Anda di halaman 1dari 9

8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik

Search
BERANDA

Global Elektronik
Elektronika Analog ke Digital & Komputerisasi

HOME PLC MICROCONTROLLER ELEKTRONIKA SOFTWARE TUTORIAL MY BAND MY YOUTUBE TOKO GRUP

INSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROKONTROLER PADA CODE


VISION AVR
6:11 AM Khaizal N.R 3 comments

Assalamualaikum...
- - - - - - - - Selamat datang di website kami- - - - - - -

Kamis 31 Agustus 2017 4:17:47


PM

ARSIP BLOG

Ada referensi untuk pemograman C pada Code vision AVR nih semoga membantu :D July (6)

KATEGORI
A. Mengenal Bahasa C
Sebuah berkas program C terdiri dari beberapa unsur, yaitu dokumentasi program ,
Hoby Elektronika
pengarah prapengolahan, bagian deklarasi global, sebuah fungsi main ( ), dan fungsi-fungsi
buatan pemrogram. Masing-masing fungsi ini terdiri dari badan fungsi yang memuat deklarasi Komponen Elektronika

local dank ode program yang dapat dieksekusi. Microcontroler

Pembangkit Tenaga listrik


Berikut sebuah program sederhana :
PLC
/* Nama le : Program sederhana Rangkaian elektronika
Conto program sederhana pada program C*/
#include
int main ( )
FOLLOW ME
{
return 0;
}

Dokumentasi Program
Memberikan dokumentasi pada program sangat berguna untuk membantu memperjelas
alur logika penyusunan program. Karena tujuannya hanya sebagai dokumentasi, komentar-
komentar yang dituliskan pada program tidak diproses oleh compiler. Komentar dapat dimulai
Khaizal N.R
dengan simbol dua karakter yang terdiri dari garis miring dan asterisk (/*) dan diakhiri dengan
asterisk dan garis miring. Follow
Karakter komentar /* dapat diletakkan dimana saja didalam program dan dapat
37 followers
mencakup lebih dari satu komentar, dengan syarat setiap /* harus ditutup dengan */. Pada awal
program, komentar yang diberikan biasanya bertujuan untuk menjelaskan apa yang dilakukan
oleh program, sedangkan pada bagian probram yang lain tujuannya adalah untuk memperjelas FOLLOWERS
logika program.
Dalam membeikan komentar untuk dokumentasi program, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya:

http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 1/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik
1. Komentar hendaklah diberikan pada tempat-tempat yang bias menimbulkan kekaburan Khaizal N.R
pengertian. Add to circles
2. Beri komentar ditempat yang perlu saja, misalnya pada awal program untuk menjelaskan
secara ringkas tujuan program, pada awal blok pernyataan untuk menjelaskan kumpulan
tugas yang dilakukan , pada pernyataan keputusan untuk menjelaskan kondisi yang harus
dipenuhi dalam pengambilan keputusan.
3. Komentar tidak bisa dibuat bertingkat , yaitu adanya komentar dalam komentar, misalnya;
/* Komentar awal /* Komentar lagi /* Komentar berikutnya*/

Pengarah Prapengolahan
Dalam mengolah kode-kode program, compiler C melaksanakan beberapa tahapan yaitu 37 have me in circles
melakukan prapengolahan untuk melakukan persiapan yang diperlukan sebuah berkas program
kompilasi. Di dalam program pengarah prapengolahan diawali oleh karakter # yang dituliskan BACA JUGA ARTIKEL INI :
pada baris-baris pertama program.
Prapengolahan memperlakukan berkas program sebagai sederetan baris teks: Instruksi-instruksi Mikrokontroler
pada Code vision AVR
membaca, mengolah, dan menuliskan kembali hasil pengolahan kedalam berkas semula.
Assalamualaikum... Ada referensi
Prapengolah membuang semua baris perintah prapengolahan dari berkas sumber dan untuk pemograman C pada Code
melakukan perubahan terhada berkas sumber sesuai dengan arahan perintah yang diberikan. vision AVR nih semoga membantu :D
A. Mengenal Bahasa ...
Secara garis besar pelayanan prapengolah dibagi dalam tiga kelompok :
1) Penyisipan berkas (#include),
MENAMPILKAN KARAKTER PADA
2) Pendefenisian makro (#define), dan LCD 16 X 2 DENGAN CODE VISION
3) Pengarah kendali compiler (#ifdef, #ifndef, dll) AVR
Assalamualaikum Salam Microver's
Kali ini saya akan sharing tentang
Dalam menyertakan berkas judulyang diperlukan olefh fungsi input dan outputyang memprogram/menampilkan karakter pada LCD
digunakan dalam program : #include dan untuk mendefenisikan sebuah konstanta (pi): #define (Liquid Crystal Disc).na...
PI 3.1459, sementara itu #ifdef diguakan apabila hendak melakukan kompilasi terhadap satu
bagian program hanya apabila sebuah ekspresi tertentu telah didefenisikan menggunakan
#define. Standar ANSI C menambahkan beberapa pengarah prapengolahan tambahan;
pengujian alternatif, pernyataan instruksi, pendeteksian kesalahan, pengubahan pengenal
menjadi string dan penggabungan pengenal.

