Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA


Tugas ini disusun untuk memenuhi matakuliah KOMUNITAS 2

Disusun oleh :

Aditya bayu purnawan 1411B0017

Andi suryanto 1411B0021

Angga aris fitriantono 1411B0024

Elma a. Tamelan 1411B0034

Fitriatul mubarokah 1411B0043

Irma sartika permatasari 1411B0046

Marten ndapajaki 1411B0059

Novi wulandari 1411B0067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES SURYA MITRA HUSADA

KEDIRI

2017
STUDY KASUS
Pada tanggal 17 juli 2017 tn P usia 68 tahun datang ke poliklinik mata RSUD
Gambiran untuk melakukan pemeriksaan, pasien mengatakan kedua mata
buram namun pasien merasa mata kiri lebih buram dari mata kanan, mata juga
terasa seperti terjganjal sesuatu, terasa perih, pusing. Kemudian pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan Td : 190/100, N : 84x/menit, S : 36c,
RR : 24x/menit.

PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 3 april 2017
Jam pengkajian : 08.00
A. Riwayat klien / Data Biologis
Nama : Tn.P
Alamat : Mojoroto, kediri
Telp : -
Tempat, Tanggal lahir/Umur : Tanjung keliling,4 maret 1949
Jenis kelamin : Laki - Laki
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Duda
Pendidikan : -
Alamat : Binjai
Orang yang paling dekat di hubungi : Anak Kandung
B. Riwayat Keluarga
Tn.P tinggal bersama anak dan menantunya, kemudian menantunya
mengantarkan kepanti sosial, dikarenakan tidak ada yang merawat Tn, P dirumah.Anak
perempuan sibuk bekerja dan mengurusi rumah tangganya sehingga kurang
memperhatikan Tn,P istrinya sudah meninggal dunia dikarenakan kelumpuhan. Setelah
tinggal di panti sosial Tn.P menikah lagi dengan Ny,S yang mana mereka bertemu dipanti
sosial tersebut dan mereka pun tinggal bersama di wisma Matahari
C. Riwayat Pekerjaan
Saat ini Tn.P tidak bekerja, sebelum tinggal di panti sosial Tn.P bekerja
sebagai petani dan kadang - kadang Tn.P pun berjualan tape untuk memenuhi
kebutuhannya sehari - hari. Dan setelah tinggal di panti, Tn.P tidak lagi sanggup untuk
bekerja
D. Riwayat Lingkungan Hidup
Tn.P tinggal bersama anak dan menantunya, yang mana rumah terbuat dari
bambu dan atap dari rumbia, Rumah Tn.P tidak bertingkat, dan didalam rumah terdapat
dua kamar. Adapun jumlah orang yang ada di rumah Tn.P tersebut adalah 11 orang, yang
mana 8 orang adalah cucu dari Tn.P dan 2 lagi adalah anak dan menantu dari An.S
sendiri. Tetangga terdekat Tn.P adalah Ny. A yang selalu membantu dikala Tn.P
mengalami kesulitan.
E. Riwayat kesehatan dahulu
Sekitar 3 tahun lalu Tn.P mengeluh nyeri di daerah kepala dan dada. tapi
setelah Tn.p berobat di Rs gambiran tn .P tahu kalau Tn.P sakit hipertensi. Biasanya Tn.P
mengonsumsi captopril 12, 5 mg 2x1 dan kalau sakit dadanya kumat Tn.P mengkonsumsi
neo napacin tablet 1x dalam sehari.
Tn.P tidak pernah di imunisasi, danTn.P tidak ada riwayat alergi, baik alergi
terhadap obat maupun makanan.Tn.P makan 3x sehari dengan porsi, Tn. P mempunyai
berat badan : 50 kg, Tn.P tidak punya masalah dalam mengkonsumsi makanan.
F. Riwayat keluarga
Tn.P merupakan anak pertama dari dua bersaudara, tetapi adik Tn.Ptelah
meninggal dunia pada umur 50 tahun dikarenakan penyakit darah tinggi. Dan ayah dari
Tn.P sendiri telah meninggal dunia sewaktu usia Tn.P 13 tahun. Sedangkan ibunya
meninggal karna kelumpuhan di waktu usia Tn.P 35 tahun.
Genogram

