meniru warna dari objek lain atau warna lain yang ada di layar monitor anda.
Untuk melakukan peniruan warna anda dapat menggunakan fungsi Color Eyedropper Tool.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Untuk memudahkan, tentukan guidelines secara presets. Ada 2 pilihan yaitu Corel Presets
dan User defined presets. Pilih pada User defined presets (1) dan tentukan nilai margin dan
jumlah kolom seperti berikut.
(2) Margin : Left 15mm, Top
10mm, dan beri tanda cek pada
mirror margin (3). Mirror
margin berfungsi untuk
merefleksikan margin pada
suatu bagian ke bagian yang
lain.
(4) Columns : jumlah kolom 4,
distance apart 5mm.
Untuk menampilkan hasilnya,
klik pada Apply Presets (5).
Setelah selesai klik OK. Bila ternyata masih ada guidelines yang belum sesuai dengan
keinginan, kita dapat melakukan drag and drop pada garis tersebut.
8. Hubungkan tiap kolom area pengetikan dengan kolom lain agar teks
yang kita masukan dapat langsung tersambung dengan kolom yang
lain.
Pilih area awal kemudian klik pada holder yang ada di bagian
tengah bawah (1).
9. Copy dan paste (Ctrl+V) teks yang ada di halaman web tadi ke kolom 1.
10. Secara default teks yang masuk ke dalam kolom tersebut akan berbentuk standar yaitu
dengan huruf arial dengan ukuran 12. Untuk mengubahnya anda dapat menggunakan
Formatting Bar yang ada di bagian atas jendela kerja.
16. Untuk mengisi kolom 3, coba anda masukan teks dan gambar
yang ada di halaman web http://upkfe.web.id/2011/02/02/cek-
keaslian-windows-anda/. Posisikan gambar sesuai dengan
selera anda.
Logo tidak perlu rumit. Sebenarnya, mendesain logo membutuhkan suatu keterampilan khusus. Bukan
keterampilan dalam hal menggunakan media penggambar tetapi keterampilan dalam menuangkan visi dan
misi suatu organisasi ke dalam media gambar.
3. Jika sudah selesai, pilih Edit > Select All (Ctr A) tekan F12
untuk mengatur property garis, beri ketebalan garis = 11 pt.
Selanjutnya pilih menu Arrange > Convert to Curves
(Ctrl Q) untuk membuat garis menjadi kurva. Atur warna
pada Color Pallet garis = hitam, fill = kuning.
A. Format-format dokumen
CorelDraw X5 mendukung cukup banyak format dokumen. Dalam bagian ini, saya hanya
memberi penjelasan pada beberapa format dokumen yang sering digunakan dalam CorelDraw.
BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan
kualitas tingkat 1 bit sampi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat
sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini.
Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu
menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan
yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan
digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil
dibandingkan dengan format file lainnya.
GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk
publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang
akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file
ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
1 2 3 4 5 6
3
4
Pada gambar di atas, proses pembuatannya adalah menggunakan mode warna RGB
(1). Jika kita menggunakan mode warna ini untuk pencetakan di layar tentu hasilnya akan
sangat memuaskan. Namun jika mode warna ini digunakan untuk aplikasi cetak ke media
keras seperti kertas, kain, dsb hasilnya sedikit berbeda dengan yang ada di layar editor
komputer. Ubah ke dalam format CMYK (2) agar kita dapat melihat preview sebelum
gambar tersebut dicetak. Untuk format export .JPG juga disediakan sarana untuk
menentukan tingkat kualitas hasil gambar eksport (3). Tingkat kejelasan gambar juga dapat
diatur menggunakan fasilitas blur (4).
Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas
pada vektor object.
Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar
monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan
tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.
3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S warna sumber asli, D warna tujuan, B range warna yang
dapat ditampilkan output device, E warna output device yang di skalakan dengan
warna sumbernya
1. deviantart www.deviantart.com
2. Vectorportal www.vectorportal.com
3. adesign www.ahlidesain.com
4. Webchantier www.webchantier.com