Deklarasi Global
Pada bagian deklarasi global terdapat pendeklarasian variable dan prototipe fungsi.
Semua variable y ang dideklarasikan pada bagian ini akan dikenal oleh semua bagian program
yang terdapat dibawahnya. Sementara itu prototipe fungsi adalah sebuah deklarasi tentang
akan digunakannya sebuah fungsi didalam program. Ada tiga unsur yang perlu disebutkan: jenis
data yang dikembalikan oleh fungsi, nama fungsi dan daftar argumen yang diberikan pada
fungsi yang diberi jumlah argumen (arity) dan jenis data masing-masing argumen.

Fungsi Main ( )
Fungsi main ( ) memegang peranan yang penting pada sebuah program. Fungsi ini
merupakan fungsi utama pada setiap program C dimana eksekusi keseluruhan program dimulai.
Barapapun banyaknya fungsi yang terdapat pada sebuah program C, main ( ) adalh fungsi
utama yang akan dilaksanakan oleh compiler. Contoh program yang memperlihatkan struktur
fungsi main ( ) sederhana.
/* Nama le : Hello.c
Menampilkan teks dilayar*/
#include
int main ( )
{
prin (hello, world!\n);
return 0;
}

Pada contoh diatas fungsi main ( ) tidak memerlukan argumen, badan fungsi main ( )
tidak memiliki bagian deklarasi lokal, dan hanya memiliki sebuah pernyataan yang dapat
dieksekusi, berupa fungsi output printf ( ). Kode program (pernyataan) yang dapat dieksekusi
adalah kode program yang merupakan baris-baris instruksi yang harus dilaksanakan oleh
kompiler. Kode program ini dapat berupa input/output, konstruksi runtunan, konstruksi
keputusan dan konstruksi pengulangan. Dalam badan fungsi main ( ) terdapat pula bagian
deklarasi lokal yang dimaksudkan untuk mendeklarasikan variable-variabel dan prototipe-
prototipe fungsi. semua variable dan prototipe fungsi ini bersifat lokal terhadap main ( ), dalam
arti hanya dikenal oleh main ( ).

Fungsi Buatan Pemrogram

http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 2/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik
Selain main ( ) yang mempunyai kedudukan khusus dalam sebuah program, terdapat
pula fungsi-fungsi buatan pemrogram. Pada fungsi ini dapat diberikan deklarasi prototype fungsi
lain secara local, sehingga hanya dikenal oleh fungsi tersebut. Kode program yang dapat
dieksekusi juga dapat berupa fungsi input/output standar, konstruksi runtunan, konstruksi
keputusan, dan konstruksi pengulangan.

Pembatas
Setelah pendefenisian fungsi terdapat kurung kurawal buka { dan kurung kurawal tutup
} yang menunjuk akhir blok fungsi, kurung kurawal ini disebut pembatas (delimeters). Dalam
badan program kurung kurawal juga dapat digunakan untuk membatasi pernyataan majemuk
yang dimiliki oleh sebuah blok kode program. Selain kurung kurawal juga terdapat beberapa
pembatas lain, diantaranya: [ ], < >, ( ), , dan .