laki laki

perempuan

hubungan

meninggal

-------- tinggal satu rumah

pasien

G. Pemeriksaan Fisik
a. Vital sign
TD : 150/100 Mmhg
RR : 24 x/i
Pols : 84 x/i
Temp : 36 c
b. Pemeriksaan lain
Kepala
Bentuk kepala Tn.P bulat, kulit kepala tidak terlalu bersih, rambut acak - acakan
dengan warna rambut putih, dikepala terdapat ketombe dan bau yang khas.Dan Tn.P
juga mengaku sering mengalami sakit dan gatal pada kulit kepala.

Mata
Tn.Pmengalami perubahan penglihatan, dikarenakan usia lanjut. Tn.Ptidak
menggunakan kacamata, sehingga dengan begitu Tn.Ptidak terlalu bisa melihat
dengan baik.
Fungsi penglihatan : terganggu karena adanya kekeruhan lensa pada mata kanan dan
mata sebelah kirinya sehngga tidak bisa melihat dengan baik dikarenakan usia lanjut.
Telinga
Pendengaran Tn.Ptidak lagi berfungsi dengan baik, Tn.P tidak bisa mendengar detak
jarum jam, serumen ada dalam batas normal. Di dalam telinga Tn.P tidak ada keluar
cairan maupun peradangan. Dan Tn.P juga tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
Fungsi pendengaran : tidak terlalu baik, karna Tn.P tidak lagi bisa mendengar dengan
baik dikarenakan usia Tn.P yang semakin bertambah.
Hidung
Tn.P dapat mencium dengan baik. Didalam hidung tidak terdapat polip dan tidak ada
obstruksi didalam hidung. Dan didalam hidung Tn.P juga tidak ditemukan adanya
pendarahan maupun peradangan.
Fungsi Penciuman : baik, karna Tn.P masih bisa mencium dengan baik.
Mulut
Rongga mulut terlihat kotor kering dan pucat. Gigi Tn.P tanggal beberapa, lidah
terlihat agak kotor dan pucat. Tn.P mengalami perubahan suara. Suara sesak, dan
Tn.P mengalami kesulitan menelan.
Fungsi pengecapan : terganggu karna Tn.P sulit untuk mengunyah dikarenakan gigi
yang semakin lama semakin habis keropos dan adanya karies pada gigi Tn.P
Leher
Pada leher Tn.Ptidak dijumpai pembengkakan pada kelenjar tyroid. Nyeri tidak ada,
dan pada leher Tn.P juga tidak ditemukan benjolan.
Payudara
Ukuran dan bentuk payudara Tn.P normal. Dan tidak ditemukan adanya kelainan
pada payudara Tn.P Dan pada payudara Tn.P juga tidak ditemukan adanya benjolan
dan pembengkakan serta tidak ada keluar cairan dari putting susu.