Akhir Pernyataan
Setiap pernyataan (statement) dalam C diakhiri dengan titik koma ( ; ) yang berperan
untuk memberitahu compiler akhir pernyataan. Carriage return yang diperoleh sewaktu menekan
tombol bukan penunjuk akhir pernyataan, karena C mengabaikan semua karakter yang disebut
karakter-karakter whitespace, yaitu spasi, tabulator dan carriage return (newline).

Tipe Data
Adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel dan
operator. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yag
dapat berubah-ubah selama eksekusi berlangsung.
Tipe data simple merupakan tipe data bawaan dari C++, tipe data ini terdiri dari beberapa tipe
data yaitu:
Tipe data integral merupakan tipe data yang terdiri dari bilangan dengan range yang
berbeda-beda.
Floating merupakan tipe data untuk bilangan desimal. Untuk semua Turbo C++, type
floating-point yang menggunakan format-format IEEE floating-point digunakan oleh intel
8087. Type float menggunakan real format 32-bit IEEE. Type double menggunakan real
format 64-bit IEEE. Type long double menggunakan extended real format 80-bit IEEE.

Address merupakan tipe data yang digunakan untuk menunjuk suatu alamat memori.
Sedangkan tipe data structured merupakan tipe data bentukan.

Identifiers
Identifiers adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang
dari identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja
yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali dengan huruf
atau garis bawah ( _ ). Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier
adalah tidak boleh menggunakan keyword dari bahasa C.

Dekalarasi Variabel
Untuk menggunakan variable pada C, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan
digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variable adallah dengan menuliskan tipe data yang akan
digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a;
oat mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka data
dituliskan dengan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe data integer (char, long, short, dan int) dapat berupa signed atau unsigned
tergantung dari kisaran nilai yang direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword
signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short NumberofSons;
signed int MyAccountBalance;
jika tidak ditulis maka akan dianggap signed.

Inisialisasi Variabel

Ketika mendeklarasikan variable local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks penulisan
sbb :
Tipe iden er = ini al_value ;

http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 3/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik
Misalkan kita akan mendklarasikan variable int dengan nama a yang bernilai 0, maka
dapat dituliskan :
int a = 0;

Atau dengan cara lain, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ( ) :
pe iden er (ini al_value);

Konstanta : Literals
Konstanta adalah ekspesi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam nilai integer, nilai
floating point karakter, dan string.

Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numeric yang meng-identifikasikan nilai integer decimal.
Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip ( ) maupun karakter
khusus lainnya. Contoh :
1776
707
-273

C memungkinkan kita untuk menggunakan nilai octal (base 8) dan heksadesimal (base
16). Jika menggunakn octal harus digunakan dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk
heksadesimal diawali dengan karakter 0X (nol, X). contoh :
75 // decimal
0113 // octal
0X4b // heksadecimal

Nilai Floating Point


Merepresentasikan nilai decimal dan / atau eksponen, termasuk titik decimal dan
karakter e (yang merepresentasikan dikali 10 pangkat n , dimana n merupakan nilai integer)
atau keduanya. Contoh :

3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 * 10^23
1.6e-19 // 1.6 * 10^-19
3.0 // 3.0

Konstanta Define (#define)


Kita dapat mendefenisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan,
dengan menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format :
#dene iden er value

Contoh :
#dene PI 3.14159
#dene NEWLINE \n
#dene WIDTH 100

Deklarasi Konstanta (const)


Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik
seperti yang kita inginkan. Contoh :
const int width = 100;
constchar tab = t;
const zip = 12440;

Jika tipe data tidak disebutkan, maka compiler akan mengsumsikan sebagai int.

Operator
Operator yang disediakan C berupa keyword atau karakter khusus. Operator-operator ini
cukup penting untuk diketahui karena merupakan salah satu dasar bahasa C.