Pernapasan
Inspeksi : simetris kedua lapangan paru
Perkusi : sonor kedua lapangan paru
Palpasi : strem premitus kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler kedua lapangan paru
Kardiovaskuler
Tn.P sering mengalami nyeri dan ketidaknyaman pada dada, Tn.P sering mengalami
sesak nafas, dan jika sesak nafasnya kumat Tn.P meminum neo napacin 1x dalam
sehari. Sedangkan didaerah kaki, Tn.P tidak lagi dapat berjalan dengan baik, Tn.P
berjalan bungkuk dan terdapat perubahan warna kaki pada Tn.P
Gastrointestinal
Tn.P mengalami disfagia dan perubahan kebiasaan pada defekasi. dan Tn.Pjuga
mengatakan kalau dia sering mengalami nyeri pada ulu hati. Tetapi walaupun
Tn.Pmengalami disfagia tetapi Tn.P masih dapat mencerna makanan dengan baik,
walaupun sedikit demi sedikit.
Musculoskeletal
Tn.Pmengalami kelemahan otot, tetapi walaupun demikian Tn.P tidak mempunyai
masalah dengan cara berjalan. Tn.P masih bisa berjalan sendiri tanpa menggunakan
alat bantu seperti tongkat.
Sistem saraf pusat
Tn.P mengaku sering mengalami sakit kepala, tetapi Tn.P mengatakan kalau dirinya
belum pernah mengalami kejang dan serangan jantung. Karena semakin
meningkatnya usia maka Tn.P mengalami masalah pada memorinya, sehingga Tn.P
tidak mampu mengingat semua masa lalunya.
Sistem endokrin
Tn.P mengalami perubahan pada tekstur kulit, turgor kulit lambat kembali jika diberi
respon, dan Tn.P juga menagalami perubahan pada rambut, rambut Tn.P putih
dengan uban.
Integument
Tn.P mengaku sering mengalami gatal - gatal pada kulitnya, itu dikarenakan karena
Tn.P tidak sepenuhnya bisa menjaga kebersihan dirinya, sehingga kulitnya sering
mengalami gatal - gatal.
Psikososial
Tn.P mengatakan cemas akan setiap hari - hari yang dilaluinya, Tn.P juga mengaku
kalau dia sering menangis jika mengingat akan jalan hidupnya. Dan Tn.P juga
mengatakan kalau dia sering mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.

H. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Klien mengatakan
pandangan tidak jelas, Penurunan tajam Penurunan
pandangan berkabut. penglihatan persepsi sensori :
Do :visus berkurang, penurunan Penglihatan
ketajaman penglihatan, dan
terdapat kekeruhan pada lensa
mata.

2. Ds : Pasien mengatakan cemas


dan takut. Kurang pengetahuan Ansietas
Do : Nadi meningkat, tekanan tentang proses penyakit
darah meningkat, wajah tampak
gelisah, wajah murung dan
sering melamun.
3. Ds : Klien mengatakan tidak bisa
melihat dengan jelas, pandangan
kabur. Penurunan fungsi Gangguan
Do : Klien tidak dapat banyak penglihatan perawatan diri
bergerak, kondisi tubuh tidak
rapi dan tampak acak - acakan.
I. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan persepsi sensori : Penglihatan b/d penurunan ketajaman penglihatan
2. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang proses penyakit
3. Defisit perawatan diri b/d Penurunan fungsi penglihatan
No. DX NOC NIC RASIONAL
1 Krteria hasil : 1. Kaji ketajaman penglihatan klien 1. Melihat kondisi ketajaman mata
1. Pasien dapat mandiri 2. Sesuaikan lingkungan untuk 2. Agar pasien tidak beresiko
melakukan kegiatan optimalisasi penglihatan : terluka
2. Pasien dapat bersosialisasi 3. Orientasi klien terhadap ruangan 3. Agar pasien mudah melakukan
secara maksimal 4. Letak alat yang sering digunakan di aktivitas
3. Mengurangi resiko cidera dekat klien atau pada sisi mata 4. Agar pasien mudah menjangkau
pasien yang lebih sehat 5. Agar pasien bisa melihat dengan
5. Beri pencahayaan cukup lebih jelas
6. Letak alat ditempat yang tetap 6. Agar pasien mudah mengingat
7. Hindari cahaya yang menyilaukan letak benda
8. Anjurkan penggunaan alternatif 7. Agar tidak menimbulkan resiko
rangsang lingkungan yang dapat cidera
diterima : auditorik, taktil. 8. Mempertajam penglihatan

2 Kriteria hasil : 1. Kaji adanya tanda dan gejala 1. Untuk mengetahui tingkat
1. Klien dapat mengatasi ansietas. kecemasan lien
kecemasan 2. Ajarkan thnik relaksasi dan 2. Mengurangi kecemasan
2. Klien merasa nyaman distraksi 3. Agar pasien mudah
3. Gunakan suatu sistem pendekatan mengungkapkan perasaan
yang tenang dan meyakinkan 4. Agar pasien bisa memanajemen
klien. kecemasannya
4. Jelaskan mengenai penyakit yang 5. Agar pasen menimbulkan rasa
dialami oleh klien, dan berikan percaya pada kita
klien dukungan untuk 6. Agar pasien merasa diperhatikan
2membangkitkan semangat
hidupnya.
5. Jawab pertanyaan yang diajukan
klien secara jujur dan berikan
waktu untuk klien
mengekspresikan perasaannya.
6. Ingatkan pasien untuk minum
obat tepat waktu.