Assignation ( = )
Operator ini digunakan untuk membeikan nilai ke suatu variable.
a=5;

Memberikan nilai integer 5 ke variable a. Sisi kiri dari operator disebut lvalue (left value)
dan sisi kanan disebut rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variable dan sisi kanan
berupa konstanta, variable, hasil dari suatu operasi atau kombinasi dari semuanya. Contoh :
http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 4/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik

Int a, b; // a : ? b : ?
a = 10; // a : 10 b : ?
b = 4; // a : 10 b : 4
a = b; // a : 4 b : 4
b = 7; // a : 4 b : 7

Hasil dari contoh diatas , a bernilai 4 dan b bernilai 7.


Contoh :
a = 2 + (b = 5);

equivalent dengan :
b=5
a=2+b
Arithmetic Operators ( +, -, *, / , % )
+ addition
- substraction
* multiplication
/ division
% module

Increase (++) and decrease (--).


Contoh :
a++;
a+=1;
a=a+1;

Operator increase dan decrease dapat digunakan sebagai prefix dan suffix. Dengan kata
lain dapat dituliskan sebelum identifier variable (++a) atau sesudahnya (a++). Operator increase
yang digunakan sebagai prefix (++a), letak perbedaan :

Example 1 Example 2
B=3; B=3;
A=++B; A=B++;
// A is 4, B is 4 // A is 3, B is 4

Relasional Operators (= =, !=, >, <, >=, <=)


Untuk mengvaluasi antara dua ekspresi, dapat digunakan operator relasional. Hasil dari
operator ini adalah nilai bool yaitu hanya berupa true atau false, atau dapat juga dalam nilai int,
0 untuk merepresentasikan false dan 1 untuk merepresentasikan true. Operator-operator
relasional pada C :
= = Equal
!= Dierent
> Greater than
< Less than
>= Greater or equal then
<= Less or equal then

Logic Operators ( !, &&, || )


Operator ! equivalent dengan operasi Boolean NOT, hanya mempunyai 1 operand,
berguna untuk membalikkan nilai dari operand yang bersangkutan. Contoh :

! (5 = = 5) returns false because the expression at is right (5 = = 5) would be true.


! (6 =<= 4) returns true because (6 <=4) be false.
! true returns false.
!false returns false.

Operator logika && dan || digunakan untuk mengevaluasi 2 ekspresi dan menghasilkan 1
nilai akhir. Mempunyai arti sama dengan logika Boolean AND dan OR.

Conditional Operator ( ? )
Operator kondisional mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil
evaluasi (true atau false ). Sintaks :
condi onal ? result1 : result2

Jika kondisi true maka akan menghasilkan result1, jika tidak akan menghasilkan result2.
http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 5/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik
7 = = 5 ? 4 : 3 returns 3 since 7 is not equal to 5.
7 = = 5 + 2 ? 4 :3 returns 4 since 7 is equal to 5 + 2.
5 > 3 ? a : b returns a, since 5 is greater than 3.
a > b ? a :b returns the greater one, a or b.

Explisit Type Casting Operators


Explisit type casting operators memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang
sudan diberikan ke tipe data ynag lain. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam C, yang paling
populer yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung ( ), contoh :

int i;
oat f = 3.14;
i = (int) f;

Contoh diatas mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Tipe casting operator
yang digunakan (int). cara lainnya :

i = int ( f );

Operator ini menerima 1 parameter, dpat berupa type variable atau variable itu sendiri
dan mengembalikan ukuran type atau object tersebut dalam bytes :

a = sizeof (char);

Contoh diatas akan memberikan nilai 1 ke a karena char adalah tipe data dengan
panjang 1 byte. Nilai yang diberikan ole sizeof bersifat konstan.

B. Instruksi-instruksi pada Codevision AVR.


Pengembangan sebuah system menggunakan mikrokontroler AVR buatan ATMEL
menggunakan software AVR STUDIO dan Codevision AVR. AVRSTUDIO merupakan software
khusus untuk bahasa assembly yang mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan untuk
menulis program, kompilasi, simulasi, dan download program ke IC mikrokontroler AVR.
Sedangkan Codevision AVR merupakan software C-cross compiler, dimana program dapat ditulis
dalam bahasa C, Codevision memiliki IDE (Integrated Development Environment) yang lengkap,
di mana penulisan program, compile, link, pembuatan kode mesin (assembler) dan download
program ke chip AVR dapat dilakukan pada codevision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu
untuk melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah deprogram. Proses
download program ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan system download secara ISP
(In-System Programming). In-System programmable Flash on-chip mengizinkan memori program
untuk diprogram ulang dalam system menggunakan hubungan serial SPI (Andrianto, 2008: 17).
Berikut ini penjelasan penggunaan program dalam bahasa C di software Codevision
AVR.
Preprocessor (#): Digunakan untuk memasukkan (include) text dari file lain, mendefinisikan
macro yang dapat mengurangi beban kerja pemrograman dan meningkatkan legibility source
code (mudah dibaca).
#define : Digunakan untuk mendefinisikan macro
Contoh : #define ALFA oxff
#define SUM(a,b) a+b
#define sensor PIN.2
#define pompa PORTB.o
Komentar
Penulisan komentar untuk beberapa baris komentar sekaligus
/*
komentar
..*/
Penulisan komentar untuk satu baris saja
//komentar

1. Program Kontrol
a. Percabangan
Perintah if dan ifelse
Perintah if dan ifelse.. digunakan untuk melakukan operasi percabangan bersyarat. Sintaks
penulisan if dapat ditulis sebagai berikut :
if(<expression>)<statement>;
Sintaks perintah if else dapat dituliskan sebagai berikut:
if(<expression>)<statement1>;
http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 6/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik
else <statement2>;

b. Looping (pengulangan)
Looping adalah pengulangan satu atau beberapa perintah sampai mencapai keadaan tertentu.
Ada tiga perintah looping, yaitu: for ,while , dan dowhile. Sintaks loop for dapat
dituliskan sebagai berikut :
for
Untuk pengulangan yang melakukan proses increment
for(nama_variable = nilai_awal;syarat_loop;nama_variable ++)
{
statement_yang_diulang;
}
//untuk pengulangan yang melakukan proses decrement
For(nama_varible=nilai_awal;syarat_loop;nama_variable --)
{
Statement_yang_diulang;
}

Syarat_loop adalah pernyataan relasional yang menyatakan syarat berhentinya pengulangan,


biasanya barkaitan dengan variable kontrol, nama_variable++ dan nama_variable--, menyatakan
proses increment dan proses decrement pada variable kontrol.
while
Perintah while dapat melakukan looping apabila persyaratannya benar. Sintaks perintah while
dapat dituliskan sebagai berikut :
nama_varible = nilai_awal;
while (syarat_loop)
{
Statement_yang_akan_diulang;
Nama_variable++;
}

2. Library Function pada CodeVisionAVR


a. Fungsi Input/Output
Fungsi-fungsi input/Output berada didalam file stdio.h, pada subdirektori \INC. berikut
ini beberapa fungsi I/O dasar yang disediakan pada CodeVision.
a. char getchar(void) : menghasilkan nilai balikan berupa karakter yang diterima dari UART,
menggunakan system polling (menerima data serial)
b. void putchar(char c): mengirim karakter c menggunakan UART, menggunakan system
polling (mengirimkan data serial)

Sebelum menggunakan fungsi ini, lakukan terlebih dahulu pengaturan konfigurasi


komunikasi serial:
1) Inisialisasi baudrate UART
2) Mengaktifkan transmitter UART
3) Mengaktifkan receiver UART
Fungsi I/O yang lebih tinggi lainnya menggunakan fungsi getchar dan putchar, seperti:
a. void puts(char *str) : output, menggunakan putchar, null mengakhiri karakter string,
berlokasi di SRAM.
b. void putsf(char flash *str) : output, menggunakan putchar, null mengakhiri karakter string,
berlokasi di FLASH.
c. void printf(char flash *fmtstr[ , arg1, arg2, ...]) : output text yang terformat, menggunakan
putchar, sesuai dengan format specifiers dalam fmtstr string.

b. Fungsi Matematika
Fungsi ini berada di dalam file math.h, pada subdirektori ...\INC. Berikut ini sebagian dari
beberapa fungsi-fungsi matematika yang disediakan pada CodeVision.
a. unsigned char cabs(signed char x): menghasilkan nilai absolute dari byte x
b. unsigned int abs(int x): menghasilkan nilai absolute dari bilangan integer x
c. unsigned long labs(long x): menghasilkan nilai absolute dari bilangan long integer x.
d. float fabs(float x): menghasilkan nilai absolute dari bilangan floating point x
e. signed char cmax(signed char a,signed char b) : menghasilkan nilai maksimum dari byte a
dan b.
f. int max(int a,int b) : menghasilkan nilai maksimum dari integer a dan b.