3 Kriteria hasil : 1. Terangkan pentingnya perawatan 1. Pasien menyadari pentingnya


1. Pasien terlihat rapi dan kebersihan diri pada klien kebersihan diri
2. Tidak ada resiko infeksi 2. Bantu klien untuk memenuhi 2. Menguragi resiko nfeksi dan
3. Pasien dapat melakukan kebutuhan perawatan dirinya, mis meningkatkan kepercayaan
perawatan diri secara : ganti baju, dan berhias setelah 3. Agar pasien mandiri
mandiri mandi.
3. Secara bertahap libatkan klien
dalam memenuhi kebutuhan diri.
3.5 Catatan implementasi
No. dx Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1 3 april 08.00 1. mengkaji ketajaman penglihatan klien S: pasien mengatakan pandangan masih tak
2017 2. menyesuaikan lingkungan untuk jelas
optimalisasi penglihatan : O: masih terdapat penurunan ketajaman
3. mengoientasi klien terhadap ruangan penglihatan dan visus berkurang
4. meletakan alat yang sering digunakan di A: masalah belum teratasi
dekat klien atau pada sisi mata yang lebih P : intervensi dilanjutkan
sehat 1. mengkaji ketajaman penglihatan
5. memberika pencahayaan cukup klien
6. Letak alat ditempat yang tetap 2. menyesuaikan lingkungan untuk
7. menghindari cahaya yang menyilaukan optimalisasi penglihatan :
8. menganjurkan penggunaan alternatif 3. mengoientasi klien terhadap
rangsang lingkungan yang dapat diterima : ruangan
auditorik, taktil. 4. meletakan alat yang sering
digunakan di dekat klien atau pada
sisi mata yang lebih sehat
5. memberika pencahayaan cukup
6. Letak alat ditempat yang tetap
7. menghindari cahaya yang
menyilaukan
8. menganjurkan penggunaan
alternatif rangsang lingkungan yang
dapat diterima : auditorik, taktil.
2 3 april 08.30 1. Mengkaji adanya tanda dan gejala S : pasien mengatakan sedikit tenang
2017 ansietas. O : pasien sudah tenang
2. Mengajarkan thnik relaksasi dan distraksi A : masalah sedikit teratasi
3. Menggunakan suatu sistem pendekatan P : intervensi dilanjutkan
yang tenang dan meyakinkan klien. 1. Mengkaji adanya tanda dan gejala
4. Menjelaskan mengenai penyakit yang ansietas.
dialami oleh klien, dan berikan klien 2. Mengajarkan thnik relaksasi dan
dukungan untuk 2membangkitkan distraksi
semangat hidupnya. 3. Menggunakan suatu sistem
5. Menjawab pertanyaan yang diajukan klien pendekatan yang tenang dan
secara jujur dan berikan waktu untuk klien meyakinkan klien.
mengekspresikan perasaannya. 4. Menjelaskan mengenai penyakit
6. Mengngatan pasien untuk minum obat yang dialami oleh klien, dan
tepat waktu. berikan klien dukungan untuk
2membangkitkan semangat
hidupnya.
5. Menjawab pertanyaan yang
diajukan klien secara jujur dan
berikan waktu untuk klien
mengekspresikan perasaannya.
6. Mengngatan pasien untuk minum
obat tepat waktu.
3 3 april 09.00 1. Menerangkan pentingnya perawatan dan
2017 kebersihan diri pada klien S : klien mengatakan pandangan masih kabur
2. Membantu klien untuk memenuhi O : klien tidak bisa bergerak banyak
kebutuhan perawatan dirinya, mis : ganti A : masalah belum teratasi
baju, dan berhias setelah mandi. P : intervensi dilanjutkan.
3. Melibatkan secara bertahap klien dalam 1. Menerangkan pentingnya
memenuhi kebutuhan diri. perawatan dan kebersihan diri
pada klien
2. Membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan perawatan dirinya, mis
: ganti baju, dan berhias setelah
mandi.
3. Melibatkan secara bertahap klien
dalam memenuhi kebutuhan diri.
1 4 april 08.00 1. mengkaji ketajaman penglihatan klien S: pasien mengatakan pandangan masih tak
2017 2. menyesuaikan lingkungan untuk jelas
optimalisasi penglihatan : O: masih terdapat penurunan ketajaman
3. mengoientasi klien terhadap ruangan penglihatan dan visus berkurang
4. meletakan alat yang sering digunakan di A : masalah belum teratasi
dekat klien atau pada sisi mata yang lebih P : intervensi dilanjutkan
sehat 1. mengkaji ketajaman penglihatan klien
5. memberika pencahayaan cukup 2. menyesuaikan lingkungan untuk
6. Letak alat ditempat yang tetap optimalisasi penglihatan :
7. menghindari cahaya yang menyilaukan 3. mengoientasi klien terhadap ruangan
8. menganjurkan penggunaan alternatif 4. meletakan alat yang sering digunakan di
rangsang lingkungan yang dapat diterima : dekat klien atau pada sisi mata yang lebih
auditorik, taktil. sehat
5. memberika pencahayaan cukup
6. Letak alat ditempat yang tetap
7. menghindari cahaya yang menyilaukan
8. menganjurkan penggunaan alternatif
rangsang lingkungan yang dapat diterima :
auditorik, taktil.
2 4 april 08.30 1. Mengkaji adanya tanda dan gejala S : pasien mengatakan sedikit tenang
2017 ansietas. O : pasien sudah tenang
2. Mengajarkan thnik relaksasi dan distraksi A : masalah sedikit teratasi
3. Menggunakan suatu sistem pendekatan P : intervensi dilanjutkan
yang tenang dan meyakinkan klien. 1. Mengkaji adanya tanda dan gejala ansietas.
4. Menjelaskan mengenai penyakit yang 2. Mengajarkan thnik relaksasi dan distraksi
dialami oleh klien, dan berikan klien 3. Menggunakan suatu sistem pendekatan yang
dukungan untuk 2membangkitkan tenang dan meyakinkan klien.
semangat hidupnya. 4. Menjelaskan mengenai penyakit yang dialami
5. Menjawab pertanyaan yang diajukan klien oleh klien, dan berikan klien dukungan untuk
secara jujur dan berikan waktu untuk klien 2membangkitkan semangat hidupnya.
mengekspresikan perasaannya. 5. Menjawab pertanyaan yang diajukan klien
6. Mengngatan pasien untuk minum obat secara jujur dan berikan waktu untuk klien
tepat waktu. mengekspresikan perasaannya.
6. Mengngatan pasien untuk minum obat tepat
waktu.

3 4 april 09.00 1. Menerangkan pentingnya perawatan dan S : klien mengatakan pandangan masih kabur
2017 kebersihan diri pada klien O : klien tidak bisa bergerak banyak
2. Membantu klien untuk memenuhi A : masalah belum teratasi
kebutuhan perawatan dirinya, mis : ganti P : intervensi dilanjutkan
baju, dan berhias setelah mandi. 1. Menerangkan pentingnya perawatan dan
3. Melibatkan secara bertahap klien dalam kebersihan diri pada klien
memenuhi kebutuhan diri. 2. Membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan perawatan dirinya, mis : ganti
baju, dan berhias setelah mandi.
3. Melibatkan secara bertahap klien dalam
memenuhi kebutuhan diri.

Anda mungkin juga menyukai