http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 7/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik
c. Fungsi LCD
Fungsi LCD ditunjukkan untuk memudahkan interfacing antara program C dan modul
alphanumeric LCD yang dibuat dengan chip Hitachi HD44780 atau yang serupa chip Hitachi
HD44780. fungsi ini berada di dalam file lcd.h, pada subdirektori \INC. Header ini harus
dimasukan (include) jika kita akan menggunakan fungsi-fungsi LCD. Sebelum menggunakan
fungsi ini, terlebih dahulu harus diatur port mikrokontroler yang digunakan untuk komunikasi
dengan modul LCD. Format LCD dalam lcd.h mendukung: 1x8, 2x12, 3x12, 1x16, 2x16, 2x20,
4x20, 2x24, dan 2x40 karakter. Fungsi-fungsi untuk mengakses LCD diantaranya adalah:
a. unsigned char lcd_init(unsigned char lcd_columns): untuk menginisialisasi modul LCD,
menghapus layar dan meletakkan posisi karakter pada baris ke-0. jumlah kolom pada LCD
harus disebutkan (misal, 16). Kursor tidak di tampakkan. Nilai yang dikembalikan adalah 1
bila modul LCD terdeteksi, dan bernilai 0 bila tidak terdapat modul LCD. Fungsi ini harus
dipanggil pertama kali sebelum menggunakan fungsi yang lain.
b. void lcd_clear(void): menghapus layar LCD dan meletakkan posisi karakter pada baris ke-
0 kolom ke-0.
c. void lcd_gotoxy(unsigned char x, unsigned char y): meletakkan posisi karakter pada kolom
ke-x baris ke-y. Nomor baris dan kolom dimulai dari nol.
d. void lcd_putchar(char c): menampilkan karakter c pada LCD
e. void lcd_puts(char *str): menampilkan string yang disimpan pada SRAM pada LCD.
f. void lcd_putsf(char flash *str): menampilkan string yang disimpan pada flash pada LCD.

d. Fungsi Delay
Menghasilkan delay dalam program-C. Berada pada header delay.h yang harus
dimasukkan (include) sebelum digunakan. Sebelum memanggil fungsi, interupsi harus dimatikan
terlebih dahulu, bila tidak maka delay akan lebih lama dari yang diharapkan. Juga sangat
penting untuk menyebutkan frekuensi clock chip IC AVR yang digunakan pada menu Project
Configur C Compiler Code Generation.
Fungsi delay yang dihasilkan adalah:
a. void delay_us(unsigned int n) : fungsi ini menghasilkan delay selama n -detik, n adalah
nilai konstan.
b. void delay_ms(unsigned int n) : fungsi ini menghasilkan delay selama n mili-detik, n adalah
nilai konstan.

Kedua fungsi tersebut secara otomatis akan me-reset watchdog-timer setiap 1 mili-detik
dengan mengaktifkan instruksi wdr.
Fungsi fungsi lain seperti fungsi akses memori, I2C, maxim/dallas semiconductor DS1302 Real
Time Clock, 1 Wire Protocol, SPI, Power Management dapat dilihat pada manual
CodeVisionAVR, CodeVisionAVR user manual.

Referensi sumber

Posted in: Microcontroler

Newer Post Home Older Post

3 comments:

Post a Comment

Enter your comment...

Comment as: Unknown (Google) Sign out

Publish Preview Notify me

http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 8/9
8/31/2017 Instruksi-instruksi Mikrokontroler pada Code vision AVR ~ Global Elektronik

Copyright 2014 Global Elektronik | Designed by Rey dethcore

Pow ered by KAMPUS UMT TANGERANG | Supported by Bebit Deartha - Ristu Sadew a | Kota Tangerang

http://elektronikasystem.blogspot.co.id/2014/07/instruksi-instruksi-mikrokontroler-pada_23.html 9/9

Anda mungkin juga menyukai